(RPP)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
e) Siswa dapat membuat kesimpulan dari tabel dan grafik persamaan produksi.
1. Kerja keras
2. Jujur
3. Saling menghargai
4. Rajin
Kewirausahaan/ekonomi kreatif
1. Jujur
2. Kerja keras
4. inovatif
B. MATERI POKOK
C. URAIAN MATERI
1.
Nilai Pakai adalah kemampuan suatu barang atau jasa yang dipakai untuk
memenuhi kebutuhan.Terdiri dari:
Nilai Pakai Objektif adalah kemampuan suatu barang atau jasa untuk
memuaskan atau memenuhi kebutuhan manusia.
(misal: pakaian, perhiasan)
Nilai Pakai Subjektif adalah suatu arti yang diberikan oleh seseorang atas
suatu barang / jasa tertentu sesuai kemampuan barang itu dalam memenuhi
kebutuhannya.
(misal: buku pelajaran memiliki arti yang berguna bagi pelajar)
2. Nilai Tukar
Nilai Tukar adalah kemampuan suatu barang untuk dapat dipertukarkan
dengan barang lain.Terdiri dari:
Nilai Tukar Objektif adalah kemampuan suatu barang untuk dapat
ditukarkan dengan barang lain, nilai tukar objektif ditentukan oleh adanya
hubungan tukar-menukar.
Nilai Tukar Subjektif adalah arti yang diberikan oleh seseorang terhadap
suatu barang berdasarkan kesanggupan barang tersebut untuk
dipertukarkan.
1. Hukum Gossen 1
Setelah seharian bekerja Andi merasa sangat lapar. Satu porsi nasi beserta
lauk-pauknya akan memberikan kepuasan total yang amat besar bagi Andi. Sehingga,
bisa dinilai sebesar 10 util (util = satuan kepuasan). Karena masih merasa lapar, Andi
menambah satu porsi lagi. Tetapi, karena perut Andi sudah terisi oleh porsi nasi
pertama, kepuasan yang diperoleh karena memakan porsi nasi kedua tidak sebesar 10
util, melainkan hanya 6 util.
Dengan demikian, kepuasan total yang diperoleh setelah makan dua porsi nasi
akan berjumlah 16 util. Jika Andi masih bernafsu untuk menambah dengan porsi
ketiga, bukan tidak mungkin Andi akan menjadi sakit karenanya. Sehingga, bukan
kepuasan yang Andi peroleh melainkan penderitaan.
Karena tidak memberikan kepuasan, manfaat porsi nasi ketiga menjadi negatif sebesar
–5 util dan kepuasan total yang diperoleh dari tiga porsi nasi tersebut 11 (lihat tabel
1).
Tabel 1. Hubungan Jumlah Barang yang Dikonsumsi dengan Kepuasan Total dan
Kepuasan Marginal yang Diperoleh
"Jika jumlah suatu barang yang dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu terus
ditambah, maka kepuasan total yang diperoleh juga bertambah. Akan tetapi, kepuasan
marginal akan semakin berkurang. Bahkan bila konsumsi terus dilakukan, pada
akhirnya tambahan kepuasan yang diperoleh akan menjadi negatif dan kepuasan total
menjadi berkurang."
2. Hukum Gossen 2
Hukum Gossen 1 membatasi jumlah objek konsumsi, yaitu satu jenis barang.
Pada kenyataannya konsumen memerlukan bermacam-macam jenis barang (dan jasa).
Dengan sumber dana terbatas konsumen harus mencari kombinasi unit dari berbagai
jenis barang, agar semua kebutuhannya bisa terpenuhi dan kepuasan maksimal bisa
tercapai.
Masalah tersebut dirumuskan dalam Hukum Gossen 2 yang berbunyi:
Pembelian berbagai barang ini sedemikian rupa hingga rupiah terakhir yang
dibelanjakan untuk membeli sesuatu memberikan kepuasan marginal yang sama.
Apakah itu pengeluaran untuk membeli barang yang satu atau untuk membeli barang
yang lain.
