Anda di halaman 1dari 12

KARB0HIDRAT

FUNGSI BIOLOGI KARBOHIDRAT

 Sumber energi bagi kebanyakan organisme.

 Pusat metabolisme tanaman hijau dan organisme fotsintetik lainnya.

 Pati dan glikogen berperan sebagai penyedia sementara glukosa.

 Karbohidrat berperan sebagai unsur struktural dan penyangga dalam dinding sel bakteri dan tumbuhan dan pada jaringan pengikat dan
dinding sel organisme hewan.
 Karbohidrat berfungsi sebagai pelumas sendi kerangka.

 Karbohidrat berfungsi sebagai perekat diantara sel.

 Karbohidrat berfungsi sebagai pemberi spesifisitas biologi pada permukaan sel hewan.
PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT
Berdasarkan jumlah monomer gula:
 Monosakarida (Satuan karbohidrat paling sederhana; Contoh: glukosa; fruktosa; galaktosa; ribosa; dekstrosa; laktosa. Maltosa.
 Disakarida (Karbohidrat yang tersusun atas dua (2) satuam monosakarida; Contoh : Sukrosa (tersusun atas glukosa dan fruktosa)
 Oligosakarida (Karbohidrat yang tersusun dari 3 sampai 10 satuan monosakarida. Oligosakarida lebih dari 2 rantai monosakarida
biasanya tidak terdapat secara bebas, biasa sebagai rantai samping ikatan peptida. Contoh: glikoprotein, proteoglikan
 Polisakarida (Karbohidrat yang tersusun lebih dari delapan satuan monosakarida. Conth: pati, selulosa).

hidrolisis
-M–M–M–M–M–M–M–M xM
-
Polisakarida monosakarida
MONOSAKARIDA
 Dapat digunakan sebagai energi oleh organisme atau diimpan sebagai glikogen. Bila organisme memerlukan energi, glikogen diubah
lagi menjadi glukosa.
 Monosakarida tidak berwarna, merupakan kristal padat yg bebas, larut dalam air tetapi tak larut dlm pelarut non polar.
 Kebanyakan memiliki rasa manis.
 Rumus empiris (CH2O)n dimana n = 3-7.

 Kerangka monosakarida merupakan rantai karbon berikatan tunggal yg tidak bercabang. Salah satu atom karbon tsb berikatan ganda dgn
satu atom oksigen, membentuk gugus karbonil dan atom karbon yg lain berikatan dgn gugus karboksil.
 Jika gugus karbonil berada pd ujung rantai karbon, monosakarida merupakan suatu aldehid dan disebut Aldosa.
 Jika karbonil berada pada posisi lain, monosakarida tsb menjadi suatu keton, disebut Ketosa.
H H
O
C H C OH

H C OH C O

H C OH H C OH

H H

 Monosakarida segera mereduksi senyawa pengoksidasi spt ferisianida, Gliseraldehid dihidroksiketon


(aldosa) (ketosa)
hidrogen peroksida atau Cu2+, sifat ini berguna dlm analisa gula
Karbohidrat yg mempunyai sifat ini disebut sbg Gula Pereduksi,
 Aldosa merupakan gula pereduksi yg berarti bahwa fungsi aldehid
gula mempunyai kemampuan mereduksi ion logam atau mengalami
oksidasi menjadi gugus asam karboksilat
H O O- O
 Ketosa tidak mudah teroksidasi shg tidak termasuk sbg gula pereduksi C C
CH2OH
H C OH H C OH
O
H OH
H HO C H 2Cu2- 2Cu- HO C H
OH H
H H C OH H C OH
HO
OH H C OH H C OH
H
CH2OH CH2OH
STEREOISOMER

 Semua monosakarida, kecuali dihidroksiaseton, mengandung satu atau lebih atom karbon asimetri atau kiral (atom karbon yang mengikat
empat gugus yang berbeda), dan karenanya terdapat dlm bentuk isomer yg bersifat optik aktif.
 Aldosa yg paling sederhana, yaitu gliseraldehid, mengandung hanya satu atom karbon kiral, dan karenanya memiliki dua bentuk isomer
optik yg berbeda atau enantiomer.
 Aldoheksosa mempunyai empat atom karbon kiral dan dapat berada dlm 2 n = 24 = 16 bentuk stereoisomer yang berbeda.

 Jika dua gula berbeda hanya dalam konfigurasi di sekitar satu atom karbon spesifik, senyawa-senyawa tersebut dinamakan epimer.
1 1
CHO CHO 1
CHO
2 2 2
HO C H H C OH H C OH
3 3 3
HO C H HO C H HO C H
4 4 4
H C OH H C OH HO H
C
 D-glukosa dan D-manosa adalah epimer bila dilihat dari atom H
5
OH
5
OH
5
C H C H C OH
karbon 2.
6 CH2OH 6 CH2OH 6 CH2OH
 D-glukosa dan D-galaktosa adalah epimer jika dilihat dari atom
D-manosa D-galaktosa
karbon 4. D-glukosa
(epimer pada C-2) (epimer pada c-4)
 Notasi D dan L digunakan untuk menunjukkan konfigurasi dari
atom karbon kiral yang paling jauh dari atom karbon gugus
karbonil.
 Jika gugus hidroksil pd atom C kiral yg paling jauh mengarah ke HC O
HC O HO H
kanan pd rumus proyeksi maka gula tsb menunjukkan suatu gula D. H OH
H OH
HO H H OH
 Jika gugus hidroksil pd atom C kiral yg paling jauh mengarah ke HO H HO H
H OH Gugus OH ada di
kiri pd rumus proyeksi maka gula tsb menunjukkan gula L. CH2OH
CH2OH sebelah kanan
L-galaktosa
D-galaktosa
BENTUK CINCIN

 Aldehid dan keton bereaksi dengan alkohol membentuk masing-masing hemiasetal dan hemiketal.

 Karena monosakarida mempunyai gugus baik gugus aldehid maupun keton ditambah gugus alkohol (hidroksil), maka pembentukan
hemiasetal dan hemiketal dapat terjadi, menghasilkan suatu struktur cincin.
 Karena alasan sterik sudut ikatan, struktur cincin lima dan enam lebih memungkinkan

 Contoh: D-glukosa yg berada sbg larutan mengalami pembentukan hemiasetal intramolekuler dimana gugus hidroksil bebas pada C-5
bereaksi dgn C-1 aldehid. Senyawa cincin enam ini selanjutnya disebut sbg piranosa, sebab mempunyai kesamaan dgn senyawa piran yg
memiliki 6 cincin. Secara sistematik senyawa cincin dari D-glukosa adalah α-D-glukopiranosa dan β-D-glukopiranosa.
CH2OH

O
H H
H O H
H
OH
1
C HO OH

2
H C OH 6
CH2OH H OH

3 5 OH
HO H α-D-glukopiranosa
C H H
H
4
H 1
H C OH 4
OH
5 HO OH
H OH 2
C 3

H OH CH2OH
6 CH2OH
O
H OH
H
D-glukosa H
OH
HO H

H OH

β-D-glukopiranosa
 Aldoheksosa yg berada dalam bentuk larutan juga membentuk senyawa cincin lima. Karena mempunyai
kesamaan struktur dgn senyawa furan yg bercincin 5 maka senyawa cincin bentuknya disebut furanosa.
 Cincin aldopiranosa lebih stabil dibandingkan dengan aldofuranosa.

 Bentuk isomer monosakarida yg hanya dibedakan oleh konfigurasi atom karbon hemiasetal dan hemiketal-nya
disebut anomer.
 Atom karbon hemiasetal-nya (atau karbonil-nya) disebut sebagai karbon anomerik.

 Peristiwa perubahan anomer α dan β dari D-glukosa dalam larutan berair disebut sebagai proses mutarotasi.
MONOSAKARIDA LAIN

 Selain D-aldosa dan D-ketosa, ada banyak jenis monosakarida yang lain, diapndang sebagai turunan gula:

 Gula amino; merupakan kelas monosakarida dengan gugus –NH sebagai pengganti gugus hidroksi (-OH) pada
2

karbon nomor 2. Gula amino umumnya ditemukan di alam sebagai turunan N-asetil yg tdk bermuatan pada pH
fisiologis. Contoh N-asetil-D-glukosamin yg merupakan monomer dari polisakarida kitin, komponen utama dari
cangkang serangga, kerang, udang, dan kepiting.
 Gula deoksi dihasilkan dari pergantian gugus –OH dalam gula oleh –H misalnya melalui reduksi selektif. Gula
deoksi yg paling penting adalah 2-deoksiribosa yang merupakan unsur karbohidrat DNA (Deoxyribose Nucleic
Acid).
DISAKARIDA
 Disakarida terdiri dari dua unit monosakarida yg berikatan kovalen satu sama lain, gugus hidroksil salah satu gula
bereaksi dengan karbon anomer pada gula kedua, disebut ikatan O-glikosida, yang segera terhidrolisa oleh asam
tetapi tahan terhadap basa.
 Disakarida yang banyak terdapat di alam:

 Maltosa, terdiri dari D-glukosa – D-glukosa

 Laktosa, terdiri dari D-galaktosa – D-glukosa.

 Sukrosa, terdiri dari D-fruktosa – D-glukosa.

Anda mungkin juga menyukai