Anda di halaman 1dari 11

DILEMA ETIK KEPERAWATAN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi penugasan mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan.
Dosen Pengampu : Fika Nur Indriasari, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun oleh :

Affrilya Putri Y.P / SKA12022002


Agnes Betti P / SKA12022003
Agnes Dinda O.A / SKA12022004
Aninda Kusumaningrum / SKA12022009
Bekti Nanda W / SKA12022011
Chelsa Etadea U / SKA12022013
Dina Ambarwati / SKA12022015
Fatmawati Nurhasanah / SKA12022017
Nazha Zulaila / SKA12022024
Nisfi Marya / SKA12022025
Rahmatika Candra S / SKA12022028
Rika Akana F.K.D / SKA12022030
Syalita Azzahra / SKA12022037
Tryphonia Gratia S.D.S / SKA12022039
Yolanda Friska F / SKA12022044

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NOTOKUSUMO
YOGYAKARTA
2022

1
DAFTAR ISI

Contents
BAB I.......................................................................................................................................................................3
LATAR BELAKANG........................................................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................................................4
TINJAUAN TEORI...........................................................................................................................................4
1. Definisi Stroke............................................................................................................................................4
2. Klasifikasi Stroke......................................................................................................................................5
3. Manifestasi Klinis Stroke..........................................................................................................................5
4. Faktor Resiko Stroke................................................................................................................................5
5. Komplikasi Stroke......................................................................................................................................6
6. Penatalaksana Stroke.................................................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................................................7
PERMASALAHAN ETIK DAN HUKUM......................................................................................................7
Aspek Hukum :...............................................................................................................................................7
Permasalahan Etik :.......................................................................................................................................7
BAB IV....................................................................................................................................................................8
PEMBAHASAN.................................................................................................................................................8
1. Aspek Hukum.............................................................................................................................................8
2. Aspek Prinsip Dilema Etik / Etika Keperawatan....................................................................................9
BAB V....................................................................................................................................................................10
IMPLIKASI KEPERAWATAN.....................................................................................................................10
1. Prinsip Autonomy :............................................................................................................................10
2. Prinsip Non-Maleficience :................................................................................................................10
3. Prinsip Beneficience :.........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................................11

2
BAB I
LATAR BELAKANG

Stroke merupakan penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf
(deficit neurologic) akibat terhambatnya aliran darah ke otak. Tanpa pasokan darah, otak tidak
akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi sehingga sel-sel pada sebagian otak akan mati.
Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak
dapat berfungsi dengan baik. Gejala-gejala ini berlangsung lebih dari 24 jam atau
menyebabkan kematian, selain menyebabkan kematian stroke juga akan mengakibatkan
dampak untuk kehidupan. Dampak stroke diantaranya ingatan menjadi terganggu dan terjadi
penurunan daya ingat, menurunkan kualitas hidup penderita juga kehidupan keluarga dan
orang orang disekitarnya, mengalami penurunan kualitas hidup yang lebih drastis, kecacatan
fisik maupun mental pada usia produktif dan usia lanjut dan kematian dalam waktu singkat.
Berdasarkan pengamatan di bagian rumah sakit, sering kali stroke di usia produktif terjadi
akibat kesibukan kerja yang menyebabkan orang jarang olahraga, kurang tidur, dan stress berat
yang juga menjadi faktor penyebab.

Fakta mengenai stroke secara global Data World Health Organization (WHO) tahun
2012 menunjukkan sekitar 31% dari 56,5 juta orang atau 17,7 juta orang di seluruh dunia
meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Dari seluruh kematian akibat penyakit
kordiovaskuler, sebesar 7,4 juta disebabkan oleh penyakit jantung koroner, dan 6,7 juta
disebabkan oleh stroke. Bedasarkan fakta Prevalensi Stroke Nasional Riskesdas 2013, sebesar
12,1% tertinggi di revolusi Sulawesi Selatan (17,9%) dan terendah pada provinsi Papua Barat,
Lampung, dan Jambi (5,3%).

Stroke iskemik terjadi ketika terdapat penyumbatan pembuluh darah di otak yang
mengakibatkan tersumbatnya pasokan darah di otak. Penyumbatan ini dapat menyebabkan
kerusakan sel-sel pada otak. Apabila tidak segera ditangani, stroke iskemik dapat
menyebabkan kerusakan otak secara permanen. Gejala stroke iskemik yang pada umumnya
dirasakan penderita adalah penglihatan terganggu seperti pandangan berbayang atau salah satu
mata tidak dapat melihat, salah satu atau kedua sisi tubuh mengalami pelemahan atau lumpuh,
pusing dan vertigo, bingung, kehilangan keseimbangan tubuh atau limbung, salah satu bagian
wajah yang terlukai. Adapun penyebab lainnya stroke iskemik terjadi ketika terdapat
penyumbatan di dalam proses pemasokan darah arteri ke otak. Penyumbatan tersebut bisa
terjadi karena adanya gumpalan darah atau lemak yang menumpuk yang dikenal sebagai plak.
Berdasarkan uraian diatas, makalah ini mempunyai tujuan untuk mengobservasi secara detail
dan lebih lanjut atas kelalaian yang dilakukan seorang perawat dalam proses penyembuhan
pasien stroke iskemik.

3
BAB II
TINJAUAN TEORI

1. Definisi Stroke

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan
atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke
hemoragik). Tanpa pasokan darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi,
sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh
yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.

Pengertian stroke menurut para ahli:

1. (Goleman et al., 2019).


Stroke adalah serangan akut mendadak dari disfungsi otak fokal dan global
yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak, yang berlangsung lebih dari 24
jam. Menurut penulis, stroke adalah ensefalopati fungsional fokal dan global yang
disebabkan oleh obstruksi aliran darah otak yang disebabkan oleh perdarahan atau
obstruksi, dan gejala serta tandanya sesuai dengan bagian otak yang terkena. Orang
yang bisa sembuh total, cacat atau bahkan meninggal.

2. (Imran et al., 2020).


Menurut definisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stroke adalah disfungsi
otak yang terjadi secara tiba-tiba akibat sirkulasi darah otak yang tidak normal,
disertai gejala dan tanda klinis fokal dan sistemik, berlangsung selama lebih dari 24
jam atau dapat mengakibatkan kematian. Orang berusia di atas 40 tahun. Semakin
tua, semakin besar risiko terkena stroke.

3. (Handayani & Dominica, 2019).


Stroke merupakan salah satu penyakit serebrovaskular dan penyebab utama
kematian di Indonesia, jumlah penderita stroke di bawah usia 45 tahun di seluruh
dunia terus meningkat. Kematian fisik akibat stroke diperkirakan akan meningkat
dengan kematian akibat penyakit jantung dan kanker. Stroke adalah penyebab
kematian ketiga paling umum di Amerika Serikat dan penyebab utama kecacatan
permanen.

4
2. Klasifikasi Stroke

Menurut Yueniwati (2016) yaitu :

Stroke Iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran


darah ke otak sebagian atau keseluruhannya terhenti. Stroke iskemik secara umum
diakibatkan oleh aterotrombosis pembuluh darah serebral, baik yang besar maupun
yang kecil.

3. Manifestasi Klinis Stroke

Menurut Smeltzer dan Bare (2012) stroke biasanya diakibatkan oleh salah satu dari
empat kejadian di bawah ini, yaitu:

a. Thrombosis yaitu bekuan darah didalam pembuluh darah otak atau leher.
b. Arteriosklerosis serebral adalah penyebab utama thrombosis yang merupakan
penyebab utama dari stroke.
c. Embolisme serebral yaitu bekuan darah atau material yang lain yang dibawa ke otak
dari bagian tubuh yang lain.
d. Iskemia yaitu penurunan aliran darah ke area otak.
e. Hemoragi serebral yaitu pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan ke
dalam jaringan otak atau ruang sekitar otak.

4. Faktor Resiko Stroke

Faktor resiko penyandang penyakit Stroke


 Hipertensi
 Diabetes Melitus
 Merokok
 Atrial Fibrilasi
 Penyakit Jantung lainnya
 Pasca Stroke
 Dislipidemia
 Konsumsi alkohol
 Penyalahgunaan obat
 Stenosis arteri karotis
 Hiperfibrinogenemia
 Hiperhomosisteinemia
 Obesitas
 Pemakaian kontrasepsi hormonal
 Stress mental fisik
 Migrain
 Kurang aktivitas fisik
 Sickle cell anemia

5
5. Komplikasi Stroke

Menurut Junaidi 2011 beberapa komplikasi stroke diantaranya:

A. Dekubitus: tidur yang terlalu lama dapat mengakibatkan luka/lecet pada


bagian tubuh yang menjadi tumpuan saat berbaring, seperti : pinggul, pantat,
sendi kaki, dan tumit. Luka (dekubitus) ini bila dibiarkan akan terkena infeksi.
Untuk mencegah itu, pasien di anjurkan untuk berpindah dan digerakkan
secara teratur tidak peduli parah sakitnya pasien.
B. Bekuan darah: bekuan darah dapat terjadi pada kaki yang lumpuh,
penumpukan cairan dan pembengkakan, embolisme paru-paru.
C. Pneumonia: terjadi biasanya pasien tidak dapat batuk atau menelan dengan
baik sehingga menyebabkan caira terkumpul di paru-paru selanjutnya
terinfeksi. Untuk mengatasi ini dokter akan memberikan antibiotika.
D. Kekakuan otot dan sendi: terbaring lama akan menimbulkan kekakuan pada
otot dan atau sendi, untuk itulah fisioterapi dilakukan sehingga kekakuan otot
tidak terjadi atau minimal dikurangi.
E. Stress/depresi: terjadi karena anda merasa tidak berdaya dan ketakutan dimasa
depan. Pembengkakan otak, infeksi: saluran kemih,paru (pneumonia aspirasi).
F. Kardiovaskuler: gagal jantung, serangan jantung, emboli paru, gangguan
proses berpikir dan ingatan: pikun (dimensia).

6. Penatalaksana Stroke

Penatalaksanaan stroke :

Penanganan akut dalam kondisi darurat dan dilanjutkan dengan rehabilitasi pasien
jangka panjang. Selain itu, pemilihan jenis terapi juga dilihat dari waktu masuk layanan
kesehatan dan onset dari stroke. Stroke memiliki jendela terapi 3-6 jam.

Penatalaksanaan Stroke Iskemik :

Pada stroke iskemik, terapi trombolitik mampu mengembalikan aliran darah pada area
hipoperfusi dan sebagai konsekuensinya memperbaiki defisit neurologis pasien. Terapi
trombolitik menargetkan penumbra iskemik, yaitu area yang mengalami hipoperfusi dan
gangguan fungsi akibat oklusi pembuluh darah, tetapi tidak mengalami kerusakan permanen.
Apabila oklusi aliran darah dihilangkan, area penumbra iskemik dapat berfungsi secara
normal kembali.

Tetapi tidak seluruh kasus stroke iskemik dapat diberi terapi trombolitik. Beberapa
kriteria inklusi dan eksklusi perlu dipahami tenaga medis dalam pelaksanaan terapi
trombolitik

6
BAB III
PERMASALAHAN ETIK DAN HUKUM

Aspek Hukum :

1. Kelalaian perawat karena tidak memasang kembali side drill setelah melakukan
tindakan.
2. Pasien merasa dirinya bisa mengambil gelas sendiri tanpa bantuan perawat.
3. Kelalaian keluarga karena kurang pendampingan pada pasien.

Permasalahan Etik :

1. Autonomy (otonomi)
2. Beneficience (Berbuat baik)
3. Non Maleficience (Tidak merugikan)

7
BAB IV
PEMBAHASAN

1. Aspek Hukum

1. Kelalaian perawat karena tidak memasang kembali pegangan pada tempat tidur
setelah melakukan tindakan adalah :

PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PERATURAN


PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 38 TAHUN 2014
TENTANG KEPERAWATAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

Nomor:

6. Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi Perawat dengan Klien dan lingkungannya
untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian Klien dalam merawat dirinya.

7. Pelayanan Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan


bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat Keperawatan
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik sehat maupun sakit.

13. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat.

14. Standar Profesi Keperawatan yang selanjutnya disebut Standar Profesi adalah batasan
kemampuan minimal berupa pengetahuan, keterampilan, dan perilaku profesional yang harus
dikuasai dan dimiliki oleh Perawat untuk dapat melakukan Praktik Keperawatan pada
masyarakat secara mandiri yang dibuat oleh Organisasi Profesi.

2. Pasien merasa dirinya mampu memenuhi kebutuhan pribadinya dan mengabaikan


tawaran yang diberikan perawat sehingga mengakibatkan pasien terjatuh dari tempat
tidurnya.

3. Pihak keluarga pasien tidak memastikan kembali kebutuhan pasien sebelum


meninggalkan pasien seorang diri tanpa adanya pengawasan.

8
2. Aspek Prinsip Dilema Etik / Etika Keperawatan

A. Autonomy (Otonomi)
Kasus ini perawat melakukan prinsip Etika Keperawatan "Autonomy" dimana perawat
menghargai dan menghormati keputusan yang diambil oleh pasien dan merupakan hak pasien
untuk memilih tindakan keperawatan.

B. Beneficence (Berbuat Baik)


Kasus ini perawat melakukan prinsip Etika Keperawatan "Beneficence" yaitu perawat
menawarkan bantuan pada pasien sebelum meninggalkan kamar pasien.

C. Non-Maleficience (Tidak Merugikan)


Kasus ini perawat melanggar prinsip Etika Keperawatan "Non-Malefience" yaitu kondisi
pasien dirugikan karena kelalaian perawat dalam memasang side drill pada tempat tidur
pasien.

9
BAB V
IMPLIKASI KEPERAWATAN

1. Prinsip Autonomy :

Prinsip ini perawat wajib menghargai dan menghormati keputusan pasien dan
hak pasien dalam menentukan tindakan keperawatan, tetapi perawat tetap
memberikan edukasi mengenai tindakan yang semestinya dilakukan.

2. Prinsip Non-Maleficience :

A. Setelah melakukan tindakan, perawat wajib melakukan pengecekan kembali kepada


pasien dan memastikan pasien selalu dalam keadaan yang aman, seperti memastikan
side drill sudah terpasang kembali agar mengurangi resiko pasien terjatuh dari tempat
tidur.
B. Melakukan komunikasi yang baik dengan keluarga pasien, selalu menginggatkan dan
menawarkan kepada pasien dan keluarga apabila membutuhkan bantuan bisa
menghubungi perawat.
C. Mengedukasi keluarga pasien agar tidak meninggalkan pasien sendirian dan
mengingatkan keluarga apabila keluarga ingin meninggalkan pasien, keluarga dapat
meminta bantuan perawat agar perawat bisa memantau pasien dan pasien selalu
dalam keadaan yang aman.

3. Prinsip Beneficience :

Perawat harus membangun komunikasi yang baik dengan pasien dan keluarga pasien
agar tidak terjadi kesalahan pada komunikasi yang mengakibatkan terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan dan membahayakan pasien.

Aspek hukum tindakan kelalaian, yang dapat dijatuhi hukuman dalam tindakan
kelalaian :

1. Perawat yang lalai memasang side drill.


2. Keluarga pasien yang lalai meninggalkan pasien sendiri tanpa adanya pengawasan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Rizal Fadli 2022 “Stroke” https://www.halodoc.com/kesehatan/stroke (Diakses pada


Rabu, 21 September 2022 pukul 16.32 WIB)

https://eprints.umm.ac.id/75969/6/BAB%202.pdf (Diakses pada Rabu, 21 September 2022


pukul 16.32 WIB)

Srilestari - RS Jiwa Prof.Dr.Soeroyo Magelang 2022 “Storke:


https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/620/stroke (Diakses pada Rabu, 21 September 2022
pukul 16.34 WIB)

Poltekkes Denpasar 2018 “Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Pasien Stroke Hemoragik
Dengan Gangguan Ventilasi Spontan Di Ruang Hcu Brsu Tabanan, Bab II”
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/510/2/BAB%20II.pdf (Diakses pada Selasa, 20
September 2022 pukul 14.21 WIB)

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2019 “Faktor Risiko Stroke yang Dapat Diubah”
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/stroke/faktor-risiko-stroke-yang-dapat-diubah
(Diakses pada Selasa, 20 September 2022 pukul 11.32 WIB)

dr. Anyeliria Sutanto, Sp.S 2021 “Terapi Trombolitik Pada Stroke Iskemik”
https://www.alomedika.com/penyakit/neurologi/stroke/penatalaksanaan (Diakses pada
Selasa, 20 September 2022 pukul 13.57 WIB)

Dr. Raehana 2022 “Penatalaksanaan Stroke” https://www.alomedika.com/terapi-trombolitik-


pada-stroke-iskemik (Diakses pada Selasa, 20 September 2022 pukul 15.19 WIB)

Direktorat jenderal pencegahan dan pengendalian penyakit 2017 Germas Cegah Stroke
http://p2ptm.kemkes.go.id/tag/germas-cegah-stroke (Diakses pada Selasa, 20 September 2022
pukul 11.03 WIB)

Mayo Clinic, Healthline 2021 https://amp.kompas.com/health/read/2021/05/31/133100568/6-


gejala-stroke-iskemik-dan-penyebabnya (Diakses pada Selasa, 20 September 2022 pukul
12.03 WIB)

Latar Belakang Masalah Stroke http://eprints.ums.ac.id/27634/2/BAB_I.pdf (Diakses pada


Selasa, 21 September 2022 pukul 15.46 WIB)

11

Anda mungkin juga menyukai