Contoh :
Jumla
Makan Pakaian Perumahan Kesehatan Kesenangan
h
1 10
2 9 9
3 8 8 8
4 7 7 7 7
5 6 6 6 6 6
6 5 5 5 5 5
7 4 4 4 4 4
8 3 3 3 3 3
9 2 2 2 2 2
10 1 1 1 1 1
11 0 0 0 0 0
Jumla
55 45 36 28 21
h
Dari tabel di atas, terlihat bahwa makan mempunyai nilai tertinggi yaitu 10,
pakaian 9, perumahan 8, kesehatan 7, dan kesenangan 6. Golongan kebutuhan
marginal adalah kebutuhan ke-5, yaitu kebutuhan kesenangan. Jika seluruh
penghasilan Togar digunakan untuk makan, nilai kepuasannya berjumlah 55. Hal ini
tidak mungkin dilakukannya karena ia harus membagi uang sesuai intensitasnya
(tingkatan) kebutuhan. Jika uang yang dimilikinya Rp 600.000,00 dan setiap satuan
jumlah kebutuhan, misalnya dibutuhkan Rp 50.000,00, jumlah satuan kebutuhan yang
terpenuhi, yaitu:
= 30 unit
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam
mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah
dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam
beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian.
Menjalani kehidupan dengan sifat hemat dan kebersahajaan adalah pola hidup
dan kebiasaan yang sangat baik. Bahkan beberapa diantara kita, sifat tersebut telah
mendarah daging dan telah mengakar menjadi watak.
HEMAT berarti hati-hati dalam membelanjakan uang, tidak boros, disesuaikan
dengan pendapatan dan kemampuan.
BERSAHAJA artinya setelah berusaha sekuat tenaga, menerima apa yang
dianugrahkan Tuhan.
SEDERHANA artinya apa adanya dan tidak berlebih-lebihan, hidup sederhana
bukan berarti hidup miskin.
Pulang sekolah sedapat mungkin membantu orang tua, baik bekerja di sawah, di
ladang, di toko, di perternakan, dsb.
Biasakan untuk menabung dari pendapatan (uang saku) yang diterima
Berusahalah untuk memperoleh pendapatan tanpa mengganggu pelajaran.
Misalnya bekerja paruh waktu atau memulai suatu wirausaha kecil dari hasil karya
sendiri.
D . PENDEKATAN
Kontekstual
E . METODE PEMBELAJARAN
-ceramah
-tanya jawab
-penugasan
F. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan pembelajaran Alok
asi
Wakt
u
Kegiatan Awal
APERSEPSI
- Guru menyampaikan salam
- Guru memeriksa absen
- Guru mengajukan pertanyaan tentang pelajaran yang akan
10
dipelajari/Pretest.
MOTIVASI
- Guru memberi pemahaman mengenai perilaku konsumen dan
produsen sangat penting karena dapat diterapkan pada kehidupan
ekonomi siswa itu sendiri dikehidupan sehari-hari.
Kegiatan Inti
EKSPLORASI
- Memberikan pertanyaan kepada siswa arti konsumen
- Melalui pertanyaan guru dapat menjelaskan arti perilaku
konsumen dan produsen. 70
ELABORASI
- Siswa dapat menyebutkan bunyi hukum Gossen I dan II dan
contohnya
- Siswa dapat menyebutkan pengetian Produksi
KONFIRMASI
- Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa saat proses
pembelajaran.
Kegiatan Akhir
- Dengan bantuan guru siswa dapat menbuat kesimpulan dari materi
10
yang telah disampaikan.
- Memberikan pekerjaan rumah
- Menutup pelajaran dengan doa
G . SUMBER/ALAT/MEDIA BELAJAR
1. SUMBER
2. ALAT
- Papan tulis
- Spidol
3. MEDIA
H . PENILAIAN
- Non test
- Test lisan
- Test tertulis
Keterangan :
Aspek yang di nilai
- Keseriusan mengikuti pelajaran
- Semangat mengikuti pembelajaran Kecakapan mengikuti pembelajaran
- Ketelitian menyimak pembelajaran
Penskoran :
Skor ekivalen nilai
- 90-100 amat baik
- 76-89 baik
- 60-75 cukup
- 10-59 kurang
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.Siswa dapat Mendeskripsikan diagram arus ekonomi sederhana.
