Anda di halaman 1dari 3

Ahmad Fernanda

042364029
Tugas 3 Manajemen Operasi (EKMA 4215)

Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Jelaskan perbedaan penjadwalan sistem manufaktur dengan sistem pelayanan! 20
Serta berikan contoh sistem penjadwalan pada sistem pelayanan yang kompleks!

Kondisi dunia saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19. Tidak hanya sektor
kesehatan, tetapi juga berdampak terhadap sektor ekonomi. Untuk kondisi seperti
2 30
ini strategi rantai pasokan apa tepat untuk diterapkan pada perusahaan
manufaktur dibidang alat kesehatan, serta jelaskan!

Setiap perusahaan berusaha untuk menghilankan pemborosan yang ada dengan


3 menerapkan sistem operasional yang ramping. Sebutkan dan jelaskan beberapa
sumber pemborosan pada perusahaan! 30

Pelaksanaan proyek jalan raya merupakan bagian dari proyek enggineering-


konstruksi. Dalam pelaksanaan proyek diperlukan perencanaan. Coba jelaskan
4 20
tujuan dari perencanaan proyek!

Total 100
Jawab :

1. Penjadwalan sistem pelayanan berbeda dengan penjadwalan sistem manufaktur dalam


beberapa hal. Dalam sistem manufaktur, penjadwalan menekankan pada mesin dan
material. Sedangkan dalam sistem pelayanan penekannya pada level staffing. Dalam
perusahaan manufaktur, persediaan dapat membantu melancarkan atau meratakan
permintaan dalam seluruh periode produksi, tetapi dalam perusahaan jasa atau layanan hal
tersebut tidak dapat dilakukan. Pelayanan bersifat padat karya sehingga permintaan pada
karyawan sangat bervariasi. Keterbatasan karyawan dalam perusahaan jasa juga ditambah
dengan berbagai aturan yang sah menurut hukum mengenai upah, jam kerja, dan kontrak
dengan departemen ketenagakerjaan yang berupa kesepakatan mengenai jam kerja
maksimum per shift, minggu, atau bulan yang membatasi keputusan penjadwalan tersebut.
Pelayanan biasanya menjadwalkan orang dibandingkan material, keprilakuan sosial,
senioritas, dan persoalan kepangkatan dan yang mempersulit penjadwalan.
Contoh sistem pelayanan yang sangat kompleks dapat ditemui misalnya di rumah sakit,
bank, pengecer, atau perusahaan penerbangan. Rumah sakit merupakan contoh
penjadwalan dengan menggunakan sistem penjadwalan yang sama sekali sebagai sesuatu
yang kompleks dalam job shop. Rumah sakit jarang menggunakan sistem prioritas mesin,
seperti yang datang lebih dahulu akan dilayani lebih dulu (first com first served) untuk
melayani pasien yang dalam keadaan gawat darurat. Rumah sakit membuat jadwal operasi
hanya seperti pabrik dan kapasitas harus memenuhi berbagai variasi permintaan.

2. Menurut pendapat saya lebih baik menggunakan strategi kerja sama (Joint Ventures)
karena kerja sama tersebut juga bertujuan untuk mendorong perkembangan produk baru
dan keahlian teknologi, pengurangan biaya, serta meningkatkan keamanan pasokan.
Dengan kerjasama perusahaan dapat melakukan kerja sama yang lebih formal. Perusahaan
dapat membantu alat kesehatan dari berbagai pemasok dengan tingkat keamanan yang baik
dan nilai kerjasama dapat menekan biaya.

3. Beberapa sumber pemborosan pada perusahaan, yaitu :


1) Produksi berlebihan (overproduction), yaitu memproduksi lebih banyak daripada
permintaan pelanggan. Persediaan pada umumnya merupakan pemborosan.
2) Antrean (queue), yaitu waktu menganggur, penggudangan, dan menunggu adalah
pemborosan.
3) Transportasi, yaitu pemindahan bahan baku antar tempat kerja dan penanganan bahan
juga merupakan pemborosan, bahkan lebih dari satu macam pemborosan.
4) Persediaan, yaitu persediaan bahan baku, persediaan produk dalam proses, dan
persediaan produk akhir menunjukkan adanya kelebihan dalam proses produksi melebihi
permintaan pelanggan.
5) Pergerakan (motion), yaitu perpindahan alat atau orang yang tidak ada nilai tambahnya.
6) Kelebihan pemrosesan (overprocessing) , yaitu pengerjaan terhadap produk yang tidak
memiliki nilai tambah.
7) Produk cacat (defective product), yaitu pengembalian dari pelanggan, klaim, pengerjaan
ulang, dan pembuangan produk cacat atau sisa, adalah pemborosan.

4. Tujuan dari perencanaan proyek, yaitu :


1) Menghilangkan atau mengurangi ketidakpastian. Dengan perencanaan yang baik, apa
yang harus dikerjakan, kapan mulai mengerjakan, sumber daya apa yang diperlukan, dan
apa yang menjadi target dari kegiatan tersebut menjadi jelas bagi setiap orang.
2) Efisiensi operasi. Dengan perencanaan yang baik, kegiatan-kegiatan yang tidak jelas
dan membutuhkan sumber daya yang tidak perlu dapat dihilangkan .
3) Mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang tujuan proyek. Perencanaan yang
baik akan memuat tujuan proyek. Dengan adanya tujuan tersebut semua pihak yang terlibat
mengetahui dan memahami ke mana setiap kegiatan harus diarahkan.
4) Memberikan dasar bagi pemonitoran dan pengendalian. Kegiatan pemonitoran dan
pengendalian hanya bisa dilakukan dengan efektif Apabila ada acuan. Hal-hal yang termuat
dalam rencana, seperti kegiatan, waktu, dan sumber daya. Dapat menjadi acuan untuk
memonitor dan mengevaluasi proyek.

Sumber Referensi : BMP EKMA4215/Manajemen Operasi

Anda mungkin juga menyukai