Anda di halaman 1dari 26

MATERI TRY OUT 2 MATA PELAJARAN BIOLOGI

1. Langkah-langkah metode ilmiah:


A. Merumuskan masalah / penetapan masalah

Ciri-ciri masalah: Mempunyai nilai untuk diteliti, maka dalam soal biasanya
disajikan dalam bentuk pertanyaan. Contoh:

Di sore hari Budi tidak sengaja mennyentuh daun putri malu sehingga daun tersebut
menguncup/ layu sesaat setelah disentuh. Muncullah pertanyaan dalam benak Budi
: mengapa daun putri malu menguncup ketika disentuh?

B. Melakukan observasi / Mengumpulkan keterangan

Yaitu kegiatan pencarian data-data pendukung atau membuat kajian pustaka. Data
data tersebut diambil dari buku-buku perpustakaan atau mencari di internet.

C. Mengajukan hipotesis/ membuat hipotesis

Ciri-ciri hipotesis: berisi pernyataan yang masih dalam bentuk dugaan/ BUKAN
hasil keputusan. Pernyataan dikatakan hipotesis jika dibuat sebelum
dilaksanakannya eksperimen. Contoh:

Nyamuk Anopheles diduga menjadi penyebab wabah Malaria di Afrika.

D. Menentukan Variabel Percobaan


E. Melakukan Percobaan/ penelitian/ Eksperimen
F. Menafsirkan data/ Analisis data
G. Menarik kesimpulan

Ciri-ciri kalimat kesimpulan : berupa pernyataan setelah eksperimen


dilakukan.Contoh:

Ilmuwan Grassi dan Ronald Ross memastikan bahwa nyamuk Anopheles merupakan
penyebab malaria.

Sebelum mengakhiri presentasi, Ani menegaskan bahwa hormone auksin


mempercepat pertumbuhan kacang hijau.

2. Keanekaragaman tingkat:
A. Gen, contoh:
- Ayam jago, ayam serama, ayam kate, ayam kampong, ayam broiler
- Mangga Thailand, manga gedong, manga arumanis, manga kopyor

- Mawar putih, mawar merah, mawar hitam, mawar biru


- Kucing angora, Persia, sphinx, kucing kampong, kucing britania
- Ras mongoloid, kaukasoid, negroid (warna kulit)
B. Jenis, contoh:
3. REPRODUKSI VIRUS : LITIK/LISIS dan LISOGENIK

LITIK/LISIS
NO PROSES KETERANGAN
1 Adsorbsi Virus menempel pada bakteri inangnya
2 Penetrasi/injeksi -Virus menempelkan reseptorsite pada dinding sel bakteri.
- Reseptorsite mengandung enzim lysozyme untuk
menghancurkan dinding sel.
-Lalu virus mengirim DNA nya masuk
3 Infeksi/eklifase DNA & materi genetic virus lainnya menghancurkan DNA
bakteri, lalu mengambil alih fungsi control DNA bakteri di
sitoplasma sel.
4 Sintesis Pembentukan komponen-komponen virus baru
5 Replikasi Penggandaan DNA virus
6 Pematangan/perakitan Perakitan komponen-komponen virus
7 lisis Bakteri hancur mengeluarkan 200 virus baru

LISOGENIK
NO PROSES KETERANGAN
1 Adsorbsi Virus menempel pada bakteri inangnya
2 Penetrasi/injeksi -Virus menempelkan reseptorsite pada dinding sel bakteri.
- Reseptorsite mengandung enzim lysozyme untuk
menghancurkan dinding sel.
-Lalu virus mengirim DNA nya masuk
3 Penggabungan/ profage Virus menjadi jinak(virulen) lalu bergabung dengan DNA
bakteri menjadi DNA gabungan(profage)
4 Pembelahan -Bakteri berkembang biak seperti biasa dengan membelah
diri
-karena bakteri membelah, maka profage juga ikut
membelah
5 Pemisahan Ketika sistem imun menurun, DNA virus menjadi ganas,
lalu berpisah dengan DNA bakteri untuk melakukan proses
selanjutnya.
6 Infeksi/eklifase DNA & materi genetic virus lainnya menghancurkan DNA
bakteri, lalu mengambil alih fungsi control DNA bakteri di
sitoplasma sel.
7 Sintesis Pembentukan komponen-komponen virus baru
8 Replikasi Penggandaan DNA virus
9 Pematangan/perakitan Perakitan komponen-komponen virus
10 lisis Bakteri hancur mengeluarkan 200 virus baru

4.