2.Siswa dapat mengetahui manfaat dari diagram interaksi pelaku ekonomi ( circular flow
diagram)
Karakter siswa yang di harapkan
5. Kerja keras
6. Jujur
7. Saling menghargai
8. Rajin
Kewirausahaan/ekonomi kreatif
5. Jujur
6. Kerja keras
8. inovatif
B. MATERI POKOK
C. URAIAN MATERI
Peran keempat pelaku ekonomi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya ternyata
memiliki interaksi timbal balik, yang bila digambarkan dalam sebuah diagram akan
menunjukkan suatu arus melingkar yang membentuk sebuah sistem. Diagram yang
menunjukkan interaksi timbal balik antarpelaku ekonomi disebut diagram interaksi
pelaku ekonomi (circulair flow diagram).
Sebaliknya, bila rumah tangga membutuhkan barang dan jasa, rumah tangga akan
membelinya dari perusahaan. Di sini, rumah tangga dan perusahaan akan bertemu di
pasar output (pasar barang dan jasa). Dalam penjualan barang dan jasa, perusahaan
bisa menjualnya sendiri secara langsung atau bisa menggunakan jasa pedagang.
Jadi, untuk memenuhi kebutuhannya, rumah tangga akan menggunakan
pendapatan yang diperolehnya dari perusahaan untuk mengadakan pembelanjaan
barang dan jasa. Dari pembelanjaan tersebut maka perusahaan akan memperoleh
pendapatan yang pada saatnya nanti akan digunakan untuk membiayai produksi
barang dan jasa. Pembiayaan tersebut berbentuk pemberian sewa, uang pembelian
bahan baku, upah, bunga, dan laba, seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai diagram interaksi pelaku ekonomi dalam
model lengkap (4 pelaku) yang akan menggambarkan interaksi timbal balik antara
rumah tangga, perusahaan, pemerintah, dan masyarakat luar negeri.
Aliran antara Rumah Tangga dan Perusahaan
Di atas sudah dijelaskan aliran yang terjadi antara rumah tangga dan perusahaan yang
bisa kalian lihat pada diagram interaksi pelaku ekonomi model sederhana. Coba
kalian baca lagi penjelasannya.
Aliran antara Pemerintah dengan Rumah Tangga dan Perusahaan
Sebagai salah satu pelaku ekonomi, pemerintah memproduksi barang dan jasa yang
dikonsumsi oleh rumah tangga dan perusahaan dengan tujuan untuk melayani
kepentingan umum. Sehingga, barang dan jasa itu disebut dengan istilah barang dan
jasa publik. Selain itu, produksi barang dan jasa tersebut berguna pula untuk
menambah pendapatan negara. Barang dan jasa yang diproduksi pemerintah di
antaranya minyak, gas, semen, baja, listrik, pendidikan, kesehatan, hukum, keamanan,
jasa pos, dan lain-lain.
Oleh karena itu, pemerintah berhak memungut pajak dan fee (ongkos) serta
menerima pendapatan dari penjualan barang-barang tersebut. Semua penerimaan yang
diperoleh pemerintah di antaranya digunakan untuk membayar pegawai (guru, polisi,
hakim, dokter, perawat, dan lain-lain), memberikan subsidi kepada rumah tangga
(misalnya: subsidi BBM), serta subsidi kepada perusahaan (misalnya: subsidi
terhadap produksi pertanian).
Aliran yang Berkaitan dengan Masyarakat Luar Negeri
Dalam kegiatan ekonomi dewasa ini, hubungan dengan masyarakat luar negeri
merupakan hal yang tidak bisa dihindarkan lagi. Hubungan dengan masyarakat luar
negeri telah menciptakan terjadinya arus masuk barang dan jasa (impor barang dan
jasa) serta arus masuk faktor-faktor produksi (impor faktor-faktor produksi). Selain
itu, terjadi pula arus keluar barang dan jasa (ekspor barang dan jasa) serta arus keluar
faktor-faktor produksi (ekspor faktor-faktor produksinya).
