NIM : 202206200007
TUGAS : TEORI EKONOMI MAKRO ( SOAL ESEI BAB 7 dan BAB 8 )
DOSEN : Dr. YOLANDA. SE, MM
UNIVERSITAS : BOROBUDUR
1. Nilai guna total adalah sebagai jumlah seluruh kepuasaan yang diperoleh dari
mengkonsumsikan sejumlah barang tertentu. Sedangkan nilai guna marjinal berarti
pertambahan (atau pengurangan) kepuasaan sebagai akibat dan pertambahan (atau
pengurangan) penggunakan satu unit tertentu.
Ciri keduanya :
Total Utility : tingkat kepuasan akan semakin tinggi ( besar ) saat barang atau
jasa yg dikonsumsi semakin banyak.
Marginal utility : tingkat kepuasan akan semakin menurun jika jumlah brg atau
Jasa yang dikonsumsi semakin banyak.
4. Yang dimaksud dengan paradoks nilai adalah kepuasan atas konsumsi barang oleh
konsumen. Nilai guna berpengaruh pada tingkat permintaan dan penawaran juga
sebagai landasan dalam paradoks nilai yaitu penilaian barang dari harga nya
denganberdasarkan manfaat bagi manusia. Contohnya adalah Air dan emas, harga
air lebih murah, dan air juga sangatberguna bagi kehidupan.
contoh andi ingin membeli peralatan sekolah diantaranya pencil, pena, penghapus,
dan rautan. Total harganya Rp10000. Sampainya di toko, ada paket alat sekolah yang
seharga Rp7000 dengan bonus 2 spidol warna. Ia memilih paket promo tersebut dan
membayar lebih murah dari apa yang ia perhitungkan di rumah.
1. Jika digambarkan dalam grafik yang sama, titik dimana kurva garis anggaran dan
peta kepuasan bersinggungan menunjukkan kepuasan maksimal seorang konsumen,
artinya konsumen dapat mencapai kepuasan maksimum dan terjangkau oleh
anggarannya.
3. Garis pendpatan konsumsi mierupakan garis yang bermula dari titik nol dan
melalui titik-titik keseimbangan E1, E2 dan seterusnya.
Cara penggambaran:
Tarik awal titik garis dari nilai nol kedua sumbu (Y dan Q), taris terus melalui
titik-titik keseimbangan.
Garis harga konsumsi merupakan hasil dari penghubungan titik E1, E2 dan
seterusnya.
4. Jadi sebenarnya yang merupakan kepuasan yang sama dalam kurva pendekatan
konsumsi dapat menetapkan hukum permintaan. Tetapi, sebelumnya permintaan
ditentukan oleh kombinasi harga dengan jumlah barang yang akan diminta dalam
pasar. Sementara kepuasan akan terjadi setelah saat kita mengkonsumsi.
Sementara permintaan terhadap barang sudah ada sebelum kita mengkonsumsi
barang yang diminta. Oleh karena itu, pandangan hukum permintaan jika
kepuasan sama maka yang menentukan harga. Karena kepuasan dinilai sama, jika
harga turun maka permintaan akan menaik.