NO ASPEK ZYGOMYCOT ASCOMYCOTA BASIDIOMYCOTA DEUTEROMYCOTA


A
1 Ada Umumnya bersekat bersekat bersekat
tidaknya tidak bersekat
sekat pada (senocitik)
hifa
2 Bentuk Hifa (kapang)
3 Cara hidup Saprofit, Saprofit, Saprofit, Saprofit,
Parasite, Parasite, Parasite, Parasite,
simbion simbion simbion
4 Reproduksi -spora Konidiospora konidiospora Spora aseksual
aseksual aseksual tunas
-fragmentasi
5 Reproduksi zigospora askospora basidiospora -
Seksual
6 contoh Di bawah
ZYGOMYCOTA:
Mucor mucedo rhizopus oligosporus rhizopus oryzae rhizopus stolonifer

ASCOMYCOTA:

Neurospora crassa penicillium notatum sachaaromyces cerevisiae aspergillus wentii

- Aspergillus oryzae -trichoderma reesei


- Aspergillus flavus -claviceps
- Aspergillus fumigatus

BASIDIOMYCOTA:

- Vorvariella volvacea -ganoderma applanatum


- Pleurotus -puccinia graminis
- Auricularia polytricha - Exobasidium vexans

DEUTEROMYCOTA:

- Helminthosporium oryzae
- Sclerothium rofslii
- Epidermophyton floccosum
- Mycrosporum, trychopyton, epidermophyton

5.

NO ASPEK RHIZOPODA CILLIATA FLAGELLATA


1 Alat gerak Pseudopodia Cilia(bulu getar) Flagel (bulu
(kaki semu) cambuk)
2 Jumlah inti satu Dua: Satu
- Micronucleus
- Macronucleus
3 Bentuk tubuh Tidak tetap tetap Tetap
4 Reproduksi Aseksual: -konjugasi Pembelahan biner
Pembelahan -pembelahan biner
biner
5 Cara hidup Heterotroph: Heterotrof: Heterotrof:
-saprofit -saprofit
-parasit -parasit Parasite
6 Contoh Di bawah
RHIZOPODA:

CILLIATA:

FLAGELLATA:

SPOROZOA : TIDAK PUNYA ALAT GERAK

6.Peranan makhluk hidup dalam ekosistem

Jaring-Jaring Makanan: PRODUSEN-KONSUMEN (H)-KONSUMEN (K)-DEKOMPOSER


PIRAMIDA MAKANAN/ PIRAMIDA EKOSISTEM/ TINGKAT TROFIK:

(Dekomposer = pengurai, detritivor = pemakan sisa-sisa mahluk hidup)

7. Aliran energi dalam jaring-jaring makanan


Produktivitas Primer : kecepatan organisme autotrof sebagai produsen mengubah energi
cahaya Matahari menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa atau amilum melalui proses
fotosintesis.

Produktivitas Sekunder: kecepatan organisme heterotrof mengubah energi kimia dari bahan
organik yang dimakan menjadi simpanan energi kimia baru di dalam tubuhnya.

 8.Perbedaan monokotil dan dikotil:


No Organ Monokotil Dikotil

1 Akar -Memiliki parenkim sentral -tidak punya parenkim sentral

-Tidak punya cambium -terdapat cambium antara xilem-floem

-Susunan xilem-floem berselang- -xilem di pusat akar


seling( tipe radial) - floem di luar xilem
-sistem akar tunggang -sistem akar serabut

2 Batang -batas antara korteks dan stele -batas antara korteks dan stele jelas
kurang jelas -antara xilem-floem terdapat kambium
-tipe kolateral tertutup (tidak ada -perisikel lebih jelas
kambium antara xilem-floem)
-biasanya batang tidak berkayu
-perisikel kurang jelas (berwarna hijau)
-biasanya batang berkayu

