Anda di halaman 1dari 33

PENGEMBANGAN KARIER

BIDAN
BY
TUTIK EKASARI, SST, M.Kes
PENGEMBANGAN KARIER BIDAN

• PENDIDIKAN BERKELANJUTAN
• JOB FUNGSIONAL
• PRINSIP PENGEMBANGAN KARIER BIDAN
DIKAITKAN DENGAN PERAN, FUNGSI DAN
TANGGUNG JAWAB BIDAN
PENDIDIKAN BERKELANJUTAN
• Salah satu upaya untuk meningkatkan
kemampuan teknik, hubungan antarmanusia,
dan moral bidan dengan menempuh
pendidikan berkelanjutan
• Pendidikan berkelanjutan dapat ditempuh
melalui jalur formal dan nonformal.
• Pendidikan kebidanan dirancang secara
berkesinambungan, berjenjang dan berlanjut
VISI DAN MISI PENDIDIKAN BERKELANJUTAN BAGI
BIDAN
• VISI
Tahun 2010 seluruh bidan telah menerapkan pely. yang
sesuai standar praktik bidan internasional dan dasar
pendidikan minimal Diploma III kebidanan
• Misi
– Mengembangkan pendidikan berkelanjutan berbentuk
“sistem”
– Membentuk unit pendidikan bidan ditingkat pusat,
provinsi, daerah, kabupaten dan cabang
– Membentuk tim pelaksana pendidikan berkelanjutan
– Mengadakan jaringan dan bekerja sama dengan pihak
terkait
TUJUAN DAN SASARAN PENDIDIKAN BERKELANJUTAN

• TUJUAN UMUM
Mempertahankan profesionalisme bidan
• TUJUAN KHUSUS
– Pemenuhan standar
– Meningkatkan produktivitas kerja
– Efisiensi
– Meningkatkan kualitas pelayanan
– Meningkatkan moral
– Meningkatkan karir
– Meningkatkan kemampuan konseptual
– Meningkatkan leadership skill
– Imbalan (kompensasi)
– Menigkatkan kepuasan konsumen
Perkembangan
Kewajiban profesi
mengikuti
perkembangan
IPTEK

Pendidikan
sepanjang PENDIDIKAN BIDAN
hayat BERKELANJUTAN
IBI bertanggung jawab mendorong
tumbuhnya sikap profesionalisme bidan
melalui kerja sama dengan berbagai
pihak dan turut berperan aktif dalam
upaya yang diprogramkan pemerintah
baik tingkat pusat, daerah sampai ranting
Pendidikan berkelanjutan ini bertujuan
untuk mempertahankan profesionalisme
bidan baik melalui pendidikan formal
maupun non formal
• Pendidikan formal
Yang telah dirancang & diselenggarakan oleh
pemerintah dan swasta dengan dukungan IBI:
– Program D III,D IV, S1 & S2 Kebidanan
– Pengiriman tugas belajar keluar negeri
– Mengupayakan adanya badan swasta dalam dan luar negeri
untuk meningkatkan pendidikan bidan dalam dan luar
negeri khusus untuk program jangka pendek
– Disamping itu IBI tetap mendorong anggotanya untuk
meningkatkan pendidikan melalui kerjasama dengan
universitas didalam negeri
• Pendidikan non formal
– Dilaksanakan melalui program pelatihan, magang,
seminar/lokakarya
– Kerjasama IBI dengan lembaga internasional
diberbagai propensi
– Program mentorship dimana bidan senior
membimbing bidan yunior dalam konteks
profesionalisme bidan
IBI bersama pemerintah (Depkes &
kesos dan Depdiknas) mencoba cari
jalan keluar melalui suatu sistem
pendidikan yang mengakui berbagai
pengalaman bidan dalam melayani
masyarakat
Pengakuan/penghargaan thd
pengalaman bidan (Recognition of
Prior Learning) ini diharapkan akan
dapat lebih mempercepat upaya
peningkatan kualitas bidan melalui
pendidikan formal tanpa
mengabaikan apa yang telah dimiliki
oleh bidan.
POLA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN BIDAN

