Anda di halaman 1dari 23

Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT) pada pasien

Diabetes Mellitus tipe 2 di RSPAD Gatot Soebroto

RR DALILAH BASMA
041211013

PROGRAM STUDI ILMU GIZI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
2016
A. Latar Belakang
• Diabetes mellitus tipe 2 merupakan kelainan
metabolik yang ditandai dengan kadar glukosa
darah yang tinggi dalam konteks resistensi insulin
dan defisiensi insulin relatif.
• Kegemukan diduga merupakan penyebab utama
diabetes mellitus tipe 2 pada orang yang secara
genetik memiliki kecenderungan penyakit ini.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana penatalaksanaan proses asuhan gizi terstandar pada
pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di ruang rawat inap RSPAD Gatot
Soebroto Ditkesad?

C. Tujuan

Tujuan umum
• Meningkatkan pengetahuan serta keterampilan mengenai pelayanan
kesehatan dirumah sakit khususnya mengenai Proses Asuhan Gizi
Terstandar (PAGT) berdasarkan assesment gizi, diagnosis gizi,
rencana intervensi gizi, rencana monitoring dan evaluasi pada pasien
Diabetes Mellitus Tipe 2 di ruang rawat inap RSPAD Gatot Soebroto
Ditkesad.
C. Tujuan (lanjutan)
Tujuan Khusus
• Melakukan pengkajian gizi terhadap pasien yang terdiri dari : pengkajian
antropometri, pengkajian data biokimia, pengkajian data klinis atau fisik,
pengkajian riwayat gizi atau makanan dan pengkajian riwayat personal pasien
Diabetes Mellitus Tipe 2.
• Membuat dan menegakkan diagnosis gizi pasien Diabetes Mellitus Tipe 2
yang terdiri dari tiga domain yaitu, domain asupan (intake), domain klinis
(clinis) dan domain perilaku (behaviour).
• Membuat rencana intervensi gizi yang terdiri dari : tujuan intervensi, prinsip
intervensi, syarat diet, perhitungan kebutuhan gizi, bentuk pemberian
makanan, susunan menu sehari, rencana diet dan ditribusi makanan sehari
serta rencana implementasi intervensi gizi pada pasien Diabetes Mellitus Tipe
2.
• Membuat rencana monitoring dan evaluasi gizi yang berdasarkan dengan
pengkajian gizi dan diagnosa gizi yang menjadi masalah pada pasien
Diabetes Mellitus Tipe 2.
• Memberikan konseling gizi yang terkait dengan masalah gizi pasien Diabetes
Mellitus Tipe 2 dalam rangka promosi kesehatan.
D. Tinjauan pustaka

• Definisi
• Klasifikasi
• Etiologi
• Patofisiologi
• Pemeriksaan laboratorium
• Faktor resiko
E. Hasil dan Pembahasan
Gambaran Umum Pasien • Ruang : 610 – Lantai VI
• Nama : Tn.US PU
• Tgl Lahir : 10 Juni 1957 • No. RM : 26-65-41
• Umur : 58 tahun • Status : Sudah menikah
• Jenis Kelamin : Laki-laki • Pekerjaan : TNI AD
• Agama : Islam • Alamat : Rawa Lumbu
• Tgl Masuk : 26 Januari • Diagnosa Medis : Susp.
2016 CVD Infark
• Tgl Pengamatan :02 • Dokter yang Merawat: Dr. IS
Februari 2016
Antropometri • Tinggi Badan Berdasarkan
• LILA : 38 cm Konversi Perhitungan TILUT
• Tinggi lutut : 49 cm = 59,01 + (2,08 x TL)
• Berat Badan Berdasarkan = 59,01 + (101,92)
Konversi Perhitungan LILA = 161 cm
= 2,592 (LILA) – 1,22
= 2,592 (38 cm) – 1,22 • IMT = = 39,4 kg/m2
= 97,2 kg

• BBI = (161 cm-100) x 90%


= 55 kg
• Biokimia

Berdasarkan data laboratorium Tn.US ada peningkatan pada kadar


glukosa darah peningkatan kadar tersebut terkait dengan adanya
penyakit Diabetes Mellitus tipe II.
• Klinis/fisik

Fisik : Lemah lengan dan tungkai kiri. Pasien juga mengeluh pusing.
Berdasarkan hasil pemeriksaan klinis fisik Tn.US mengalami
peningkatan tekanan darah tapi masih dalam tahap Hipertensi stadium
1.
Riwayat Gizi
• Makanan pokok : Nasi 3x/hari, 100 gr/hari
• Lauk hewani: Ikan 50gr 4x/seminggu, ayam 80gr 1x/seminggu
• Lauk nabati : Tempe 50 gr setiap hari,
• Sayur : Wortel 50gr 1x/hari, labu siam 50 gr
3x/minggu, bayam 40gr 1x/minggu, buncis 40 gr 1x/minggu.
• Buah : Pepaya 2x/minggu, pisang 3buah 2x/minggu
• Suka konsumsi teh tetapi tidak sering 1x/sehari.
• Tidak ada alergi terhadap makanan.
• Pasien dan keluarga belum pernah mendapat edukasi gizi.
• Asupan zat gizi sebelum / setelah masuk rs (recall 3 x
24 jam)