Dalam kegiatan impor barang dan jasa dari masyarakat luar negeri, negara kita
harus melakukan sejumlah pembayaran kepada masyarakat luar negeri. Yaitu dengan
memberikan uang pemblian bahan baku, upah, bunga,, sewa, da laba. Sebaliknya, dari
kegiatan ekspor barang dan jasa kepada masyarakat luar negeri, negara kita akan
mendapat sejumlah pendapatan dari masyarakat luar negerii, yaitu penjualan bahan
baku, upah, bunga sewa, dan laba. Dari kegiatan impor faktor-faktor produksi, ada
satu faktor produksi yang betul-betul dibutuhkan oleh negara kita, yakni faktor
produksi modal.
Oleh karena itu, negara kita sangat memerlukan adanya investor-investor asing
yang mau menanamkan modalnya ke Indonesia.
Dari diagram interaksi pelaku ekonomi diperoleh manfaat, baik bagi pemerintah
maupun bagi masyarakat. Manfaat diagram pelaku ekonomi bagi pemerintah adalah
sebagai berikut.
Sebagai Sebagai alat bantu untuk mengatur dan mengontrol arus barang dan jasa
serta faktor-faktor produksi yang terjadi di masyarakat.
Sebagai alat bantu untuk mengatur dan mengontrol arus barang dan jasa dan
faktor-faktor produksi dari dan ke luar negeri.
Sebagai alat bantu untuk mengukur dan mengontrol arus peredaran uang.
Sebagai alat bantu untuk membuat APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara).
Manfaat diagram pelaku ekonomi bagi masyarakat (rumah tangga) adalah sebagai
berikut.
Sebagai media untuk mengetahui hak dan kewajiban masyarakat dalam kegiatan
ekonomi bila dihubungkan dengan peran perusahaan, pemerintah, dan masyarakat
luar negeri.
Sebagai media untuk mengetahui arus barang dan jasa serta faktor-faktor produksi
yang terjadi dalam kehidupan.
Sebagai alat bantu untuk mengetahui jenis pekerjaan yang bisa dilakukan oleh
masyarakat (misalnya, menjadi eksportir atau importir).
D . PENDEKATAN
Kontekstual
E . METODE PEMBELAJARAN
-diskusi kelompok
-tanya jawab
-penugasan
F. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokas
Kegiatan Pembelajaran i
Waktu
A. Kegiatan awal:
a. APERSEPSI
- Guru menyampaikan salam
- Guru memeriksa absen
b. MOTIVASI 15
- Guru memberi pemahaman mengenai Diagram
perilaku konsumen untuk diketahui karena sangat
bermanfaat bagi pemerintah dan masyarakat untuk
meningkatkan kegiatan ekonomi.
B. Kegiatan Inti :
a. Informasi singkat tentang model diagram interaksi
pelaku ekonomi (Circulair Flow Diagram) oleh guru.
b. Mengkaji referensi untuk mengidentifikasi manfaat
circular flow diagram bagi pengambil kebijakan
ekonomi. 90
c. Mendiskusikan secara kelompok tentang arus lingkaran
kegiatan ekonomi ( sederhana, dengan campur tangan
pemerintah, dan kegiatan ekonomi terbuka)
d. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil
diskusi
e. Masing-masing kelompok membuat laporan hasil
diskusi
C. Kegiatan Akhir : 30
a. Menyimpulkan materi pembelajaran
G . SUMBER/ALAT/MEDIA BELAJAR
a. SUMBER
- Buku ekonomi kelas X penerbit platinum
b. ALAT
- Papan tulis
- Spidol
c. MEDIA
- karton
H . PENILAIAN
- Non test
- Test lisan
- Test tertulis
Soal uraian.
1. Rumah Tangga Produksi (RTP) dan Rumah Tangga Konsumsi dalam Hubungan
Circular flow of economic activity adalah ….
a. Searah
b. Timbal Balik
c. Fungsional
d. Saling mempengauhi
e. Sebab akibat
2. Berikut ini merupakan hasil interaksi pelaku ekonomi dalam Circular flow of
economic activity, kecuali ….
a. Arus barang/jasa hasil produksi dari Rumah tangga produksi ke Rumah tangga
Konsumsi
b. Arus uang untuk pembayaran yang mengalir dari Rumah tangga konsumsi ke
Rumah tangga produksi.
c. Arus faktor produksi mengalir dari Rumah tangga produksi ke Rumah tangga
konsumsi
d. Arus jasa produksi (faktor produksi) dari Rumah tangga konsumsi ke rumah
tangga produksi.
e. Arus uang (penghasilan) dari rumah tangga produksi ke rumah tangga konsumsi.
