FL
AS
01 Pengertian dan Tujuan Distribusi
06 Gaya Pelayanan
Pengertian dan Tujuan Distribusi
Pengertian Distribusi
Makanan
Menyajikan makanan ke
konsumen dengan menarik dan
Konsumen menerima makanan memuaskan
sesuai jumlah porsinya dengan
waktu yang tepat (konsumen
tidak menunggu, sesuai
jadwal). Konsumen menerima makanan
sesuai jumlah porsinya
Tahapan Distribusi
Makanan
1. Pemorsian
Makanan ditempatkan pada alat hidang sesuai dengan
jenis diet dan porsi yang telah ditentukan
2. Transportasi
Makanan yang telah diporsikan dibawa ke tempat
konsumen
3. Pelayanan
Makanan disajikan pada konsumen
Faktor yang Mempengaruhi Sistem
Distribusi Makanan
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
dalam Distribusi Makanan
1. Jenis Sistem Pelayanan Makanan
2. Jenis Organisasi Food service
3. Ukuran dan Layout Fisik Sarana
4. Style Layanan
5. Tingkat Kemampuan Personil yang Tersedia
6. Faktor ekonomi
7. Kualitas standar makanan dan keamanan mikroba
8. Waktu yang diperlukan untuk service makan
9. Persyaratan ruang atau yang ketersediaan ruang
10. Penggunaan energi
Untuk memilih sistem distribusi makanan yang tepat perlu dipertimbangkan
faktor-faktor yang mempengaruhi.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
dalam Distribusi Makanan
• Jenis organisasi menentukan sebagian besar ketentuan pengiriman dan sistem pelayanan.
• Organisasi yang harus melayani orang banyak dengan cepat biasanya menyediakan kafetaria untuk pelayanan makan.
• Restoran cepat saji melayani makanan secepat mungkin, tapi dengan the-counter atau layanan drive-up.
• Rumah sakit dan panti jompo melayani jasa makanan tidak hanya untuk pasien mereka, tetapi juga karyawan, staf, dan
pengunjung
• Hotel besar biasanya memiliki beberapa jenis pelayanan dan fasilitas, termasuk counter ataupun cofeeshop.
• Karena banyak hotel melayani konvensi dan pertemuan kelompok, layanan fasilitas banquet atau perjamuan juga
ditawarkan.
• Room service pun tersedia di sebagian besar hotel, yang menawarkan berbagai cara pengiriman dan pelayanan, seperti
petugas menggunakan baki di troli untuk mengantar makanan tamu ke ruangan mereka.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
dalam Distribusi Makanan
• Jarak dan rute dari area produksi ke pelayanan adalah poin yang perlu
untuk dipertimbangkan, untuk memastikan pengiriman makanan untuk
pasien dalam waktu yang seharusnya
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
dalam Distribusi Makanan
4. Style of Service
6. Faktor Ekonomi
• Waktu yang diinginkan untuk menyajikan makana adalah faktor lain yang mempengaruhi
pilihan sistem pelayanan pengiriman.
• Contoh, jika 1.200 orang akan dilayani pukul 7:00 pada acara perjamuan, semua makanan
harus siap semua dan disajikan beberapa menit untuk semua tamu.
• Banyaknya counter yang melayani dan personil yang memadai untuk setiap counter
merupakan prasyarat untuk mencapai tujuan waktu tersebut.
• Di sekolah, anak-anak siap untuk makan siang pada waktu yang sama. Untuk menghindari
lama antrian di kantin - membagi kelas waktu makan siang dg interval 5-10 menit
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
dalam Distribusi Makanan
• Alokasi ruang untuk departemen dan kegiatan ditentukan pada saat pembangunan gedung.
Sistem pelayanan pengiriman-lebih baik harus ditentukan pada awal proses perencanaan
fasilitas sehingga ruangan yang cukup memadai akan tersedia untuk kegiatan-kegiatan
pelayanan makanan.
• Sistem desentralisasi membutuhkan ruang lebih sedikit di wilayah dapur utama tetapi lebih
besar untuk unit penyajian daripada sistem terpusat.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan
dalam Distribusi Makanan
• Sistem yang menggunakan sejumlah besar tenaga listrik atau peralatan "aktif" lebih mahal
untuk mengoperasikannya daripada mereka yang menggunakan peralatan "pasif" misalnya
untuk menjaga suhu menggunakan alat seperti baki terisolasi.
Luas Daerah
Persebaran target konsumen menyebabkan suatu proses pendistribusian yang panjang.
