W DENGAN POST
SECTIO CAESAR ATAS INDIKASI KETUBAN PECAH DINI DAN
INDUKSI GAGAL DI RUANG ALPHA RS PANTI WILASA Dr. CIPTO
SEMARANG
Oleh:
Andri Yusia Tarigan (520006)
Ch. Sri Tanjung Sudewi (520020)
Elva Nur Paradinah (520033)
Hayu Parashati (520045)
Indah Handayani Sukarno (520052)
Biodata :
I. Identitas pasien Identitas Suami
Nama : Ny. W Nama : Tn. I
Umur : 23 tahun Umur : 24 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Status perkawinan : Menikah Pekerjaan : Swasta
Alamat : Semarang
Diagnosa Medik : G1P1A0
1. Pola Nutrisi
Di rumah sakit : pasien mengatakan makan 2-3 kali sehari, porsi yang disediakan
oleh bagian gizi dihabiskan setengah porsi, pasien mengatakan minum ±4-5
gelas/hari.
a. Antropometri
BB : 76 kg
TB : 156 cm
IMT : 31 kg/m²
b. Biochemical
Eosinofil 5.00%
Netrofil 71.00%
Limfosit 18.50%
c. Klinis
d. Diit
2. Pola Eliminasi
a. BAK
Di rumah sakit : pasien terpasang kateter 300 ml (3 jam) dan warna kuning
keruh.
b. BAB
Di rumah sakit : pasien mengatakan BAB 1x, bau khas feses dan warna
kekuningan.
Di Rumah sakit : Aktivitas perawatan diri di bantu oleh perawat dan keluarga
Dirumah : pasien mengatakan di rumah tidur mulai pukul 21.00 WIB dan
bangun pukul 05.30, pasien tidak menglami gangguan tidur.
Aktivitas 0 1 2 3 4
Mandi V
Berpakaian V
Eliminasi V
Mobilisasi V
Makan V
Keterangan :
0: Mandiri
Kesadaran composmentis
Nadi 84x/menit
Suhu 36,4oC
Berat badan 76 kg
Sistem Penglihatan
Posisi mata simetris, kelopak mata normal, gerak mata normal, pergerakan bola
mata normal, konjungtiva anemis, kornea normal dan sklera anikterik.
Sistem Pernapasan
Jalan nafas bersih, pernapasan tidak sesak, tidak menggunakan otot bantu
pernapasan, frekuensi 20x/menit, irama teratur, kedalaman dalam, tidak batuk, tidak
terdapat darah, suara napas vesikuler dan tidak ada bunyi tambahan.
Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi ictus cordis tidak tampak di ICS ke 5 midklavikula sinistra, palpasi ictus
cordis teraba di ICS ke 5 midklavikula, perkusi pekak, auskultasi BJ I-II regular.
Sistem Perifer
Nadi 84x/menit, irama teratur, denyut kuat, tekanan darah 116/70 mmHg, tidak ada
distensi vena jugularis, temperatur kulit hangat, warna kulit kemerahan dan capilary
refill < 2 detik, ada edema di tungkai bawah.
Sirkulasi Jantung
Irama teratur, tidak ada kelainan pada bunyi jantung dan tidak terdapat nyeri pada
dada.
Sistem Pencernaan
a. Keadaan mulut
Gigi tidak caries, tidak ada stomatitis, lidah tidak kotor, tidak menggunakan gigi
palsu, tidak kesulitan menelan, tidak mual muntah, nafsu makan baik.
b. Karakteristik nyeri abdomen
P: luka bekas operasi
Q: seperti teriris-iris
R: pada perut bagian bawah
S: skala 4
T: hilang timbul selama 5 menit
c. Bising usus 6x/menit.
Sistem Hematologi
HB 11.8 g/dL, Hematokrit 35%, Leukosit 11.1 10^3/uL, Eritrosit 4.0 10^6/uL.
Sistem Endokrin
Gula darah 91 mg/dl, napas tidak bau keton dan urine banyak.
Sistem Urogenital
Pasien terpasang DC, tidak ada ketegangan kandung kencing, lochea rubra warna
merah tua atau kehitaman, banyaknya ¼ pampers dan bau amis.
Sistem Integumen
Turgor kulit baik, warna kulit kemerahan, keadaan kulit baik, kulit bersih, keadaan
rambut bersih, tidak ada kontraktur pada persendian ekstremitas, tidak ada kesulitan
dalam pergerakan, ekstremitas tungkai simetris, ada edema, tidak ada varises, ada
reflek patella.
IV. Terapi
V. Analisa Data
DO :
Pasien tampak
kesakitan
TD 116/70
mmHg, Nadi
84x/menit, Suhu
36,4oC, RR
20x/menit, SpO2
98%
2 Senin, DS : Ketidakadekuata Menyusui Hayu
1/11/2021 Pasien n suplai ASI tidak Elva
mengatakan ASI efektif
Andri
keluar sedikit
Indah
Pasien
Tanjung
mengatakan
belum
mengetahui cara
memberikan ASI
terhadap bayinya
DO :
Mammae
membesar,
areolla mammae
hitam, pappila
mammae
menonjol,
colostrum keluar
sedikit,
Ibu tampak
kesulitan
menyusui bayi.
No Diagnosa Keperawatan
1 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (D.0077)
2 Menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan suplai ASI
(D.0028)
No Intervensi Keperawatan
1 Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan tingkat
nyeri menurun
Kriteria Hasil :
a. Keluhan nyeri dari meningkat (1) menjadi sedang (3)
b. Meringis dari meningkat (1) menjadi sedang (3)
Intervensi manajemen nyeri
Observasi
a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
b. Identifikasi skala nyeri
Terapeutik
a. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (teknik
genggam jari)
Edukasi
a. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian analgetik
2 Menyusui tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan suplai ASI
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan status
menyusui membaik
Kriteria Hasil :
a. Suplai ASI adekuat dari menurun (1) menjadi sedang (3)
b. Tetesan atau pancaran ASI dari menurun (1) menjadi sedang (3)
Intervensi edukasi menyusui
Observasi
a. Identifikasi tujuan atau keinginan menyusui
Terapeutik
a. Sediakan materi dan media Pendidikan kesehatan
b. Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Edukasi
a. Ajarkan posisi menyusui dan perlekatan dengan benar
b. Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
c. Berikan konseling menyusui
VIII. Implementasi
DO:
Mammae membesar,
areolla mammae hitam,
pappila mammae
menonjol, colostrum
keluar sedikit,
Ibu tampak kesulitan
menyusui bayi
1,2 18.00 Mengkaji ulang ku DS: Hayu
pasien Pasien mengatakan nyeri Elva
skala 3 Andri
DO: Indah
Pasien tampak kesakitan Tanjung
TD 120/65 mmHg, Nadi
84x/menit, Suhu 36,2oC,
RR 20x/menit, SpO2 99%
2 1,2 07:00 Melakukan TTV dan DS: Hayu
November pengkajian nyeri Pasien mengatakan masih Elva
2021 nyeri dibagian bekas
operasi Andri
P : luka bekas operasi Indah
Q : seperti teriris-iris Tanjung
R : dibagian perut bawah
S : skala 4
T : hilang timbul
DO:
Pasien tampak kesakitan
TD 115/70 mmHg, Nadi
77x/menit, Suhu 36,5oC,
RR 20x/menit, SpO2 99%
1 07:45 Memberikan teknik DS: Hayu
relaksasi genggam
jari Pasien mengatakan bisa Elva
melakukan teknik Andri
relaksasi genggam jari
Indah
DO:
Tanjung
Pasien bisa melakukan
teknik relaksasi dengan
baik
2 08:05 Memberikan DS: Hayu
pendidikan
kesehatan tentang Pasien mengatakan Elva
cara menyusui mengerti apa yang Andri
disampaikan
Indah
DO:
Tanjung
Pasien tampak kooperatif
Pasien bisa menyusui
bayi dengan benar
Bayi terlihat bisa
menghisap ASI dengan
kuat
1,2 11:00 Pemberian injeksi DS: - Hayu
ceftriaxone 1 gr dan DO: Elva
ketorolac 30 mg
Tidak diketemukan tanda Andri
melalui IV
alergi obat Indah
Tanjung
SOAP PULANG
18.00 S: Pasien mengatakan nyeri sudah mulai berkurang Hayu
1,2
P : luka bekas operasi Elva
Q : seperti teriris-iris Andri
R : dibagian perut bawah Indah
S : skala 2 Tanjung
T : hilang timbul
O :Pasien tampak masih kesakitan
TD 115/70 mmHg, Nadi 75x/menit, Suhu 36,5oC,
RR 20x/menit, SpO2 99%
A: Masalah Belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
Manajemen nyeri
- Ajarkan teknik relaksasi genggam jari
- Kolaborasi pemberian analgetik
Edukasi menyusui
03 November DATA FOKUS
2021 08.40 1,2 DS : Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang, Hayu
skala nyeri 1 Elva
DO : Pasien terlihat lebih rileks Andri
Indah
Tanjung
SOAP DATANG
SOAP PULANG
S: Pasien mengatakan nyeri sudah berkurang
18.00 1 Hayu
P : luka bekas operasi
Elva
Q : seperti teriris-iris
Andri
R : dibagian perut bawah
Indah
S : skala 1
Tanjung
T : hilang timbul
Pasien mengatakan bisa menyusui bayinya.
O :Pasien tampak nyaman, Bayi terlihat kuat
menghisap ASI, perut ibu menmpel dengan perut
bayi
TD 118/76 mmHg, Nadi 76x/menit, Suhu 36,6oC,
RR 20x/menit, SpO2 99%
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi