By PresenterMedia.com
Alkohol
• Alkohol adalah molekul dengan gugus fungsi
hidroksil –OH
• Alkohol mirip dengan molekul air, dimana satu
alkil akan tersubstitusi menggantikan atom H
H-OH R-OH
• Oksigen lebih elektronegatif
dibandingkan karbon dan hidrogen,
sehingga gugus hidroksil membuat
alkohol bersifat polar
• Karena polaritasnya, alkohol mampu
membentuk ikatan hidrogen
Sifat alkohol
*mol/100g at 25oC
Sifat alkohol (lanjutan)
• Gugus hidroksil alkohol bersifat hidrofilik =
“penyuka air”
• Gugus alkil bersifat hidrofobik = “tidak suka air”
• Semakin panjang rantai alkil maka semakin non
polar, kelarutan dalam air akan makin menurun
sifat alkohol (lanjutan)
butanol 0.11
1,4-butanediol miscible
Tata nama alkohol
• akhiran ana pada alkana diganti dengan anol atau diol atau
triol.
• Atom C pada rantai utama diberi nomor sedemikian rupa
sehingga gugus OH menempati nomor terkecil
• Urutan pemberian nama untuk alkohol :
o sebutkan nomor dari atom C tempat terikatnya gugus
cabang
o sebutkan nama dari gugus cabang tersebut
tersebut
o sebutkan nama rantai utamanya
Problems
Berdasarkan kedudukan gugus OH dalam rantai atom C :
H2
R C H Pt RCH 2OH Primary ROH
O
H2 H
R C R' R C R' Secondary ROH
Pt OH
O
Reduksi asam karboksilat /
ester
Reduksi aluminium hidrida
LiAlH4 -
R C OH RCH 2 OH + OH
O
LiAlH4
R C OR' RCH 2 OH + R'OH
O
HIDRASI ALKENA
HIDRASI ALKENA DENGAN KATALIS
ASAM
OKSIMERKURASI – DEMERKURASI
HIDROBORASI - OKSIDASI
HIDRASI ALKENA DENGAN KATALIS
ASAM
Aturan markovnikov
•
• Pembentukan karbokation yang lebih stabil
• Penataan ulang
H H H H
+
H
R C C H R C C H
H 2O
OH H
R' H R' H
+
H
R C C R'' R C C R''
H 2O OH H
oksimerkurasi -
demerkurasi
• Aturan markovnikov
• Tidak ada penataan ulang
• Melibatkan ion merkurinium
H H H H
Hg(OAc) 2 NaBH 4
R C C H R C C H
H 2O
OH H
R' H R' H
Hg(OAc) 2 NaBH 4
R C C R'' R C C R''
H 2O
OH H
Hidroborasi - oksidasi
•Aturan anti markovnikov
• Tidak ada penataan ulang
H H H H
(BH 3 )2 -
OH R C C H
R C C H
H 2O 2
H OH
R' H R' H
(BH 3 )2 -
OH
R C C R'' R C C R''
H 2O 2
H OH
REAKSI GRIGNARD
RMgX
H C H RCH 2OH Primary ROH
O
H
RMgX
R' C H R' C R Secondary ROH
O OH
R"
RMgX
R' C R" R' C R Tertiary ROH
O OH
Reaksi grignard dengan ester
Pembentukan alkohol sekunder dan tersier
R'
R" C OR + 2 R'MgX R" C OH + ROH
O R'
Teriary ROH
Reaksi grignard dengan epoksida
O
+ RMgX RCH 2 CH 2 OH
Primary ROH
R OH
O + RMgX R' C C R'
R' R' H H
Secondary ROH
R OH
R' O R'
+ RMgX R' C C R'
R' R'
R' R'
Tertiary ROH
Reaksi yang melibatkan
alkohol
Pembentukan garam
Dehidrasi
Oksidasi alkohol
Substitusi alkohol
Reaksi pembentukan
garam
Na - +
ROH RO Na + H 2
Dehidrasi alkohol
• Kebalikan dari hidrasi
• Reaksi eliminasi
• Dengan panas dan asam
• Terbentuk alkena
Oksidasi alkohol
RCHO
PCC
Primary RCH 2 OH
RCOOH
KMnO 4
or
K 2Cr2 O 7
²
PCC or
Secondary R 2 CHOH R C R
KMnO 4
or O
K 2Cr2O 7
²
PCC or
Tertiary R 3COH no reaction
KMnO 4
²
Substitusi alkohol dengan alkil
halida
• Dalam larutan asam
CH3CH2CH2–OH + H – Br H2SO4
CH3CH2CH2– Br
+ H2O
1-propanol 1-bromobutana (95%)
alkohol eter
• eter rantai terbuka sederhana hampir semuanya
diberi nama dengan nama trivial sebagai eter alkil.
• awalan alkoksi biasanya digunakan bila terdapat
lebih dari satu gugus alkoksil (RO-) atau bila
terdapat gugs fungsional yang lebih berprioritas
• CH3CH2 – O – CH2CH3 : dietil eter
• (CH3)2CHOCH(CH3)2 : diisopropil eter
OH
• CH3CH2OCH2CH2CH2CHCH3 : 5-etoksi-2-pentanol
• CH3OCH2CH2OCH3 : 1,2-dimetoksietana
• Titik didih eter lebih tinggi dibanding alkana yang
sebanding tetapi jauh lebih rendah dibanding
alkohol
Problems
Pembuatan eter
Dehidrasi alkohol