Sebaliknya, jika konsumen berada di lokasi yang cukup berdekatan maka waktu dalam transfer
akan juga relatif singkat.
Faktor Biaya
Distribusi adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang membutuhkan biaya besar. Biaya tersebut
melingkupi sarana angkutan, biaya perjalanan serta pajak angkutan. Apabila tersedia biaya yang
mencukupi maka proses tersebut juga akan semakin berjalan lancar.
Faktor Pasar
Jumlah pembeli
Jika jumlah konsumennya
kecil, maka perusahaan Kebiasaan dalam
dapat mengadakan pembelian
penjualan langsung kepada
konsumen. Kebiasaan dalam membeli
dari konsumen sangat
berpengaruh terhadap
Jumlah pesanan suatu kebijaksanaan dalam
Konsentrasi pasar penyaluran.
secara geografis dilihat
dari daerah konsentrasi
dengan tingkat
kepadatan tinggi.
Kebutuhan Alat
KEBUTUHAN ALAT
• Peralatan distribusi adalah semua peralatan Place Your Picture Here
1
Memberikan label pada makanan Mengambil air panas, teh, gula
dan kopi
5
yang disajikan
1. Penimbangan makanan
2. Pengukuran dengan gelas ukuran
3. Pemotongan dengan alat yang tepat (bentuk dan
ukuran sesuai yang diinginkan)
4. Penggunaan wadah/tempat yang sudah terstandar
METODE SISTEM
PENYELENGGARAAN
MAKANAN
Setiap institusi penyelenggara makanan memiliki kebijakan masing-masing dalam
memilih metode distribusi yang tepat untuk institusinya. Ada 3 metode dalam
system penyelenggaraan makanan., yaitu :
Organic
100%
a) Alat-alat distribusi dibutuhkan dalam jumlah lebih banyak (terutama untuk wadah
makanan yang akan diporsikan dan alat transportasinya).
b) Penurunan mutu makanan dapat terjadi terutama dalam hal kematangan dan kandungan
gizi.
c) Keterlambatan waktu pelayanan.
d) Konsumen atau klien akan menjumpai kegaduhan, suara dan bau yang ditimbulkan akibat
kegiatan di pantry. Hal ini akan mengganggu terutama jika konsumen yang dilayani adalah
seorang pasien.
e) Membutuhkan dapur ruangan
f) Pengawasan porsi makanan kurang efektif
• Sistem sentralisasi dan desentralisasi dapat digunakan secara
bersamaan di suatu institusi, terutama rumah sakit
• Contoh :
- Untuk kelas I dan VIP rumah sakit menggunakan sistem
desentralisasi
- Untuk kelas II dan III digunakan sistem sentralisasi
Gaya Pelayanan
Pelayanan Makanan
2. Cara dilayani :
- Pelayanan di meja, pelayanan dengan baki
Pelayanan Mandiri
1. Kafetaria
2. Prasmanan
3. Mesin penjual otomatis
4. Pelayanan di mobil
TIPE PELAYANAN MAKANAN
b. Kafetaria kombinasi
Ciri-ciri bentuk kafetaria kombinasi adalah:
1. Menu yang disajikan pada jenis ini lebih modern.
2. Counter makanan menyajikan kelompok menu seperti appetizer, dessert dan
sebagainya.
3. Sifatnya praktis, cepat dan fleksibel. Pada pelayanan makan tipe cafeteria
dikenal juga istilah carry out/ drive thru/ drive in yang biasanya diadop oleh
restoraan fast food. Makanan dikemas dalam box atau tempat tertentu yang
bisa dibawa pulang oleh konsumen. Yang praktis dalam tipe ini adalah bahwa
konsumen tidak perlu turun dari kendaraan untuk memesan dan menunggu
dilayani.
TIPE PELAYANAN MAKANAN
Ciri-cirinya adalah:
a) Makanan dipersiapkan dan diporsikan diruang produksi.
b) Makanan ditata diatas tray/ baki/nampan secara lengkap
untuk maisng-masing konsumen. Di rumah sakit, asrama,
panti social biasanya menggunakan plato.
c) Pramusaji menyajikan ke konsumen dengan menggunakan
trolley atau kereta makan.
d) Praktis.
TIPE PELAYANAN MAKANAN
ORGANIC Natural
100%
Healthy Fresh Farm
ORGANIC food food Fresh
Ciri-cirinya yaitu:
1) Sifat pelayanan lambat, mewah, berkelas, sangat privacy dan formal.