Pada tabel diatas, terlihat bahwa Tn.US masih tidak seimbang dimana
asupan energi (69,6%), lemak (66%), dan karbohidrat (66,8%) masih
kurang dari kebutuhan pasien.
Riwayat Personal
• Tn.US datang kerumah sakit dengan keluhan lemah
lengan dan tungkai sebelah kiri, jalan diseret, bicara
tidak lancar, mengeluh pusing, 5 bulan yang lalu
terkena stroke.
• Tn.US usia 58 tahun seorang TNI AD.
• Riwayat penyakit : Stroke 3 bulan yang lalu,
hipertensi dan DM.
• Obat-obatan
Diagnosa Gizi
• Domain intake
• (NI.1.4.) Asupan energi tidak adekuat berkaitan dengan adanya
penyakit stroke ditandai oleh asupan energi (69,6%) kurang dari
80%.
• (NI.5.6.1.) Asupan lemak tidak adekuat berkaitan dengan adanya
penyakit stroke ditandai oleh asupan lemak (66%) kurang dari 80%.
• (NI.5.8.1.) Asupan karbohidrat tidak adekuat berkaitan dengan
adanya penyakit stroke ditandai oleh asupan karbohidrat (66,8%)
kurang dari 80%.
• Domain Klinis
• (NC.2.2.) Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan
penyakit diabetes mellitus tipe 2 ditandai dengan hasil lab glukosa
darah 229 mg/dl tinggi.
• (NC.3.3.) Kelebihan berat badan/obesitas berkaitan dengan
penyakit diabetes mellitus tipe 2 ditandai dengan IMT 39,4 kg/m2
(obesitas tingkat II).
Domain Klinis
• (NC.2.2.) Perubahan nilai lab terkait gizi berkaitan dengan
penyakit diabetes mellitus tipe 2 ditandai dengan hasil lab glukosa
darah 229 mg/dl tinggi.
• (NC.3.3.) Kelebihan berat badan/obesitas berkaitan dengan
penyakit diabetes mellitus tipe 2 ditandai dengan IMT 39,4 kg/m2
(obesitas tingkat II).
Domain behavior
• (NB.1.1.) Kurang pengetahuan tentang makanan dan gizi
berkaitan dengan belum pernah mendapat edukasi tentang gizi
ditandai oleh suka konsumsi teh.
Intervensi Gizi
Tujuan Intervensi
• Memperbaiki kebiasaan makan pasien untuk mendapatkan berat badan yang
normal.
• Menurunkan kadar gula darah hingga mencapai kadar gula darah normal.
• Menurunkan tekanan darah hingga mencapai normal.
• Prinsip Intervensi
• Makanan biasa untuk diet DM II dan diet RG III dengan pola makan 3 x makan
utama dengan selingan 1x sehari peroral.
Syarat Diet
• Energi cukup untuk mencapi berat badan normal. Kebutuhan energi ditentukan
dengan memperhitungkan kebutuhan untuk metabolisme basal 30 kkal/ kgBB.
• Protein diberikan normal, yaitu 15% dari total asupan energi.
• Lemak diberikan sedang, yaitu 25% dari total asupan energi.
• Karbohidrat diberikan 60% dari total asupan energi
• Anjuran asupan natrium bagi pasien DM dengan hipertensi adalah 6 gr/hari (3
sdt/hari).
• Asupan serat dianjurkan ± 25 g/hari dengan mengutamakan serat larut air yang
terdapat didalam sayur dan buah.
Pemberian konseling gizi
• Tujuan : Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga tentang makanan
yang dianjurkan dan tidak dianjurkan sesuai dengan diet DM, stroke dan
hipertensi.
• Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
• Tempat : Ruangan rawat inap perawatan umum
• Materi :
Menjelaskan definisi penyakit Diabetes Mellitus tipe 2 .
Menjelaskan etiologi dan patofisiologi penyakit diabetes mellitus tipe 2.
Menjelaskan gejala dan tanda penyakit diabetes mellitus tipe 2.
Menjelaskan penerapan diet diabetes mellitus tipe 2 (tujuan diet, syarat diet)
Menjelaskan contoh menu sehari.
Pola makan yang sehat.
Memberi informasi tentang makanan dan minuman yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan untuk penyakit DM, stroke dan hipertensi.
• Metoda : Ceramah dan diskusi tanya jawab
• Alat : Brosur diet diabetes mellitus dan brosur DBMP
• Rencana Monitoring dan Evaluasi

• Evaluasi
Jika semua komponen yang terkait dengan monitoring sudah
mencapai target maka tidak dilakukan assesment ulang, dan
selanjutnya dapat diberikan motivasi untuk selalu
melaksanakan gizi seimbang.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai