BIOKIMIA(KARBOHIDRAT)
PELIKA RAHMANDA(32019056)(PJ)
GIRI EDISON(3201906115)
PELAGIA HENI(3201906027)
NURUL JENNAH(3201906016)
VICTORIAN ANDRE(3201906116)
2019/2020
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
1.2 TUJUAN..............................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
BAB 2 METODOLOGI...........................................................................................
2.1 BAHAN...............................................................................................................
2.2 ALAT...................................................................................................................
3.2 PEMBAHASAN.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
H OH OH H
OH
OH
Glukosa Fruktosa
Disakarida:
CH 2 OH CH 2 OH
HOH 2 C O OH CH 2 OH O OH
H O H H
H
H 2+ -
+ + OH O
OH H H OH Cu 2OH H O
OH H
O OH H
H
OH CH 2 OH
H H OH
H
H OH OH H H OH
Sukrosa Laktosa
Polisakarida:
CH 2 OH CH 2 OH CH 2 OH
H O H H O H H O H
H H H
HO OH
OH H O OH H O OH H
O O
H OH H OH H OH
Amilosa
1.2 Tujuan
• mempelajari dan memahami sifat/karakter berbagai golongan
senyawa karbohidrat melalui beberapa jenis uji kualitatif seperti
uji Molisch, Iodium, Benedict, Barfoed, Selliwanoff, Fehling,
Anthrone serta dengan mengamati tahapan terjadinya hidrolisis
sukrosa dan pati,
• memiliki keterampilan dalam melakukan pengujian kualitatif
bahan yang mengandung karbohidrat.
BAB 2
METODOLOGI
2.1 BAHAN
• Glukosa 1%, Galaktosa 1%, Fruktosa 1%, Sukrosa 1%, Maltosa 1%,
Laktosa 1%, Dextrin 1% dan Amylum 1%.
• Reagen Molisch
• Asam sulfat pekat.
• Reagen Iodium
• Reagen benedict
• Reagen Barfoed
• Reagen Selliwanoff
• Reagen Fehling A dan Fehling B
• Reagen Anthrone
2.2 ALAT
• Tabung reaksi
• Rak tabung reaksi
• Pipet tetes
• Gelas kimia 500 mL
• Gelas ukur 10 mL
• Bunsen
• Penjepit Tabung
• Batang pengaduk
2.3 CARA KERJA
1. UJI MOLISCH
2. UJI IODIUM
3. UJI BENEDICT
4. UJI BARFOED
6. UJI FEHLING
7. UJI ANTHRONE
1. UJI MOLISCH
2. UJI IODIUM
3. UJI BENEDICT
4. UJI BARFOED
5. UJI SELLIWANOFF
6. UJI FEHLING
7. UJI ANTHRONE
3.2 PEMBAHASAN
Uji Molisch
Uji Iodium
Pada percoban ini diperoleh hasil maltose, fruktosa, glukosa, arabinosa, galaktosa
dan laktosa mengalami reaksi negative ujiiod karena pada prinsipnya uji iod
dilakukan untuk mendeteksi adanya polisakarida pada sampel, sedangkan sampel
tersebut bukan termasuk polisakarida. Maltose dan laktosa adalah disakarida.
Sedngkan fruktosa, glukosa, arabinosa dan galaktosa adalah monosakarida.
Pada amilum yang ditetesi reagen iod kemudian dipanaskan. Pemanasn pada
polisakarida menyebabkan kumparan kumparan pada polisakarida rusak sehingga
tidak dapat bereaksi dengan reagen iod. Warna kekuningan yang terbentuk pada
saat dipenaskan adalah warna dari reagen iod itu sendiri. Setelah dingin meka
kumparan kumparan polisakarida akan menyatu kembali sehingga dapat bereaksi
kembali dengan iod yang menghasilkan perubahan warna menjadi biru keunguan.
Setelah ditambahkan dengan NaOH berubah menjadi bening kembali karena Na+
bereaksi dengan iod, hal ini menyebabkan iod tidak dapat beraksi dengan amilum
yang hasilnya sampel amilum menjadi tidak berwarna.
Uji Benedict
Menurut Hala dan Hartono (2012), prinsip percobaan Benedict yaitu larutan-
larutan tembaga yang basa bila direduksi oleh karbohidrat yang mempunyai gugus
aldehid atau keton bebas akan membentuk cupro oksida (Cu2O) yang berwarna
kuning sampai merah.
O O
║ ║
R—C—H + Cu2+ 2OH- → R—C—OH + Cu2O(s) â + H2O
Gula Pereduksi Endapan Merah Bata
Uji Barfoed
Menurut Poedjiadji (2007), pereaksi Barfoed terdiri dari larutan kupriasetat dan
asam asetat dalam air, dan digunakan untuk membedakan antara monosakarida
dengan disakarida. Monosakarida dapat mereduksi lebih cepat oleh disakarida.
Oleh karena itu, larutan uji disakarida tidak membentuk warna merah orange pada
percobaan ini. Akan tetapi, membentuk warna biru. Apabila menghasilkan warna
merah bata, maka reaksinya dapat dilihat di bawah ini :
O O
║ Cu2+ asetat ║
R—C—H + ─────→ R—C—OH + Cu2O(s) â + CH3COOH
n-glukosa Kalor E.merah
monosakarida bata
Uji Seliwanoff
Menurut Hala dan Hartono (2012), pada percobaan scliwanoff, fruktosa akan
bereaksi cepat dengan membentuk warna merah. Zat-zat lain juga akan bereaksi
seperti fruktosa apabila pemanasan dilakukan lebih lama. Prinsip reaksinya
berdasarkan atas pembentukan 4- hidroksi metal fulfural yang membentuk
senyawa berwarna ungu dengan adanya resolsinol (1,3 –dihidroksi benzena).
Reaksi positif menunjukan adanya warna merah. Adapun reaksi dari percobaan
Seliwanoff yaitu :
Uji Fehling
Pada hasil uji fehling A dan B pada karbohidrat menurut litelatur terdapat endapan
berwarna kuning kemerahan. Pada larutan glukosa + fehling A dan B
menghasilkan dari warna biru menjadi merah bata. Pada uji coba fruktosa
+ fehling A dan B menghasilkan dari warna biru menjadi warna orange. Pada uji
coba sukrosa + fehling A dan B menghasilkan dari warna biru menjadi coklat dan
terdapat warna orange. Pada uji coba maizena + fehling A dan B menghasilkan
dari warna biru menjadi hijau pekat dan terdapat endapan. Pada uji coba terigu ++
fehling A dan B menghasilkan dari warna biru menjadi biru pekat dan terdapat
dua lapisan endapan berwarna putih dan unggu. Pada uji coba maltosa + fehling A
dan B menghasilkan dari warna coklat. Pada uji coba amilum + fehling A dan B
menghasilkan dari warna biru kehijauan. Pada uji coba tepung beras + fehling A
dan B menghasilkan dari warna biru muda dan terdapat endapan unggu. Pada
percobaan fehling A dan B ini sesuai dengan literatur.
BAB 4
KESIMPULAN
1. Karbohidrat adalah polihidroksi aldehid atau polihidroksi keton, atau
senyawa hasil hidrolisis keduanya.
2. Pengujian karbohidrat dengan uji kualitatif dapat dilakukan dengan uji
Molisch, uji Seliwanoff, uji Benedict, dan uji Iodin.
3. Uji Molisch adalah uji umum karbohidrat. Aquades, fruktosa, glukosa,
sukrosa, pati menunjukan reaksi negative pada pereaksi Molisch. Uji
kelarutan dan percobaan Molisch, dilakukan untuk mengetahui adanya
karbohidrat pada larutan, positif pada monosakarida membentuk cincin
ungu. Reaksi ini berdasarkan pembentukan furfural yang didehidrasi oleh
asam sulfat pekat. Pada praktikum ini, kelima sampel yang di uji
(sukrosa,laktosa,maltosa,fruktosa dan galaktosa) menghasilkan reaksi yang
positif. Hal ini ditandai dengan terbentuknya cincin ungu pada sampel. Uji
kelarutan dan percobaan Molisch, dilakukan untuk mengetahui adanya
karbohidrat pada larutan, positif pada monosakarida membentuk cincin
ungu. Reaksi ini berdasarkan pembentukan furfural yang didehidrasi oleh
asam sulfat pekat. Pada praktikum ini, kelima sampel yang di uji
(sukrosa,laktosa,maltosa,fruktosa dan galaktosa) menghasilkan reaksi yang
positif. Hal ini ditandai dengan terbentuknya cincin ungu pada sampel.
DAFTAR PUSTAKA