Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN

MENYUSUN PERENCANAAN DIET PADA PASIEN


DIABETES MELLITUS TIPE 2 DISERTAI ANEMIA DI
RUANG RAWAT INAP
RSUD SELASIH KABUPATEN PELALAWAN

TRI WAHYUNI, S.Gz


RSUD SELASIH KABUPATEN PELALAWAN
LATAR BELAKANG

PENINGKATAN PELAYANAN GIZI DI


RUMAH SAKIT

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


NUTRISIONIS AHLI
(Kepmenpan no 23 th 2001)

PELAYANAN GIZI, MAKANAN, DAN


DIETETIK
LATAR BELAKANG

Salah satu kegiatan pelayanan gizi makanan dan ditetik 


menyusun perencanaan diet 2 komplikasi (…pertama)

Menyusun perencanaan diet pada pasien diabetes


mellitus tipe 2 disertai anemia di ruang rawat inap kelas I
Rsud selasih kabupaten pelalawan

WHY???
1. ↑ asus DM tipe 2 di Indonesia dari 8,4jt (2000)
→ + 21,3 juta (2030)
2. Hampir 50% penderita DM tp 2 disertai
komplikasi  anemia
Tujuan Sasaran

• Menyusun • pasien rawat • Kamis, 02


perencanaan inap yang Juni 2022
menu sehari menderita DM pukuk 09.00
sesuai tipe 2 disertai s/d 12.00
dengan dengan WIB di Ruang
kebutuhan komplikasi Rawat Inap
pasien DM anemia. Kelas I dan
tipe 2 disertai instalasi gizi
dengan RSUD Selasih
komplikasi Kabupaten
anemia. Pelalawan.
PROSES KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN

• Persiapan dan Pengumpulan Data Pasien


1

• Pengkajian Gizi
2

• Menyusun Perencanaan Diet Pasien


3

• Pemorsian Diet Pasien


4
HASIL KEGIATAN PRAKTEK LAPANGAN

 Gambaran umum pasien dari hasil kegiatan ini yaitu pasien


berusia 48 tahun, berat badan 52 kg dan tinggi badan 157
cm. Pasien didiagnosa DM tipe 2 dan anemia dengan keluhan
sesak nafas. Secara fisik pasien tampak lemas, bibir dan
telapak tangan pucat, sesak, hanya bisa berbaring ditempat
tidur (bedrest). Riwayat asupan pasien sebelum masuk rumah
sakit tidak diketahui karena psien sulit berkomunikasi.
Asupan pasien berdasarkan hasil food recall 24 jam di rumah
sakit yaitu energy 57,4% ; protein 52% ; lemak 58% ;
karbohidrat 59%. Hasil pemeriksaan laboratorium yaitu: GDP
210 mg/dl dan Hb= 8,0 g/dl. Pemeriksaan fisik klinis yaitu
tekanan darah 120/80 mmHg, suhu 36,8 ᵒ C, nadi 88 x/mnt.
HASIL PENGKAJIAN GIZI

Asessment Gizi
Antropometri BB : 52 kg
TB : 157 cm
IMT : 21,09 kg/m2 (normal)
BBI : 51,3 kg
Biokimia GDP : 210 mg/dL (tinggi)
Hb : 8,0 gr/dL (rendah)
Fisik/klinis Fisik : sesak nafas, tampak sesak, lemas, dan
bibir dan telapak tangan pucat, dan bedrest
Klinis : TD 120/80 mmHg, suhu 36,8 ᵒC, nadi
88 x/mnt.

Asupan Energi 57,4% ; protein 52% ; lemak 58% ;


karbohidrat 59% (rendah)
Data personal Usia : 48 Tahun
Riwayat sakit : DM tipe 2
DIAGNOSIS GIZI

 NC.2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait gizi Berkaitan


dengan DM tipe 2 disertai anemia ditandai dengan
hemoglobin rendah 8,4 g/dl, dan GDP tinggi yaitu 210 mg/dl.

 NI 2.1 Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan


Penurunan nafsu makan, sesak, dan lemas ditandai dengan
tingkat kecukupan asupan hasil recall 24 jam di RS kurang
dari 80%. Energi:57,4%, Protein: 52%,
Lemak:58%,Karbohidrat: 59%
MENYUSUN PERENCANAAN DIET

Tujuan Preskripsi Kebutuhan

• Status gizi • Diet Lunak • Energi 1794


normal jenis DM kkal
• GDS ↓ 1700 kkal+ ↑ • P 20% = 89,7
• Hb ↑ protein gr
3xmakan • L 20% = 40 gr
utama 2x • Kh 60% =
selingan via 269,1 gr
oral
• (perkeni
2015)
MENU SEHARI
Kesimpulan Saran

• telah tersusunya • diharapkan nutrisionis


perencanaan menu diet untuk melanjutkan
sehari pada pasien DM monitoring dan evaluasi
tipe 2 disertai dengan sehingga tersusun
komplikasi anemia perencanaan menu pada
sesuai ddengan taget hari ke dua dan
kebutuhan gizi yang seterusnnya. Selain itu,
telah disesuaikan diharapkan nutrisionais
berdasarkan perhitungan mampu menyusun
Perkeni 2015. perencanaan menu diet
untuk semua kondisi dan
diagnosa pasien baik
oral maupun enteral dan
atau panenteral.

Anda mungkin juga menyukai