WAHDAYATI HARAHAP
P07520117053
WAHDAYATI HARAHAP
P07520117053
NIM : P07520117053
Menyetujui
Pembimbing
KTI ini telah diuji pada ujian KTI program Jurusan Keperawatan Politeknik
KesehatanKemenkes Medan Tahun 2020
Penguji I Penguji II
Ketua Penguji
Arbani batubara,S.Kep,Ns,M.Psi
NIP. 196308251994031003
WAHDAYATI HARAHAP
ABSTRAK
WAHDAYATI HARAHAP
Department of Nursing Poltekkes Kemenkes Medan
ABSTRACT
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan hidayat penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmia ini
yang berjudul Literature Riview:PengaruhTerapiAktivitasKelompok( TAK )
Pada PasienSkizofreniaDenganGangguanHalusinasiPendengaran.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak
ArbaniBatubara,S.Kep,Ns,M.Psi selaku dosen pembimbing yang telah banyak
memberikan bimbingan, dukungan dan arahan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan proposal ini.Penulis juga mengucapkanterimakasihkepada :
1. Ibu Dra.Hj.Ida Nurhayati,M.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kementrian
Kesehatan RI Medan.
2. Ibu Johani Dewita Nasution,SKM,M.Kes selaku Ketua Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Medan.
3. Ibu Afniwati,S.Kep,Ns,M.Kes selaku Ketua Prodi D-III Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Medan.
4. Seluruh Staff pengajar di jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Medan
Program D-III baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah banyak
memberikan bimbingan sejak awal pendidikan penulis.
5. Terkhusus kepada Ayah tercinta Timbo Harahap dan Ibu Nurhayati Rambe atas
perhatiannya serta mendukung saya, dan memberikan semangat serta doa dan
kasih sayang tiada terhingga dan dukungan yang telah diberikan.
6. Kepada kakak dan abang tersayang beserta adik saya yang selali memberikan
dukukungan baik materi,semangat serta motivasi kepada peneliti.
7. Kepada sahabat-sahabat yang selalu memberikan semangat ,dukungan dan
nasehat kepada peneliti selama menyusun
8. Kepada seluruh teman-teman Program Studi D-IIIKeperawatan Angkatan XXXI
yang tidak dapat disebut satu persatu namanya,terima kasih atas
kebersamaan kita selama ini.
i
Periview menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
KTI ini, baik dari segi isi maupun Bahasa.Oleh karena itu, penulis mengharapkan
saran dan kritikan yang bersifat bangun,agar menjadi lebih baik dan bermanfaat
khususnya bagi penulis dan semua pihak yang membaca.
( Wahdayati Harahap )
NIM :P07520117053
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJAN.........................................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................
ABSTRAK................................................................................................................................
ABSTRACT..............................................................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... iii
BAB IPENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Perumusan Masalah........................................................................................................3
C. Tujuan Penelitian..............................................................................................................3
D. Manfaat Penelitian...........................................................................................................3
BAB VKESIMPULAN........................................................................................................... 39
A. Kesimpulan.....................................................................................................................39
B. Saran...............................................................................................................................40
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 42
LAMPIRAN........................................................................................................................... 44
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN KTI........................................................................46
DAFTAR RIWAYAT HIDUP................................................................................................. 48
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut
WHO(2013)menyebutkanbahwaprevalensimasalahkesehat
anjiwasaat ini cukup tinggi, ada sekitar 450 juta orang di
dunia yang mengalami gangguan jiwa.Setidaknya ada satu
dari empat orang di dunia mengalami masalah kesehatan
jiwa yang secara keseluruhan menjadi masalah
serius.Orang yang mengalami gangguan jiwa sepertiganya
tinggal di negara berkembang sebanyak 8 dari 10
penderita gangguan tidak mendapat perawatan (Yosep,
2013).
Menurut Riset Kesehatan Dasar (2018) prevalensi
gangguan jiwa berat seperti skizofrenia mencapai sekitar
400.000 orang atau sebanyak 7 per 1.000 penduduk.
Jumlah gangguan jiwa berat atau psikosis/ skizofrenia
tahun 2018 di Indonesia provinsi-provinsi yang memiliki
gangguan jiwa terbesar pertama antara lain adalah Bali
sebanyak 11 per 1000 penduduk, kemudian urutan kedua
Daerah Istimewa Yogyakarta 10 per 1000 penduduk,
urutan ketiga NTB 10 per 1000 penduduk, Aceh
menempati posisi keempat 9 per 1000 penduduk,dan Jawa
Tengah menempati urutan kelima 9 per 1000 penduduk
dari seluruh provinsi di Indonesia , prevalensi skizofrena di
Sumatera Utara adalah 6 per 1000 penduduk. Modernisasi
dan perkembangan peradaban manusia begitu cepat
merubah poladan gaya hidup manusia. Dampak
perubahan bisa berarti positif bagi individuyang bisa
1
mengikuti dan beradaptasi. Namun dalam kenyataan
2
3
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Untuk mencari persamaan, kelebihan dan kekurangan pengaruh
terapi aktivitas kelompok pada pasien skizofrenia dengan gangguan
halusinasi berdasarkan literatur riview.
D. Manfaat Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
d. Komunikasi
e. Peran
f. Kekuatan
Kemampuananggotauntukmempengaruhikelompoksecar
akeseluruhan dan anggota lainnya secara individu.Kekuatan
dalam kelompok dapat diasumsikan berdasarkan sejumlah
faktor, termasuk jenis kelamin, usia pengalamn
sebelumnya,lamanya waktu dalam kelompok, atau keinginan
berbicara dalamkelompok.
g. Norma
B. Jenis TAK
h. Terapi aktifitas kelompok stimulasi kognitif ataupersepsi
3) Meningkatkan kemampuanintelektual
5) Mengemukakanperasaannya
8
3) Meningkatkan kesegaranjasmani
4) Mengespresikanperasaan
C. Manfaat TAK
MenurutYosep(2007)secaraumumterapiaktifitaskelompo
kbermanfaat untuk meningkatkan kemampuan menguji
kenyataan melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau
dari oranglain.
Selain manfaat secara umum, terapi aktifitas kelompok
juga memiliki manfaat khusus, antara lain meningkatkan
identitas diri, menyalurkan emosi secara konstruktif,
meningkatkan keterampilan hubungan sosial untuk diterapkan
sehari-hari, meningkatkan ekspresi diri, keterampilan sosial,
kepercayaan diri, kemampuan empati, serta meningkatkan
kemampuan tentang masalah-malasah kehidupan dan
pemecahannya.
D. Skizofrenia
2. Definisi
Ciri-cirinya adalah :
c. Katatonik
d. Skizofreniaresidual
Ciri-cirinya
4. GejalaSkizofrenia
kualitasberbeda.
2) Thought insertion or withdrawal : isi pikiran asing dari luar
masuk ke dalam pikirannya atau hasil pikirannya di ambil
keluar oleh sesuatu dari luardirinya.
3) Thought broadcasting : isi pikiran tersiar keluar sehingga
orang lain atau umum mengetahuinya
4) Delution of control : waham tentang dirinya dikendalikan
oleh suatu kekuatan tertentu dariluar.
5) Delution of influence : waham tentang dirinya dipengaruhi
oleh suatu kekuatan tertentu dariluar.
6) Delution of passivitiy ; waham tentang dirinya tidak berdaya
dan pasrah terhadap kekuatan dariluar.
7) Delution of perception : pengalaman indrawi yang tidak
wajar,yang bermakna khas bagi diriya, biasanya berdifat
mistik, atau mukzijat.
a. Faktor prenatal
1) Faktorgenetik
3) Faktorp sikologis
1) Rentang ResponNeurobiologis
Responsadaptif Responsmaladagtif
Tidak berminat
Kurang patuh
Perhatian Kesulitan menyelesaikan tugas
Pembicaraan Perasaan
Pengambilan keputusan Kesulitan melakukan dan menjalankan
Aktivitas
Pikiran konkret:
Multipel
2. Harga dirirendah
3. Ketidaksesuaiansosial
5. Kerancuan identitasgender
E. Halusinasi
7. Definisi
8. Jenis-JenisHalusinasi
3. Rentang Respon
Responadaftif ResponMaladaptif
4. Proses TerjadinyaMasalah
1. Faktorpredisposisi
2. Faktorpresipitasi
Gangguandalamkomunikasidanputaranbalikotakyangmen
gaturproses informasi serta abnormalitas pada
mekanisme pintu masuk dalam otak yang mengakibatkan
ketidakmampuan untuk secara selektif menanggapi
stimulus yang diterima oleh otak untukdiinterpretasikan
b. Stress lingkungan
25
6. Halusinasi Pendengaran
halusinasi.
G. Kerangka Konsep
Kerang konsep penelitian tentang Pengaruh Terapi
Aktifitas Kelompok Pada Pasien Skizofrenia Dengan Gangguan
Halusinasi Pendengaran adalah sebagai berikut :
Variabel
Kemampuan pasien Devendent Kemampuan pasien
skizofrenia dalam skizofrenia dalam
mengontrol mengontrol
halusinasi halusinasi
pendengaran pendengaran
sebelum diberikan sesudah di berikan
TAK TAK
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Diagram Alir
-Full text
Literature yang
-Berisi informasi sesuai dengan
diambil sesuai
judul peneliti
dengan kriteria
-Literature berupa eksperimen
inklusi
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Jurnal
No Judul /tahun Peneliti Tujuan Populasi/ Metode Hasil
sampel penelitian
1 Pengaruh Aristina Bertujuan agar Populasi 10 Penelitian Penelitian
terapi aktifitas Halawa pasien dapat orang dan ini menunjukkan
kelompok mempersepsik sampel 9 menggunaka bahwa ada
stimulasi an stimulus orang. n desain pengaruh TAK
persepsi sesi 1- yang pra- pada pasien
2 terhadap dipaparkan eksperimen. skizofrenia
kemampuan kepadanya dengan
mengontrol dengan tepat gangguan
halusinasi dan dapat halusinasi
pendengaran menyelesaikan dari hasil uji
pada pasien masalah yang wilcoxon
32
pasien
mengontrol
halusinasi.
3 Pengaruh Afifah Nur Penelitian ini Sampel 20 Penelitian Hasil penelitian
terapi aktifitas Hidayah bertujuan orang ini tidak ada beda
kelompok untuk menggunaa signifikan
stimulasi mengetahui n desain kemampuan
persepsi pengaruh TAK eksperimen mengontrol
sensori stimulasi halusinasi
terhadap persepsi sebelum dan
kemampuan sensori sesudah
mengontrol terhadap perlakuan pada
halusinasi kemampuan kelompok
pada pasien mengontrol kontrol dengan
halusinasi halusinasi nilai 0,129>0,05
/2015 dan ada beda
yang signifikan
kemampuan
mengontrol
hlusinasi antara
nilai sebelum
pemberian TAK
dengan nilai
signifikanþ=0,00
5 <0,05.Hasil
penelitian ini
dapat menjadi
referensi
pendukung
35
pemberian
asuhan
keperawatan
pada pasien
halusinasi untuk
meningkatkan
kemampuan
mengontrol
halusinasi
dengan
pemberian TAK
yang diberikan
secara penuh.
4 Pengaruh Widya Peelitin ini Populasi Penelitian Hasil penelitian
terapi aktifitas Sepalanita, bertujuan 170 0rang ini ini dilihat dari
kelompok Wittin untuk dan sampel menggunaka hasil
dengan Kharani mengetahui 30 orang. n desain perbndingan uji
stimulas adanya penelitian beda rata-rata
persepsi pengaruh dan quasi nilai dari
terhadap perbedaan eksperimen. variabel
kemampuan yang efektif kemampuan
mengontrol terapi aktifitas mengontrol
halusinasi kelompok halusinasi
pada pasien stimulasi sebelum dan
skizofrenia / persepsi sesudah TAK
2019 terhadap terdapat nilai
kemampuan þ=0,000(þ<0,05)
mengontrol .Berarti ada
halusinasi. perbedaan
36
bermakna
antara sebelum
intervensi
dibandingkan
sesudah
interversi TAK .
5 Efektifitas Sariman Tujuan Populasiny Penelitian Hasil penelitian
terapi aktifitas Pardosi, penelitian ini a semua ini ini adalah ada
kelompok Gusnilawati untuk pasien menggunaka pengaruh terapi
stimulasi ,Aguscik mengetahui halusnasi n desain aktifitas
persepsi Jaya adanya yang di penelitian kelompok
terhadap pengaruh TAK rawat di eksperimen. stimulasi
halusnasi pada stimulasi RSJKO persepsi
pasien persepsi Soeprapto terhadap
skizofrenia terhadap Bengkulu pengenalan
/2012 halusinasi sampel halusinasi
38orang (þ=0,00).pengon
trolan halusnasi
(þ=0,00).Dihara
pkan perawat di
RSJKO lebi
menggiatkan
kegian terapi
aktifitas
kelompok
secara teratur.
B. Pembahasan
Terapi aktifitas kelompok adalah terapi modalitas yang
37
1.Persamaan
a. Terdapat lima penelitian yang memiliki persamaan dalam hal
tujuan dan metedologi yaitu
Pengaruh terapi aktifitas kelompok stimulasi persepsi sesi
1-2 terhadap kemampuan mengontrol halusinasi
pendengaran pada pasien skizofrenia di Ruang Flamboyan
Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya.
Pengaruh terapi aktifitas kelompok stimulasi persepsi
terhadap kemampuan pasien mengontrol halusinasi di
Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau
Pengaruh terapi aktifitas kelompok stimulasi persepsi
sensori terhadap kemampuan mengontrol halusinasi pada
39
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Pelayanan Keperawatan
Hasil riview literatur ini merupakan masukan bagi pelayanan
kesehatan di Rumah Sakit Jiwa dan diharapkan dengan hasil
penelitian ini pelayanan keperawatan dapat memberikn dan
mengoptimalkan asuhan keperawatan jiwa terkait tentang
pengaruh terapi aktifitas kelompok pada pasien skizofrenia
dengan gangguan halusinasi.
2. Pendidikan Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA
Diny Rezki Ameli dan Zainul Anwar. Relaps Pada Pasien Skizofrenia.
Lampiran
1. Surat Pendahuluan
LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN KTI