4. Kegiatan yang di lakukan oleh pemerintah sebagai salah satu pelaku Ekonomi,
adalah .
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Ceramah bervariasi
2. Pemberian tugas
3. Diskusi kelompok
F. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
Kegiatan awal: 15
1. Apersepsi
- Guru menyampaikan salam
- Guru memeriksa absen
- Guru mengajukan pertanyaan tentang pelajaran yang
telah dipelajari/Pretest.
2. Motivasi
- Guru menyampaikan pesan bahwa produsen dan
konsumen itu adalah sesuatu yang sangat bermanfaat
untuk meningkatkan pendapatan maasyarakat dan
sangat mendukung untuk meningkatkan kemakmuran
Negara.
Kegiatan Inti : 95
1. Mendeskripsikan peran pelaku ekonomi (rumah tangga,
perusahaan, pemerintah dan masyarakat luar negeri)
melalui studi pustaka.
2. Menunjukan contoh peran pelaku ekonomi di masyarakat
(rumah tangga, perusahaan, pemerintah dan masyarakat
luar negeri) melalui penjelasan materi.
Kegiatan Akhir : 30
1. Menyimpulkan materi pembelajaran.
2. Memberi tugas.
3. Menutup pembelajaran dengan doa.
G SUMBER DAN ALAT PEMBELAJARAN
1. SUMBER
2. ALAT
- Papan tulis
- Spidol
3. MEDIA
H.PENILAIAN
2.non test
3. test lisan
4 test tertulis
Keterangan :
Aspek yang di nilai
- Keseriusan mengikuti pelajaran
- Semangat mengikuti pembelajaran Kecakapan mengikuti pembelajaran
- Ketelitian menyimak pembelajaran
Penskoran :
Skor ekivalen nilai
- 90-100 amat baik
- 76-89 baik
- 60-75 cukup
- 10-59 kurang
Soal uraian
1. Empat Kelompok pelaku ekonomi adalah ….
a. keuntungan
b. bagian laba
c. sewa
d. upah
e. bunga
a. bagian laba
b. sewa
c. keuntungan
d. upah
e. bunga
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
B. MATERI POKOK
C.URAIAN MATERI
Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas
yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro
terhadap perilaku para pembeli dan penjual, serta interaksi mereka di pasar. Ia juga
digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini
memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai
penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang
ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan
kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat
mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya
pergeseran dari permintaan atau penawaran.
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka
permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin
rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Hukum permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang
bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga
naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang
diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia
diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang
bersedia diminta.”
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan
tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap
tetap).
Hukum penawaran
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak.
Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin
sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan
keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan
demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan.
“Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang
bersedia ditwarkan.”
Tingkat permintaan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang selalu mengikutinya,
antara lain adalah : perilaku/selera konsumen, ketersediaan dan harga barang sejenis
pengganti dan pelengkap, pendapatan/penghasilan konsumen, perkiraan harga di masa
depan dan banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen.
Sedangkan pada tingkat penawaran akan dipengaruhi antara lain oleh : biaya produksi
dan teknologi yang digunakan, tujuan dari suatu Perusahaan, pajak, ketersediaan dan
harga barang pengganti/pelengkap dan prediksi/perkiraan harga di masa depan.
Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium dalam ekonomi adalah merupakan harga
yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan
antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan
yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik
keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak
penjual dalam menentukan harga.
Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis adanya
langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan
bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang
dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa
dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga
pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar
yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual
dengan penawarannya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat diartikan harga yang
terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya
harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli
(konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan
sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini
akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam
menentukan harga.
F .LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
MOTIVASI
- Konsep permintaan dan penawaran adalah konsep dasar yang terdapat
di pasar, sehingga pemahaman mengenai permintaan dan penawaran
akan mempermudah pemahaman tentang pasar.
Kegiatan Inti
EKSPLORASI
- Guru bertanya kepada siswa pengertian permintaan dan penawaran
- Melalui pertanyaan guru dapat menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran. 90
ELABORASI
- Siswa dapat menyebutkan bunyi pengetian permintaan dan penawaran.
