SEJARAH KEBIDANAN
Dosen Pengampuh :
Warlinda, S.ST.,M.KES
Disusun oleh :
Alvia (022021001)
Anal Reskiawati T (022021002)
Andini (022021003)
Qori (022021005)
Rabiatul Hayati (022021006)
Sahrianti (022021007)
Putri (022021008)
Winda Veliana Kuntop (022021010)
Rani (022021011)
Audi Lestari (022021012)
Nofi Hafila (022021013)
PRODI D3 KEBIDANAN
INSTITUT KESEHATAN DAN BISNIS KURNIA JAYA PERSADA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan
hidayanya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Sejarah Kebidanan ini tepat pada waktunya.Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Konsep
kebidanan.Selain itu makala ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Sejarah Kebidanan bagi para pembaca dan juga penulis.
Kami pengucapkan terimah kasih kepada ibu Warlinda,S.ST., M.KES.
Selaku dosen Konsep Kebidanan yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pegetahuan dan wawasan sesuasai dengan bidang
studi yang saya tekuni.
Kami juga mengucapkan terimah kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Kami menyadari,makalah yang kami tulis ini,masih jauh dari kata
sempurna.Oleh karena itu,kritik dan sadar yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makala ini.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah pada makalah ini meliputi :
1) Mengetahui bagaimana sejarah perkembangan bidan sebagai profesi baik didalam
maupun luar negeri
2) Untuk mengetahui tentang sejarah perkembangan pelayanan kebidanan baik didalam
atau diluar negeri
3) Bagaimanakah sejarah perkembangan pendidikan bidan baik didalam maupun diluar
negeri
C. Tujuan
Mempelajari dan memahami sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan
kebidanan yang terjadi dalam lingkup didalam dan diluar negri
BAB II
PEMBAHASAN
Soranus ( tahun 97-132 SM) Soranus berasal dari turki, belajar di Mesir,
berpraktik di Mesir dan Roma, beliau disebut juga sebagai bapak kebidanan
karena:
Soranus ( tahun 97-132 SM) Soranus berasal dari turki, belajar di Mesir,
berpraktik di Mesir dan Roma, beliau disebut juga sebagai bapak kebidanan
karena:
1. Di Australia
Wanita yang akan bersalin itu disuruh duduk di tengah lapangan atau
keliling lapangan, kemudian datanglah seorang pemuda yang gagah
dan mengendarai kuda itu diarahkan pada orang atau ibu yang akan
bersalin, karena ketakutan dan terkejut maka ibu lari-lari akibat dari
lari-lari tersebut maka anak akan cepat lahir.
Wanita yang akan bersalin ditidurkan didahan pohon dan diletakkan
tali di daerah fundus uteri yang kemudian ditarik.
Orang yang akan bersalin disuruh berdiri memegang bahu dukun
yang akan menolongnya, kemudian tangan dukun memegang dan
memeras pinggang ibu, kepala dukun menekan perut ibu dengan
perasan di pinggang dan tekanan pada perut lama-lama akan lahir.
Ibu inpartu (masa persalinan) diasingkan ke hutan yang ditemani
seorang dukun, karena dianggap wanita tersebut sedang kotor.
Kemudian dukun membuat dua lubang di tanah.
Disuruh jongkok di lubang pertama sampai anak lahir. Pindah dan
jongkok kembali sampai lahir plasenta baru kemudian dimandikan.
2. Perkembangan di Prancis
a. Ambroise Pare 1610-1590
b. Francois Mauriceau
Adalah orang yang menemukan cara mengeluarkan kepala dengan cara
memasukkan jari kemelut bayi pada letak sungsang.
3. Perkembangan di Inggris
Mengembangkan kebidanan
Menemukan porcep
Menemukan ukuran-ukuran panggul
Menemukan perbedaan panggul sempit dan panggul biasa.
b. William Hunter
Seorang dokter murid William smile menaruh minat pada kebidanan
4. Perkembangan di Amerika
1.Yunani
Hipocrats pada tahun 370-460 sebelum masehi. Beliau mendapatkan
sebutan Bapak Pengobatan.
2.Roma
Soranus pada tahun 98-138 sesudah masehi beliau disebut Bapak
Kebidanan.
3.Italia
Vesaliuse
Febricus
Eustachius yang menemukan tuba Eustachius (saluran yang
menghubungkan hidung, telinga dan tenggorokan).
.Fallopius menemukan Tuba Fallopii (saluran yang menghubungan
ovarium dan uterus).
.Arantius menemukan Ductus Arantii (pembuluh darah sementara
pada janin)
4.Perancis
Amroise Pare (1510=1590) beliau sebagai seoarang bedah, tetapi
juga memberikan kontribusi dalam bidang Obstetri dan Gynekologi.
Grllemau, beliau adalah murid dari Amroise Pare yang membantu
dan meneruskan minat gurunya.
Louise Bourgeois/Boursie (1563/1636) ia adalah seorang bidan yang
cakap, juga murid 11.Amroise Pare.
Francois Mauriceau
5. Belanda
Hendrick VandroohUize (1622) beliau yang pertama melakukan SC.
Hendrick Van Deventer (1651-1724) menggambarkan beberapa
bentuk dari panggul.
Di negara Belanda profesi bidan mendapatkan pengakuan yang jelas dan
nyata dimana 50% persalinan dimasyarakat ditolong oleh bidan.
Keunggulan bidan di Belanda adalah pendekatan terhadap perempuan, hal
inilah yang menjadi tanda tanya dokter mengapa bidan sangat pintar dalam
pendekatan terhadap perempuan. Negara Belanda merupakan salah satu
negara yang teguh berpendapat bahwa pendidikan harus dilakukan dari
pendidikan perawat. Akademi pendidikan bidan pertama kali pada tahun
1861 di Rumah Sakit Universitas Amstedam. Akademi kedua dibuka pada
tahun yang sama bertempat di Rotterdam dan yang ketiga pada tahun 1913
di Haerland. Pada awalnya pendidikan bidan 2 tahun, kemudian menjadi 3
tahun dan kini 4 tahun (sejak 1994). Pendidikannya adalah Direct Entry
dengan dasar lulusan SLTA 3 tahun. Tugas pokok bidan di Belanda adalah
keadaan yang normal dan merujuk keadaan yang abnormal kedokter ahli
kebinanan. Otoritas bidan sejak tahun 1965, dengan berorientasi bahwa
kehamilan dan persalinan merupakan suatu persalinan yang alami, sehingga
mayoritas perempuan melahirkan di rumah yang pertolongan persalinannya
bidan.
6. Selandia Baru
Pada 20 tahun terakhir tidak ada bidan. Bidan tidak diijinkan untuk
bertanggung jawab dalam perawatan selama kehamilan normal dan
kelahiran, tapi telah bekerja dibawah arahan medis.
Pelatihan kebidanan muncul pada tahun 1779. 50 tahun bebas dari akses
menyebabkan hilangnya peran bidan dalam institusi besar. Sentralisasi jasa
telah membawa tertutupnya unit lebih jauh terhadap resiko masa depan
bidan (Donley 1990).
Pendekatan oleh perguruan tinggi bidan di Selandia Baru menghasilkan
amandemen hukum. Hal ini mengijinkan bidan untuk sekali lagi memiliki
status yang sama dengan dokter berdasarkan tanggung jawab perawatan
selama kelahiran (Guillang1990).
Tahun 1990 pemerintah Selandia Baru menyetujui perlunya perubahan UU
yang mengatur praktik kebidanan. Pada tahun 1980 terdapat pendidikan
politeknik. Peserta didiknya adalah perawat yang terdaftar dan telah
mempunyai latar belakang akademik yang kuat terhadap pendidikan.
Tahun 1989 pendidikan kebidanan dipisahkan dari pendidikan keperawatan.
Tahun 1990 bidan boleh praktik mandiri. Tahun 1992 Aucland Institut of
Technology dan Otago Politechnic 1 membuka program langsung 3 tahun
kebidanan.
7. Amerika ( USA )
Zaman dahulu kala di Amerika Serikat persalinan ditolong oleh dukun
beranak yang tak berpendidikan , biasanya bila seseorang wanita suka
melahirkan ahli obat menganjurkan supaya wanita itu di usir serta ditakuti
agar rasa sakit bertambah dan kelahiran menjadi mudah karena kesakitan
dan kesedihan .
Kebidanan di Amerika Serikat hampir dirusak oleh pertentangan profesi
medis ( Arney 1982 ) . Imigran baru yang datang ke Amerika Serikat
membawa serta bidan mereka , tapi ketika populasi makin sejahtera mereka
mencari jasa dokter .
Mary Breckinridge telah melihat bidan bekerja di Eropa , dilatih di Inggris
sebelum kembali di Kentucky membentuk FNS (frointher Nursing
Service ) . Meskipun melayani populasi yang tidak baik , jasa bidan
menunjukkan hasil maternal dan bayi yang lebih baik ( Haire 1990 ) .
Menurut catatan Thomas yang pertama kali berpraktik kebinanan di
Amerika adalah Samuel Fuller dengan isterinya kemudian menjual kepada
orang lain yang menaruh minat terhadap kebidanan yaitu Anne Hucthinson.
Perkembangan pendidikan Nurse-Midwifery di USA dimulai pada tahun
1990 dan memeperoleh akreditasi pada tahun 1935.
8. New Zealand
Selama 50 tahun sejarah kebidanan hanya terpaku pada medikalisasi
kelahiran bayi yang progresif . Pada tahun 1970 selandia baru telah
menerapkan medikalisasi kehamilab , ini di dasarkan pada pendekatan
mahasiswa pasca sarjana kebidanan dan universitas auckland untuk terjun
kerumah sakit pemerintah khusus wanita . perkumpulan home birth di
auckland dibentuk tahun 1978 , ini adalah salah satu gerakan politis untuk
melindungi home birth . dimulai dengan keanggotaan 150 orang dan
menjadi organisasi nasional dalam 2 tahun yaitu NZNA ( New Zaeland
Association ) . Perkumpulan ini didukung oleh para langganan , donatur dan
tenaga kerja sukarela atau fulutatif yang bertanggung jawab atas banyaknya
perubahan positif dalam sistem rumah sakit . Pada tahun 1980 NZNA
membuat garis besar mempunyai statement kebijakan atas pembatasan
rumah , hal ini telah disampaikan oleh penasehat panitia material java
kepada jawatan kesehatan . panitia maternal jasa adalah suatu panitia
dimana dokter kandungan menyatakan peraturan mengenai survei maternal
terutama dalam hal merawat rumah .
Sekarang NZNA telah membuat kemajuan yang patut dipertimbangkan
dalam menerapkan konsep general perawat secara berkesinambungan
menyediakan pelayanan dari kelahiran sampai meninggal . sejak tahun 1904
RS menyediakan pelayanan pelatihan kebidanan selama 6 bulan dan ditutup
tahun 1979 , sebagai penggantinya sejak tahun 1978 beberapa politeknik
keperawatan berdiri di Selandia baru , selain itu ada yang melanjutkan
pendidikan ke australian dan UK untuk memperoleh keahlian kebidanan .
Tercatat 86% bidan telah memperoleh pendidikan kebidanan di luar negri .
pada 1986 dari 206 bidan yang ada dan hanya 29 orang lulusan kebidanan
Selandia baru tahun 1987.