DINAS KESEHATAN
E-mail : pkmjtr@gmail.com
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Pedoman Pelayanan
Ruang Bersalin Puskesmas Jatiroto. Pedoman Pelayanan Kesehatan Ruang
BersalinPuskesmas Jatiroto diharapkan dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan
Pelayanan Ruang Bersalindi Puskesmas Jatiroto.
Dalam kesempatan ini tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu penyusunan Pedoman ini. Disadari bahwa dalam penyusunan
PedomanPelayanan Ruang Bersalin masih memiliki beberapa keterbatasan yang
memungkinkan dilakukannya perbaikan, untuk itu adanya kritik dan masukan yang bersifat
membangun dari semua pihak sangat kami harapkan agar dalam penyusunan Pedoman
Pelayanan Ruang Bersalin diwaktu mendatang dapat lebih sempurna lagi.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tersedianya acuan dalam memberikan unit pelayanan VK Bersalin (antenatal,
persalinan, nifas, dan bayi baru lahir) di era adaptasi kebiasaan baru.
4
1.3 Ruang lingkup
1. Konseling
2. Pelayanan persalinan
3. Pelayanan pasca bersalin
4. Pelayanan kegawat daruratan maternal dan neonatal
5. Rujukan
5
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2019 Tentang standard Tehnis
Pemenuhan Mutu Pealayanan Dasar pada standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan
6. Permenkes RI Nomor 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
6
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
7
BAB III
STANDAR FASILITAS
3.1.Denah ruang
Ket =
= Pintu = Wastafel
= Meja
= Tempat tidur px
= Alamari
8
3.3 Standar Fasilitas
9
1 Bak instrumen tertutup besar 2 Buah 2 Buah 0
(Obgyn)
2 Bak Instrumen tertutup kecil 2 Buah 2 Buah 0
3 Bak instrumen tertutup medium 2 Buah 2 Buah 0
4 Mangkok untuk larutan 1 buah 1 buah 0
5 Toples kapas dan kasa steril 1 Buah 1 Buah 0
6 Waskom cekung 1 Buah 1 Buah 0
7 Waskom tempat plasenta 1 Buah 1 Buah 0
8 Waskom tempat kain kotor 1 Buah 1 Buah 0
II. Set AKDR Placenta Placenta (< 10 Menit )
a. Alat Kesehatan
1. Bak intrumen tertutup yang dapat 1 Buah 1 Buah 0
menyimpan seluruh alat
pemasangan dan pencabutan AKDR
(disesuaikan dengan besarnya alat)
2 Forsep tenacullum schrtoeder 1 Buah 1 Buah 0
panjang 25-27 cm / 10
3 Gunting operasi mayo lengkung 1 Buah 1 Buah 0
panjang 17 cm / 6-7”
4 Klem long kelly /klem fenster 1 Buah 1 Buah 0
bengkok panjang 32 cm (kelly
placenta sponge forcep 13”)
5 Pengait pencabut KDR panjang 32 1 Buah 1 Buah 0
cm (IUD removal hook Panjang)
6 Sonde uterus sims panjang 2-33 cm / 1 Buah 1 Buah 0
12,5-13”
7 Spekulum vagina sims ukuran 1 buah 1 buah 0
medium
b. Perbekalan kesehatan lain
1 Mangkok antiseptik diameter 6-8 cm, 1 Buah 1 Buah 0
atau ukuran 60-70 ml
III. SET BAYI BARU LAHIR
a. Alat Kesehatan
1 Penghisap lendir DeLee (neonatus) 2 Buah 2 Buah 0
2 Stetoskop Duplex Neonatus 1 Buah 0 Buah 1
3 Termometer klinik (Digital) 1 Buah 1 Buah 0
4 Timbangan Bayi 1 Buah 1 Buah 0
b. Pembekalan kesehatan lain
1 Pengukur panjang bayi 1 Buah 1 Buah 0
IV. SET KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL
a. Alat Kesehatan
