Oleh
Mahasiswa
Praktik Kerja Lapangan Terpadu
Lampiran 3
Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Pengabmas
Lokasi pelaksanaan kegiatan penyuluhan adalah di Kantor Kelurahan
Pauwo Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.
Lampiran 4
Rencana Anggaran Biaya
Uraian Volume Satuan Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
2. Bagi Mahasiswa
Mengaplikasikan teori mengenai “Pentingnya ASI Ekslusif dan
Senam Hamil ”.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. ASI Ekslusif
1. Pengertian Laktasi
Laktasi adalah proses pembentukan air susu merupakan proses
yang kompleks melibatkan hipotalamus, pituitary dan payudara, yang
sudah dimulai saat fetus sampai pada masa pasca persalinan. ASI yang
dihasilkan memilki komponen yang konstan dan tidak sama dari waktu
ke waktu tergantung stadium laktasi. Kehamilan pada wanita akan
berdampak pada pertumbuhan payudara dan proses pembentukan air
susu ibu(laktasi).
Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Caranya menusui yang
tergolong bisa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri dan berbaring.
Kemudian cuci tangan yang bersih dengan sabun,perah sedikit dan
oleskan sekitar putting. Bayi diletakan menghadap ke ibu dengan
posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bajunya
saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada sehungga
hidung bayi berhadapan dengan putting susu, dekatkan badan bayi ke
badan ibu, menyentuh bibir bayi ke puting susunya dan menunggu
bibir bayi terletak dibawah puting susu.
Berdasarkan data tentang pengertian laktasi dari 30 responden
yaitu sebanyak 25 responden (83,3%) berpengetahuan yang baik, 4
responden (13,3%) berpengetahuan cukup, 1 respondeng (3,3%)
berpengetahuan kurang, dan bisa di simpulkan bahwa ibu primigravida
mempunyai pengetahuan baik tentang pengertian laktasi. Naluri
seorang ibu terutama dikehamilan pertamanya tentunya ingin
memberikan yang terbaik bagi janinnya baik selama kehamilan
maupun setelah persalinan terutama nutrisi 6 bulan pertama kelahiran
(Wijayanti dkk, 2018).
2. Manfaat pemberian ASI
a. Bagi Ibu
1) Aspek kontrasepsi
Hisapan mulut bayi pada puting susu merangsng ujung saraf
sensorik sehingga post anterior hipofisis mengelurkan
prolaktin. Prolaktin masuk ke indung telur, menekan produksi
estrogen, akibatnya tidak ada ovulasi
2) Aspek penurunan berat badan
Ibu yang menyusui eksklusif ternyata lebih mudah dan lebih
cepat kembali ke berat badan semula seperti sebelum hamil.
Pada saat hamil bertambah berat, selain karena ada janin, juga
karena penimbunan lemak pada tubuh. Cadangan lemak ini
sebetulnya disisapkan sebagai sumber tenaga dalam proses
produksi ASI. Dengan menyusui tubuh akan menghasilkan ASI
lebih banyak lagi sehingga timbunan lemak yang berfungsi
sebagai cadangan tenaga akan terpakai. Maka timbunan lemak
menyusut berat badan ibu akan cepat kembali ke keadaan
seperti sebelum hamil.
3) Aspek kesehatan ibu
Isapan bayi pada payudara akan merangsang terbentuknya
oksitosin oleh kelenjer hipofisis. Oksitosin membantu infolusi
uterus dan mencegah terjadinya perdarahan pasca persalinan.
Penundaan haid dan berkurangnya perdarahan pasca persalinan
dan mengurangi prevalensi anemia defisiensi zat besi.
4) Aspek psikologis
Pemberian ASI dapat mempererat hubungan ibu dan
bayinya, karena hal ini merupakan satu bentuk curahan kasih
sayang ibu pada bayinya. Selain itu akan menimbulkan rasa
bangga pada ibu karena telah memberikan yang terbaik bagi
bayi nya.
b. Bagi Bayi
1) Dapat membantu memulai kehidupannya dengan baik
Bayi yang mendapatkan ASI mempunyai kenaikan berat
badan yang baik setelah lahir dan mengurangi obesitas
2) Mengandung antibody
Kolostrum mengandung antibodi yang kuat untuk
mencegah terjadinva infeksi
3) ASI mengandung komposisi yang tepat
Berbagai bahan makan yang baik untuk bayi yaitu terdiri
dari proporsi yang seimbang dan cukup kuantitas semua zat gizi
yang diperlukan untuk kehidupan 6 bulan pertama.
4) Mengurangi karies dentis
Insiden karies dentis pada bayi yang mendapat susu formula
lebih tinggi dibandingkan dengan yang mendapatkan ASI,
karena menyusui dengan botol waktu akan tidur menyebabkan
gigi rusak.
3. Upaya Memperbanyak ASI
a. Ibu harus istirahat yang cukup
b. Makan-makanan yang bergizi
c. Perlu minum dalam jumlah lebih banyak, kurang lebih 6 gelas
dalam 1 hari
d. Hindari makanan yang merangsang terlalu pedas, terlalu dingin,
terlalu panas, mengandung alcohol untuk menjaga alat-alat
pencernaan
e. Tidak disarankan untuk minum jamu setelah melahirkan
f. Menyusui bayi setiap 2 jam
g. Bangunkan bayi jika sudah waktunya untuk disusui
h. Berikan hanya ASI pada bayi bukan makanan tambahan lainnya
(Rimawati, Suwardianto, 2020).
4. Cara menyimpan ASI
a. Cara menyimpan ASI hasil pompa atau perah
Simpan ASI di dalam botol kaca dan tutup, jika terpaksa
menggunakan botol plastik, pastikan plastiknya cukup kuat. Jangan
campur ASI yang di perah sekarang dengan ASI yang diperah
sebelumnya. Untuk itu beri label kapan ASI diperah (tanggal dan
jam)
b. Lama penyimpanan ASI setelah di perah
ASI diperah dapat diberikam dalam suhu kamar 19-25 0C atau
di tempat yang sejuk akan tahan selama 6-8 jam. ASI disimpan di
dalam termos berisi es batu akan tahan 24 jam. ASI disimpan
dalam lemari pendingin bisa bertahan 23-48 jam.
5. Perbandingan ASI dengan Susu Formula
a. ASI kaya akan probiotik, antibodi dan protein yang sangat baik
untuk bayi. Sedangkan Susu Formula kandungan nutrisi terbatas
dan tidak dapat menyamai ASI.
b. Kandungan protein dalam ASI lebih mudah dicerna oleh bayi.
Sedangkan Susu Formula lebih banyak protein, namun tubuh sulit
mencernanya.
c. ASI harus diberikan selama 0-6 bulan pertama kehidupan bayi.
Sedangkan Susu Formula boleh diberikan setelah bayi berusia 6
bulan.
d. ASI lebih hemat secara ekonomi dan praktik. Sedangkan Susu
Formula menghabiskan anggaran keluarga lebih mahal setiap
bulannya.
e. Bayi yang diberikan ASI berat badannya cenderung stabil.
Sedangkan bayi yang diberikan Susu Formula lebih mudah
mengalami obesitas.
f. ASI memaksimalkan tumbuh kembang bayi dan kognitifnya, ASI
juga memberikan manfaat untuk ibu dan bayi. Sedangkan beberapa
bayi yang diberikan Susu Formula berpeluang mengalami alergi
susu sapi dan diare.
B. Senam Hamil
1. Pengertian senam hamil
Senam hamil merupakan senam yang dilaksanakan saat seorang
ibu hamil dimana tujuannya adalah untuk mempersiapkan fisik dan
mental ibu hamil sehingga diharapkan proses persalinan dapat berjalan
dengan aman dan lancar. Selain itu, laporan hasil menyatakan bahwa
ibu hamil yang melakukan senam hamil secara teratur dapat
memperpendek pada masa kala aktif (kala II), menurunkan angka
kejadian sectio cesaria serta mencegah terjadinya letak sungsang. Hal
ini didukung dengan penelitian Masrurin (2012) yang menyebutkan
bahwa senam hamil memberikan manfaat antara lain dapat
menurunkan kejadian partus lama, inersia uteri, malpresentasi dan
persalinan dengan tindakan (Dinasti dkk, 2020).
Senam Hamil adalah Latihan fisik berupa beberapa gerakan
tertentu yang dilakukan khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu
hamil. Tujuan dari pelaksanaan senam hamil adalah : memperkuat dan
mempertahankan elastisitas otot dinding perut, ligamen, dan otot dasar
panggul yang akan berhubungan dengan persalinan (Padeng dkk,
2021).
2. Manfaat melakukan senam hamil atau olahraga sedang
Harapan dengan melakukan senam hamil yaitu akan memberi
manfaat dalam membantu kelancaran proses persalinan, diantaranya
dapat melatih pernapasan dan relaksasi, menguatkan otot-otot panggul
dan perut, serta melatih cara mengedan yang benar. Kesiapan ini
merupakan bekal penting bagi calon ibu saat persalinan (Dinasti dkk,
2020).
Manfaat yang ada dalam senam hamil adalah melatih otot yang
akan mem-bantu dalam proses persalinan. Setiap gerakan senam hamil
terkandung unsur teknik relaksasi. Senam hamil terdapat teknik olah
pernafasan, yang dapat membantu ibu untuk menstabilkan emosi. Pada
senam hamil ibu mendapatkan informasi untuk mempersiapkan diri
dalam menjalani persalinan. Sehingga kecemasan, rasa takut dan rasa
sakit dapat berkurang melalui relaksasi. (Hidayati, 2019).
Adapun manfaat lain dari senam hamil yaitu:
a. Mengurangi stres pada kehamilan
b. Meningkatkan pertumbuhan janin dan plasenta pada trimester
pertama dan trimester kedua.
c. Mengurangi keluhan-keluhan fisik.
d. Menurunkan berat badan ibu hamil.
e. Waktu proses persalinan menjadi lebih pendek.
f. Menurunkan komplikasi selama persalinan.
g. Pemulihan selama postpartum menjadi lebih cepat.
h. Menurunnya berat badan pada postpartum lebih cepat.
(Sudargo,2018).
Menurut (Marwiyah dan Sufi, 2018) Senam Hamil dapat
bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi oksigen ke otot dan jaringan
tubuh, serta memperlancar peredaran darah,
3. Tujuan senam hamil
a. Menjaga kondisi otot-otot dan persendian.
b. Mempertinggi kesehatan fisik dan psikis.
c. Memberikan kenyamanan (relaksasi),
d. Menguasai teknik pernapasan (Sudargo,2018).
Adapun tujuan senam hamil untuk pembentukan sikap tubuh,
merengangkan dan menguatkan otot terutama otot yang berperan
dalam persalinan serta memperbaiki kerja jantung, pembuluh darah,
dan paru dalam mengedarkan nutrisi dan oksigen keseluruh tubuh.
Sehingga dapat menurunkan ketidaknyamanan fisik dan mengurangi
keluhan-keluhan ibu hamil (Marwiyah dan Sufi, 2018)
4. Kontra indikasi senam hamil
Ada kriteria ibu hamil yang tidak diperkenankan untuk mengikuti
latihan senam hamil. Ibu hamil tersebut adalalah ibu hamil dengan:
a. Pereeklamsia
b. KPD (Ketuban Pecah Dini)
c. Perdarahan trimester II dan trimester III
d. Kemungkinan lahir premature
e. Diabetes
f. Animea
g. Thyroid
h. Riwayat perdarahan (Sari, 2020).
5. Pedoman yang harus diperhatikan dalam melakukan senam hamil atau
olahraga sedang.
Dalam melakukan senam hamil harus memperhatikan beberapada
pedoman antara lain:
a. Minum yang cukup sebelum, selama , dan setelah melakukan
senam.
b. Hindari senam atau latihan jika terjadi perdarahan, ancaman
persalinan kurang bulan, serviks yang tidak kuat (kompoten),
pertumbuhan janin lantra uterin lambat, dan demam.
c. Senam ringan sedaang dan teratur (3 kali seminggu) yang didahului
dengan pemanasan.
d. Hindari senam terlentang dengan kaki lurus, melompat atau
menyentak, pengangkatan kaki secara lurus, dan sit up (duduk
penuh).
e. Jangan meregangkan otot sehingga melampui resistensi maksimun
karena efek hormonal dari kehamilan atas relaksasi ligamen.
f. Saat bangkit dari lantai hendaknya dilakukan secara perlahan untuk
menghindari hipotensi orthostatic.
g. Melakukan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan sebelum
melakukan senam. (Sari, 2020).
6. Sebelum melakukan senam hamil perhatikan hal hal berikut :
a. Konsultasi/pemeriksaan kesehatan
b. Dilakukan mulai umur kehamilan 28 minggu
c. Membutuhkan ruangan yang nyaman dan pakaian yang sesuai
d. Minum yang cukup baik sebelum, selama dan setelah melakukan
senam
e. Melakukan senam 3x seminggu/teratur
f. Melakukan pemanasan dan pendinginan
g. Tidak menahan nafas selama latian
h. Hentikan bila timbul keluhan
i. Bila dilakukan di rumah sakit senam hamil dipandu dan terdapat
sosialisasi. (Fitriani, 2018)
7. Macam-macam program latihan senam hamil.
Macam-macam program latihan yang terdapat pada senam hami,
antara lain :
a. Latihan dasar (basic exercise).
b. Latihan pembentukan sikap tubuh.
c. Latihan pernapasan untuk mempermudah mengatasi nyeri
persalinan dan membantu menguasai cara mengejan dengan baik.
d. Latihan peregangan.
e. Latihan untuk penguatan.
f. Latihan untuk mempelancar sirkulasi
g. Latihan untuk melenturkan sendi
h. Latihan relaksasi
i. Massage untuk menghilangkan nyeri. (Sari, 2020).
8. Gerakan senam hamil
Berikut adalah beberapa gerakan senam hamil yang membentu
persaliann dan dapat dilakukan untuk mempersiapkan tubuh ibu
a. Prenatal Yoga
Senam ibu hamil ini dapat bermanfaat bagi semua wanita dan
gerakan ini juga sangat penting selama kehamilan. Senam kegel
memperkuat otot dasar panggol yang akan berperan besar ketika
persalinan berlangsung.
e. Jalan Sehat
Jalan sehat akan memberikan latihan kardiovaskuler tanpa terlalu
banyakmemberikan efek samping pada lutut dan pergelangan kaki.
f. Senam Hamil Jongkok
Senam ibu hamil ini dapat dilakukan dengan posisi punggung lurus
dan pelan-pelan menurunkan berat badan sampai posisi tubuh kita
berjongkok. Lalu tahan posisi ini selama 10 detik.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Diketahuinya sekaligus terlaksananya penyuluhan Pentingnya ASI
Ekslusif dan Senam Hamil.
2. Tujuan Khusus
a. Agar ibu dapat mengetahui pentingnya ASI Ekslusif
b. Agar ibu dapat mengetahui manfaat pemberian ASI Ekslusif
c. Agar ibu dapat mengetahui Tujuan Senam Hamil
B. Manfaat Kegiatan
1. Bagi Kelurahan Pauwo
Kegiatan ini dapat membantu pihak masyarakat Kelurahan Pauwo
khususnya, ibu hamil dalam memperoleh pengetahuan tentang pentingnya
ASI Ekslusif dan Senam Hamil.
2. Bagi peneliti
Untuk menambah wawasan dan keterampilan mengenai pentingnya
ASI Ekslusif dan Senam Hamil.
C. Sasaran
Sasaran kegiatan ibu hamil yang berdomisili di Kelurahan Pauwo
Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.
D. Metode Kegiatan
1. Persiapan
Mengkoordinasikan kegiatan sekaligus meminta izin ayahanda
Kelurahan Pauwo Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan akan dilakukan dalam satu kali kunjungan
meliputi penyuluhan pentingnya ASI Ekslusif dan Senam Hamil
3. Pemantauan
Pemantauan kegiatan dilakukan selama kegiatan berlangsung.
4. Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan berupa pemeriksaan
kebidanan kehamilan.
E. Keterkaitan
Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama antara Mahasiswa Praktik Kerja
Lapangan Terpadu (PKLT) dengan Pemerintah Kelurahan Pauwo Kecamatan
Kabila Kabupaten Bone Bolango.
F. Jadwal Pelaksanaan
1. Lokasi dan waktu
a. Lokasi
Kantor Kelurahan Pauwo
b. Waktu
Waktu kegiatan direncanakan pada hari Rabu, 16 Februari 2022.
Pukul 09.00 WITA
2. Karakteristik
Dalam kegiatan penyuluhan ASI Ekslusif dan Senam Hamil.
G. Anggaran
Jumlah anggaran dalam kegiatan ini adalah Rp. 490.000
Lampiran 5
Daftar Panitia
No Nama Panitia
1. Tasya Bagu MC
2. Delya Pakaya Pemateri
3. Aprilia Mohamad Moderator
4. Natasya Claudia Intan Gobel Doa
5. Rosliana Perlengkapan
6. Zulfan Ardiansyah Lakoro
7. Rahmat Hiola
8. Nita Nurjanah Komsumsi
9. Sitti Haza Hunawa
10. Cindy Biga
11. Nurfadilah Kohiyo Demontrasi Senam Hamil
12. Rindyani Labari
Daftar Peserta
No Nama Peserta
1. Nur Aini
2. Sri Nirmala Abaidata
3. Rena Mohammad
4. Liam Napu
5. Handayani Inikus
6. Riski Adrian
7. Osa Iki
8. Sitti Mutia Dutungo
9. Salma Mokoginta
10. Harpin Husain
11. Verawaty Igirisa
12. Rahda Husain
Lampiran 6
SATUAN ACARA PENYULUHAN
IV. Metode
V. Media
Powerpoint, Leaflet
jawab
2. Perkenalan Diri
2. Pentingnya nt
hamil
3. Melakukan Senam
hamil
3. 10 menit Evaluasi 1. Memberikan Pertanyaan PreTest Bertanya
Salam
Penutup
DAFTAR PUSTAKA