Disusun Oleh :
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan karunia-Nya, sehingga tugas pembuatan makalah mata kuliah
Keperawatan Dewasa Sistem Kardiovaskuler, Respiratori, dan Hematologi
tentang “Rendam Kaki Rebusan Air Jahe Merah Berpengaruh terhadap Penurunan
Tekanan Darah Penderita Hipertensi” dapat terselesaikan sesuai batas waktu yang
telah ditetapkan. Pembuatan makalah ini disusun sebagai salah satu wujud tugas
kami dalam menempuh pembelajaran di semester ganjil ini. Di dalam penyusunan
makalah ini kami mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan moral maupun
materi kepada pihak-pihak yang terlibat terutama kepada:
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
I. Latar Belakang..............................................................................................4
II. Tujuan........................................................................................................5
BAB III....................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
A. KONSEP DASAR HIPERTENSI.................................................................6
1. Definisi......................................................................................................6
2. Faktor Resiko Hipertensi...........................................................................6
3. Manifestasi Klinis......................................................................................8
4. Penatalaksanaan Medis..............................................................................8
B. ASUHAN KEPERAWATAN.......................................................................9
1. Konsep Dasar Intervensi Keperawatan sesuai Jurnal................................9
2. Nursing Care Plan (Ncp).........................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Sistem kardiovaskular adalah salah satu sistem yang paling penting
dalam tubuh karena tidak ada sel dan jaringan yang dapat berfungsi dengan
baik tanpa adanya oksigen dan pasokan darah yang cukup. Jika terdapat
permasalahan dengan jantung, maka seluruh tubuh akan sangat dipengaruhi.
Penyakit kardiovaskular yang paling sering diderita masyarakat pada saat ini
adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK), stroke, penyakit gagal jantung dan
hipertensi. (Aisyah, 2014). Hipertensi atau tekanan darah tinggi yaitu
dimana kondisi tekanan sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah
distolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi merupakan penyakit multifaktorial
karena interaksi berbagai faktor. Peningkatan usia menyebabkan beberapa
perubahan fisiologis, pada usia lanjut terjadi peningkatan resistensi perifer
dan aktivitas simpatik (Setiawan, dkk, 2014).
Hipertensi dijuluki sebagai Silent Killer atau sesuatu yang secara diam-
diam dapat menyebabkan kematian mendadak para penderitanya. Kematian
terjadi akibat dari dampak hipertensi atau penyakit lain yang diawali oleh
hipertensi. Penderita berusaha melakukan pendisiplinan diri terhadap
makanan maupun gaya hidupnya. Penyakit hipertensi juga merupakan the
silent disease karena orang tidak mengetahui dirinya terkena hipertensi
sebelum memeriksakan tekanan darahnya. (Septianingsih, Dea Gita 2018).
Maka dari itu banyak dari penderita hipertensi mengalami kematian secara
mendadak karena kurangnya kepatuhan menjaga pola makan maupun
memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Menurut (Triyanto, 2014) umur berkaitan dengan tekanan darah. Faktor
usia sangat berpengaruh terhadap kejadian hipertensi karena
dengan bertambahnya umur maka semakin tinggi risiko untuk terkena
hipertensi. Hal ini disebabkan oleh perubahan struktur pembuluh darah yang
menjadi kaku dan elastisitasnya berkurang sehingga meningkatkan
tekanan darah. Pada umumnya hipertensi pada pria terjadi diatas usia
31 tahun dan untuk wanita terjadi pada umur 45 tahun (Suiraoka,
2016).
II. Tujuan
1. Mengetahui definisi Hipertensi
2. Mengetahui apa saja Faktor Resiko dari Hipertensi
3. Mengetahui apa saja Manifestasi Klinis dari Hipertensi
4. Mengetahui apa saja Penatalaksanaan Medis dari Hipertensi
5. Mengetahui Asuhan Keperawatan dari Hipertensi
6. Mengetahui definisi intervensi pada penderita penyakit Hipertensi
7. Mengetahui metode intevensi pada penderita penyakit Hipertensi
BAB III
PEMBAHASAN
4. Penatalaksanaan Medis
Penatalaksanaan medis yang diterapkan pada penderita hipertensi
adalah sebagai berikut :
1) Terapi oksigen
Terapi oksigen ini dapat digunakan pada pasien yang menderita
hipertensi pulmonal atau hipertensi pada paru-paru yang sedang
mengalami sesak nafas, karena terapi oksigen dapat membantu
pasien untuk bernafas dengan lega.
2) Pemantauan hemodinamik
3) Pemantauan jantung
4) Obat-obatan :
A. Diuretik : Chlorthalidon, Hydromax, Lasix, Aldactone,
Dyrenium Diuretic bekerja melalui berbagai mekanisme untuk
mengurangi curah jantung dengan mendorong ginjal
meningkatkan ekskresi garam dan airnya.
B. Antagonis (penyekat) respector beta (β-blocker),terutama
penyekat selektif, bekerja pada reseptor beta di jantung untuk
menurunkan kecepatan denyut dan curah jantung.
C. Antagonis reseptor alfa (α-blocker) menghambat reseptro alfa
di otot polos vaskuler yang secara normal berespons terhadap
rangsangan saraf simpatis dengan vasokonstriksi. Hal ini akan
menurunkan TPR.
D. Vasodilator arteriol langsung dapat digunakan untuk
menurunkan TPR. Misalnya natrium, nitroprusida, nikardipin,
hidralazin, nitrogliserin, dll. (Brunner & Suddarth, 2002).
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Konsep Dasar Intervensi Keperawatan sesuai Jurnal
a. Definisi Intervensi Keperawatan sesuai jurnal
Rendam Kaki Rebusan Air Jahe Merah Berpengaruh terhadap
Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi :
Salah satu terapi intervensi komplementer yang dapat
dilakukan secara mandiri dan bersifat alami yaitu dengan
hidroterapi kaki (rendam kaki air hangat). Pemberian rendaman
kaki pada larutan hangat memberikan sirkulasi, mengurangi
edema, meningkatkan sirkulasi otot. Rendam hangat akan
menimbulkan respon sistemik terjadi melalui mekanisme
vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah). Merendam kaki air
hangat akan memberikan respon lokal terhadap panas melalui
stimulasi ini akan mengirimkan impuls dari perifer ke hipotalamus
(Potter & Perry, 2017).
Rendam kaki dengan rebusan jahe merah dapat
memberikan efek yaitu meningkatkan sirkulasi darah dan
meningkatkan relaksasi otot tubuh. Jahe merah memiliki manfaat
yang paling signifikan jika dibanding dengan jenis jahe yang lain.
Senyawa gingerol telah dibuktikan mempunyai aktivitas hipotensif.
Kandungan gingerol berasal dari minyak tidak menguap (non
volatile oily). Kandungan inilah yang membuat sensasi rasa hangat
pada kulit saat digunakan secara topikal (Hamidah, 2015). Manfaat
jahe merah memberikan rasa pedas dan hangat jahe berasal dari
senyawa gingerol (oleoresin). Rasa hangat jahe dapat merangsang
pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah
sehingga mempercepat dan memperlancar aliran darah serta
meringankan kerja jantung, membantu pencernaan, mencegah
gumpalan darah karena kandungan gingerol yang dapat
menurunkan kadar kolestrol dengan cara mencegah sumbatan
pembuluh darah yang menjadi penyebab utama stroke, mengatasi
mual muntah, mencegah kerusakan sel (Kurniawati, 2010).