1 Baby Suction pump portable 1 set 0 set 1
2 Balon sungkup dengan katup PEEP 1 Buah 1 Buah 0
3 Doyori Probe Lengkung 1 Buah 1 Buah 0
10
4 Skalpel No. 3 3 Bual 3 Bual 0
5 Skalpel No. 4 3 buah 3 buah 0
6 Gunting iris lengkung 1 Buah 1 Buah 0
7 Gunting operasi lurus 1 buah 1 buah 0
8 Infant T piece resuscitator dengan 1 Buah 1 Buah 0
katup PEEP **
9 Infant T piece System** 1 Buah 1 Buah 0
10 Klem Fenster / klem Ovum 3 Buah 1 Buah 2
11 Klem Linen backhauss 3 Buah 1 Buah 2
12 Laringoskop Neonatus Bilah Lurus (3 1 Set 0 Set 1
ukuran)
13 Masker oksigen + kanula Hidung 2 Buah 2 Buah 0
Dewasa
14 Meja Resusitasi dengan pemanas 1 Set 1 Set 0
(infant Radiator Warmer)
15 Needle holder panjang 1 buah 1 buah 0
16 Needle holder pendek 1 Buah 1 Buah 0
17 Klem/ penjepit porsio, 25 cm Sesuai Sesuai -
(Schroder) kebutuhan kebutuhan
18 Pinset anatomis panjang 1 Buah 1 Buah 0
19 Pinset jaringan (sirurgis) 1 Buah 1 Buah 0
20 Pinset jaringan semkem 1 Buah 1 Buah 0
21 Pinset Kasa (Anatomis) pendek 1 Buah 1 Buah 0
22 Pulse oximeter 1 Buah 0 Buah 1
23 Resusitator manual dan sungkup 1 Set 1 Set 0
24 Retraktor Finse Tajam 1 buah 0 buah 1
25 Set Akses umbilikal Emergency ** 1 Set 1 Set 0
a. Bak instrumen 1 Buah 1 Buah 0
b. Benang jahit 3,0 2 Buah 2 Buah 0
c. Duk Bolong 1 Buah 1 Buah 0
d. Gagang pisau 1 Buah 1 Buah 0
e. Gunting 1 Buah 1 Buah 0
f. Gunting Kecil 1 Buah 1 Buah 0
g. Jarum 1 set 1 set 0
h. Kateter umbilikal 3 Buah 3 Buah 0
i. Klem bengkok kecil 3 Buah 3 Buah 0
j. Klem Lurus 1 Buah 1 Buah 0
k. Mangkuk kecil 1 Buah 1 Buah 0
l. Needle Holder 1 Buah 1 Buah 0
m. Pinset arteri 1 Buah 1 Buah 0
n. Pinset chirurgis 1 Buah 1 Buah 0
o. Pinset Lurus 1 Buah 1 Buah 0
p. Pisau bisturi No. 11 2 Buah 2 Buah 0
q. Pita pengukur 1 Buah 1 Buah 0
11
26 Stilet untuk pemasangan ETT 1 Buah 0 Buah 1
27 Tampon tang 2 Buah 2 Buah 0
b. Perbekalan kesehatan lain
1 Bak instrumen tertutup besar (obgin) 2 Buah 2 Buah 0
2 Bak instrumen tertutup kecil 2 Buah 2 Buah 0
3 Bak instrumen tertutup besar 2 Buah 2 Buah 0
12
kebutuhan kebutuhan
20 Kateter intravena 16 G Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
21 Kateter intavena 18 G Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
22 Kateter intravena 20 G Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
23 Kateter intravena 24 G Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
24 Kateter penghisap lendir dewasa 10 2 buah 0 buah 2
25 Kateter penghisap lendir dewasa 8 2 Buah 0 Buah 2
26 Laringeal mask airway (LMA) Sesuai Sesuai -
(Supreme / Unique) Kebutuhan Kebutuhan
27 Mata pisau bisturi no 11 Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
28 Masker Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
29 Nasal pronge Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
30 Nasogastric Tube dewasa 5 2 Buah 0 Buah 2
31 Nasogastric Tube dewasa 8 2 Buah 0 Buah 2
32 Nasogastruc Tube (NGT) infant no Sesuai Sesuai -
3,5 kebutuhan kebutuhan
33 Nasogastric Tube (NGT) infant No.5 Sesuai Sesuai -
Kebutuhan Kebutuhan
34 Orogastric Tube (OGT) No. 5 Sesuai Sesuai -
Kebutuhan Kebutuhan
35 Pembalut Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
36 Pengikat tali pusat / penjepit tali Sesuai Sesuai -
pusat steril kebutuhan kebutuhan
37 Plester non woven Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
38 Pleter putih Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
39 Sabun cair untuk cuci tangan Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
40 Sarung tangan Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
41 Sarung tangan panjang (manual Sesuai Sesuai -
plasenta) kebutuhan kebutuhan
42 Sarung tangan steril Sesuia Sesuia -
kebutuhan kebutuhan
43 Spuit/disposable syringe (sterl) 1 ml Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
13
44 Spuit/disposable syringe (steril) 10 ml Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
45 Spuit/disposable syringe (steril) 3 ml Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
46 Spuit/disposable syringe (steril) 5 ml Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
47 Spuit/disposable syringe (steril) 50 ml Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
48 Spuit/disposable syringe (steril) 20 ml Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
49 Suction catheter no 6 Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
50 Suction catheter no 8 Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
51 Suction catheter no 10 Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
52 Sulfas atropine Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
53 Three-way Stopcock (Steril) 5 Buah 0 Buah 5
54 Under pad Sesuai Sesuai -
Kebutuhan Kebutuhan
VI. PERLENGKAPAN
1 Apron Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
2 Baju kanguru/kain panjang untuk Sesuai Sesuai -
perawatan metode kanguru kebutuhan kebutuhan
3 Kacamata / goggle Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
4 Kain bedong Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
5 Kimono atau baju berkancing depan Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
6 Lemari alat 1 buah 0 buah 1
7 Perlak Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
8 Lemari obat 1 Buah 0 Buah 1
10 Emesis basin / Nierbeken besar / 2 Buah 2 Buah 0
Kidney bowl manual surgical
instrument
11 Mangkok iodin 1 buah 1 buah 0
12 Alat ukur tinggi badan (satu meter 1 buah 1 buah 0
mikrotois)
13 Pisau pencukur 1 Buah 1 Buah 0
14 Sepatu boot Sesuai Sesuai 0
kebutuhan kebutuhan
14
15 Tabung oksigen 1 buah 1 buah 0
16 Troli emergency 1 Buah 1 Buah 0
17 Tromol kasa 1 buah 1 buah 0
18 Bak dekontaminasi ukuran kecil Sesuai Sesuai -
kebutuhan kebutuhan
19 Meja instrumen 2 Buah 2 Buah 0
20 Penutup baki 2 Buah 2 Buah 0
21 Pispot sodok (stick pan) 2 Buah 2 Buah 0
22 Tempat sampah tertutup yang 2 Buah 2 Buah 0
dilengkapi dengan injakan pembuka
penutup
VII. MEUBELAIR
1 Kursi kerja 3 Buah 2 Buah 1
2 Lemari arsip 1 Buah 1 Buah 0
3 Meja tulis ½ biro 1 Buah 1 Buah 0
15
tensimeter dengan manset untuk
dewasa
2 Boks Bayi 2 Buah 0 Buah 2
3 Standart infus Dewasa 2 Buah 2 Buah 0
4 Stetoskop Dewasa 2 Buah 2 Buah 0
5 Tabung oksigen dan regulator 2 Buah 2 Buah 0
6 Tempat tidur manual rawat inap untuk 0
dewasa 2 Set 2 Set
7 Termometer anak 1 Buah 1 Buah 0
8 Termometer dewasa 1 buah 1 buah 0
9 Timbangan Bayi 1 Buah 1 Buah 0
b. Perbaekalan kesehatan lain
1 ARI Timer 1 Buah 1 Buah 0
II. BAHAN HABIS PAKAI
1 Infus Set Dewasa 2 Set 2 Set 0
2 Kantong Urine 2 Buah 2 Buah 0
3 Sesuai Sesuai -
Kasa non steril kebutuhan kebutuhan
4 Sesuai Sesuai -
Kasa steril kebutuhan kebutuhan
5 Sesuai Sesuai -
Kateter Folley dewasa kebutuhan kebutuhan
6 Sesuai Sesuai -
Kateter intravena 16 G kebutuhan kebutuhan
7 Sesuai Sesuai -
Kateter intravena 18 G kebutuhan kebutuhan
8 Sesuai Sesuai -
Kateter intravena 20 G kebutuhan kebutuhan
9 Kateter penghisap lendir dewasa 10 2 buah 0 buah 2
10 Kateter penghisap lendir dewasa 8 2 buah 0 buah 2
11 Sesuai Sesuai -
Sarung tangan kebutuhan kebutuhan
12 Sesuai Sesuai -
Sarung tangan steril kebutuhan kebutuhan
13 Disposable (steril) 20 cc 5 buah 5 buah 0
14 Disposable syringe (steril) 1 cc 5 buah 5 buah 0
15 Disposable syringe (steril) 10 cc 5 buah 5 buah 0
16 Disposable syringe (steril) 3 cc 5 buah 5 buah 0
17 Disposable syringe (steril) 5 cc 5 buah 5 buah 0
III. PERLENGKAPAN
1 Apron 1 buah 1 buah 0
2 Bantal 1 buah 1 buah 0
3 Baskom kecil 1 buah 1 buah 0
4 Handuk pembungkus neonatus Sesuai Sesuai -
16
kebutuhan kebutuhan
5 Kacamata goggle 1 buah 1 buah 0
6 Baju perawatan metode kanguru 1
sesuai ukuran neonatus / kain
panjang 1 set 0 set
7 Kasur 1 buah 1 buah 0
8 Kontak penyimpanan jarum bekas 1 buah 1 buah 0
9 Lemari obat 1 buah 0 buah 1
10 Lemari alat 1 buah 0 buah 1
11 Lemari kecil pasien 1 buah 1 buah 0
12 Penutup baki rak alat serbaguna 1 buah 1 buah 0
13 Perlak 2 buah 2 buah 0
14 Pispot 1 buah 1 buah 0
15 Pompa payudara untuk asi 2 buah 0 buah 2
16 Sarung bantal 2 buah 2 buah 0
17 Selimut bayi 2 buah 0 buah 2
18 Selimut dewasa 2 buah 2 buah 0
19 Seprey 2 buah 2 buah 0
20 Set tumbuh kembang anak 1 buah 0 buah 1
21 Sikat untuk membersihkan peralatan 1 buah 1 buah 0
22 Tempat sampah tertutup yang 0
dilengkapi dengan injakan pembuka
penutup 2 buah 2 buah
23 Toples kapas / kasa steril 2 buah 2 buah 0
24 Tromol kasa / kain steril 2 buah 2 buah 0
25 Troli emergency 1 buah 1 buah 0
26 Waskom bengkok kecil 2 buah 2 buah 0
IV. MEUBELAIR
1 Kursi kerja 3 buah 0 buah 3
2 Lemari arsip 1 buah 1 buah 0
3 Meja tulis ½ biro 1 buah 1 buah 0
V. PENCATATAN DAN PELAPORAN
1 Buku register pelayanan 1 buah 1 buah 0
2 Sesuai Sesuai -
Formulir lain sesuai kebutuhan kebutuhan kebutuhan
118 ∑ kekurangnya
3.1.3
17
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
c. Ibu nifas dan keluarga diminta mempelajari dan menerapkan buku KIA
dalam perawatan nifas dan bayi baru lahir di kehidupan sehari-hari,
termasuk mengenali TANDA BAHAYApada masa nifas dan bayi baru
lahir. Jika ada keluhan atau tanda bahaya, harus segera memeriksakan
diridan atau bayinyake Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
d. KIE yang disampaikan kepada ibu nifas pada kunjungan pasca
salin(kesehatan ibu nifas):
- Higiene sanitasi diri dan organ genitalia.
- Kebutuhan gizi ibu nifas.
- Perawatan payudara dan cara menyusui.
- Istirahat, mengelolarasacemas dan meningkatkan peran keluarga
dalam pemantauankesehatan ibu dan bayinya.
- KB pasca persalinan pelayanan KB selain AKDR pascaplasenta
atau sterilisasi bersamaan dengan seksio sesaria, dilakukan setelah
pasien dinyatakan sembuh
4.1.3 Pelayanan Bayi baru lahir
.
18
a) Bayi baru lahir mendapatkan pelayanan neonatal esensial saat lahir
(0 – 6 jam), yaitu pemotongan dan perawatan tali pusat, Inisiasi
Menyusu Dini (IMD), injeksi vitamin K1, pemberian salep/tetes mata
antibiotik, dan imunisasi Hepatitis B.
b) Kunjungan neonatal dilakukan bersamaan dengan kunjungan nifas
sesuai dengan yang tercantum pada Bab V bagian Pelayanan
Pasca Salin (lihat halaman 44-46). KIE yang disampaikan pada
kunjungan pasca salin (kesehatan bayi baru lahir) : ASI eksklusif.
Perawatan tali pusat, menjaga badan bayi tetap hangat, dan cara
memandikan bayi. Khusus untuk bayi dengan berat badan lahir
rendah (BBLR) : apabila ditemukan tanda bahaya atau
permasalahan, bayi harus segera dibawa ke Rumah Sakit. Tanda
bahaya pada bayi baru lahir (sesuai yang tercantum pada buku KIA)
: apabila ditemukan tanda bahaya pada bayi baru lahir, bayi harus
segera dibawa ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
c) Pelayanan Skrining Hipotiroid Kongenital tetap dilakukan. Idealnya,
waktu pengambilan spesimen dilakukan pada 48 – 72 jam setelah
lahir dan masih dapat diambil sampai usia bayi 14 hari. Bila
didapatkan hasil skrining dan tes konfirmasinya positif hipotiroid,
maka diberikanterapi sulih hormon sebelum bayi berusia 1 bulan..
Tata cara penyimpanan dan pengiriman spesimen sesuai dengan
Pedoman Skrining Hipotiroid Kongenital (Kemenkes RI, 2018).
BAB V
KESELAMATAN SASARAN PASIEN
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti akan menimbulkan resiko atau dampak,
baik resiko yang terjadi pada masyarakat sebagai sasaran kegiatan maupun resiko
yang terjadi pada petugas sebagai pelaksana kegiatan. Keselamatan pada sasaran
harus diperhatikan karena masyarakat tidak hanya menjadi sasaran satu kegiatan
19
saja melainkan menjadi sasaran banyak program kesehatan lainnya. Tahapan –
tahapan dalam mengelola keselamatan sasaran antara lain :
1. Identifikasi Resiko.
Penanggungjawab VK Bersalin sebelum melaksanakan kegiatan harus
mengidentifikasi resiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada
saat pelaksanaan kegiatan.Identifikasi resiko atau dampak dari pelaksanaan
kegiatan dimulai sejak membuat perencanaan.Hal ini dilakukan untuk
meminimalisasi dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan. Upaya
pencegahan risiko terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan
yang akan dilaksanakan.
2. Analisis Resiko.
Tahap selanjutnya adalah petugas melakukan analisis terhadap resiko atau
dampak dari pelaksanaan kegiatan yang sudah diidentifikasi. Hal ini perlu
dilakukan untuk menentukan langkah-langkah yang akan diambil dalam
menangani resiko yang terjadi.
3. Rencana Pencegahan Resiko dan Meminimalisasi Resiko.
Setelah dilakukan identifikasi dan analisis resiko, tahap selanjutnya adalah
menentukan rencana yang akan dilakukan untuk mencegah terjadinya resiko
atau dampak yang mungkin terjadi. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah atau
meminimalkan resiko yang mungkin terjadi.
4. Rencana Upaya Pencegahan.
Tahap selanjutnya adalah membuat rencana tindakan yang akan dilakukan untuk
mengatasi resiko atau dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan yang dilakukan.
Hal ini perlu dilakukan untuk menentukan langkah yang tepat dalam mengatasi
resiko atau dampak yang terjadi.
5. Monitoring dan Evaluasi.
Monitoring adalah penilaian yang dilakukan selama pelaksanaan kegiatan
sedang berjalan.
BAB VI
KESELAMATAN KERJA
Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih
aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan
dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya
20
cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau
tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
Insiden Keselamatan Pasien yang selanjutnya disebut Insiden, adalah setiap
kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien.
Pengaturan Keselamatan Pasien bertujuan untuk meningkatkan mutu
pelayanan fasilitas pelayanan kesehatan melalui penerapan manajemen risiko dalam
seluruh aspek pelayanan yang disediakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan.
Sasaran Keselamatan Pasien meliputi tercapainya hal-hal:
a) mengidentifikasi pasien dengan benar;
b) meningkatkan komunikasi yang efektif;
c) meningkatkan keamanan obat-obatan yang harus diwaspadai;
d) memastikan lokasi pembedahan yang benar, prosedur yang benar,
pembedahan pada pasienyang benar;
e) mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan; dan
f) mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh.
Tujuh langkah menuju Keselamatan Pasien
a) membangun kesadaran akan nilai Keselamatan Pasien;
b) memimpin dan mendukung staf;
c) mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko;
d) mengembangkan sistem pelaporan;
e) melibatkan dan berkomunikasi dengan pasien;
f) belajar dan berbagi pengalaman tentang Keselamatan Pasien; dan
g) mencegah cedera melalui implementasi sistem Keselamatan Pasien.
21
BAB VII
PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu adalah kegiatan yang bersifat rutin yang dirancang untuk
mengukur dan menilai mutu pelayanan. Pengendalian mutu sangat berhubungan
dengan aktifitas pengawasan mutu, sedangkan pengawasan mutu merupakan upaya
untuk menjaga agar kegiatan yang dilakukan dapat berjalan sesuai rencana dan
menghasilkan keluaran yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Kinerja pelaksanaan dimonitor dan dievaluasi dengan menggunakan indikator
sebagai berikut:
a. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadual
b. Kesesuaian petugas yang melaksanakan kegiatan
c. Ketepatan metode yang digunakan
d. Tercapainya indikator hasil pelaksanaan, kegiatan monitoring dan
evaluasi serta permasalahan yang ditemukan dapat dibahas pada tiap
pertemuan lokakarya mini tiap bulan.
e. Dokumentasi masing-masing kegiatan.
22
BAB VIII
PENUTUP
Pedoman pelaksanaan Unit pelyanan VK bersalin ini dibuat untuk memberikan
petunjuk dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan Ruang Bersalin di Puskesmas
Jatiroto.Penyusunan pedoman disesuaikan dengan kondisi nyata yang ada di
puskesmas sehingga masih memerlukan inovasi-inovasi yang sesuai dengan
pedoman yang berlaku secara nasional. Perubahan perbaikan, kesempurnaan masih
diperlukan sesuai dengan kebijakan, kesepakatan yang menuju pada hasil yang
optimal.
Pedoman ini digunakan sebagai acuan bagi petugas dalam melaksanakan
pelayanan VK bersalin di Puskesmas Jatirotoagar dapat memberikan pelayanan
kesehatan ibu dan anak yang baik sehingga tujuan pembangunan nasional di bidang
kesehatan yakni meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dapat tercapai.
Chotija
dr.Tanti Umiyati
tul Munifah
NIP19710503 200501 2 009
NIP 19740103 200012 2 002
23
24