- Siswa dapat menbedakan fungsi permintaan dan penawaran.
KONFIRMASI
- Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa saat proses
pembelajaran.
Kegiatan Akhir
- Dengan bantuan guru siswa dapat menbuat kesimpulan dari materi
30
yang telah disampaikan.
- Memberikan pekerjaan rumah
- Menutup pelajaran dengan doa
G .SUMBER/ALAT/MEDIA BELAJAR
- SUMBER
- ALAT
- Papan tulis
- Spidol
- MEDIA
H .PENILAIAN
-non test
- test lisan
- test tertulis
Contoh tabel penilaian lisan
No Nama siswa Aspek yang di nilai Jumlah Ekivalen
1 2 3 4 skor nilai
1 Bella
2 Andy
3 Suci
Keterangan :
Aspek yang di nilai
- Keseriusan mengikuti pelajaran
- Semangat mengikuti pembelajaran Kecakapan mengikuti pembelajaran
- Ketelitian menyimak pembelajaran
Penskoran :
Skor ekivalen nilai
- 90-100 amat baik
- 76-89 baik
- 60-75 cukup
- 10-59 kurang
Soal uraian.
1. Perhatikan grafik berikut ini
2. Permintaan yang disertai dengan kemampuan dan kemauan untuk membayar disebut.
a. permintaan pasar
b. permintaan potensial
c. permintaan perseorangan/individu
d. permintaan absolut
e. permintaan efektif
4. Jumlah barang atau jasa tertentu yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga dan
pada waktu tertentu disebut.
a. hukum permintaan
b. kurva permintaan
c. perrnintaan
d. elastisitas permintaan
e. grafik permintaan
C.URAIAN MATERI
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga
dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau
ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu
Hukum permintaan
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang
tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit
jumlah barang yang bersedia diminta.”
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan
tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap
tetap).
Hukum penawaran
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak.
Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin
sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan
keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan
demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
Sedangkan pada tingkat penawaran akan dipengaruhi antara lain oleh : biaya produksi
dan teknologi yang digunakan, tujuan dari suatu Perusahaan, pajak, ketersediaan dan
harga barang pengganti/pelengkap dan prediksi/perkiraan harga di masa depan.
D.PENDEKATAN
Kontekstual
E.METODE PEMBELAJARAN
- Ceramah
- Pemberian tugas
- Penugasan
- Diskusi kelompok
F.LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
MOTIVASI
- Konsep permintaan dan penawaran adalah konsep dasar yang terdapat
di pasar, sehingga pemahaman mengenai permintaan dan penawaran
akan mempermudah pemahaman tentang pasar.
Kegiatan Inti
EKSPLORASI
- Guru bertanya kepada siswa pengertian permintaan dan penawaran
- Melalui pertanyaan guru dapat menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran. 95
ELABORASI
- Siswa dapat menyebutkan bunyi pengetian permintaan dan penawaran.
- Siswa dapat menbedakan fungsi permintaan dan penawaran.
KONFIRMASI
- Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa saat proses
pembelajaran.
Kegiatan Akhir
- Dengan bantuan guru siswa dapat menbuat kesimpulan dari materi
30
yang telah disampaikan.
- Memberikan pekerjaan rumah
- Menutup pelajaran dengan doa
G.SUMBER/ALAT/MEDIA BELAJAR
- SUMBER
- ALAT
- Papan tulis
- Spidol
- MEDIA
H.PENILAIAN
-non test
- test lisan
- test tertulis
Keterangan :
Aspek yang di nilai
- Keseriusan mengikuti pelajaran
- Semangat mengikuti pembelajaran Kecakapan mengikuti pembelajaran
- Ketelitian menyimak pembelajaran
Penskoran :
Skor ekivalen nilai
- 90-100 amat baik
- 76-89 baik
- 60-75 cukup
- 10-59 kurang
Soal uraian .
1. Kurva permintaan bergeser ke kanan sedangkan kurva penawaran tetap. Hal ini berarti
permintaan ….
a. berkurang, harga turun
b. bertambah, harga naik
c. tetap
d. bertambah, harga naik
e. berkurang, harga naik