Spesialis II S. 3
Kebidanan
Bridging course

Spesialis I
S. 2
Bridging Kebidanan
training
Diploma IV

S.1
Diploma III Kebidanan

Diploma I
SMU

SPK
• Converter/Bridging Course Program D IV ke S2
Terapan
1. Harus ada kesepakatan antara PT penyelenggara,
asosiasi profesi, masy sebagai end user (Depkes,
BPSDM), tentang baku mutu kompetensi S2 terapan
(jenis dan kebutuhan)
2. Kurikulum disusun bersama berdasarkan
kesepakatan kompetensi S2 terapan
3. Berhubung program S2 adalah program terminal,
maka perlu dilakukan proses artikulasi (akreditasi
kredit) dan credit transfer melalui program
converter/Bridging course sebelum menempuh S2
terapan
4. Program harus dapat “on and off” sesuai kebutuhan
5. Program dapat berupa pendidikan kedinasan
• Bidan praktik swasta
• Bidan berstatus pegawai negeri
• Tenaga kesehatan lainnya
• Kader kesehatan, dukun beranak
• Masyarakat umum
• Jenis
– Seminar, lokakarya
– Magang
– Pengembangan (manajemen, hub interpersonal,
komunitas)
– Ketrampilan teknis untuk pelayanan
– Administrasi
– Lain-lain, sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan & teknologi (IPTEK)
 Karakteristik
 Komprehensif
 Harus mencakup seluruh anggota profesi kebidanan
 Berdasarkan analisis kebutuhan
 Berhubungan dengan tugas (job related) dan relevan dgn
kebutuhan masyarakat
 Berkelanjutan
 Berkesinambungan dan berkembang
 Terkoordinasi secara internal
 Bekerjasama dgn institusi pendidikan dlm memanfaatkan
berbagai sumber daya dan mengelola berbagai program
dikjut
 Berkaitan dengan sistem lain
Sistem dikjut memiliki 3 aspek subsistem yg
merupakan bagian dari sistem lain diluar
sistem dikjut, yaitu:
– Perencanaan tenaga kesehatan (health manpower
planning)
– Produksi tenaga kesehatan (health manpower
production)
– Manajemen tenaga kesehatan (health manpower
management)
• Jabatan dpt ditinjau dari 2 aspek:
– Struktural
– Fungsional

• Jabatan struktural adalah jabatan yg secara


jelas tertera dlm struktur dan diatur berjenjang
dalam suatu organisasi
• Jabatan fungsional adalah jabatan yg ditinjau
serta dihargai dari aspek fungsinya yg vital dlm
kehidupan masy dan negara
PENGEMBANGAN KARIR BIDAN

• Pengertian
Perjalanan pekerjaan seseorang dlm
organisasi sejak diterima dan berakhir pada
saat tidak lagi bekerja diorganisasi tersebut.
TUJUAN
• Mendapatkan persyaratan menempati
posisi/jabatan tertentu
• Mengusahakan pengembangan karir karena
tidak otomatis tercapai, tergantung pada
lowongan/jabatan,
• Keputusan dan tergantung presensi pimpinan
KETENTUAN PERATURAN
PENGEMBANGAN KARIR
• Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur
Negara No. 01/Per/M.PAN/1/2008
• Petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional
bidan dalam angka kridit
PRINSIP PENGEMBANGAN KARIR
BIDAN
• Pekerjaan itu sendiri mempunyai pengaruh yang
sangat besar terhadap pengembangan karir
• Bentuk pengembangan skill yang dibutuhkan
ditentukan permintaan pekerjaan yang spesifik
• Pengembangan akan terjadi hanya jika seorang
individu belum memperoleh skill yang sesuai dengan
tuntutan pekerjaan
• Waktu yang digunakan untuk pengembangan dapat
direduksi/dikurangi dengan mengidentifikasi rangkaian
penempatan pekerjaan individu yang rasional
KOMPONEN PENGEMBANGAN
KARIR BIDAN
Career Planning
– Menyadari diri sendiri terhadap peluang, kesempatan,
kendala, pilihan, dan konsekuensi
– Mengidentifiksi tujuan yang berkaitan dg karir
– Penyusunan program kerja, pendidikan dan yg
berhubungan dg pengalaman yang bersifat
pengembangan
Career Management
– Proses dimana organisasi memilih, menilai, menugaskan,
dan mengembangkan para pegawainya
Jalur pengembangan karir

Jalur pengembangan karir :


Struktural
Fungsional
KARIR STRUKTURAL

• Tergantung tepat tugas bidan (RS, PKM,


swasta dst).
• Dicapai sesuai tingkat kemampuan,
kesempatan dan kebijakan yang ada (ka
ruangan, kasie dsb)
KARIR FUNGSIONAL

• Disiapkan dengan jabatan fungsional bagi


bidan, melalui pendidikan berkelanjutan
• Baik formal/informal, akan meningkatkan
profesionalisme bidan dalam melaksanakan
fungsinya.
Peraturan, ketentuan dan cara pengembangan
karir terdapat pada:
– Permen neg Pendayagunaan Aparatur
Negara No: 01/PER/M.PAN/1/2008
– Juklak jafung bidan dalam angka kredit.
PELAKSANA

1. Memberikan asuhan kebidanan kepada klien selama


kehamilan, masa persalinan, bayi baru lahir, masa
nifas, pelayanan KB, gangguan sistem reproduksi
dan dalam masa klimakterium dan menopause serta
bayi dan balita secara mandiri
2. Memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru
lahir, bayi, balita dengan kelainan tertentu dan
kegawatan yang memerlukan kolaborasi, konsultasi
dan rujukan.
PENGELOLA

1. Mengembangkan pelayanan kesehatan


terutama untuk individu, keluarga, kelompok
khusus dan masyarakat di wilayah kerja.
2. Berpartisipasi dalam tim untuk melaksanakan
program kesehatan dan sektor lain di wilayah
kerjanya.
PENDIDIK

1. Memberikan pendidikan dan penyuluhan


kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat tentang penanggulangan
masalah yang berhubungan dengan
kesehatan ibu, anak dan KB.
2. Melatih dan membimbing kader dan dukun
termasuk siswa bidan dan keperawatan di
wilayah atau tempat kerjanya.
PENELITI

Melakukan investigasi atau penelitian


terapan dalam bidang kesehatan baik
secara mandiri & kelompok.

Anda mungkin juga menyukai