3 Daun -tidak ada jaringan parenkim -memiliki jaringan parenkim palisade


palisade pada bagian atas daun

-susunan sel parenkim seragam -tulang daun menjari dan menyirip

-tulang daun melengkung/ sejajar

4 Bunga -bagian perhiasan bunga hanya -bagian perhiasan bunga terdiri dari
terdiri dari 3 dan kelipatannya 2,4,5,atau kelipatannya

- biji yang dihasilkan 1 kotiledon -biji yang dihasilkan 2 kotiledon

Monokotil:
Dikotil:

9.Perbedaan ciri umum kelas arthropoda:

BAGIAN TUBUH KELAS


crustacea insecta arachnida Myriapoda
Struktur tubuh Sefalotoraks dan Kepala,dada,dan Sefalotoraks dan Kepala dan tubuh
perut perut perut yang memanjang
Antena 2 pasang 1 pasang Tidak ada Satu pasang
Bagian mulut Mandibulla, 2 Mandibula, Kelisera dan Mandibula,
pasang maksila maksila 1 pasang pedipalpi maksila 1-2 pasang
maksiliped labium
Kaki Satu pasang tiap 6 buah (tidak ada 8 buah 2-3 pasang per
segmen pada larvanya) segmen
CONTOH GAMBAR:
Crustacea: Insect:

Arachnida: Myriapoda:

10. Ciri-ciri vertebrata:

CIRI PISCES AMFIBI REPTIL AVES MAMALIA


Penutup tubuh Kulit+ Kulit + lendir Kulit + sisik Kulit + bulu Kulit+ rambut
lendir/sisik
Ruang jantung 2 3 4 4 4
Suhu tubuh Poikiloterm Poikiloterm Poikiloterm Homoiterm Homoiterm
Reproduksi Ovipar & Ovipar Ovipar & Ovipar Vivipara
ovovivipar ovovivipar
Alat respirasi insang -insang saat Paru2 Paru2 Paru2
berudu
-kulit + paru-
paru
11.Interaksi antar komponen:

A. Predasi : predator & mangsanya

B.Kompetisi : rumput dan ilalang, sesama kucing berkelahi, sesama ular berkelahi, rumput dan jagung

C.Simbiosis:

1. Mutualisme : sama-sama untung


2.Komensalisme : satu untung, satu tidak merasakan apa-apa

3. Parasitisme : satu untung satu rugi

4.Amensalisme : pohon akasia, cara kerja antibiotic penisilin

12.Dampak perubahan lingkungan:

A. Pembabatan dan penebangan hutan : beraneka ragam jenis hewan berkurang, hewan kehilangan
habitatnya, fungsi hutan sebagai penyedia oksigen berkurang, hutan gundul--- maka tidak ada penahan
air ,binatang buas bermigrais ke desa-desa dan memakan ternak manusia, erosi air hujan, tanah menjadi
tandus, kekurangan air
B.Penggunaan pestisida: serangga non hama juga ikut terbunuh, penggunaan yang berlebihan akan
menghasilkan hama resistan( hama yang kebal terhadap insektisida tertentu), mencemari perairan
sehingga fauna air terbunuh

C.Penggunaan pupuk yang berlebihan: perubahan pH tanah menjadi asam

D.Peristiwa alam

E. Pencemaran : air, tanah, udara suara

F. Penggunaan deterjen yang berlebihan : menyebabkan eutrofikasi, yaitu meledaknya populasi eceng
gondok sehingga membuat ikan mati akibat kekurangan oksigen

NO Jenis Polutan Pengertian Contoh


1 Polutan biologi Polutan berupa mahluk hidup Kotoran,sisa makanan,jasad hewan
dan sisa-sisa mahluk hidup
2 Polutan fisika Polutan berupa energi yang Panas, dingin, radiasi, energi
disebabkan faktor fisik
3 Polutan kimia Polutan yang terdiri dari Hg, CO2, CO, CFC, Pb, debu, logam
senyawa/ zat kimia berat, H2S,SO2, NO2 dsb.
Jenis-Jenis Polusi:

1.Polusi Udara( CO, CO2 , debu, asap pabrik)  mengotori udara dan mengurangi kadar O2, sumber
penyakit

2.Polusi Tanah( limbah padat, logam berat, sampah plastik unsur hara, pestisida) menghilangkan
kesuburan dan produktivitas tanah

3.Polusi Suara(bunyi pesawat terbang, mesin pabrik, kereta api, dsb)  penyebab stress

4.Kontaminasi Radioaktif (zat radioaktif)  paling berbahaya karena dapat menyebabkan mutasi

5.Polusi Foto dan Sinar Cahaya

6.Polusi Visual

7.Polusi Air (limbah industri, limbah rumah tangga, limbah pertanian, dll)  eutrofikasi, pendangkalan
sungai, sumber penyakit, dsb

13. PENAMPANG JARINGAN TUMBUHAN DAN FUNGSINYA

Penampang lintang daun:


1.Epidermis: melindungi jaringan di bawahnya

2.Parenkim palisade: Fotosintesis

3. Parenkim spons: Fotosintesis dan pertukaran gas

4. jaringan pengangkut: xylem dan floem

5. Sel penjaga: menutup/membuka stomata

Penampang lintang akar monokotil:

1.Epidermis: melindungi jaringan di bawahnya

2.Korteks : tempat penyimpanan zat

3. Endodermis :mencegah air dan zat-zat lain keluar dari akar

4.perisikel:berperan dalam pembentukan akar lateral( ke


samping)

5.stele ( silinder pusat) : penyimpanan zat-zat

6. xilem dan floem

Penampang lintang akar dikotil:

1.Epidermis: melindungi jaringan di bawahnya

2.Korteks : tempat penyimpanan zat

3. Endodermis :mencegah air dan zat-zat lain keluar dari


akar

4.perisikel:berperan dalam pembentukan akar lateral( ke


samping)

6. xilem dan floem : pengangkutan zat

Penampang lintang batang monokotil:


Penampang melintang batang dikotil:

NO JARINGAN TUMBUHAN CIRI-CIRI UMUM:


1 Meristem -sel selnya aktif membelah
-tidak memiliki ruang antarsel
-sel tersusun rapat
-memiliki beragam bentuk & dinding sel tipis
-banyak protoplasma, vakuola kecil
2 Epidermis -terdiri atas selapis sel
-tidak memiliki ruang antarsel
-sel tersusun rapat
-bentuk sel bervariasi
-banyak vakuola dan protoplas
- dapat membentuk sel derivatif
3 Parenkim -sel hidup, ukuran besar, dinding primer tipis
-bentuk polyhedron
- memiliki inti sel & banyak vakuola
-memiliki ruang antarsel
-jaringan tertentu bersifat merismatis
4 kolenkim -sel hidup berbentuk prismatik
-penebalan tidak merata
-lentur tapi kuat
-letak pada organ yang masih muda
5 Sklerenkim -sel mati
-penebalan merata
-keras
-bentuknya bulat/ serabut
-pada organ yang sudah tua
6 Vaskuler -berperan dalam transportasi zat (pengangkutan)

14.Jaringan Hewan:

Jaringan epitel berdasarkan bentuk:


JARINGAN FUNGSI
Epitel pipih selapis Difusi, osmosis, filtrasi, ekskresi
Epitel pipih berlapis banyak Pelindung tubuh
Epitel kubus selapis Pelindung, sekretori, absorbs
Epitel kubus berlapis banyak Proteksi, absorbs, sekresi
Epitel silndris selapis Sekresi dan absorbs
Epitel silindris berlapis banyak Perlindungan dan sekresi
Epitel kelenjar Sekresi enzim dan hormone

15. Gambar sel:

NO ORGANEL FUNGSI
1 Badan Golgi Pusat modifikasi zat(hasil : enzim,hormone)
2 RE Kasar Membentuk vesikula berisi protein sekretori( protein dari
ribosom)
3 Nukleolus Tempat pembentukan dan pematangan RNA ribosomal
4 Nukleoplasma yang -nukleoplasma: cairan dalam inti sel
mengandung kromatin -kromatin : pewaris sifat keturunan
5 Membran inti sel Mengatur pertukaran materi antara nukleoplasma dan
sitoplasma
6 Lisosom Mencerna makromolekul secara intrasel dan merusak se lasing
yang masuk ke tubuh
7 RE halus Sintesis lipid
8 Sitoplasma -tempat organel sel
-tempat terjadinya reaksi metabolism sel
-menyimpan molekul organic
9 Mitokondria Respirasi rel untuk menghasilkan energi
10 Sentrosomberisi Menghasilkan benang spindle yang mengatur pembelahan sel
sepasang sentriol
11 Kloroplas Fotosintesis
12 Membran sel -mengontrol masuk/keluarnya zat
-pelindung sel
-reseptor dari luar sel
16.Osmosis sel

