Makalah ini dibuat untuk memenuhi penugasan mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan.
Dosen Pengampu : Fika Nur Indriasari, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Disusun oleh :
1
DAFTAR ISI
Contents
BAB I.......................................................................................................................................................................3
LATAR BELAKANG........................................................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................................................4
TINJAUAN TEORI...........................................................................................................................................4
1. Definisi Stroke............................................................................................................................................4
2. Klasifikasi Stroke......................................................................................................................................5
3. Manifestasi Klinis Stroke..........................................................................................................................5
4. Faktor Resiko Stroke................................................................................................................................5
5. Komplikasi Stroke......................................................................................................................................6
6. Penatalaksana Stroke.................................................................................................................................6
BAB III....................................................................................................................................................................7
PERMASALAHAN ETIK DAN HUKUM......................................................................................................7
Aspek Hukum :...............................................................................................................................................7
Permasalahan Etik :.......................................................................................................................................7
BAB IV....................................................................................................................................................................8
PEMBAHASAN.................................................................................................................................................8
1. Aspek Hukum.............................................................................................................................................8
2. Aspek Prinsip Dilema Etik / Etika Keperawatan....................................................................................9
BAB V....................................................................................................................................................................10
IMPLIKASI KEPERAWATAN.....................................................................................................................10
1. Prinsip Autonomy :............................................................................................................................10
2. Prinsip Non-Maleficience :................................................................................................................10
3. Prinsip Beneficience :.........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................................11
2
BAB I
LATAR BELAKANG
Stroke merupakan penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf
(deficit neurologic) akibat terhambatnya aliran darah ke otak. Tanpa pasokan darah, otak tidak
akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi sehingga sel-sel pada sebagian otak akan mati.
Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak
dapat berfungsi dengan baik. Gejala-gejala ini berlangsung lebih dari 24 jam atau
menyebabkan kematian, selain menyebabkan kematian stroke juga akan mengakibatkan
dampak untuk kehidupan. Dampak stroke diantaranya ingatan menjadi terganggu dan terjadi
penurunan daya ingat, menurunkan kualitas hidup penderita juga kehidupan keluarga dan
orang orang disekitarnya, mengalami penurunan kualitas hidup yang lebih drastis, kecacatan
fisik maupun mental pada usia produktif dan usia lanjut dan kematian dalam waktu singkat.
Berdasarkan pengamatan di bagian rumah sakit, sering kali stroke di usia produktif terjadi
akibat kesibukan kerja yang menyebabkan orang jarang olahraga, kurang tidur, dan stress berat
yang juga menjadi faktor penyebab.
Fakta mengenai stroke secara global Data World Health Organization (WHO) tahun
2012 menunjukkan sekitar 31% dari 56,5 juta orang atau 17,7 juta orang di seluruh dunia
meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Dari seluruh kematian akibat penyakit
kordiovaskuler, sebesar 7,4 juta disebabkan oleh penyakit jantung koroner, dan 6,7 juta
disebabkan oleh stroke. Bedasarkan fakta Prevalensi Stroke Nasional Riskesdas 2013, sebesar
12,1% tertinggi di revolusi Sulawesi Selatan (17,9%) dan terendah pada provinsi Papua Barat,
Lampung, dan Jambi (5,3%).
Stroke iskemik terjadi ketika terdapat penyumbatan pembuluh darah di otak yang
mengakibatkan tersumbatnya pasokan darah di otak. Penyumbatan ini dapat menyebabkan
kerusakan sel-sel pada otak. Apabila tidak segera ditangani, stroke iskemik dapat
menyebabkan kerusakan otak secara permanen. Gejala stroke iskemik yang pada umumnya
dirasakan penderita adalah penglihatan terganggu seperti pandangan berbayang atau salah satu
mata tidak dapat melihat, salah satu atau kedua sisi tubuh mengalami pelemahan atau lumpuh,
pusing dan vertigo, bingung, kehilangan keseimbangan tubuh atau limbung, salah satu bagian
wajah yang terlukai. Adapun penyebab lainnya stroke iskemik terjadi ketika terdapat
penyumbatan di dalam proses pemasokan darah arteri ke otak. Penyumbatan tersebut bisa
terjadi karena adanya gumpalan darah atau lemak yang menumpuk yang dikenal sebagai plak.
Berdasarkan uraian diatas, makalah ini mempunyai tujuan untuk mengobservasi secara detail
dan lebih lanjut atas kelalaian yang dilakukan seorang perawat dalam proses penyembuhan
pasien stroke iskemik.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
1. Definisi Stroke
Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan
atau berkurang akibat penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke
hemoragik). Tanpa pasokan darah, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen dan nutrisi,
sehingga sel-sel pada sebagian area otak akan mati. Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh
yang dikendalikan oleh area otak yang rusak tidak dapat berfungsi dengan baik.
4
2. Klasifikasi Stroke
Menurut Smeltzer dan Bare (2012) stroke biasanya diakibatkan oleh salah satu dari
empat kejadian di bawah ini, yaitu:
a. Thrombosis yaitu bekuan darah didalam pembuluh darah otak atau leher.
b. Arteriosklerosis serebral adalah penyebab utama thrombosis yang merupakan
penyebab utama dari stroke.
c. Embolisme serebral yaitu bekuan darah atau material yang lain yang dibawa ke otak
dari bagian tubuh yang lain.
d. Iskemia yaitu penurunan aliran darah ke area otak.
e. Hemoragi serebral yaitu pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan ke
dalam jaringan otak atau ruang sekitar otak.
5
5. Komplikasi Stroke
6. Penatalaksana Stroke
Penatalaksanaan stroke :
Penanganan akut dalam kondisi darurat dan dilanjutkan dengan rehabilitasi pasien
jangka panjang. Selain itu, pemilihan jenis terapi juga dilihat dari waktu masuk layanan
kesehatan dan onset dari stroke. Stroke memiliki jendela terapi 3-6 jam.
Pada stroke iskemik, terapi trombolitik mampu mengembalikan aliran darah pada area
hipoperfusi dan sebagai konsekuensinya memperbaiki defisit neurologis pasien. Terapi
trombolitik menargetkan penumbra iskemik, yaitu area yang mengalami hipoperfusi dan
gangguan fungsi akibat oklusi pembuluh darah, tetapi tidak mengalami kerusakan permanen.
Apabila oklusi aliran darah dihilangkan, area penumbra iskemik dapat berfungsi secara
normal kembali.
Tetapi tidak seluruh kasus stroke iskemik dapat diberi terapi trombolitik. Beberapa
kriteria inklusi dan eksklusi perlu dipahami tenaga medis dalam pelaksanaan terapi
trombolitik
6
BAB III
PERMASALAHAN ETIK DAN HUKUM
Aspek Hukum :
1. Kelalaian perawat karena tidak memasang kembali side drill setelah melakukan
tindakan.
2. Pasien merasa dirinya bisa mengambil gelas sendiri tanpa bantuan perawat.
3. Kelalaian keluarga karena kurang pendampingan pada pasien.
Permasalahan Etik :
1. Autonomy (otonomi)
2. Beneficience (Berbuat baik)
3. Non Maleficience (Tidak merugikan)
7
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Aspek Hukum
1. Kelalaian perawat karena tidak memasang kembali pegangan pada tempat tidur
setelah melakukan tindakan adalah :
Nomor:
6. Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi Perawat dengan Klien dan lingkungannya
untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan kemandirian Klien dalam merawat dirinya.
13. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat.
14. Standar Profesi Keperawatan yang selanjutnya disebut Standar Profesi adalah batasan
kemampuan minimal berupa pengetahuan, keterampilan, dan perilaku profesional yang harus
dikuasai dan dimiliki oleh Perawat untuk dapat melakukan Praktik Keperawatan pada
masyarakat secara mandiri yang dibuat oleh Organisasi Profesi.
8
2. Aspek Prinsip Dilema Etik / Etika Keperawatan
A. Autonomy (Otonomi)
Kasus ini perawat melakukan prinsip Etika Keperawatan "Autonomy" dimana perawat
menghargai dan menghormati keputusan yang diambil oleh pasien dan merupakan hak pasien
untuk memilih tindakan keperawatan.
9
BAB V
IMPLIKASI KEPERAWATAN
1. Prinsip Autonomy :
Prinsip ini perawat wajib menghargai dan menghormati keputusan pasien dan
hak pasien dalam menentukan tindakan keperawatan, tetapi perawat tetap
memberikan edukasi mengenai tindakan yang semestinya dilakukan.
2. Prinsip Non-Maleficience :
3. Prinsip Beneficience :
Perawat harus membangun komunikasi yang baik dengan pasien dan keluarga pasien
agar tidak terjadi kesalahan pada komunikasi yang mengakibatkan terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan dan membahayakan pasien.
Aspek hukum tindakan kelalaian, yang dapat dijatuhi hukuman dalam tindakan
kelalaian :
10
DAFTAR PUSTAKA
Poltekkes Denpasar 2018 “Gambaran Asuhan Keperawatan Pada Pasien Stroke Hemoragik
Dengan Gangguan Ventilasi Spontan Di Ruang Hcu Brsu Tabanan, Bab II”
http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/510/2/BAB%20II.pdf (Diakses pada Selasa, 20
September 2022 pukul 14.21 WIB)
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2019 “Faktor Risiko Stroke yang Dapat Diubah”
http://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/stroke/faktor-risiko-stroke-yang-dapat-diubah
(Diakses pada Selasa, 20 September 2022 pukul 11.32 WIB)
dr. Anyeliria Sutanto, Sp.S 2021 “Terapi Trombolitik Pada Stroke Iskemik”
https://www.alomedika.com/penyakit/neurologi/stroke/penatalaksanaan (Diakses pada
Selasa, 20 September 2022 pukul 13.57 WIB)
Direktorat jenderal pencegahan dan pengendalian penyakit 2017 Germas Cegah Stroke
http://p2ptm.kemkes.go.id/tag/germas-cegah-stroke (Diakses pada Selasa, 20 September 2022
pukul 11.03 WIB)
11