Anda di halaman 1dari 19

PERILAKU KONSUMEN

Oleh:
Ma’mun Nawawi

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)


SULTAN MAULANA HASANUDDIN
1 BANTEN
DEFINISI

Konsumsi merupakan penggunaan barang dan jasa dalam


rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Perilaku konsumen merupakan sikap dalam memutuskan


jenis dan jumlah barang ataupun jasa yang akan
dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam
berbagai situasi.

2
definisi

Utilitas (utility) adalah rasa kesenangan atau kepuasan


yang muncul dari kegiatan konsumsi yang telah
dilakukan.
Tujuan konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa
adalah memaksimalkan utilitas dengan batasan
berupa pendapatan dan harga barang yang
dikonsumsi.

3
definisi…

Terdapat dua pendekatan tentang perilaku konsumen


1. Teori Kardinal.
yaitu kepuasan konsumen dapat dinyatakan secara
kuantitatif
2. Teori Ordinal
yaitu kepuasan konsumen tidak dapat dinyatakan secara
kuantitatif

4
teori kardinal

Asumsi yang digunakan:


a. Kepuasan seseorang tidak hanya dapat dibandingkan namun
juga kepuasan akan suatu barang dapat dihitung secara
nominal dalam satuan “util”.
b. Daya guna dari uang adalah tetap. Maksudnya, nilai satuan
uang adalah sama untuk setiap ornag tanpa memandang
statusnya.
c. Bersifat additive, yaitu akumulatif dari barang yang
dikonsumsinya
d. Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan total yang
maksimum

5
teori kardinal

Konsep Dasar : Utility


1. Utility (U)
Kepuasan yang diperoleh dalam mengkonsumsi suatu barang
ataupun jasa.
2. Total Utility (TU)
Total kepuasan yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah
barang ataupun jasa.
3. Marginal Utility (MU)
Tambahan kepuasan yang diperoleh karena penambahan
konsumsi sebanyak satu unit barang.
4. The Law of Deminishing Marginal Utility
Semakin banyak barang ataupun jasa pada suatu periode
tertentu maka semakin menurun penambahan kepuasannya.
6
teori kardinal

Secara Matematis:

Total Utility (TU) : TU  f (Q)

Marginal Utility (MU) : MU  TU


Q
Q = Output
∆TU = Perubahan total ulitity
∆Q = Perubahan output

7
total dan marginal utilitas
Kuantitas Utilitas Utilitas
Barang Total Marjinal
Dikonsumsi TU

0 0 Utilitas Total
1 10
40
2 18
Utilitas total
30
3 24 20

4 28 10
0
5 30 0 1 2 3 4 5 6 7 8

6 30 Kuantitas

7 28
8
8
total dan marginal utilitas

Kuantitas Utilitas Utilitas Utilitas Total


Barang Total Marjinal
Dikonsumsi TU 40

Utilitas total
30

0
20

0 10

1 10 0
10 0 1 2 3 4 5 6 7 8

2 8
18
Kuantitasy

3 6
24
4 4 Utilitas Marjinal

28
2
Utilitas marjinal
15
5 30 10

6 0 5

30 0

7 -2 -5 0 1 2 3 4 5 6 7 8

28 Kuantitas

9
teori kardinal

Kelemahan Teori Kardinal:


1. Tingkat kepuasan dapat diukur secara
kuantitatif, sedangkan keuasan sifatnya
kualitatif.
2. Utilitas marginal dari uang sifatnya adalah
tetap.

10
teori ordinal

Asumsi yang mendasarinya:


- Model utilitas secara ordinal (kepuasan konsumen
tidak dapat diukur dalam satuan apapun)
- Asumsi Rasionalitas
- Asumsi Transitivitas
- Perfect Information

11
teori ordinal

Kurva Indeferensi
Karakteristik Kurva Indiferensi:
1. Menunjukkan kepuasan sama diantara semua produk
yang dikonsumsi.
2. Preferensi kepuasan konsumen bertingkat secara
konsisten.
3. Kepuasan konsumen ditandai dengan semakin
banyaknya barang yang dikonsumsi.
4. Kepuasan konsumen dicapai dari setiap kombinasi
barang yang menghasilkan kepuasan total

12
teori ordinal

Qy
Bentuk Kurva Indeferensi

Y1 A

B
Y IC
2

0 X1 X2 Qx
Kurva Indiferens biasa juga disebut Kurva kepuasan sama

13
teori ordinal

Ciri Kurva Indeferensi adalah kurva yg menghubungkan


titik-titik kombinasi 2 macam barang yang ingin
dikonsumsi oleh seorang individu pada tingkat kepuasan yg
sama.

Ciri - Ciri Kurva Indeferensi


• Turun dari kiri atas ke kanan bawah untuk kombinasi
antara barang X dan Y.
• Mempunyai slope yang negatif, cembung ke arah
origin.
• Tidak saling berpotongan.
• Kurva berbentuk tidak sejajar antar asumbu X dan Y. 14
teori ordinal
Marginal Rate of Substitution (MRS

Titik X Y Y
9 A
A 1 9 Y
-3 MRS xy  
B 2 6
6 B X
-2 4 C
C 3 4
-1 3 D
D 4 3
2 E
E 5 2 -1
0 1 2 3 4 5 X
• Menunjukkan jumlah barang Y yang rela dikurangi
disebabkan konsumen menambah jumlah barang X.
15
teori ordinal

Garis Anggaran (Budget Line)


• Merupakan batasan (constrain) Y
kemampuan konsumen, secara
umum satuan uang (M)
Px(Qx) + Py(Qy) ≤ M
• jika konsumen ingin
menggunakan semua anggaran
yang tersedia
BL = Px(Qx) + Py(Qy)
0 BL X
16
teori ordinal

Y Kurva Anggaran dan Perubahan Anggaran


Y

0 A A X 0 A A X
Pergeseran
1 garis2 anggaran (A1 Pergeseran garis
1 anggaran
2 (A1
ke A2), naiknya jumlah Y dan ke A2), naiknya jumlah X, Y
Jumlah X, disebabkan oleh tetap, disebabkan oleh Turunnya
Naiknya Anggaran Konsumen harga barang X
17
Keseimbangan konsumen

• Pada titik singgung antara kurva indiferens konsumen


dengan garis anggaran.
• Secara matematis; slope kurva kurva indiferens sama
dengan slope kurva garis anggaran, (-Px/Py)
Px
MRS xy  
Py
MUx Px
 
MUy Py
Px MUx Y
MRS xy    
Py MUy X
18
Bersambung ke teori produksi.....
19

Anda mungkin juga menyukai