2) Alat makan ditata diatas meja untuk para tamu.
3) Makanan diporsikan di dapur.
4) Makanan ditata diatas silver plate untuk setiap hidangan yang telah
dihias dengan baik.
5) Pelayan menyajikan makanan ke tamu.
6) Tamu memilih sendiri hidangan yang dibawa oleh pelayan.
TIPE PELAYANAN MAKANAN
1. NON PROFIT
2. PROFIT
TIPE PELAYANAN MAKANAN
2.) PROFIT
• Layanan serupa disediakan oleh katering untuk pekerja di gedung perkantoran atau
untuk pelanggan di rumah- rumah, tetapi dengan dasar mendapatkan keuntungan •
• Makanan portabel sering digunakan dalam beberapa pabrik industri dimana distribusi
makanan untuk para pekerja di tempat kerja menggunakan kereta troli mobile yang
bergerak di seluruh pabrik.
• Troli dilengkapi dengan bagian yang dipanaskan dan didinginkan untuk menu-menu
sederhana seperti sup, minuman panas, sandwich, snack, buah-buahan, dan kue- kue.
Pekerja membayar petugas troli untuk makanan yang diambil.
• Cara Ini menghemat waktu bagi karyawan yang waktu istirahat terbatas atau jarak
ke kantin terlalu jauh
Distribusi di Berbagai
Sistem Jasa Makanan
Distribusi dan Layanan Sistem
Jasa Makanan
• Di layanan makanan rumah sakit, di mana pasien harus dilayani di kamar individu yang
terletak di banyak lantai dan mungkin di gedung terpisah, distribusi menjadi
perhatian utama.
• Dalam operasi makanan cepat saji, di mana pelanggan mengambil item makanan
langsung setelah produksi dan membawanya keluar dari tempat untuk dikonsumsi atau
ke meja di fasilitas, distribusinya relatif sederhana. Faktanya, distribusi dan layanan
menjadi tanggung jawab utama pelanggan, bukan petugas.
Sistem Pelayanan Makanan
Konvensional
• Sebagian besar item menu diproduksi di tempat dan didistribusikan untuk layanan ke
area penyajian atau area yang sesuai dengan fasilitas produksi.
• Dalam sistem ini, peralatan penampung panas dan dingin yaitu diperlukan untuk
menjaga suhu yang tepat untuk berbagai item menu antara waktu produksi dan
layanan.
• Umumnya biaya awal dan perawatan untuk peralatannya realtif tinggi
Sistem Pelayanan Makanan
Komisaris
• Sistem layanan makanan komersial dicirikan oleh produksi terpusat, dengan distribusi
item menu yang disiapkan ke beberapa daerah terpencil untuk layanan dan
kemungkinan produksi akhir. Layanan di area ini mungkin layanan mandiri, layanan
kafetaria, layanan baki, atau metode lainnya. Fasilitas produksi yang tersentralisasi
disebut sebagai komisaris.
• Sistem komisaris memerlukan peralatan distribusi khusus, yang disesuaikan dengan
kebutuhan khususnya. Item makanan yang diproduksi di kominsari pusat dapat
diangkut dalam bentuk beku, dingin, atau panas, dalam jumlah besar atau dalam porsi
tersendiri.
Sistem Jasa Makanan Siap Saji
Dalam sistem layanan makanan siap saji, item menu diproduksi dan disimpan, baik
dibekukan atau didinginkan, untuk disajikan di lain waktu. Mereka dapat dikemas dalam
jumlah besar, dalam porsi individu, atau dalam wadah kombinasi. Misalnya, Di layanan
makanan maskapai penerbangan, dua atau tiga item menu dapat dibagi ke dalam satu
piring saji.
Assembly/Penyajian pada
Sistem Layanan Makanan
• Sistem ini digunakan untuk sebagian besar makanan yang siap disajikan atau yang
memerlukan sedikit atau bahkan tanpa pemrosesan sebelum disajikan
• Makanan siap saji, forozen food, atau makanan yang sebelumnya sudah di proses
merupakan salah satu contoh dari 3 bentuk pasar makanan dalam kategori ini.
• Yang paling umum digunakan ialah bahan makanan yang sebelumnya sudah di proses,
syaratnya sebelum disajikan dilakukan pemrosesan panas.
• Suhu dingin diperlukan untuk proses distribusi makanan ke area pelayanan dan untuk
penyimpanan sebelum dihangatkan saat ingin disajikan.
Contoh Produk
Mie Ayam Frozen
Kebab Frozen
Spicy Chiken
Frozen