Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KERJA TIM PKBRS

JUNI 2023

A. Pendahuluan

1. Umum

Berdasarkan hasil pemantauan BKKBN terhadap pelayanan


Keluarga Berencana (KB) Pasca Persalinan dan Pasca
Keguguran di 22 Rumah Sakit (14 Provinsi) tahun 2008-2009,
rata-rata yang ber-KB setelah bersalin dan keguguran hanya 5-
10%. Dengan kondisi tersebut, salah satu hal penting yang perlu
dilakukan adalah upaya optimalisasi Pelayanan Keluarga
Berencana di Rumah Sakit (PKBRS). Dimana Rumah Sakit
merupakan salah satu tempat fasilitas pelayanan kesehatan yang
mempunyai peran besar untuk mengurangi Angka Kematian Ibu
(AKI), terlebih lagi setelah bersalin ibu langsung menggunakan
kontrasepsi pasca persalinan dengan tujuan akhir menurunkan
AKI. Hal ini dilakukan karena saat ini makin melemahnya
pelayanan KB di Rumah Sakit milik pemerintah dan swasta, yang
berimbas pada makin banyaknya keluarga pasca melahirkan yang
tidak segera ikut program KB.
Disamping itu perlu dilakukan pula upaya terpadu untuk
meningkatkan cakupan Keluarga Berencana Pasca Persalinan
dan Pasca Keguguran oleh para pengambil kebijakan, pengelola
dan pelaksana program baik di tingkat Provinsi maupun tingkat
Kabupaten dan Kota.
Upaya Pelayanan KB di Rumah Sakit dilakukan melalui upaya
pembentukan Tim PKBRS Rumah Sakit, pemberdayaan tenaga
ahli, pemenuhan peralatan PKBRS di Rumah Sakit
Kabupaten/Kota, Bimbingan Teknis, Manajemen Pelayanan
Keperawatan dan pelayanan KB yang aman di Rumah Sakit.
Rumah Sakit Umum Sultan Iskandar Muda berusaha untuk
memberikan pelayanan yang komprehensif dalam upaya
meningkatkan angka pelayanan KB. Usaha ini tidak terlepas dari
peningkatan sarana dan prasarana sumber daya manusia
sehingga mampu memberikan pelayanan yang diharapkan.
Untuk mencapai kompetensi dalam bidang tertentu, tenaga
kesehatan memerlukan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan perubahan perilaku dalam
pelayanan kepada pasien.

2. Maksud dan Tujuan

a. Memberikan laporan pelaksanaan kerja Tim PKBRS

b. Meningkatkan pelayanan KB yang berkualitas dan


mengutamakan keselamatan pasien
c. Meningkatkan angka pelayanan KB, Meningkatkan
kesehatan ibu dan menurunkan angka kematian ibu dan bayi

3. Ruang Lingkup

a. Pelaksanaan program kerja Tim PKBRS

b. Mengevaluasi kelengkapan fasilitas atau peralatan yang


mendukung kerja PKBRS
c. Mutu pelayanan

4. Dasar

a. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Tahun 1945


Pasal 17 ayat (3);
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang Kesehatan;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 tentang
Kesehatan Reproduksi;
e. Keputusan Menteri Kesehatan Kesehatan Nomor
590/Menkes/SK/VII/2009 tentang Pedoman Pelayanan
Keluarga Berencana Rumah Sakit

B. Kegiatan yang dilaksanakan

1. Kegiatan Pelayanan KB pasien rawat jalan

Meliputi : pelayanan KB (Edukasi,Konseling dan tindakan)


Pelayanan KB pasien rawat jalan dilaksanakan di poliklinik KB
pada pasien rawat jalan yang datang ke poli KB dengan
mandiri maupun rujukan dari FKTP (Fasilitas
kesehatan tingkat pertama).
- Kegiatan pelayanan KB rawat jalan, meliputi :

 Pemeriksaan awal

 Konseling dan edukasi dengan APBK

 Pelaksanaan tindakan pelayanan KB

2. Kegiatan Pelayanan KB pasien rawat inap

Meliputi : pelayanan KB (Edukasi,Konseling dan tindakan)


Pelayanan KB pasien rawat inap dilaksanakan di PONEK/
VK Tindakan/ VK Rawatan pada pasien pasca salin (SC
maupun partus normal) maupun pasca keguguran yang akan
dirawat dan yang sedang dirawat di RSUDSIM.
- Kegiatan pelayanan KB rawat inap, meliputi :

 Pemeriksaan awal

 Konseling dan edukasi

 Pelaksanaan tindakan pelayanan KB

3. Mendukung kegiatan lintas sektor

Menyediakan fasilitas, sarana, prasarana, petugas terlatih, alat


kontrasepsi dan melakukan pelayanan saat ada kegiatan lintas
sektor.
4. Kegiatan monitoring pelaksanaan program PKBRS di RS

 Monitoring pasien KB di Poli Obgyn

 Monitoring pasien KB di PONEK

 Monitoring pasien KB di VK Tindakan (Kamar bersalin)

 Monitoring pasien KB di VK Rawatan

 Melaksanakan dan monitoring rujukan ke fasilitas


pelayanan kesehatan
 Monitoring pelaksanaan program PKBRS

5. Kegiatan peningkatan mutu SDM dalam peyelenggaraan


pelayanan PKBRS
 Ikut serta dalam pelatihan KB

 Sosialisasi PKBRS ke setiap staf terkait

 Membuat laporan pelaksaaan PKBRS

 Koordinasi dengan unit/instalasi terkait dalam kelengkapan


inventaris, fasilitas dan sarana ruang pelayanan PKBRS
 Pelaksanaan rapat rutin setiap bulan

C. Hasil yang dicapai

Berdasarkan hasil pencatatan dan laporan TIM PKBRS pada


bulan juni 2023 menunjukkan:
 10 pasien KB MOW Rawat Inap post SC

 2 pasien KB IUD Post SC

 2 pasien KB IUD Post Partum

 2 pasien KB Pil kombinasi

 6 pasien KB IUD (Rawat Jalan)

 22 Pasien dengan Konseling


Total Pasien Poli KB September 2023 berjumlah 22 Pasien
D. Penutup

Demikian laporan bulanan TIM PKBRS ini dibuat sebagai


dasar atau acuan tentang pelayanan PKBRS di rumah sakit.

Ujong Patihah, 30 juni 2023


Ketua Tim PKBRS

CUT ZULIAN, AMd.Keb


NIP:199106142020122003

Anda mungkin juga menyukai