Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KEGIATAN DAN MONITORING EVALUASI

PROGRAM PKBRS

RUMAH SAKIT DAERAH IDAMAN KOTA BANJARBARU

JUNI 2022

1. PENDAHULUAN

Permasalahan kesehatan reproduksi masih banyak sekali yang harus dikaji, tidak
hanya tentang organ reproduksi saja tetapi ada beberapa aspek, salah satunya adalah
kontrasepsi. Saat ini tersedia banyak metode atau alat kontrasepsi meliputi: IUD, suntik, pil,
implant, kontap, kondom. (BKKBN,2004).
Kegiatan Keluarga berencana ini bisa di lakukan di fasilitas kesehatan salah satunya
di Rumah Sakit. Kegiatan Keluarga Berencana di Rumah Sakit dikembangkan sejak tahun
1986 melalui Program post partum Rumah Sakit (P3RS). Program ini dilaksanakan di unit
kebidanan kandungan dengan sarana utama pelayanan adalah penderita pasca persalinan dan
keguguran yang dilayani di unit tersebut.
Mulai tahun 1973-1974 program keluarga berencana di rumah sakit dikembangkan
menjadi bagian bagi proyek pelayanan proram KB Nasional dan mulai tahun 1979-1980 P3RS
menjadi program keluarga berencana di rumah sakit atau PKBRS.
Sasaran pelayanan diarahkan tidak hanya pada ibu pasca persalinan dan keguguran
yang dilayani di unit kebidanan dan kandungan saja, tetapi seluruh ibu pengunjung rawat jalan
kebidanan kandungan beserta keluarganya..
Laporan ini merupakan suatu monitoring evaluasi sampai sejauh mana pelaksanaan
dari program PKBRS RS idaman Kota Banjarbaru.

2. LATAR BELAKANG
Hal-hal yang melatar belakangi dikembangkannya program KB di rumah sakit, karena
rumah sakit memiliki beberapa hal yang spesifik dan menguntungkan program KB :
a. Rumah sakit memiliki tenaga yang diakui dan dipercaya oleh masyarakat di bidang
pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan, termasuk KB, sehingga petugas rumah
sakit potensial sebagai penyuluih dan penggeraka KB di masayarakat.
b. Peralatan dan tenaga yang tersedia di rumah sakit memungkinkan untuk pelayanan yang
lebih bermutu, sehingga rumah sakit potensial untuk pelaksanaan fungsi pengayoman
medis KB
c. Petugas rumah sakit merupakan suatu kelompok masyarakat tersendiri, jumlahnya cukup
banyak dan hubungan heterogen, sehingga untuk melaksanakan kegiatan KB disitu
diperlukan pendekatan khusus
d. Rumah sakit merupakan jalur terakhir bagi masyarakat untuk motivasi dan pelayanan
kesehatan termasuk KB , sehingga rumah sakit dapat dijadikan pusat rujuka pelayanan
kesahatan termasuk KB oleh unit pelayanan kesehatan lainnya yang ada diluar rumah sakit.
e. Didalam perkembangan KB nasional diperlukan upaya maksimal selain memeperluas
jangkauan pelayanan dengan menambah makin banyak peserta keluarga kecil, juga
mempertahankan apa yang telah dicapai melalui upaya penagyoman medis KB. Dengan
demikian diharapkan gilirannya akan memantapkan kelembagaan pembudayaan norma
keluarga kecil bahagia dan sejahtera ( NKKBS) peran tersebut sangat relevan dengan
fungsi rumah sakit pada umumnya.

3. TUJUAN

a. Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan, kesadaran peserta KB, dan meningkatnya kualitas layanan KB
di Rumah Sakit.

b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran Pasangan Usia Subur (PUS) mengenai
pemilihan alat kontrasepsi.
2. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran ibu pasca persalinan dan pasca keguguran untuk
pemilihan program KB yang tepat dan aman.
3. Meningkatkan pengetahuan ibu yang mengalami kegagalan dan komplikasi kontrasepsi
untuk melakukan pemasangan KB ulang yang tepat dan aman.
4. Terwujudnya tatalaksana pelayanan KB di rumah sakit dengan sistem palayanan rujukan
KB termasuk Komunikasi Informasi Edukasi (KIE)
5. . Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan guna mendukung pelayanan
KB
6. Terselenggaranya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan pelayanan KB.

4. SASARAN

Sasaran Pelayanan KB di Rumah Sakit Daerah Idaman Kota Banjarbaru


a. Pasangan Usia Subur ( PUS)
b. Ibu pasca persalinan dan pasca keguguran
c. Ibu yang mengalami kegagalan dan komplikasi kontrasepsi
d. Ibu yang tidak ingin punya anak lagi

5. RUANG LINGKUP
Pelayanan KB di Rumah sakit Idaman Kota Banjarbaru merupakan Fasilitas Pelayanan
Keluarga Berencana Sempurna yakni mampu dan berwenang memberikan pelayanan
kontrasepsi metode :
a. Sederhana
b. Pil KB
c. Suntik KB
d. AKDR
e. Pemasangan / pencabutan implant
f. Kontrasepsi mantap pria
g. Kontrasepsi mantap wanita bagi fasilitas yang memenuhi persyaratan

6. KEGIATAN POKOK

1. Memberikan pelayanan KIE medis sebelum ataupun sesudah pelayanan


2. Memberikan pelayanan konseling bagi klien
3. Memberikan pelayanan kontrasepsi sederhana, pil, suntik KB, AKDR, implant dan
kontrasepsi mantap pria serta wanita kontrasepsi mantap wanita bagi fasilitas yang
memenuhi persyaratan
4. Memberikan pelayanan penanggulangan efek samping dan komplikasi
5. Memberikan pelayanan rujukan
6. Memberikan pelayanan penanggulangan infertilitas sesuai dengan kemampuan
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Kegiatan Tahun 2022

Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Promosi KB

Menyelenggarakan pelayanan konseling


KB

Melaksanakan pelayanan KB Non


Kontap

Melaksanakan pelayanan KB Kontap

Melaksanakan penanganan efek samping


dan komplikasi

Melaksanakan penanganan efek samping


dan komplikasi

Melaksanakan pelayanan rujukan KB


dari FKTP dan fasilitas kesehatan
lainnya

2 Mutu

Pembaharuan dan Revisi SPO

Monitoring evaluasi program PKBRS

3 Alat dan prasarana


Melengkapi sarana dan prasarana Poli,
Kamar Bersalin (Kenari), Ruang Nifas
(Merpati)

Melengkapi sarana dan prasarana OK

4 SDM

Mengikuti pelatihan ICU

8. PELAKSANAAN KEGIATAN

No Program Kerja Waktu Kegiatan Capaian Kegiatan

1. Promosi KB

Menyelenggarakan pelayanan Dilakukan pada seluruh Terlaksana .


konseling KB pasien baru kebidanan
yang dating ke RSD
Idaman Banjarbaru baik
polklinik maupun rawat
inap

Melaksanakan pelayanan KB Jam Pelayanan Poli Rawat Terlaksana


Non Kontap Jalan setiap hari.

Melaksanakan pelayanan KB Dilakukan konseling dan Terlaksana


Kontap skrining di Poli Rawat
Jalan serta pasien rawat
inap.

Pelaksanaan di kamar
operasi

Melaksanakan penanganan Jam Pelayanan Poli Rawat Terlaksana.


efek samping dan komplikasi Jalan setiap hari.kerja.
Penemuan kasus efek samping dilakukan
dengan penapisan pada saat pasien terjadwal
kontrol di poli, untuk akseptor IUD
pascasalin dan IUD saat SC menggunakan
USG. Misalnya kasus kasus dislokasi partial
IUD.

Melaksanakan pelayanan Pelayanan Poli Rawat Terlaksana.


rujukan KB dari FKTP dan Jalan.
fasilitas kesehatan lainnya Adanya penanganan kasus kasus rujukan dari
FKTP seperti PUA iatrogenic pada akseptor
suntik KB, tidak terdeteksinya posisi implant
di lengan pada pasien rencana aff dll.
2 Mutu

Pembaharuan dan Revisi SPO Jadwal Desember 2022 Belum terlaksana.

Monitoring evaluasi program Bulan Juni 2022. Terlaksana.


PKBRS

3 Alat dan prasarana

Melengkapi sarana dan Jadwal Desember 2022 Belum terlaksana.


prasarana polokliklinik, kamar
bersalin dan ruang nifas

Melengkapi sarana dan Jadwal Desember 2022 Belum terlaksana.


prasarana OK

4 SDM

Pelatuhan CTU Belum terlaksana

Tabel Monitoring Evaluasi dan Tindak Lanjut

No Program Kerja Waktu Hasil Evaluasi Rekomendasi Tindak lanjut


Monitoring

1. Promosi KB

Menyelenggarakan Dilakukan pada Setiap ibu hamil yg Kegiatan Terselenggarnya


pelayanan konseling seluruh pasien berkunjung di poliklinik dilaksakan Poli Keluarga
KB kebidanan yang maupun rawat inap ditingkatkan Berencana dan
dating ke RSD diupayakan mendapat ruang konseling
Idaman konseling KB baik oleh KB di ruang
Banjarbaru bidan, maupun dokter. Kenari dan
Merpati.

Melaksanakan Jam Pelayanan Terlaksana Kegiatan Terselenggaranya


pelayanan KB Non Poli Rawat Jalan dilaksakan Poli keluarga
Kontap setiap hari. ditingkatkan Berencana

Melaksanakan Jam Pelayanan Terlaksana Kegiatan Terselengaranya


pelayanan KB Kontap Poli Rawat Jalan dilaksakan pelaksanaan
setiap hari. ditingkatkan
Pasien Rawat MOW pasasaalin
Inap kebidanan. dan durante op sc

Melaksanakan Jam Pelayanan Terlaksana. Kegiatan Terselenggaranya


penanganan efek Poli Rawat Jalan dilaksakan Poli keluarga
samping dan setiap hari. Penemuan kasus efek ditingkatkan Berencana
komplikasi samping dilakukan
dengan penapisan pada
saat pasien terjadwal
kontrol di poli, untuk
akseptor IUD pascasalin
dan IUD saat SC
menggunakan USG.
Misalnya kasus kasus
dislokasi partial IUD.

Melaksanakan Pelayanan Poli Terlaksana. Kegiatan Terselenggaranya


pelayanan rujukan KB Rawat Jalan. dilaksakan Poli keluarga
dari FKTP dan Adanya kasus kasus ditingkatkan Berencana
fasilitas kesehatan rujukan dari FKTP
lainnya seperti PUA iatrogenic
pada akseptor suntik
KB, tidak terdeteksinya
posisi implant di lengan
pada pasien rencana aff
dll.

2 Mutu

Pembaharuan dan Jadwal Belum terlaksana.


Revisi SPO Desember 2022

Monitoring evaluasi Bulan Juni Terlaksana.


program PKBRS 2022.

3 Alat dan prasarana

Melengkapi sarana dan Jadwal Belum terlaksana.


prasarana Desember 2022
polokliklinik, kamar
bersalin dan ruang
nifas.

Melengkapi sarana dan Jadwal Belum terlaksana.


prasarana OK Desember 2022

4 SDM
Pelatuhan CTU Menunggu Belum terlaksana Membuat daftar Membuat usulan
jadwal pelatihan bidan calon pelatihan CTU
peserta CTU

Anda mungkin juga menyukai