Anda di halaman 1dari 50

1

Anatomi-Fisiologi
Muskuloskeletal terdiri dari kata :
- Muskulo : otot
- Skeletal : tulang
Muskulo atau muskular adalah jaringan
otot-otot tubuh ( ilmu = Myologi )
Skeletal atau osteo adalah tulang
kerangka tubuh ( ilmu = Osteologi )
Muskuloskeletal disebut juga
Lokomotor
2

SISTEM MUSKULOSKELETAL
(OTOT-RANGKA)
Otot (muscle)
jaringan tubuh yg berfungsi
mengubah energi kimia menjadi kerja
mekanik sebagai respons tubuh
terhadap perubahan lingkungan
Rangka (skeletal)
bagian tubuh yg tdd tulang, sendi,
dan tulang rawan (kartilago) sbg
tempat menempelnya otot dan
memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi
3

Sistem Rangka dan Sendi


Alat gerak tubuh manusia sistem
muskuloskeletal: pasif rangka
(skeletal); aktif otot (muscle)
Rangka-tulang: jaringan ikat yg keras
& kaku (jaringan penyokong); banyak
mengandung mineral, zat perekat
dan zat kapur.
Tulang rawan, tulang, dan sendi
4

Fungsi Sistem Rangka


1. Penyangga: berdirinya tubuh, tempat
melekatnya ligamen-ligamen, otot, jaringan
lunak & organ
2. Penyimpanan mineral (kalsium & fosfat) dan
lipid (yellow marrow)
3. Produksi sel darah (red marrow)
4. Pelindung; membentuk rongga melindungi
organ yang halus & lunak
5. Penggerak; dpt mengubah arah & kekuatan
otot rangka saat bergerak; adanya persendian

Tulang rawan
Berkembang dari mesenkim
membentuk sel yg disebut kondrosit
Kondrosit menempati rongga kecil
(lakuna) di dalam matriks dgn
substansi dasar seperti gel (berupa
proteoglikans) yg basofilik.
Kalsifikasi menyebabkan tulang rawan
tumbuh menjadi tulang (keras).
6

Tulang rawan
Berdasarkan jenis & jumlah serat di dalam
matriks, ada 3 macam tulang rawan:
1. Tl rawan hialin: matriks mengandung seran
kolagen; jenis yg paling banyak dijumpai
2. Tl rawan elastin: serupa dg tl rawan hialin
ttp lebih bny serat elastin yg mengumpul pd
dinding lakuna yg mengelilingi kondrosit
3. Fibrokartilago: tdk pernah berdiri sendiri ttp
scr berangsur menyatu dg tl rawan hialin atai
jar.ikat fibrosa yg berdekatan

Pertumbuhan Tulang Rawan


Ada 2 cara:
1. Appositional growth; tumbuh dari luar sel
pembentuk kartilago di dlm perikondrium
menyekresi matriks baru ke permukaan luar
kartilago yg sdh ada
2. Interstisial growth; tumbuh dari dalam
kondrosit yg berikatan dg lakuna di dlm
kartilago membelah & menyekresi matriks
baru & memperluas kartilago dari dalam
Pertumbuhan tulang rawan berakhir selama
periode dewasa
8

Tulang
Pembentuk jaringan:
- sel-sel tulang (sel osteoprogenitor,
osteoblast,
osteosit, dan osteoklas)
- matriks
Matriksnya mengandung unsur anorganik,
terutama kalsium fosfat (hidroksiapatit)
Scr makroskopik:
- spongiosa (kanselosa)
- kompak (padat)
Permukaan luar tulang dilapisi selubung
fibrosa (periosteum); lapis tipis jaringan ikat
(endosteum) melapisi rongga sumsum &
meluas ke dlm kanalikuli tulang kompak
9

10

Struktur Mikroskopis
Tulang

Sistem havers
Lamella
Lacuna
Kanalikuli

11

Struktur Mikroskopis
Tulang
Sistem Havers: saluran Havers (saraf,
pembuluh darah, aliran limfe)
Lamella (lempeng tulang yang tersusun
konsentris).
Lacuna (ruangan kecil yang terdapat di
antara lempenganlempengan yang
mengandung sel tulang).
Kanalikuli (memancar di antara lacuna
dan tempat difusi makanan sampai ke
osteon).
12

Periosteum
Membran vaskuler fibrosa yang
melapisi tulang, banyak pembuluh
darah dan melekat erat pada
tulang.
Pada tulang yang
sedang tumbuh
terdapat lapisan
sel pembentuk
tulang diantara
periosteum dan tulang.
13

Tulang
Membran periosteum berasal
dari perikondrium tulang rawan
yang merupakan pusat osifikasi.
Pada tulang yang sedang
tumbuh terdiri atas 1 batang
(diafisis) dan 2 ujung (epifisis)

14

15

16

16

Microscopic Structure of
Compact Bones

17

Tulang menurut bentuknya


1. Ossa longa (tulang panjang): tulang yg
ukuran panjangnya terbesar, cth: os humerus
2. Ossa brevia (tulang pendek): tulang yg ketiga
ukurannya kira-kira sama besar, cth: ossa
carpi
3. Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang yg
ukuran lebarnya terbesar, cth: os parietale
4. Ossa irregular (tulang tak beraturan), cth: os
sphenoidale
5. Ossa pneumatica (tulang berongga udara),
cth: os maxilla

18

Sistem skeletal/ rangka

19

Skull
Sternum
Ribs
Vertebrae
Sacrum

Scapula &
collarbone
Upper limb bones
Hip
Lower limb bones

20

Sendi
Persambungan/ artikulasio :
pertemuan antara dua atau lebih
dari tulang rangka.
Artrologi: ilmu yang mempelajari
persendian.

21

3 Jenis Sendi Berdasarkan


strukturnya
Fibrosa: hubungan antar sendi oleh jaringan fibrosa
Kartilago/tulang rawan: ruang antar sendinya
berikatan dengan tulang rawan.
Sinovial/sinovial joint: ada ruang sendi dan ligament
untuk mempertahankan persendian.

22

Sendi berdasarkan jenis


persambungannya
Sinartrosis
Sendi yang terdapat kesinambungan krn di
antara kedua ujung tulang yang bersendi
tdp suatu jaringan

Diartrosis
Sendi terdapat ketidak-sinambungan karena di
antara tulang yg bersendi terdapat rongga
(cavum articulare)

23

Sinartrosis
1. Syndesmosis: jaringan penghubungnya mrp
jaringan ikat
a. Sutura: tepi-tepi tulang dihubungkan oleh
jaringan ikat yg tipis. Cth: di antara tulangtulang tengkorak
b. Schindylesis: lempeng pd tulang yg satu
terjepit di dlm celah pada tulang lain. Cth
antara rostrum sphenoid & vomer
c. Ghomphosis: tulang yg 1 berbentuk kerucut
masuk ke dalam lekuk yg sesuai dgn bentuk
itu pd tlng lain.Cth: antara gigi dg rahang
d. Syndesmosis elastica: jar ikat penghubungnya
mrp jar ikat elastin. Cth: di antara arc.
Vertebra oleh lig.flavum
e. Syndesmosis fibrosa: jar ikat penghubungnya
mrp serat kolagen. Cth: antara ulna & radius
oleh membran interossa antebrachii
24

Sinartrosis
2. Synchondrosis: jaringan
penghubungnya jaringan tulang rawan.
Cth:antara epifisis & diafisis sebelum
penulangan selesai, antara kedua ossa
pubica
3. Synostosis: jaringan penghubungnya
jaringan tulang. Cth: antara epifisis &
diafisis setelah penulangan selesai,
antara os ilium, os pubis, dan os ischium

25

Diartrosis
Pada diartrosis tdp bgn2 sbb:
1. Ujung-ujung tulang yg bersendi:
kepala sendi (caput articulare)
& lekuk sendi (cavitas glenoidalis)
2. Simpai sendi (capsula articularis): stratum fibrosum (bgn
luar) & stratum synoviale (bgn dlm)
3. Rongga sendi (cavum articulare) berisi cairan synovial
4. Alat-alat khusus:
- tendon: membatasi gerak sendi & sbg penyokong
mekanik
- kartilago & bantalan lemak (fat pads): discus &
meniscus articulares sbg alat menerima tumbukan,
penyangga, & untuk mengurangi diskongruen
- kandung sega (bursae mucosae) untuk memudahkan
gerakan sendi
- ligament (accessories, extracapsular, & intracapsular
ligaments)
26

27

Diartrosis bdskn kemungkinan gerak


1. Sendi kejur (amphiartrosis): kemampuan gerak sangat
sedikit
-Symphysis; dihubungkan oleh fibrokartilago. Cth: intervertebral
disc, pubic symphysis

2. Articulationes: kemampuan gerak luas

a. Sendi sumbu 1
(1) sendi engsel/ hinge joint (ginglymus): sumbu gerak tegak lurus
pd arah panjang tulang. Cth: art.interphalangeae, humeroulnaris
(2) sendi kisar/ pivot joint (art trochoidea): sumbu gerak kira-kira
sesuai dgn arah panjang tulang. Cth:art.radioulnaris,
atlantodentalis
b. Sendi sumbu 2: kedua sumbu gerak berpotongan tegak lurus
(1) Sendi telur/ ellipsoidal joint (art. Ellipsoidea): kepala sendi
cekung berbentuk ellipsoid dg sumbu panjang & sumbu pendek.
Cth: art.radiocarpae
(2) Sendi pelana/saddle joint (art.sellaris): permukaan sendi
berbentuk pelana; arah sumbu yg 1 permukaannya cembung &
arah sumbu yg lain cembung. Cth: art.carpo-metacarpea

28

c. Sendi sumbu 3 (arthroida): kemampuan gerak


paling luas; kepala sendi berbentuk bola
(1) Sendi peluru/ball and socket (art.
Globoidea):
lekuk sendi mencakup kurang dari setengah
kepala
sendi. Cth: art.humeri
(2) Sendi Buah pala (enarthrosis spheroidea):
lekuk sendi mencakup lebih dari setengah kepala
sendi. Cth: art coxae
29

30

Penstabil sendi
1. Jaringan kolagen kapsula sendi &
ligamen.
2. Bentuk permukaan sendi
menentukan gerakan spesifik sendi
3. Adanya tulang lain, otot rangka, &
bantalan lemak pd sendi
4. Tegangan pd tendon yg menempel
pd tulang yang bersendi
31

Gerakan Sendi
1.
2.

3.

4.

Gerakan lurus (linear motion) - gliding


Gerakan sudut (angular motion)
* fleksi-ekstensi-hiperekstensi
* abduksi-adduksi
* sirkumduksi
Gerakan putar (rotation)
* rotasi kanan-kiri
* rotasi medial-lateral
* pronasi-supinasi
Gerakan khusus
* inversi-eversi
* dorsofleksi-plantar fleksi
* opposisi
* protraksi-retraksi
* elevasi-depresi
* fleksi lateral
32

Otot
Otot membentuk 43% berat badan; > 1/3nya mrpkn protein tubuh & -nya
tempat terjadinya aktivitas metabolik saat
tubuh istirahat
Proses vital di dlm tubuh (spt. Kontraksi
jantung, kontriksi pembuluh darah,
bernapas, peristaltik usus) terjadi krn
adanya aktivitas otot
33

Fungsi Sistem Otot Rangka


1. Menghasilkan gerakan rangka.
2. Mempertahankan sikap & posisi
tubuh.
3. Menyokong jaringan lunak.
4. Menunjukkan pintu masuk & keluar
saluran dlm sistem tubuh.
5. Mempertahankan suhu tubuh;
kontraksi otot:energi panas
34

3 Tipe jaringan otot


1.

2.

3.

Otot polos
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom
(involunter), serat otot polos (tidak berserat), terdapat di organ
dalam tubuh (viseral), sumber Ca2+ dari CES, sumber energi
terutama dr metabolisme aerobik, awal kontraksi lambat, kadng
mengalami tetani, tahan thd kelelahan
Otot rangka
memiliki banyak inti, dipersarafi oleh saraf motorik somatik
(volunter), melekat pada tulang, sumber Ca2+ dari retikulum
sarkoplasma (RS), sumber energi dr metabolisme aerobik &
anaerobik, awal kontraksi cepat, mengalami tetani, & cepat lelah
Otot jantung
memiliki 1 inti yg berada di tengah, dipersarafi oleh saraf otonom
(involunter), serat otot berserat, hanya ada di jantung, sumber
Ca2+ dari CES & RS, sumber energi dr metabolisme aerobik, awal
kontraksi lambat, tdk mengalami tetani, & tahan thd kelelahan

35

3 Tipe Jaringan Otot

36

Struktur Otot Rangka


Tendon
Hampir semua otot rangka menempel pada tulang. Tendon:
jaringan ikat fibrosa (tdk elastis) yang tebal dan berwarna
putih yg menghubungkan otot rangka dengan tulang.

TENDON

37

Struktur Otot Rangka


Fascia , Fascia adalah jaringan yang membungkus dan
mengikat jaringan lunak
Fungsi: mengelilingi otot, menyedikan tempat
tambahan otot, memungkinkan struktur bergerak satu
sama lain dan menyediakan tempat PD dan saraf
- Otot rangka mrpkn kumpulan fasciculus (berkas sel otot
berbentuk silindris yg diikat oleh jaringan ikat).
- Seluruh serat otot dihimpun menjadi satu oleh jaringan ikat
yg disebut epimysium (fascia).
- Setiap fasciculus dipisahkan oleh jar.ikat perimysium
- Di dlm fascicle, endomysium mengelilingi 1 berkas sel otot.
- Di antara endomysium & berkas serat otot tersebar sel satelit
yg berfungsi dlm perbaikan jaringan otot yang rusak.

Sel otot serat otot (endomysium) fascicle fasciculus


(perimysium) fascia (epimysium) otot rangka
(organ)
38

Struktur Otot Rangka


Sarcolemma (membran sel/serat
otot) & Sarcoplasma
Unit struktural jaringan otot ialah serat otot
(diameter 0,01-0,1 mm;panjang 1-40 mm).
Besar dan jumlah jaringan, terutama jaringan
elastik, akan meningkat sejalan dengan
penambahan usia.
Setiap 1 serat otot dilapisi oleh jaringan elastik tipis
yg disebut sarcolemma.
Protoplasma serat otot yg berisi materi semicair
disebut sarkoplasmA.
Di dalam matriks serat otot terbenam unit fungsional
otot berdiameter 0,001 mm yg disebut miofibril.

39

Struktur Otot Rangka


Miofibril (diameter 1-2m)
Di bawah mikroskop, miofibril akan tampak
spt pita gelap & terang yang bersilangan.
Pita gelap (thick filament) dibentuk oleh
miosin
Pita terang (thin filament) dibentuk oleh
aktin, troponin & tropomiosin)

40

Struktur Otot Rangka


Sarkomer

1 sarkomer tdd:
- filamen tebal,
- filamen tipis,
- protein yg menstabilkan posisi filamen tebal & tipis, &
- protein yg mengatur interaksi antara filamen tebal & tipis.
Pita gelap (pita/ bands Aanisotropic); pita terang
(pita/bands I isotropic)
Filamen tebal tdp di tengah sarkomer Pita A, tdd 3 bgn:
- garis M; zona H; dan zona overlap
Filamen tebal tdp pd pita I;
garis Z mrp batas antara 2 sarkomer yg berdekatan &
mengandung protein Connectins yg menghubungkan
filamen tiois pd sarkomer yg berdekatan.

41

Struktur Otot Rangka

Retikulum sarkoplasma
Jejaring kantung dan tubulus yang terorganisir pada
jaringan otot
retikulum endoplasma di sel lain.
Tdd tubulus-tubulus yg sejajar dg miofibril, yg pd
garis Z dan zona H bergabung membentuk kantung
(lateral sac) yang dekat dengan sistem tubulus
transversal (Tubulus T).
Tempat penyimpanan ion Ca2+.
Tubulus T saluran untuk berpindahnya cairan
yang mengandung ion.
Tubulus T dan retikulum sarkoplasma berperan dlm
metabolisme, eksitasi, dan kontraksi otot.
42

Struktur Otot Rangka


Motor end plates
merupakan tempat inervasi ujung-ujung saraf pada otot.

Motor end plates

43

Komposisi Otot Rangka


Otot rangka

Sel (85%)

Ekstrasel (15%)

Air (75%)

Solut (25%

Protein (80%)

Fibrilar (65%)

Miosin (55%)

Lain-lain (20%)

Sarkoplasmic (35%)

Aktin (20%)

Tropomiosin (7%)

Troponin (3%)

Lain-lain (15%)

44

PIVOT JOINT

45

SADDLE JOINT

46

GLIDING JOINT

47

CONDYLOID JOINT

48

HINGE JOINT

49

BALL AND SOCKET

50

Anda mungkin juga menyukai