JENIS SEL Sistem (sel) Lingkungan Peristiwa


Tumbuhan Hipotonis Hipertonis Plasmolisis
Hipertonis Hipotonis Turgid
Hewan Hipotonis Hipertonis Krenasi
Hipertonis Hipotonis Hemolisis/ plasmolisis

NARASI:

Ketika sel (hewan/tumbuhan) dimasukkan ke dalam (aquades/ larutan garam 10%), maka sel
tersebut menjadi (hipertonik/ hipotonik), sedangkan lingkungan di luar sel menjadi
(hipotonik/hipertonik). Maka terjadilah proses osmosis, yaitu perpindahan molekul air dari
kondisi hipotonik ke arah hipertonik. Maka, air yang berasal dari (sel/ lingkungan) akan
(masuk/keluar) menuju (lingkungan/sel) sehingga lama kelamaan sel menjadi
(mengembang/mengkerut). Sel yang terus (mengembang/mengkerut) lama kelamaan akan
(rusak/ pecah) karena (mengkerut/ kebanyakan air). Kondisi inilah yang disebut
(turgid/plasmolysis/krenasi/hemolysis).

17. SPIROMETER:

PENYAKIT PERNAPASAN:

1.Asma adalah gangguan pada rongga saluran pernapasan yang diakibatkan oleh kontraksi otot polos
pada trakea dan mengakibatkan penderita sulit bernapas. ditandai dengan kontraksi yang kaku dari
bronkiolus .

2.Tuberkulosis (TBC) : merupakan penyakit spesifik yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium
tuberculosis. Penyakit ini menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu karena adanya bintik-
bintik kecil pada dinding alveolus.

3.Faringitis : merupakan peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan
makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus
dan dapat juga disebabkan terlalu banyak merokok.

4. Bronkitis : Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara
menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah
asap rokok, debu, atau polutan udara.

5. Pneumonia : adalah peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya terinfeksi oleh cairan dan
eritrosit berlebihan. Infeksi disebarkan oleh bakteri dari satu alveolus ke alveolus lain hingga dapat
meluas ke seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus
(Streptococcus), Diplococcus pneumoniae, dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.

6. Emfisema Paru-paru : disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah
gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru
lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan
dari paru-paru terperangkap didalamnya.
7. Difteri : merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphterial yang
dapat menimbulkan penyumbatan pada rongga faring (faringitis) maupun laring (laringitis) oleh lendir
yang dihasilkan oleh bakteri tersebut.

8.Asfiksi : adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan yang disebabkan terganggunya
fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh. Misalnya alveolus yang terisi air karena
seseorang tenggelam. Gangguan yang lain adalah keracunan karbon monoksida yang disebabkan karena
hemoglobin lebih mengikat karbon monoksida sehingga pengangkutan oksigen dalam darah berkurang.

18.Gambar alat pencernaan & fungsi:

14 dan 16.Sistem pencernaan:

ALAT PENCERNAAN FUNGSI


Mulut Pencernaan mekanik ( lidah & gigi) dan pencernaan kimiawi (enzim
ptialin)
Esofagus (kerongkongan) Saluran masuknya makanan dari mulut ke lambung
Hati -menetralisir racun
-sekresi bilirubin
-menyimpan vitamin & mineral
-penghasil cairan empedu untuk pemecahan lemak
Cairan empedu -pengemulsi lemak butiran lemak
Usus 12 jari -penghasil hormon sekretin dan kolesistokinin
Sekretin: merangsang pancreas mengeluarkan cairannya
Kolesistokinin : merangsang empedu mengeluarkan getahnya
Usus besar -penyerapan air
-pembusukan sisa makanan  pembentukan feses
Anus -jalan keluarnya feses
19.UJI MAKANAN:

20. GAMBAR NEFRON:

1.Glomerulus : Filtrasi

2. TKP : Reabsorpsi

3. lengkung Henle : Reabsorpsi

4. TKD : Augmentasi

5. Tubulus Kolektivus : Tubulus


Pengumpul
22.GERAK – GERAK ANTAGONIS:

23. KELAINAN TULANG:

A.Fraktura  patah tulang akibat cedera/ pengeroposan tulang (osteoporosis)

B.

C.Osteoporosis  tulang rapuh, keropos, mudah patah, disebabkan kurangnya kalsium


D.Rakitis  pelunakan tulang, tulang kaki membentuk X atau O karena kekurangan vitamin D

24.PENGARUH PSIKOTROPIKA:

NO Kategori Keterangan
1 Stimulan Stimulan adalah kategori psikotropika yang apabila dikonsumsi
akan merangsang kerja sistem saraf pusat dan kerja
organ. Ketika seseorang menggunakan stimulan, dia
akan merasa senang dan bahagia berlebihan. penyebab
kecanduan
2 Depresan Membuat sistem kerja saraf menurun. Saat seseorang
mengonsumsi depresan, badannya akan cenderung menjadi
tenang dan rileks.
3 Halusinogen Halusinogen adalah kategori psikotropika yang dapat
mengacaukan sistem kerja saraf pusat. Kalau kamu
mengonsumsi halusinogen, pikiran kamu akan “dirusaki”. Kamu
jadi berimajinasi dan susah membedakan dunia nyata, dan
mana dunia rekaan kamu sendiri.

25.bagian-bagian jantung:

BAGIAN FUNGSI
Serambi kiri Menerima darah kaya O2 dari paru2
Bilik kiri Memompa darah kaya O2 ke seluruh tubuh
Serambi Kanan Menerima darah kaya CO2 dari seluruh
tubuh
Bilik kanan Memompa darah kaya CO2 menuju paru2
Aorta Membawa darah dari serambi kiri ke seluruh
tubuh
Katup Mengatur aliran darah antara serambi dan
kuspidalis bilik
Katup Megatur aliran darah antara bilik dengan
semilunaris aorta/arteri pulmonalis

Kelainan Sel darah:


1. Anemia

Anemia disebabkan karena jumlah sel darah merah dalam tubuh rendah. Jika Anda terkena
anemia, tubuh Anda tidak mendapatkan suplai darah yang kaya oksigen. Akibatnya, Anda
mungkin merasa lelah, lesu, dan tidak bertenaga. Anda juga mungkin memiliki gejala lain,
seperti sesak napas, pusing, atau sakit kepala.

2. Anemia Aplastik

Kondisi ini terjadi ketika sumsum tulang tidak menghasilkan cukup banyak sel darah, salah
satunya sel darah merah. Anemia aplastik belum diketahui penyebabnya, tetapi diduga dipicu
oleh infeksi virus, penyakit autoimun, efek samping penggunaan obat, kemoterapi, hingga
kehamilan.

3. Anemia Sel Sabit (sickle cell)

Kondisi ini membuat sel darah merah menjadi lengket dan kaku, hingga menghambat aliran
darah. Anemia sel sabit merupakan penyakit genetik. Penderita kondisi ini bisa mengalami
kerusakan organ tubuh dan rasa sakit yang tidak tertahankan.
4.Thalasemia
Thalasemia adalah ketidakmampuan memproduksi sel darah merah dan hemoglobin,
merujuk kepada sekelompok penyakit kelainan darah genetik atau penyakit bawaan yang
ditandai oleh kerusakan produksi sel darah atau struktur hemoglobin, protein ditemukan di
dalam sel-sel darah merah.
26.ALAT KELAMIN PRIA & FUNGSI:
27. LAMPIRAN

28. Penampang otak:


29.GAMBAR TELINGA & FUNGSI:
“100% tembakanmu

akan meleset, jika


kamu

tidak pernah
menembak

sama sekali”

-Anonymous-α

Anda mungkin juga menyukai