Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Denganmenyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha


Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, daninayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Keperwatan Kesehatan Komunitas
(CHN).
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk
itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Olehkarena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah
Keperwatan Kesehatan Komunitas (CHN) dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.

Bandung, Maret 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep CHN ............................................................................................ 2


B. Ruanag Lingkup CHN ............................................................................. 3
C. Paradigma CHN ........................................................................................ 4
D. Aturan CHN di Indonesia ........................................................................ 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya zaman dan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan,
serta bertambahnya penduduk dan masyarakat maka, maka perlu adanya perawat
kesehatan komunitas yang dapat melayani masyarakat dalam dalam hal
pencegahan, pemeliharaan, promosi kesehatan dan pemulihan penyakit, yang
bukan saja ditujukan kepada individu, keluarga, tetapi juga dengan masyarakat
dan inilah yang disebut dengan keperawatan komunitas.
Keperawatan Kesehatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan
profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok
resiko tinggi, dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan menjamin
keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan, dan melibatkan klien
sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan evaluasi pelayanan
keperawatan. (Pradley, 1985; Logan dan Dawkin, 1987).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep CHN?
2. Bagaimana ruang lingkup CHN?
3. Apa yang dimaksud dengan Paradigma CHN?
4. Bagaimana Aturan CHN di Indonesia?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP KESEHATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


1. Definisi
a. Menurut ANA,( American nursing association) 2004. Adalah suatu
keperawatan kesehatann komunita ssebagai tindakan untuk meningkatkan dan
mempertahan kesehatan dari populasi dengan mengintergrasikan
keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan keperawatan dan kesehata
nmasyarakat.
b. APHA ( American Public Health Asscocation ) 2004 adalah sintesis dari ilmu
kesehatan masyarakat dan teorikeperawatan professional yang bertujuan
meningkatkan derajat kesehatan pada keseluruhan komunitas.
c. Depkes, 2006. Yaitu suatu bidang dalam keperawatan kesehatan yang
merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan
dukungan peran serta aktif masyarakat yang mengutamakan pelayanan
promotif dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan
pelayanan kuratif dan rehabilitative secara menyeluruh dan terpadu, yang
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat sebagai suatu
kesatuan yang optimal sehingga dapat mandiri dalam upaya kesehatannya.
d. Anderson &McFarlence, 2000. Yaitu suatu pelayanan professional terhadap
komunitas dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi dalam upaya
mencapai derajat kesehatan komunitas yang optimal melalui pencegahan
penyakit dan peningkatan kesehatan, dengan mengikut sertakan masyarakat
sebagai mitra untuk bekerjasama mulai dari pengenalan masalah, mencari
alternative penyelesaian masalah, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi kegiatan.
Dari definisi para ahli dapat disimpulkan bahwa keperawtan kesehatan
komunitas adalah suatu keperawatan yang sebagai tindakan untuk meningkatkan
dan mempertahan kesehatan dari populasi yang bertujuan meningkatkan derajat
kesehatan pada keseluruhan komunitas dengan dukungan peran serta aktif
masyarakat yang mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara

2
berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan rehabilitative secara
menyeluruh dan terpadu, yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko tinggi dalam upaya
mencapai derajat kesehatannya.

B. Ruang lingkup keperawatan kesehatan komunitas (CHN)


Ruang lingkup CHN guna meningkatkan upaya kesehatan masyarakat meliputi :
1. Promotif
Suatu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
kelompok dan masyrakat dengan memberikan cara :
a) Penyuluhan kesehatan masyarakat
b) Peningkatan gizi
c) Pemeliharaan kesehatan perseorangan
d) Pemeliharaan kesehatan lingkungan
e) Olahraga secara teratur
f) Rekreasi
g) Pendidikanseks

