Anda di halaman 1dari 5

Nama : Purwo Wenang Parikesid Wicaksono

NIM : 042022071
Kelas : Menejemen 7A
Tugas Latihan

1. Ketidakmampuan menyimpan jasa jika dikombinasikan dengan fluktuasi permintaan


menyebabkan beberapa kombinasi kapasitas dan permintaan. Menurut anda apa saja
kombinasi kapasitas dan permintaan tersebut ?
Jawaban:
1) kelebihan permintaan (excess demand). Terjadi jika tingkat permintaan melebihi
kapasitas maksimum. Pada situasi ini ada kemungkinan konsumen tidak bisa
menggunakan jasa perusahaan yang berakibat pada hilangnya peluang bisnis.
2) permintaan melebihi kapasitas optimum (demand exceeds optimum capacity).
Seluruh permintaan konsumen dapat dipenuhi oleh perusahaan, hanya saja kualitas
jasa tidak bisa diberikan dengan optimal karena penggunaan kapasitas yang
berlebihan dan karyawan dipaksa untuk bekerja melebihi kemampuannya
menghantarkan kualitas jasa secara konsisten.
3) permintaan dan penawaran seimbang pada kapasitas optimal (demand and supply
are balanced at the level of optimal capacity). Karyawan dan kapasitas berada pada
kondisi ideal. Karyawan tidak bekerja melebihi kemampuannya, fasilitas yang
tersedia mencukupi dan konsumen menerima kualitas jasa yang optimal.
4) kelebihan penawaran (excess capacity). Permintaan berada di bawah kapasitas
optimal. Sumber daya produktif seperti tenaga kerja, peralatan dan fasilitas tidak
digunakan secara optimal yang menyebabkan rendahnya produktivitas dan
turunnya profit.

2. Menurut anda apa saja faktor yang membatasi kapasitas jasa ?


Jawaban:
Faktor yang membatasi kapasitas jasa yaitu :
1) Waktu
Waktu dapat menjadi batasan dalam kapasitas jasa jika aktivitas yang dilakukan
pasa jasa memiliki durasi yang cukup lama. Dengan kata lain, suatu jasa
membutuhkan waktu berapa lama untuk menyelesaikan satu unit kerja.
2) Karyawan
Jasa yang diberikan mungkin membutuhkan keterampilan khusus yang dimiliki
oleh karyawan. Jumlah karyawan yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan
tentu saja akan membatasi kapasitas jasa.
3) Peralatan
Bagi perusahaan yang menggunakan peralatan sebagai alat utama menyampaikan
jasa seperti maskapai penerbangan, transportasi kereta api/bus, pada waktu-waktu
tertentu akan menghadapi peak time (lebaran, natal, libur akhir tahun) tidak dapat
memenuhi permintaan yang berlebihan. Sebaiknya pada hari biasa, jarang
konsumen akan menggunakan penyedia jasa tersebut.
4) Fasilitas
Penyedia jasa seperti hotel, pesawat terbang, institusi pendidikan, restoran memiliki
kapasitas terbatas untuk memenuhi permintaan. Pada waktu tertentu permintaan
melebihi kapasitas dari fasilitas yang dimiliki perusahaan. Jadi kendala ini menjadi
factor utama pemenuhan permintaan yang berlebihan.

3. Bila dikaitkan dengan situasi kapasitas terhadap permintaan, Tjiptono mengungkapkan


terdapat beberapa ancangan (tindakan) yang bisa digunakan untuk mengelola
permintaan (meminimalisasi fluktuasi permintaan). Menurut anda apa saja ancangan
tindakan tersebut ?
Jawaban:
Tjiptono (2014, hal.170) menjelaskan ancangan (tindakan) yang dapat diterapkan
penyedia jasa yaitu :
a. Do nothing, tidak melakukan apapun. Penyedia jasa tidak melakukan upaya apapun
untuk memenuhi permintaan. Pada kondisi ini ada 3 kemungkinan situasi yang
dapat terjadi yaitu :
a) Kapasitas tidak memadai (permintaan berlebihan)
b) Kapasitas memadai (permintaan terpenuhi)
c) Kapasitas berlebihan (permintaan kurang)
b. Mengurangi Permintaan, dilakukan dengan mengurangi permintaan pada peak time
atau periode permintaan puncak. Penetapan harga mahal merupakan cara yang tepat
untuk mengurangi permintaan dan dapat meningkatkan laba. Strategi lain yang
dapat dilakukan adalah demarketing. Strategi demarketing terdiri dari 2 yaitu :
a) Selective demarketing merupakan upaya mengurangi permintaan dari
kelompok segmen yang kurang menguntungkan untuk dilayani dan mereka
yang tidak membutuhkan layanan perusahaan pada periode puncak.
b) General marketing berusaha mengurangi permintaan keseluruhan secara
temporer atau permanen dengan jalan menaikkan harga dan mengurangi
promosi.
c. Meningkatkan permintaan, yaitu berusaha menaikkan permintaan pada saat terjadi
kapasitas berlebihan. Hal ini dapat dilakukan oleh penyedia jasa dengan cara :
a) menurunkan harga,
b) memanfaatkan komunikasi pemasaran dan distribusi agar dapat meningkatkan
penggunaan jasa oleh pelanggan.
d. Menyimpan permintaan dengan sistem reservasi dan perjanjian. Permintaan dapat
dipenuhi pada waktu tertentu yang disepakati, sehingga konsumen tidak perlu
mengantri lama dan penyedia jasa bisa mengoptimalkan kapasitas jasanya.
e. Menyimpan permintaan dengan antrean formal. Penyedia jasa harus dapat
memprediksi secara tepat lamanya menunggu, karena antrian yang terlalu panjang
membuat konsumen bosan dan frustasi. Sebagian besar swalayan sekarang
menawarkan layanan ekspres bagi yang membayar tunai dan membeli tidak lebih 5
jenis barang.
f. Mengembangkan jasa komplementer pada waktu sibuk. Jasa komplementer
diberikan kepada pelanggan sebagai alternatif jika tidak dapat akses pada jasa inti.
Jasa komplementer banyak dikembangkan oleh industri perbankan seperti ATM,
telephone banking dll.

4. Penyedia jasa tidak melakukan upaya apapun untuk memenuhi permintaan. Apa saja 3
kemungkinan situasi yang dapat terjadi ?
Jawaban :
a) Kapasitas tidak memadai (permintaan berlebihan). Pada kondisi ini terjadi antrean
tidak teratur yang dapat mengecewakan konsumen.
b) Kapasitas memadai (permintaan terpenuhi). Suatu kondisi di mana kapasitas
dimanfaatkan secara penuh.
c) Kapasitas berlebihan (permintaan kurang). Kondisi ini menyebabkan kapasitas
terbuang percuma.

5. Tjiptono (2014, hal. 174) menjelaskan beberapa strategi yang dapat diterapkan
penyedia jasa untuk menyesuaikan kapasitasnya dengan tingkat permintaan yang
berfluktuasi. Apa saja strategi tersebut ?
Jawaban :
a) Menggunakan karyawan paruh waktu. Karyawan banyak dimanfaatkan pada saat
periode tertentu. Pekerjaan yang cocoj bagi karyawan paruh waktu adalah yang
tidak memerlukan skill.
b) Menyewa dan berbagi fasilitas serta menyediakan peralatan tambahan. Cara ini
sangat tepat untuk menghindari bertambah investasi yang kemungkinan tidak
dimanfatkan secara optimal karena hanya akan digunakan pada saat permintaan
tinggi
c) Menjadwalkan aktivitas downtime selama periode permintaan rendah. Pada saat
permintaan rendah, penyedia jasa dapat melakukan aktivitas seperti
pemengliharaan mesin, liburajn karyawan, pelatihan . Aktivitas ini sangat
mendukung peningkatan kapsitas produksi pada saat pemintaan tinggi.
d) Melakukan pelatihan silang (cross-training) terhadap karyawan.
e) Meningkatkan partisipasi konsumen

6. Gambarkan strategi mengalihkan permintaan untuk menyesuasikan dengan kapasitas


Jawaban :
7. Gambarkan strategi menyesuaikan kapasitas untuk memenuhi permintaan
Jawaban :

8. Untuk mengatasi ketidaknyamanan karena antrian, penyedia jasa harus menerapkan


beberapa strategi. Apa saja strategi tersebut ?
Jawaban :
1. Menerapkan urutan operasi yang logis
Langkah pertama yang harus dilakukan penyedia jasa adalah menganalisa proses
operasional untuk dapat menghilangkan ketidak efisienan.
Jika memungkinkan me-redisain kembali sistem untuk memperpendek antrian
untuk dapat memberikan pelayanan yang lebih baik.
a) Pada multiple queue (antrian ganda) - konsumen datang, pada baris antrian yang
sudah disediakan. Cara ini memungkinkan konsumen memilih dan berpindah
ke antrian lain jika terlihat ada tempat yang kosong.
b) Pada single queue (antrian tunggal) - lebih menunjukkan aspek keadilan
berdasarkan prinsip siapa yang datang duluan (first-come) akan dilayani
terlebih dahulu (first-served). Namun konsumen kemungkinan akan pergi jika
melihat antrian terlalu panjang.
c) Mengambil nomor (take a number) - konsumen datang, diharuskan mengambil
nomor antrian yang menunjukkan urutan mendapat layanan. Namun secara
psikologis konsumen dapat terpengaruhi oleh masih lamanya nomor antrian
dipanggil yang dapat menyebabkan ketidaksabaran menunggu layanan.
2. Menetapkan proses pemesanan Sistem reservasi dapat menjadi andalan penyedia
jasa untuk menyebar permintaan jasa. Ide yang mendasari sistem ini adalah
menjamin bahwa layanan akan segera diberikan kepada konsumen sesuai urutan
pemesanan. Dengan sistem ini, penyedia jasa dapat mengalihkan permintaan
konsumen yang menumpuk di satu tempat dan waktu yang sama. Sistem ini
mempunyai kelemahan yaitu adanya kemungkinan konsumen yang sudah reservasi
tidak datang dan tidak melakukan pemberitahuan sebelumnya.
3. Menciptakan suasana agar mengantri menjadi menyenangkan Dilakukan dengan
cara yaitu menyediakan bahanbacaan, menyediakan fasilitas TV, menciptakan
suasana nyaman agar konsumen dapat berinteraksi dengan konsumen lain, dll

Anda mungkin juga menyukai