02 Pengkajian
What we do
03 Analisa Data
Our awesome projects
04 Diagnosa Keperawatan
Our new ideas
05 Intervensi
Marketing research and data
06 Evaluasi
Keep in touch
Nama : Ny. E
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir : 01 September 1966
Usia : 51 Tahun
Alamat : Jl gemuruh Rt 09 Rw
06 Batununggal kota Bandung
Status perkawinan : kawin
Agama : Islam
Pelaku rawat : Suami dan anak
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Diagnosa Medis : Ca Cervix stadium
IIIB+post radioterapi external ke 11
Tanggal pengkajian : 28 Maret 2018
Tanggal Masuk : 22 Maret 2018
No. RM : 0001657143
Genogram
Keluhan Utama
Usia keputihan
Pertama
Menikah 17 Tahun
Kontrasep
Menarche usia si
>10 Tahun : Pil KB
12 Tahun > 5 Tahun : Suntik
Siklus 28
Hari
Lama Haid 7
1
2
Konsep Diri
Body Image Takut kaki nya tidak dapat berjalan lagi
DS DO
- Klien mengatakan perut terasa mual -Klien tampak mual [+]
dan tidak enak makan - klien tampak muntah
- klien mengatakan sejak 5 bulan SMRS -BB Turun
turun nafsu makan dan hanya makan -Lingkar lengan atas 22 cm
beberapa sendok saja. -IMT 16,4 dalam klasifikasi underweight.
- klien mengatakan berat badab turun -BU 10 x/menit pada semua kuadran perut.
dari semenjak sakit 5 bulan yang laluof PowerPoint - thepopp.com
The Power
2
5
Ansietas
DS DO
- Klien tampak murung, lemah dan malas - Menunjukan wajah kekhawatiran
bicara
- Mengungkapkan secara verbal kecemasan
- klien mengatakan takut dan khawatir
terhadap anaknya
- Meniurut klien ayahnya kurang
memperhatikan kebutuhan anaknya
terutama masalah perekonomian.
- Keluarga klien mengatakan selama sakit
klien jarang dikunjungi oleh sanak
keluarga untuk mensupport baik moril
maupun materil
- Skore DASS menunjukan klien berada
pada cemas sedang dengan nilai 11
The Power of PowerPoint - thepopp.com
2
6
1 2 3
1. Kaji nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
2. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
3. Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien
4. Evaluasi pengalaman nyeri masa lampau
5. Evaluasi bersama pasien dan tim kesehatan lain tentang ketidakefektifan kontrol nyeri masa lampau
6. Kurangi faktor presipitasi nyeri
7. Berikan terapi farmaologis untuk menangani nyeri
8. Mengajarkan manajemen nyeri non farmakoligis yaitu dengan mengajarkan tekhnik relaksasi nafas dalam,
melakukan humor therapy serta melakukan massage, juga autgenic training atau terapi music untuk menghilangkan
nyeri
9. Monitor penerimaan pasien tentang manajemen nyeri
10. Hindari penggunaan alas tidur yang berbahan kasar
17. Bantu klien dalam melakukan miring kanan miring kiri setiap 2 jam
20. Fasillitasi klien dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti mandi, oral hygiene, berpakaian dan toileting
21. Tempatkan alat untuk membersihakan/menyeka didekat pasien; sabun, sikat gigi lembut, lotion, produk aromaterapi)
22. Berikan lingkungan yang nyaman dan privasi pasien tetap terjaga selama melakukan perawatan diri
23. Libatkan keluarga dalam membantu perawatan diri pasien, makan, minum, mandi, berpakaian, melaksanakan ibadah.
24. Berikan reinforcement dan pujian atas usaha yang telah dilakukan pasien dan keterlibatan keluarga
Nutritional monitoring
1. Monitor adanya penurunan BB normal
2. Monitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
3. Monitor kekeringan, rambut kusan, Hb dan Ht
4. Monitor kalori dan intake nutrisi
Nutrisi management
5. Kolaborasi dengan tenaga medis lain untuk pemberian nutrisi / parenteral dan
nutrisi/ enteral pada klien
6. Tentukan status gizi dan kemampuan klien untuk memenuhi kebutuhan gizi
7. Tentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi yang dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan gizi klien.
8. Berikan pilihan makanan sambil menawarkan bimbingan terhadap makanan
yang lebih sehat dan lakukan modifikasi makanan
9. Ciptakan lingkungan yang optimal saat akan mengkonsumsi makanan.
10. Anjurkan keluarga untuk membawa makanan faporit pasien selama dirawat
11. Tawarkan makanan padat bergizi