Anda di halaman 1dari 4

Tugas 3

MANAJEMEN OPERASI EKMA4215

Nama : Syafira Nur Cahyani

NIM : 042973955

1. Jelaskan perbedaan penjadwalan sistem manufaktur dengan sistem pelayanan! Serta


berikan contoh sistem penjadwalan pada sistem pelayanan yang kompleks!

Jawab:
Penjadwalan sistem pelayanan berbeda dari penjadwalan sistem manufaktur dalam
beberapa hal. Dalam sistem manufaktur, penjadwalan menekankan pada mesin dan
metarial, sedangkan dalan sistem pelayanan penekanannya pada level staffing (Heizer dan
Render, 2008). Dalam perusahaan manufaktur, persediaan dapat membantu melancarkan
atau meratakan permintaan dalam seluruh periode produksi, tetapi dalam perusahaan jasa
atau pelayanan hal tersebut tidak dapat dilakukan. Pelayanan bersifat padat karya sehingga
permintaan bagi karyawan sangat bervariasi. Keterbatasan karyawan dalam perusahaan
jasa juga ditambah dengan berbagai aturan yang sah menurut hukum mengenai upah, jam
kerja, dan kontrak dengan departemen ketenagakerjaan yang berupa kesepakatan mengenai
jam kerja maksimum per shift, minggu, atau bulan yang membatasi keputusan penjadwalan
tersebut. Pelayanan biasanya menjadwalkan orang dibandingkan material, keperilakuan,
sosial, senioritas, dan persoalan kepangkatan yang mempersulit penjadwalan.
Beberapa contoh penjadwalan sistem pelayanan yang sangat kompleks dapat kita
temui misalnya di rumah sakit, bank, pengecer, atau perusahaan penerbangan. Rumah sakit
merupakan contoh penjadwalan dengan menggunakan sistem penjadwalan yang sama
sekali sebagai sesuatu yang kompleks dalam job shop. Rumah sakit jarang menggunakan
sistem prioritas mesin, seperti yang datang lebih dulu akan dilayani lebih dulu (first come
first served/FCFS) untuk melayani pasien yang dalam keadaan gawat darurat. Rumah sakit
membuat jadwal operasi hanya seperti pabrik dan kapasitas harus memenuhi berbagai
variasi permintaan. Penjadwalan di bank yang menggunakan cross training bagi
karyawannya memungkinkan dibuatnya jadwal dalam jangka pendek. Bank juga
menggunakan karyawan paruh waktu dalam menyediakan kapasitas variabelnya.
Perusahaan pengecer membuat penjadwalan yang dapat berubah secara cepat, terutama
dalam pengadaan barang dan dalam sistem pembayaran (customer checkout). Sementara
itu, penjadwalan di perusahaan penerbangan dibatasi oleh standar FAA mengenai
pembatasan waktu kerja dan adanya kesepakatan yang menjamin pembayaran berdasarkan
banyaknya jam terbang setiap hari bagi awak pesawat. Oleh karena itu, perencana
penerbangan harus menyusun jadwal yang sesuai atau melebihi jaminan pembayaran bagi
awak pesawat. Perencana penerbangan tersebut harus menyusun jadwal secara efisien.

2. Kondisi dunia saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19. Tidak hanya sektor kesehatan,
tetapi juga berdampak terhadap sektor ekonomi. Untuk kondisi seperti ini strategi rantai
pasokan apa tepat untuk diterapkan pada perusahaan manufaktur dibidang alat kesehatan,
serta jelaskan!

Jawab:

Strategi yang cocok untuk perusahaan manufaktur dibidang alat kesehatan adalah Integrasi
Vertikal, karena Integrasi vertikal merupakan kesempatan strategis bagi manajer
operasional. Untuk perusahaan yang memiliki modal, kemampuan manajerial, dan
permintaan atau pasar, integrasi vertikal bisa memberikan kesempatan penting untuk
pengurangan biaya, ketaatan pada kualitas, dan ketepatan waktu pengiriman atau
penyampaian. Keunggulan lain adalah pengurangan persediaan dan penjadwalan akan
semakin bertambah apabila hubungan dengan pemasok lebih baik atau lebih dekat.
Integrasi vertikal juga akan berjalan dengan baik apabila perusahaan memiliki pangsa pasar
yang besar dan kemampuan manajemen untuk bekerja sama dengan pemasok.
3. Setiap perusahaan berusaha untuk menghilangkan pemborosan yang ada dengan
menerapkan sistem operasional yang ramping. Sebutkan dan jelaskan beberapa sumber
pemborosan pada perusahaan!
Jawab:

a. Produksi berlebihan (overproduction), yaitu memproduksi lebih banyak daripada


permintaan pelanggan. Persediaan pada umumnya merupakan pemborosan.
b. Antrean (queue), yaitu waktu menganggur, penggudangan, dan menunggu, adalah
pemborosan.
c. Transportasi, yaitu pemindahan bahan baku antartempat kerja dan penanganan bahan
juga merupakan pemborosan, bahkan lebih dari satu macam pemborosan.
d. Persediaan, yaitu persediaan bahan baku, persediaan produk dalam proses, dan
persediaan produk akhir menunjukkan adanya kelebihan dalam proses produksi
melebihi permintaan pelanggan.
e. Pergerakan (motion), yaitu perpindahan alat atau orang yang tidak ada nilai tambahnya.
f. Kelebihan pemrosesan (overprocessing), yaitu pengerjaan terhadap produk yang tidak
memiliki nilai tambah.
g. Produk cacat (defective product), yaitu pengembalian dari pelanggan, klaim,
pengerjaan ulang, dan pembuangan produk cacat atau sisa, adalah pemborosan.

4. Pelaksanaan proyek jalan raya merupakan bagian dari proyek enggineering-konstruksi.


Dalam pelaksanaan proyek diperlukan perencanaan. Coba jelaskan tujuan dari perencanaan
proyek!
Jawab:
a. Menghilangkan atau mengurangi ketidakpastian. Dengan perencanaan yang baik, apa
yang harus dikerjakan, kapan mulai mengerjakan, sumber daya apa yang diperlukan,
dan apa yang menjadi target dari kegiatan tersebut menjadi jelas bagi setiap orang.
b. Efisiensi operasi. Dengan perencanaan yang baik, kegiatan-kegiatan yang tidak jelas
dan yang membutuhkan sumber daya yang tidak perlu dapat dihilangkan.
c. Mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang tujuan proyek. Perencanaan yang
baik akan memuat tujuan proyek. Dengan adanya tujuan tersebut, semua pihak yang
terlibat mengetahui dan memahami ke mana setiap kegiatan harus diarahkan.
d. Memberikan dasar bagi pekerjaan pemonitoran dan pengendalian. Kegiatan
pemonitoran dan pengendalian hanya bisa dilakukan dengan efektif apabila ada acuan.
Hal-hal yang termuat dalam rencana, seperti kegiatan, waktu, dan sumber daya, dapat
menjadi acuan untuk memonitor dan mengevaluasi proyek.

Sumber : BMP MANAJEMEN OPERASI EKMA4215

Anda mungkin juga menyukai