Anda di halaman 1dari 13

AGEN KEMOTERAPI/ANTINEOPLASTIK

Oleh :
Nanda Puspita, M.Pharm, Apt
• Sel kanker merupakan tipe sel abnormal
dalam tubuh yang gagal mengalami
apoptosis (kematian sel) dan
memperbanyak diri (proliferasi) secara
tak terkendali
• Pada perkembangan tumor/kanker, ada
masanya ketika sel kanker terlepas dari
lokasi utama tumor dan menyebar ke
organ lain, peristiwa ini disebut
metastasis
• Pada tempat baru, sel malignan
tersebut akan membentuk
kapiler/pembuluh darah (angiogenesis)
sbg sarana pertumbuhan
• Organ tubuh yg sering menjadi taget
metastase sel kanker a.l tulang, paru,
hati, & jaringan otak
Kategori Sel kanker menurut asal
selnya
• Carcinoma  sel epitel
• Sarcoma  sel otot atau jaringan konektor
• Adenocarcinoma  pada sel kelenjar
• Penatalaksanaan penyakit kanker melibatkan metode radiasi,
pembedahan, dan pemberian agen kemoterapi
• Beberapa agen kemoterapi/agen antineoplastik tak hanya berefek
pada sel abnormal, namun juga dapat mengenai sel normal dalam
tubuh, sehingga terapinya harus selalu dimonitor utk mencegah
ESO/toksisitas agen tsb.
• Agen kemoterapi diberikan utk mengobati sel kanker maupun
mengontrol pertumbuhan sel kanker (terapi paliatif)
• Agen kemoterapi memiliki indeks terapi sangat sempit dan dosis
umumnya dihitung secara seksama berdasarkan berat badan atau luas
permukaan tubuh (body surface area/BSA) mg/m2
• Pemberian agen kemoterapi diatur dalam sebuah siklus, dimana satu
siklus dapat terdiri dari satu atau bbrp agen kemo & terapi ajuvan
• Jarak antar siklus dapat diperpendek dg tujuan membunuh semua sel
kanker atau dapat diperpanjang utk terapi paliatif demi menjaga
kualitas hidup pasien
• Faktor-faktor penting yg perlu diperhatikan pada pemilihan dosis
kemoterapi adalah usia pasien, ada tidaknya alergi, penyakit penyerta,
dan kondisi pasien secara umum seperti ada tdknya gangguan ginjal &
hati atau resiko ESO
• Contoh Gambaran Siklus terapi kanker
Penggolongan Agen Kemoterapi
Antimetabolit: analog pirimidin
Antimetabolit: analog purin
Antimetabolit: antagonis as.folat
Penghambat pembentukan mikrotubuli
Penghambat enzim topoisomerase
Antrasiklin
Agen pengalkilasi/alkilator
Komponen logam
Terapi imunologi
Antibodi monoklonal
Hormon
Golongan Nama obat Indikasi utama Potensial ESO
Analog pirimidin Fluorouracil (5-FU) Ca kolon, Ca payudara, Ca Stomatitis, diare, mucositis
esophagus
Capecitabine Ca kolon, Ca rectum, Ca palmar-plantar erythrodysesthesia,
payudara supresi sumsum tlg, mual
Cytarabine (Ara-C) Leukemia akut, limfoma cerebellar syndrome (i.e., nystagmus,
(diberikan scr IV/intratekal) dysarthria, and ataxia); conjunctivitis
Analog purin Merkaptopurin (6- acute lymphocytic leukemia Supresi sumsum tlg, mual, ruam kulit,
MP) (ALL) & chronic myeloid leukemia cholestasis
(CML)
(diberikan per oral)
Antagonis folat metotreksat ALL, Ca payudara, Ca bladder Supresi sumsum tlg, mual muntah,
(diberikan intratekal, mucositis
intraventricular)  Dosis tinggi dpt menyebabkan
kristalisasi pd ginjal, shg perlu diberikan
bersama dg Na Bic IV utk menjaga pH
urine di atas 7
Golongan Nama obat Indikasi utama Potensial ESO
Penghambat Alkaloid vinca Hodgkin’s disease and ALL, Ca paru, Ca Neurotoxicity (vincristine)
pembentukan (vincristine, payudara, Ca testicular Myelosuppression (Vinblastine)
mikrotubuli vinblastine,  Alkaloid vinca diberikan IV
vinorelbine)  dpt merusak jaringan jika keluar dari
pembuluh darah, pemberian
intratekal dilaporkan dpt
menyebabkan kerusakan jaringan
otak
Taksan (paclitaxel, Ca ovarium, Ca prostat, Ca paru Supresi sumsum tlg, arthralgia,
docetaxel)  Paclitaxel dilarutkan dlm pelarut myalgia, neuropathy
Cremophor EL sblm diberikan via
infus
 Cremophor ini dpt menimbulkan ADR
shg pasien perlu diberi
Dexamethason, H2 bloker, &
antihistamin utk mencegah alergi
Penghambat Irinotecan Ca serviks, Ca paru, Ca kolon Diare (life-threatening), kram
enzim topotecan Ca ovarium, perut  perlu diterapi dg
topoisomerase atropine IV
Alopecia, myelosuppession
Golongan Nama obat Indikasi utama Potensial ESO
Antrasiklin Daunorubicin, Semua jenis Ca Cardiac toxicity krn menghasilkan O
doxorubicin, radikal bebas  CHF,
epirubicin dosis perlu dibatasi 550 mg/m2
Agen Cyclophosphamide Semua jenis Ca Cystitis hemoragi krn produk metabolit
pengalkilasi/alkila acrolein  pasien perlu minum byk
tor cairan saat diberi obat ini
Komponen Cisplatin, Semua jenis Ca Highly emetogenic, nefrotoksik,
Logam Carboplatin ototoksik
Terapi imunologi interferon Membantu meningkatkan flu-like syndrome
imunitas, menurunkan
angiogenesis sel Ca
Antibodi Alemtuzumab Meningkatkan reaksi imun Reaksi alergi terutama bila sumber
monoklonal Bevacizumab tubuh, mematikan sel kanker antibodi bukan berasal dari manusia
Rituximab
Hormon Tamoksifen Terapi utama, adjuvant maupun Retensi cairan, mood swings, hot flashes
pencegahan Ca payudara HER +
Dalam terapi kanker, dapat digunakan kombinasi kemoterapi yang
berprinsip pada 3 hal yaitu; (1) menggunakan agen kemoterapi yang
memiliki mekanisme aksi yg berbeda (2) agen kemoterapi tdk
menyebabkan ESO di organ yg sama (3) kombinasinya bekerja secara
sinergis (4) kombinasi kemo tdk saling berinteraksi
Agen kemoterapi dapat menyebabkan toksisitas tdk hanya pada
pasien tetapi juga pada tenaga kesehatan yg menanganinya, sehingga
perlu prosedur dispensing yg aman
Toksisitas/ESO yang umum pada
Kemotarapi
1. Neutropenia  umumnya diberi filgastrim sbg G-CSF
2. Trombositopenia
3. Diare
4. Esophagitis
5. Mual
6. Muntah

Anda mungkin juga menyukai