TRIAGE
KEGAWATDARURATAN SEHARI-
Tahap Triase
HARI
1.
4. Tahap stabilization
5. Tahap transfer
PENANGANAN
GAWAT
DARURAT
TRIAGE
Latar Belakang
Dr. Baron Dominique JL (1766-1842)
:memberikan tindakan tidak berdasarkan
urutan
PD I :dipisahkan dipusat pengumpulan korban
dan
dibawa langsung ke fasilitas yang sesuai
PD II : membedakan yang dengan luka ringan agar
dapat kembali bertempur
Akhir 1950 an:mulai dikembangkan sistem triage
Pengertian
Triage adalah suatu konsep pengkajian
yang cepat dan terfokus dengan suatu
cara yang memungkinkan pemanfaatan
sumber daya manusia, peralatan serta
fasilitas yang paling efisien dengan
tujuan untuk memilih atau
menggolongkan semua pasien yang
memerlukan pertolongan dan
menetapkan prioritas penanganannya
( Kathleen dkk,2008)
Prinsip Triage
1. Segera dan tepat waktu (<60)
2. Pengkajian adekuat dan akurat
3. Keputusan dibuat berdasarkan
pengkajian.
4. Intervensi sesuai kekuatan kondisi
5. Tercapainya kepuasan pasien
TAHAP I TRIASE
Dasar-Dasar Triase
1. Derajat cedera
2.Jumlah cedera
3.Sarana dan kemampuan
4. Kemungkinan bertahan hidup
Digunakan pada kegawat daruratan sehari-
hari
serta jumlah korban massal untuk penilaian
status pasien terhadap ;
1.Penilaian TV dan kondisi
2.Penilaian tindakan yang diperlukan
3.Penilaian harapan hidup
4.Penilaian kemampuan medis
5.Prioritas penanganan
morbidias,mortalitas,kecacatan
6.Pemberian label
Klasifikasi
1. Prioritas I ( merah) :mengancam jiwa,perlu
resusitasi dan tindakan segera dan
mempunyai kesempatan hidup yang besar
2. Prioritas II (kuning) :potensi mengancam
nyawa atau fungsi vital bila tidak segera
ditangani dalam waktu singkat.
3. Prioritas III (hijau) : perlu penanganan
seperti pelayanan biasa, tidak perlu segera.
4. Priorotas 0 (hitam)kemungkinan untuk
hidup sangat kecil, luka sangat parah
TAHAP II PRIMARY
SURVEY
Suatu kegiatan untuk menilai kondisi
penderita (diagnostik) sekaligus
tindakan resusitasi untuk menolong
nyawa
Keadaan yang mengancam
nyawa ;
1. Airway ; menjaga airway dengan
kontrol servikal
2. Breathing ; menjaga pernafasan
dengan ventilasi
3. Cirkulation ; kontrol perdarahan
4. Disability ; status neurologis
5. Exposure ; buka baju, dan cegah
1. AIRWAY
A. Kerusakan otak terjadi 6 8 menit.
B. Pastikan kelancaran jalan nafas,
ventilasi yang adekuat dan
oksigenisasi
C. Airway definitif tindakan intubasi
endotrakeal, penentuan
pemasangan ini .
2. BREATHING = ventilasi
AGD dan Pulse Oximetri
Kegagalan ventilasi hipoxia dan
hipercarbia
Kegagalan oksigenisasi dapat dinilai