STROKE
1. ALWIN (20.002)
DOSEN PENGAMPU :
Ns. JULIMAR,S.KEP,M.KEP
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia -
Nya sehingga penyusunan makalah yang berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA
PASIEN STROKE” dapat diselesaikan dengan baik.
Harapan kami bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk menambah
wawasan dan pengetahuan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dengan keterbatasan yang
kami miliki. Tegur sapa dari pembaca kata akan kami terima dengan tangan terbuka demi
perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan petunjuk dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ns.
JULIMAR,S.KEP,M.KEP selaku pengajar yang telah banyak memberikan dukungan,
bimbingan, arahan, dan koreksi dalam pelaksanaan penyusunan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Bab I ............................................................................................................
Bab II Pembahasan.....................................................................................
Dewasa ini memulai gaya hidup sehat justru di anggap kegiatan yang
(Indrawati Lili, Wening Sari, 2016). Stroke sebagai salah satu penyakit
beberapa jam) dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global
sumbatan (stroke iskemik) dengan gejala dan tanda sesuai bagian otak
yang terkena, yang dapat sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, atau
sebanyak 0,2% dan perempuan sebanyak 0,7%. Usia 40-59 tahun angka
2011).
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Definisi Stroke
sehingga jika tidak segera diatasi maka akan terjadi kematian sel dalam
disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul
beberapa jam dengan gejala atau tanda-tanda sesuai dengan daerah yang
terganggu.
lama selama 24 jam atau lebih dan atau dapat menyebabkan kematian,
tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vascular. Menurut Padila
(CVA), kelainan ini terjadi pada organ otak. Lebih tepatnya adalah
diatas 55 tahun.
arteri tersumbat, sel-sel otak tidak bisa mendapatkan oksigen dan nutrisi
dan akhirnya akan berhenti bekerja. Jika arteri tetap tersumbat lebih
dari beberapa menit, sel-sel otak mungkin mati (Silva, dkk. 2014).
2.2 Klasifikasi
b. Stroke hemoragik
biasanya saat melakukan aktivitas atau saat aktif, namun bisa juga
2.3 Etiologi
1) Emboli
2) Emboli paradoksal
vertebralis.
3) Penyakit intracranial
2.4 Patofisiologi
g. Stroke iskemik
dalam hitungan menit dari awal terjadinya oklusi. Hal ini berujung
dalam sel dan berujung pada kematian sel akibat edema sitotoksik.
edema. Hal ini terus berlanjut hingga 3-5 hari dan sembuh
h. Stroke hemorhagik
pendarahan subaraknoid
1) Perdarahan intraserebral
aneurisma.
2) Pendarahan subaraknoid
berakibat fatal.
gejala prodromal, terjadinya pada waktu istirahat atau bangun pagi dan
2015).
Stroke akibat PIS mempunyai gejala yang tidak jelas, kecuali
nyeri kepala karena hipertensi, serangan sering kali siang hari, saat
aktifitas atau emosi/marah, sifat nyeri kepala hebat sekali, mual dan
menurun dan cepat masuk koma (60% terjadi kurang dari setengah jam,
23% antara setengah jam s.d dua jam, dan 12% terjadi setelah dua jam,
2015).
A., Kee, L. P., dan Lampl Y. (2014) faktor risiko adalah karakteristik
kondisi penyakit tertentu. Banyak yang tahu tentang faktor risiko paling
umum untuk stroke, tekanan darah tinggi (hipertensi). Tapi itu hanya
satu dari banyak faktor terkait dengan stroke. Kolesterol tinggi, diabetes
pukulan. Faktor resiko dapat dibagi menjadi 2, yaitu dabat diubah dan
berpindah-pindah
2. Faktor resiko yang tidak dapat diubah: usia, jenis kelamin, ras-
etnis, genetik
2.8 Pemeriksaan Penunjang
i. Diagnostik
ray tengkorak
j. Pemeriksaan laboratorium
a. Konservatif
b. Operatif
Rajin (2017) :
Tabel 1. National Institute of Health Stroke Scale
1. Pengkajian Keperawatan
quisioner dan check list. Cara mengumpulkan data menurut Dion dan
2. Wawancara
3.Pengamatan (observasi)
Pengamatan yang dilakukan berkaitan dengan hal-hal yang
4. Data dokumentasi
5. Pemeriksaan fisik
pekerjaan saat ini, status gizi, tanda vital, status imunisasi dasar,
dan penggunaan alat bantu/protesa, serta status kesehatan anggota
di keluarga.
kesehatan lain.
6. Diagnosa Keperawatan
2. Penerapan Prioritas
Rumus Skoring :
Gambar 1. Rumus Skoring
e. Jumlahkan skor dari semua kriteria. Urutan prioritas dari skor tertinggi
ke rendah.
data dan memilih tindakan yang paling sesuai dengan kondisi pasien.
semua tindakan keperawatan dicatat kedalam format yang telah
perlu dicari cara metode lainnya. Tahapan ini dapat dilakukan secara
karena oklusi atau hipoperfusi pada pembuluh darah otak, sehingga jika tidak
segera diatasi maka akan terjadi kematian sel dalam beberapa menit,
adalah gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah
dalam otak yang dapat timbul secara mendadak dalam beberapa detik atau
secara cepat dalam beberapa jam dengan gejala atau tanda-tanda sesuai
Pola hidup sehat mempunyai peranan yang penting untuk meningkatkan dan
individu. Gaya hidup yang kurang sehat dapat saja dipengaruhi oleh
gagal ginjal, hepatitis dan stroke (Indrawati Lili, Wening Sari, 2016).
DAFTAR PUSTAKA