2. Preventif
Suatu upaya yang ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dangan gguan
terhadap kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat melalui
kegiatan:
a. Imunisasimasslaterhadapbayi, balitasertaibuhamil
b. Pemeriksan kesehatan secara berkala melalui posyandu, puskesmas maupun
kunjungan rumah.
c. Pemberian vitamnin A dan yodium melalui posyandu, puskesmas ataupun
dirumah
d. Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan nifas da nmenyusui

3
3. Kuratif
Suatu upaya yang ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-
anggota keluarga, kelompok dan masyrakat yang menderita penyakit
Atau masalah kesehatan melalui kegiatan :
a. Perawatan orang sakitdirumah (home nursing)
b. Perawatan oorang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan
rumah sakit
c. Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis dirumah, ibu bersalin dan nifas
d. Perawatan payudara
e. Perawatan tali pusat bayi barul ahir
4. Rehabilitatif
Suatu upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita yang dirawat
dirumah maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang menderita penyakit
yang sama, dilakukan melalui kegiatan :
a. Latihan fisik, baik yang mengalami gangguan fisik seperti penderita kusta,
patah tulang maupun kelaianan bawaan.
b. Latihan-latihan fisik tertentu bagi penderita penyakit tertentu.
5. Resosialitatif
Suatu upaya mengembalikan individu, keluarga, kelompok dan masyrakat,
diantaranya adalah kelompok-kelompok yang diasingkan oleh masyarakat karena
menderita suatu penyakit, misalnya seperti kusta, AIDS atau kelompok-kelompok
masyarakat khusus seperti wanita tuna susila (WTS) tuna wismadan yang lainnya,
upaya ini meyakinkan masyarakat untuk dapat menerima kembali kelompok-
kelompok yang mempunyai masalah kesehatan dan menjelaskan secara
benarmaslah kesehatan yang mereka derita.

C. ParadigmakeperawatankesehatanKomunitas (CHN)
Paradigma keperawatan kesehatan komunitas menurut Logan & Dawkins terdiri
dari empat komponen yaitu :
1. Individus ebagai klien

4
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek
biologi, psikologi, social, dan spiritual. Peran perawat pada individu sebagai klien
pada dasarnya mencakup kebutuhan biologi, social, dan spiritual karena adanya
kelemahan fisik dan mental, keterlambatan pengetahuan, kurangnya kemauan
menuju kemandirian psien/klien.
2. Keluarga sebagai klien
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara tepat
terus menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun
secara bersamasama didalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara
keseluruhan dan menjadi focus pelayanan keperawatan.
Alasan menjadi salah satu focus pelayanan keperawatan yaitu :
a. Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan lembaga yang
menyangkut kehidupan masyarakat.
b. Keluarga sebagai suatu kelompok dapat menimbulkan, mencegah,
memperbaiki ataupun mengabaikan masalah kesehatan didalam kelompoknya
sendiri.
c. Masalah kesehatan didalam keluarga saling berkaitan. Penyakit yang diderita
salah satu anggota keluarga akan memperngaruhi seluruh anggota keluarga
tersebut
d. Masyarakat sebagai klien Masyarakat memiliki cirri-ciri adanya interksi antar
warga, diatur oleh adat istiadat, norma hokum dan peraturan yang khas dan
memiliki identitas yang kuat mengikat semua warganya.

D. Peraturan perawatankesehatan komunitas (CHN) diindonesia


1. Perencanaan
Perencanan upaya keperawatan kesehatan masyarakat dilaksanakan
terintegrasi dengan perencanan upaya puskesmas lainnya baik upaya kesehatan
wajib maupun pengembangan. Langkah-langkah perencanaan yang harus
dilakukan adalah:

5
a. Menyusun usulan kegiatan:
Usulan kegiatan disusun sesuai prioritas sasaran dan kegiatan prioritas Puskesmas,
dengan mengidentifikasi kegiatan-kegiatan promotif dan preventif (tingkat
pertama, kedua, dan ketiga) yang akan melengkapi kegiatan upaya kesehatan
prioritas sehingga pelayanan kesehatan menjadi lebih utuh.
b. Pengajukan usulan kegiatan
Usulan kegiatan diajukan secara terpadu dengan kegiatan Puskesmas lain ke
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk mendapat persetujuan pembiayaan.
c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan
Berdasarkan usulan kegiatan Puskesmas yang telah disetujui oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota, maka perlu disusun rencana pelaksanaan kegiatan
(Plan Of Action). Bila Perkesmas terintegrasi dalam upaya kesehatan Puskesmas
lainnya, maka POA Perkesmas juga terintegrasi (lihat contoh). Bila upaya
Perkesmas merupakan upaya pengembangan maka POA Perkesmas dapat dibuat
tersendiri. Kegiatan yang tercantum antara lain mencakup menetapkan kegiatan,
sasaran, target, volume kegiatan, rincian pelaksanaan, lokasi pelaksanan, tenaga
pelaksana, jadwal serta sumber daya pendukung lainnya. Kegiatan yang
direncanakan dituangkan dalam Matrix/Gann Chart. Rencana pelaksanaan
kegiatan sebaiknya dilengkapi dengan peta wilayah Puskesmas (Mapping) yang
menggambarkan masalah kesehatan/keperawatan kesehatan masyarakat. Rencana
pelaksanaan kegiatan disusun dengan melibatkan penanggungjawab program
terkait serta masyarakat .
2. Pelaksanaan dan Pengendalian
Pelaksanaan dan pengendalian merupakan rangkaian penyelenggaraan,
pemantauan serta penilaian terhadap upaya Perkesmas. Langkah pelaksanaan dan
pengendalian tersebut, meliputi antara lain :
a. Pengorganisasian di Puskesmas
Kepala puskesmas merupakan penanggung jawab kegiatan Perkesmas di
Puskesmas. Agar pelaksanaan Perkesmas dapat diselenggarakan secara optimal,
maka diharapkan di setiap Puskesmas ditetapkan adanya :
- Perawat pelaksana perkesmas di puskesmas

6
- Perawat penanggungjawab desa/daerah binaan
- Perawat koordinator perkesmas di puskesmas
Pengorganisasian tenaga Perkesmas disesuaikan dengan jumlah perawat yang ada.
1) Perawat Pelaksana Perkesmas di Puskesmas:
Perawat pelaksana perkesmas adalah: semua tenaga fungsional perawat di
Puskesmas. Perawat pelaksana perkesmas memberikan pelayanan/ asuhan
keperawatan baik kepada individu, keluarga, maupun kelompok. Penilaian kinerja
perawat pelaksana minimal menggunakan instrumen penilaian jabatan fungsional
bagi perawat puskesmas.
2) Perawat Penanggungjawab Desa/Daerah Binaan (Darbin)
Perawat Penanggungjawab Desa/daerah binaan merupakan perawat pelaksana
yang sekaligus membantu Perawat Koordinator Perkesmas merencanakan,
melaksanakan, memantau dan menilai asuhan keperawatan terhadap individu,
keluarga, kelompok, masyarakat di satu atau lebih di satu desa/daerah binaan yang
menjadi tanggungjawabnya
3) Perawat Koordinator Perkesmas di Puskesmas:
Perawat Koordinator Perkesmas di Puskesmas bertanggung jawab kepada Kepala
Puskesmas terhadap keberhasilan upaya perkesmas di puskesmas, mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan serta penilaian. Koordinator perkesmas
ditetapkan oleh Kepala Puskesms berdasarkan kualifikasi tertentu (pendidikan
DIII Keperawatan
pelatihan keperawatan kesehatan komunitas serta mempunyai pengalaman dalam
pelaksanaan perkesmas). Dalam pengorganisasian, harus ditetapkan secara jelas
uraian tugas dan tanggungjawab setiap perawat baik untuk melaksanakan tugas
pokok maupun tugas keterpaduan (lintas program dan lintas sektor) lainnya.
b. Pelaksanaan kegiatan
Pelaksanaan kegiatan Perkesmas, dilakukan berdasarkan Rencana pelaksanaan
kegiatan (POA) Perkesmas yang telah disusun. Dalam melaksanakan kegiatan
perlu melakukan :
1) Mengkaji ulang Rencana Pelaksanaan Kegiatan (POA) yang telah disusun.

7
2) Menyusun jadual kegiatan bulanan setiap perawat dan petugas kesehatan lain
yang terlibat dalam kegiatan Perkesmas.
3) Melaksanakan asuhan keperawatan menggunakan stndar/pedoman/
prosedur tetap (protap).
4) Menyepakati indikator kinerja klinik perawat
c. Pemantauan hasil pelaksanaan kegiatan
Pemantauan dilaksanakan secara berkala oleh Kepala Puskesmas dan Koordinator
Perkesmas. Kegiatannya antara lain :
a) Membahas/mendiskusikan permasalahan yang dihadapi dalam
pelaksanaan Perkesmas
Pembahasan masalah dapat dilakukan dalam bentuk :
a) Refleksi Diskusi Kasus
Merupakan pertemuan (forum diskusi) berkala bagi perawat Puskesmas untuk
membahas masalah teknis Perkesmas dalam pemberian asuhan keperawatan baik
pada klien individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat. Dengan
dilakukannya Refleksi Diskusi Kasus secara berkala (contoh satu kali setiap
minggu), pemahaman serta keterampilan perawat dalam Perkesmas diharapkan
meningkat.
b) Lokakarya Mini Bulanan
Merupakan pertemuan bulanan di Puskesmas yang dihadiri seluruh staf
Puskesmas dan unit penunjangnya, untuk membahas kinerja internal Puskesmas,
antara lain cakupan, mutu, pembiayaan, serta masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan upaya Puskesmas termasuk upaya Perkesmas. Masalah dalam
pelaksanaan Perkesmas terkait dengan lintas program lain dibahas dalam
pertemuan ini, untuk mendapatkan penyelesaiannya.
c) Lokakarya Mini Tribulanan
Merupakan pertemuan setiap 3 bulan sekali dipimpin oleh Camat dan dihadiri
oleh staf Puskesmas dan unit penunjangnya, instansi lintas sektor tingkat
Kecamatan, serta perwakilan konsil kesehatan/Badan Penyantun Puskesmas.
Masalah dalam pelaksanaan upaya Puskesmas termasuk upaya Perkesmas terkait

8
dengan sektor lain dibahas dalam pertemuan ini, untuk mendapatkan
penyelesaiannya.
2) Melakukan penilaian
Penilaian dilakukan pada setiap akhir tahun dengan membandingkan hasil
pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah disusun. Penilaian dilakukan
terhadap input, proses serta output berupa cakupan, kepatuhan pada standar.

3. Pengawasan dan pertanggungjawaban


Pengawasan dan pertanggungjawaban kegiatan Perkesmas terintegrasi dengan
kegiatan Puskesmas lainnya. Pengawasan dilakukan baik internal maupun
eksternal. Dalam pertanggungjawaban Kepala Puskesmas
mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan Puskesmas termasuk Perkesmas dan
pembiayaannya dalam suatu laporan tahunan.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
keperawtan kesehatan komunitas adalah suatu keperawatan yang sebagai
tindakan untuk meningkatkan dan mempertahan kesehatan dari populasi yang
bertujuan meningkatkan derajat kesehatan pada keseluruhan komunitas dengan
dukungan peran serta aktif masyarakat yang mengutamakan pelayanan promotif
dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan
rehabilitative secara menyeluruh dan terpadu, yang ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dengan penekanan pada kelompok resiko
tinggi dalam upaya mencapai derajat kesehatannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Effendi Ferry dan Makhfudli.2009.Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan

Praktik dalam Keperawatan. Jakarta .Salemba Medika.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor

279/Menkes/Sk/Iv/2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Upaya

Keperawatan Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai