Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS

PADA TN. Y DENGAN DIAGNOSA MEDIS THYPOID DI RUANGAN


ELISABETH

RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG

Oleh :

Nama : Ribka Savira

Nim : 1490123168

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXI

INSTITUT KESEHATAN IMMANUEL

2023
I. Pengkajian
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. Y
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 07-Mey-1991
Pendidikan : SLTA
Agama : Islam
Suku : Sunda
Status Perkawinan : menikah
Pekerjaan : Karyawan Swasta
TB/BB : 165/65
Golongan Darah :O
Diagnosa Medis : Thypoid
Gangguan KDM :-
Alamat : Jln. Kopo 66 pakasih No 6/5
2. Identitas Penanggung jawab
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 33 Tahun
Pendidikan : SLTA
Agama : Islam
Suku : Sunda
Hubungan Dengan Pasien : Istri
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Jln. Kopo 66 pakasih No 6/5
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama : Demam
Riwayat Kesehatan Saat Ini :
Pasien mengatakan sedang merasa demam, batuk, mual, diare
pasien mengatakan setiap pulang kerja selalu demam dan sudah 1
minggu demam dan diare, terasa nyeri di bagian abdomen seperti
tusuk-tusuk dan sulit untuk tidur, pasien juga mengatakan sudah
minum obat tetapi penyakitnya tidak turun-turun.
a. Faktor pencetus : -
b. Timbul keluhan : Batuk,diare, mual, nyeri di abdomen
c. Upaya untuk mengtasi masalah dan keberhasilannya :
2. Riwayat kesehatan masa lalu :
Pasien mengatakan tidak pernah menderita penyakit dengan keluhan
dan waktu yang lama seperti saat ini. Pasien pun pernah di rawat di
rumah sakit dengan penyakit Tipes
3. Riwayat kesehatan keluarga :
Pasien mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang
mempunyai riwayat penyakit keturunan
4. Genogram 3 generasi
Keterangan

: Laki-laki : Klien

: Perempuan

C. Pengkajian Pola Fungsional


1. Persepsi Terhadap Kesehatan
Pasien mengatakan paham dengan sakit yang ia alami.
2. Pola Napas
- Sebelum sakit : pasien mengatakan pola napasnya teratur
- Sesudah sakit : pasien mengatakan selama sakit pola napasnya
baik
3. Kebutuhan dan Cairan Elektrolit
- Sebelum sakit : Normal, minum cukup
- Sesudah sakit : Minum sedikit
4. Pola Nutrisi – Metabolik
- Sebelum Sakit : Pasien mengatakan biasanya makan 3x dalam
sehari dengan lauk dan sayuran, pasien tidak memiliki alergi
makanan.
- Selama sakit : Pasien mengatakan mual serta nafsu makan
menurun, pada pasien pun dijumpai adanya demam dan
keluhan badannya panas
5. Pola Eliminasi BAB/BAK
- Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1x sehari dan BAK 4
Sehari
- Selama sakit : Pasien mengatakan BAB 5x dalam sehari dan
BAK 2x dalam sehari
6. Pola Aktifitas dan Latihan
- Sebelum sakit : Pasien mengatakan biasanya tidak melakukan
aktivitas sehari-harinya
- Selama sakit : Pasien mengatakan sulit untuk beraktivitas dan
hanya berada di atas tempat tidur, dan menggunakan alat bantu.
7. Pola Istirahat dan Tidur
- Sebelum sakit : Pasien mengatakan biasanya tidur kurang lebih
9 jam dalam sehari dan tidur siang kurang lebih
- Selama sakit : Pasien mengatakan selama sakit merasa sulit
tidur karena batuk dan adanya sekret yang sulit di keluarkan
8. Pola Konsep Diri
- Citra tubuh : Pasien merasa dirinya sakit memerlukan
pertolongan
- Peran : selama ini pasien berperan sebagai suami dan ayah
untuk istri dan anak-anaknya
- Ideal diri : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan kembali
berkumpul bersama istri dan anak-anak
- Harga diri : Pasien tidak merasa minder dengan keadaan yang
sekarang yang sekarang dan tampak selalu kooperatif terhadap
perawat yang merawatnya
- Aktualisasi diri :
9. Pola koping : pasien mengatakan mampu untuk mengatasi masalah
yang ia hadapi
10. Pola Seksual dan Reproduksi
- tidak terkaji
11. Pola Hubungan dan Peran
- Keluarga pasien mengatakan pasien mampu berinteraksi dan
mengenal lingkungan dengan baik, pasien ramah dengan
keluarga dan lingkungan sekitarnya
12. Pola Nilai dan Kepercayaan
- Pasien mengatakan selalu sholat 5 waktu dan tampak selalu
berdoa atas kesembuhannya
13. Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman
Pasien mengatakan merasa aman dan nyaman saat berada di rumah
sakit dan dirawat dengan baik oleh perawat.
14. Kebutuhan belajar
Pasien mengatakan saat ini bekerja sebagai karyawan swasta
15. Kebutuhan personal hygiene
- Sebelum sakit : pasien mengatakan melakukan personal
hygiene dengan benar
- Selama sakit : pasien mengatakan melakukan personal hygiene
dengan benar.
D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
- Keadaan umum : Lemah
- TB/BB : 165/65
2. Tanda-tanda Vital
- TD : 112/59 mmHg
- N : 70x/m
- S : 38,7℃
- R : 21x/m
- Spo2 : 96%
3. Kulit dan kuku
- Kulit putih
- Kuku tampak pendek dan bersih
4. Kepala dan rambut
- Bentuk kepala simetris,tidak ada nyeri tekan,warna rambut
hitam,kulit kepala bersih tidak ada ketombe dan distribusi
rambut lurus.
5. Mata
- Mata simetris, konjungtiva tampak anemis, plapebra tidak
oedema
6. Hidung
- Bentuk hidung simetris, fungsi penciuman baik dan tidak
ada lesi, tidak ada sectret
7. Telinga :
- Bentuk telinga simetris, fungsi pendengaran baik dan tidak
ada nyeri tekan
8. Mulut :
- Bibir simetris, mukosa bibir kering dan kemerahan
9. Dada
- I : simetris, tidak ada lesi atau jejas
- P : tidak ada nyeri tekan
- P : suara sonor
- A:
• Jantung
- Irama : reguler
- I:
- P : tidak ada nyeri tekan
- P : normal
• Abdomen
- I : bentuk simetris
- P : adanya nyeri tekan
- P:
- A : Bising usus tidak ada
10. Genetalia
- I : tidak terpasang kateter
11. Ekstermitas
- Ekstermitas atas : terpasang cairan infus sebelah kiri dan
akral teraba panas, CRT < 2 detik
- Ekstermitas bawah : tidak ada
E. Data Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
Natrium 1,29
Kalium 3,3

2. Pemeriksaan diagnostik

Nama obat Dosis waktu keterangan

Paracetamol 10 mg Infus

ondancentron 4mg Iv 3x1

arcapelt 200 mg Tablet

Pantoprazole 40mg Iv 1x1

KSR 1x1 tablet

Neo entrostop 3x1 2 tablet


F. Analisa Data

Kemungkinan Masalah
No Hari/Tanggal Data Penyebab Keperwatan

1. Ds: Bakteri salmonella typhi dan salmonella Hipertermi


- Klien mengatakan demam paratyphi
sudah 1 minggu lalu ↓
- Klien mengatakan demam Proses makan minum
sering muncul dari siang hari ↓
menjelang malam Masuk ketubuh orang sehat melalui mulut
Do: ↓
- Klien terlihat menggil Masuk ke lambung
- Kulit klien hangat ↓
- Suhu 38,7 C Sebagian kuman dimusnahkan oleh asam
lambung

Mati Pelepasan endotoksin

Hipertermi

2. Ds: Bakteridan salmonella paratyphi Nyeri Akut


Klien mengatakan nyeri uluh ↓
hati Infalamsi
Do: ↓
Ekspresi wajah klien meringis Pembuluh limfe

Bakteri primer

Masuk dihati & limfa

Inflamasi pada hati & limfa

Nyeri tekan

Nyeri akut

3. Ds: Bakteridan salmonella paratyphi Nausea


Klien mengatakan tidak nafsu
makan karena mual ↓
Do: Proses makan minum
Lidah klien berwarna putih, ↓
porsi makan tidak habis Masuk ketubuh orang sehat melalui mulut

Masuk ke lambung

Sebagian besar masuk ke usus halus

Jaringan limfoid

Mual muntah

Anoreksia

Nausea

4. Ds: Bakteridan salmonella paratyphi Diare


Klien mengatakan mengalami ↓
diare sebanyak >kali konsistensi Masuk kedalam saluran cerna melalui
cair mulut
Do: ↓
Klien tampak lemah Masuk kedalam usus

Menghasilkan toksin

Proses inflamasi lokal pada usus halus

Respon patologis

Sekresi cairan dan muncus

Isi usus berlebihan

Makanan dengan cepat terdorong ke anus

diare
G. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi
2. Nyeri akut
3. Nausea
4. Diare
H. Intervensi Keperawatan

No Dx Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional

1. Hipertermi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Hipertermi - Untuk mengetahui keadaan
selama 2x24 jam diharapkan hipertemi Observasi klien
klien teratasi dengan kriteria hasil: - Identifikasi penyebab hipertermi - Agar perawat dapat
- Suhu Tubuh membaik - Monitor suhu tubuh mengetahui suhu tubuh naik
Terapeutik atau turun
- Lakukan pendinginan eksternal (mis, - Untuk menurunkan suhu
kompres dingin pada dahi dan jidat tubuh klien
- Sediakan lingkungan yang dingin - Untuk memberikan
Edukasi lingkungan lingkungan yang
- Anjurkan tirah baring nyaman bagi klien
- Agar klien istirahat
2. Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen nyeri - Mengontrol s kala nyeri klie
selama 2x24 jam diharapkan nyeri akut Observasi n
klien teratasi dengan kriteria hasil: - Identifikasi skal a nyeri - Agar klien terasa nyaman
- Keluhan nyeri menurun Terapeutik - Agar mengurangi rasa nyeri
- Fasilitas istirah at dan tidur klien
- Berikan teknik nonfarmakologis - Untuk mengurangi rasa nyeri
untuk mengurangi rasa nyeri
Edukasi
- ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri

3 Nausea etelah dilakukan tindakan keperawatan Manajemen Mual - mengetahui tingkat mual
selama 2x24 jam diharapkan tingkat Observasi dialami pasien
nyeri akut menurun dengan kriteria - Monitor mual - Untuk menarik keinginan
hasil: Terapeutik makan klien
- Keluhan mual menurun - Berikan makanan dalam jumlah kecil - Agar klien tidak lemas
dan menarik
Edukasi
- Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
- Anjurkan makanan tinggi karbohidrat
dan rendah lemak

4 Diare Setelah dilakukan tindakakan Manajemen Diare - Untuk mengetahui diare klien
keperawatan selama 2x24jam Observasi - Untuk memberikan atau
diharapkan diare teratasi dengan kriteria - Identifikasi penyebab diare Identifikasi mengganti cairan tubuh yang
hasil: penyebab diare (mis: inflamasi mengandung air,elektrolit
gastrointestinal, iritasi - Untuk menggantikan vitamin,
gastrointestinal, proses infeksi, protein lemak dan kalori yang

malabsorpsi, ansietas, stres, obat- tidak dapat dipertahankan

obatan, pemberian botol susu) secara adekuat melalui oral


- Untuk menjaga asupan
Terapeutik makanan yang dibutuhkan
- Berikan asupan cairan oral (mis: tubuh
larutan garam gula, oralit, - Untuk menhindari diare
Pedialyte, renalyte) berlanjut

- Berikan cairan intravena (mis: ringer -

asetat, ringer laktat), jika perlu


Edukasi
- Anjurkan makan dalam porsi kecil dan
sering bertahap
- Anjurkan menghindari makanan
pembentuk gas, pedas dan mengandung
elektrolit
5

I. Implementasi Keperawatan & Evaluasi

Hari / Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf


Selasa/ 21 nov 2023
- TTV S:
Respon/ TD: 118/68 mmHg, N: 75x/menit, S: Suspek typoid
38,2C, Rr:20x/menit, Spo2: 99% O:
- Pemberian obat pct oral 500mg 1 tab dan Ku/tenang, akral hangat, terpasang infus 2000cc/24jam,
pantoprazole iv obat lambung demam masih ada, mual ada, nyeri skala 3
- Monitor suhu & kompres dingin A:
Respon/Keluarga memberikan kompres ke Nyeri belum teratasi
pasien Nausea belum teratasi
- Pemberian cairan infus 500ml Hipertermi belum teratasi
- Anjurkan tirah baring P:
Respon/Pasien istirahat Intervensi dilanjutkan
- Monitor suhu badan
Respon/ suhu badan 36,6C
- TTV
Respon/ TD: 110/70 mmHg, N: 76x/menit, S:
37,2C, Rr:20x/menit, Spo2: 96%

Rabu/22 nov 2023

Anda mungkin juga menyukai