Kelas : D IV B REGULER
Di susun oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Konsep Kebidanan ini
dengan judul “Sejarah Perkembangan Bidan sebagai Profesi” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu metode pembelajaran
bagi mahasiswa-mahasiswi Polteknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
Kami sebagai manusia yang jauh dari kesempurnaan tentunya sadar akan segala
kekurangan dalam pembuatan makalah ini dan kami akan sangat bangga apabila makalah
yang kami susun ini mendapatkan saran maupun kritik yang bersifat membangun. Tidak
lupa kami haturkan permohonan maaf apabila makalah yang kami buat terdapat suatu
kesalahan.
Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
tersusunnya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan
tambahan ilmu pengetahuan bagi para pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ketika seorang ibu melahirkan, ia akan mencari dan mendapatkan bantuan atau
pertolongan dari orang lain, untuk melahirkan bayinya. Pada suatu waktu yang entah
kapan pada evolusi budaya atau adat, beberapa wanita terpanggil menjadi wanita yang
luhur bijaksana menjadi dukun bayi. Demikianlah profesi kebidanan mulai ada
didunia ini. Sepanjang catatan para ahli sejarah, kebidanan yang dahulu dilakukan
oleh para dukun bayi, sungguh merupakan suatu peran sosial.
Pemerintah melihat adanya peningkatan kebidanan dengan pemberian asuhan
yang bermanfaat. Shearman Repart (NSWI, 1989) telah menemukan cara awal untuk
mengatur strategi perawatan yang berkesinambungan. Having a baby in Victoria
(Depkes Victoria, 1990) melaporkan sebuah review pelayanan kesehatan di Victoria
yang dibutuhkan pada orientasi pelayanan kesehatan pada awal dan keluarga.
Maksudnya pemeliharaan kesehatan yang lebih baik. "perawatan efektif pada
kelahiran" CNH dan MRC, 1996 menyimpulkan bahwa perawatan yang
berkesinambungan akan menjadi tujuan perawatan ibu.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah perkembangan bidan sebagai profesi didalam negeri?
2. Bagaimana sejarah perkembangan bidan sebagai profesi didalam negeri?
C. TUJUAN PENULISAN
PEMBAHASAN
d. Perkembangan di Prancis
Tokoh yang membawa perkembangan kebidanan di Prancis adalah :
* Ambrobe Pare (1510 – 1590) Beliau telah membawa kemajuan kebidanan di Prancis ini
terbukti dengan penemuannya tentang Versi Podali.
e. Perkembangan di Amerika Serikat
Dulu di AS persalinan ditolong oleh dukun-dukun beranak yang tidak berpendidikan setelah
mendengar perkembangan di Inggris serta mendengar pekerjaan William Smellie dan William
Hunter. Beberapa orang AS terpengaruh untuk memperdalami kebidanan, a.l :
Inggris
Tahun 1864 sekolah wanita kebidanan dibuka dilondon, Florance Nightisale sebagai pelopor
pelatih bidan. Tahun 1862 ia membentuk pelatihan kebidanan bekerja sama dengan king’s
collage hospital.
Tahun 1869 para ahli kebidanan di London menemukan laporan yang penyebab kematian
bayi, salah satu pemecahannya adalah dengan mengadakan panitia ujian, jadi para para bidan
di test dan digelari diploama. Paniti ujuan bidan telah dibentuk dan pertama kali
diadakan tahun 1872 dengan 6 calon pendaftaran ujian dan pelatihan ini secara sukarela dan
diploma tidak diakui oleh pemerintah. Syarat ujian untuk London Obstetrical adalah :
· Surat kelakuan baik
· Usia antara 20 – 30 tahun
· Terbukti pernah dapat mendapatkan minimal 25 kasus dibawah bimbingan pegawai dengan
nilai memuaskan.
· Membunyai bukti bibbingan dan dibenarkan dosen. Mengikuti ujian tulis dan lisan.
Tahun 1881 Midwife Institut didirikan dengan tujuan agar bidan dapat diakui pemerintah ini
diajukan pada sidang parlemen tahun 1890 namun tidak berhasil. Mr. Heyeood Johnstone
mengenalkannya kembali pada tahun 1908, dan kemudian 31 Juli 1902 kerajaan
mengakuinya. 1949 diadakan perekrutan bidan dan membuat rekomendasi bidan serta guru
bidan.
Dari sejarah terjadinya medikalisasi wanita di Inggris menuntut haknya dalam natural child
birth, untuk itu bidan bangkit. Dalam praktek pelayanan kebidanan lebih berorientsi pada
wanita, otonomi bidan mandiri. Dalam perkembangan kebidanan ( natural child birth muncul
istilah Hydro Therapy, Water Bath, aroma therapy, usic Therapy, Refleksi, Acupuntur ).
Pendidikan Kebidanan :
Ø Direct Entry, SMU + 3 tahun pendidikan bidan
Ø Nurse + 18 bulan pendidikan bidan
Mayorita bidan lulusan diploma dan advence diploma. Setelah tahun 1995 Univrsitas
Bachelor membuka pendidikan bidan dari SMU + 3 tahun sampai 4 tahun hingga ada
pendidikan S2.
Untuk akreditasi 5 kali studi perhari dalam 3 tahun dan mendapatkan sertifikat, critical
analisis, Reflektion, Evluation, Find Evidence.
Laporan projek 2000 telah menyatukan bahwa pendidikan program bidan selama tiga bulan.
Program dasar kebidanan baik diploma maupun yang seikat dengannya, banyak bidan yang
memilih untuk melanjutkan pendidikannya sampai mendapat gelar master dan PHD.
Amerika
Tahun 1765 pendidikan formal untuk bidan dibuka tetapi banyak yang tidak menyetujuinya,
mereka berpendapat bahwa secara emosi dan intelektual wanita tidak dapat belajar dan
menetapkan obstetric. Tahun 1955 American Collage of Nurse – Midwine (ACNM) dibuka,
1971 di Tenesse bidan menolong persalinan mandiri di institusi kesehatan. Tahun 1980 an
ACNM membuat pedoman dalam hemobinth. 1980 tegaksasi praktek professional bidan,
1982 MANA (Midwine Allance of North American) dibentuk untuk meningkatkan
komunikasi antara bidan serta membuat peraturan bagi dasar kompetensi untuk melindungi
bidan.
Australia
Florance Nightingale adalah pelopor kebidanan dan keperawatan yang mulai dengan tradisi
dan latihan-latihan pada abad 19 pendidikan bidan pertama kali di Australia tahun 1862
dengan lulusan dibekali dengan pengetahuan teori dan praktek.
Pendidikan diploma kebidanan dimulai tahun 1893, sejak tahun 1899 hanya bidan sekaligus
perawat yang terlatih yang boleh bekerja dirumah sakit. Sejak 10 tahun terakhir pendidikan
bidan di Australia mengalami perkembangan yang pesat. Dasar pendidikan tradisional
hospital base program berubah menjadi tentiary course of studies menyesuaikan kebutuhan
masyarakat.
Keberadan bidan di Australia hampir sama dengan keberadaan bidan di AS. Bidan di Australia
didasari pengaruh teknik medical ( pengobatan ) dimana kemandirian bidan masih menurun.
Ini terlihat dengan adanya pertolongan persalinan dibeberapa negara bagian yang tidak
ditolong oleh bidan sehingga di Australia banyak bidaan hanya membantu mendapingi
pertolongan persalinan. Pendidikan bidan di Australia dimulai dari perawat setelah itu mereka
melanjutkan ke S1 + S2 kebidanan.
Netherland
Persalinan di Netherland tahun 1988, 80 % ditolong bidan di rumah dan 20 % di RS.
DiNetherland bidan praktek mandiri melakukan pelayanan kebidanan dikomunitas sehingga
kondisi kesehatan ibu baik. Dengan pendidikan bidan selama 3 tahun ( direct Entry ) dan 4
tahun.
Kemandirian bidan masih rendah, persalinan banyak dilakukan di RS. Bidan bekerja sebagai
perawat obsgyn, ahli obsgyn melakukan segalanya. Setelah melihat negara Eropa pendidikan
bidan direct entry mulai berkembang.
Jerman
Kemandirian bidan masih rendah, persalinan banyak ditolong dan dilakukan di RS. Bidan
bekerja sebagai perawat obstetric, ahli obstetry melakukan segalanya. Setelah melihat negara
Eropa pendidikan bidan direct entry mulai berkembang.
Moscow ( Rusia )
Di Moscow sangat sulit dibedakan antara obstetric dengan bidan/midwife. Ini terlihat dari
konsep bidan yang saangat independen yaitu tidak tergantung pada asuhan prenatal, intranatal
& postnatal. Sehingga pelayanan kebidanan dinegara ini tidaak memuaskan.
Bangladesh
Di India bidan dikategorikan dari pengalamannya:
Ø Penolong persalinan kelas atas ( 5 – 10 persalinan / tahun )
Ø Penolong persalinan pendidikannya tidak tinggi tetapi banyak pengalamannya 10 – 20
persalinan / bulan
Ø Penolong persalinan professional ( nurse midwifes )
Pendidikan di Bangladesh dimulai dari 3 tahun perawat + 1 tahun bidan, dan 4 tahun bidan
dari SMP.
Adapun tahap pendidikan orientasi belajar mandiri yang dianut di Bangladesh:
Tahun 1 : Fungsi manusia sehat & social budaya
Tahun 2 : Pencegahan penyakit & Kesehatan keluarga
Tahun 3 : Rehabilitasi
Tahun 4 : Ilmu Kebidanan
Jordania
Pandangan masyarakat tentang bidan lebih diterima dibanding dengan barat. Pada tahun 1950
berdasarkan prinsip medical persalinan ditolong oleh dokter:
o 78 % persalinan MOH center
o 50 % Private Gp ( jarang didampingi bidan )
Bidan jordania sebanyak 460 bidan :
o 183 kerja di MOH sebagai asisten dokter
o 109 Private sector tidak menolong persalinan
o 166 Medical Institute Hospital
Pendidikan bidan Jordania selama 27 bulan dasarnya Diploma yaitu tahun I Keperawatan dan
tahun II Kebidanan. Kondisi masyarakat IGNORE terhadap kemampuan seharusnya.
Malaysia
Pendidikan bidan di Malaysia SMP + juru rawat ( 1 tahun bidan ). Program kebidanan di desa
di Malaysia berorientasi pada skill dan mutu pelayanan, sehingga dengan adanya bidan di
Malaysia dapat menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
Jepang
Sekolah bidan tahun 1912. Regulasi untuk seleksi dan lisensi tahun 1899. Pelayanan sudah
ada sejak perang dunia II, pendidikan bidan didirikan oleh obsgyn sehingga lulusannya adalah
perawat obstetri yang membantu dokter obsgyn dalam pertolongan persalinan. Pelayanan
kebidanan di bawah pengaruh medikalisasi, dimana pelayanan kebidanannya berorientasi
pada RS.
Pendidikan bidan 3 tahun perawat usia saat masuk minimal 20 tahun + minimal 6 bulan – 1
tahun di Universitas 8 – 12 SKS: 15 jam teori, 30 jam lab dan 45 jam praktek bertujuan untuk
perawata ibu dan anak. Kebutuhan masyarakat akan pelayanan kebidanan, sehubungan
dengan peningkatan aborsi diremaja.Tahun 1987 peran bidan kembali dan tahun 1989
berorientasi pada siklus kehidupaan wanita mulai dari pubertas sampai klimakterium serta
kembali ke persalinan normal.
Pada tahun 1987 pendidikan bidan dibawah pengawas obstetri, kurikulum yang dipakai tidak
ada ilmu psikologi, ilmu biologi dan ilmu social. Akhirnya bidan diluluskan tidak ramah dan
tidak menolong persalinan. Setelah melihat kondisi di negara Inggris, di Jepang melakukan
peningkatan pelayanan dan pendidikan bidan serta mulai menata dan merubah situasi.
New Zeland dan Canada
Pada tahun 1900 terjadi perubahan kewenangan bidan yaitu ke arah medikalisasi kehamilan,
persalinan dilakukan di Rumah Sakit dan persalinan dilakukan oleh dokter, bidan hanya
sebagai asisten dokter. Dengan keadaan yang demikian kondisi kesehatan ibu buruk,
pelayanan kebidanan buruk, wanita tidak puas karena tidak merasa lagi sentuhan persalinan
dari seorang bidan, sehingga masyarakat menuntut dikembalikan lagi ke Filosofi Natural
Childbirth yaitu Bidan sebagai pelindung situasi normal. Bidan kembali mengambil alih dan
dokter tidak boleh intervensi.
Pada tahun 1980 wanita dan bidan sebagai partner ship, bidan melakukan independen
dimana bertanggung jawab terhadap kondisi normal ibu. Pada saat ini mutu pelayanan
kebidanan meningkat karena berorientasi pada partner ship bidan dan wanita. Dengan mutu
pelayanan kebidanan yang meningkat menyebabkan perubahan drastic 86 % persalinan
ditolong oleh bidan sehingga wanita merasa puas.
CANADA
Perkembangan kebidanan sudah mulai bagus,kebidanan tidak pernah dari perawat dulu.
Dosen harus mempunyai case load yang tinggi (pengalaman praktek)
Summary : Seiring dengan perkembangan zaman, kebidanan didunia telah mengalami
kemajuan di setiap negara. Dilihat dari berubahnya tuntutan masyarakat sehingga profesi
kebidanan di tuntut untuk memperbaiki kualitas pelayanan, yang ditindak lanjuti dengan
didirikannya jenjang pendidikan yang lebih tinggi dari sebelumya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Profesi bidan bukanlah profesi yang ringan dan tidak semua orang dapat menjadi
bidan profesional karena profesi seorang bidan mengemban tanggungjawab yang
besar. Profesionalisme, kerja keras, dan kesungguhan hati serta niat yang baik akan
memberikan kekuatan dan modal utama bagi pengabdian profesi bidan.
Pemahaman yang utuh menganai konsep kebidanan sangat penting dimiliki oleh
para bidan maupun calon bidan karena tuntutan masyarakat terhadap pelayanan
kesehatan saat ini semakin meningkatkan, khususnya kualitas pelayanan kebidanan.
Hal ini merupakan tantangan bagi bidan untuk meningkatkan kemampuannya, baik
pengetahuan, keterampilan, maupun sikap dan perilaku yang profesional.
B. SARAN
Mengadakan field trip mata kuliah konsep kebidanan agar mahasiswi bisa
memahami dan melihat lebih detail mengenai sejarah perkembangan bidan sebagai
profesi sehingga mahasiswa dapat memahami profesi bidan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA