Anda di halaman 1dari 18

TELAAH JURNAL

KEPERAWATAN KELUARGA
Disusun Guna Melengkapi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Keluarga Dosen Pengampu :

Ros Endah Happy Patriyani,S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun oleh :
Maulana Adhi Setyo N
P27220018148

PROGRAM SARJANA TERAPAN JURUSAN


KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
2022
DAFTAR ISI

Judul Telaah...........................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
A. Identitas Jurnal...........................................................................................1
B. Karakteristik dan Jumlah Responden........................................................1
C. Intervensi Keperawatan.............................................................................1
D. SPO Endorphine massage.........................................................................2
E. Hasil Penelitian..........................................................................................8
F. Rekomendasi Hasil Penelitian...................................................................8
TELAAH JURNAL KEPERAWATAN KELUARGA

A. Identitas Jurnal
1. Nama Jurnal : The Indonesian Journal of Health Science
2. Judul Jurnal : PENGARUH PELAKSANAAN ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA TERHADAP PERAWATAN KESEHATAN
ANGGOTA KELUARGA LANSIA
3. Nomor,volume : Vol.13, No.1
4. Tahun Terbit : Juni 2021
5. DOI : https://doi.org/10.32528/ijhs.v13i1.5150
6. Tanggal Telaah : 31 Mei 2022

B. Karakteristik dan Jumlah Responden


1. Karakteristik
a. Usia : Keluarga dengan anggota keluarga lansia
b. Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan
c. Jumlah : Ada 40 responden dalam penelitian ini.
C. Intervensi
Keluarga mempunyai peran penting terhadap pembentukan karakter individu,
keluarga dapat berfungsi dalam memenuhi segala kebutuhan anggota keluarganya.
Aktivitas keluarga dalam menjalankan fungsi kesehatan keluarga tidak terlepas dari
lima tugas kesehatan keluarga. Unit fungsional terkecil dalam pemberian asuhan
keperawatan keluarga adalah keluarga, anggota keluarga memiliki peran penting
dalam keterlibatan pemberian asuhan keperawatan keluarga khususnya pada lansia.

Alat pengumpulan data menggunakan kuisioner tentang pelaksanaan asuhan


keperawatan keluarga. Kuesioner ini terdiri dari 8 item pertanyaan utama dalam
asuhan keperawatan keluarga dan telah terstandarisai sesuai dengan teori Friedman.
Kuisioner digunakan sebelum dan sesudah diberikannya asuhan keperawatan keluarga
terhadap perawatan kesehatan pada keluarga lansia.

.
D. SPO Endorphine massage
SOP ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA
No Dokumen
No Revisi 0
SOP
Tanggal Terbit 3 Januari 2017
Halaman 1/3

Pemerintah Puskesmas
Kabupaten Mayung
Cirebon Hj. Sofiyah, SST. M.H
NIP.19640213 198312 2 001

1. Pengertian 1. Proses keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang sistematis meliputi


pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, penyusunan rencana tindakan
keperawatan, pelaksanaan tindakan keperawatandan melakukan evaluasi
terhadap tindakan keperawatan yang telahdiberikan.
2. Asuhan keperawatan keluarga adalah kegiatan pemberian asuhanpada
keluarga melalui praktek keperawatan untuk membantu menyelesaikan
masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan.
3. Kasus prioritas adalah masalah kesehatan yang dialami oleh salah satu
anggota keluarga yang diketahui pada saat berobat ke Puskesmas atau
ditemukan melalui kunjungan rumah yang berisiko tinggi terjadinya
penularan kepada anggota keluarga lainnya atau lingkungan sekitar dan
dapat mengakibatkan kematian.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pembinaan keluarga dengan kasus
prioritas melalui pemberian asuhan keperawatan keluarga oleh petugas
Perkesmas Puskesmas pada saat melakukan kunjungan rumah
3. Kebijakan Keputusan kepala Puskesmas ....Nomor…........tentang……………

1. a. UU no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


4. Referensi
b. UU no 38 tahun 2014 tentang pelayanan keperawatan
2. a. Kepmenkes RI 279 / MENKES / SK / IV / 2006 tentang pedoman
penyelenggaraan upaya keperawatan kesehatan masyarakat di
Puskesmas
b. Kepmenkes RI no 908/MENKES/SK/VII/2010 tentang pelayanan
keperawatan keluarga
c. Petunjuk Teknis Asuhan Keperawatan Keluarga Dinas Kesehatan DKI
Jakarta tahun 2008
5. Prosedur 1. Alat :
a. Alat tulis kantor
b. Formulir Asuhan Keperawatan
c. CHN kit
2. Bahan :
a. Jadwal kunjungan

b. Data keluarga yang akan dikunjungi

a. Langkah – Langkah Prosedur :

1. Memperkenalkan diri sebagai petugas Puskesmas


2. Melakukan validasi data ; identitas, alamat dan kasus yang dialami.
3. Menjelaskan tujuan kunjungan rumah kepada keluarga.
4. Mengkaji terhadap semua anggota keluarga meliputi;
a) Pemeriksaan fisik,
b) Wawancara
c) Observasi
d) Pengecekan data
penunjang misal ; hasil laboratorium, rontgent, catatan kesehatan yang
dimiliki keluarga seperti KMS pada balita dengan gizi buruk dan
sebagainya.
5. Menyampaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga berdasarkan
hasil pengkajian yang telah dilakukan.
6. Bersama keluarga mendiskusikan masalah kesehatan yang dialami
keluarga dengan alat bantu penyuluhan yang ada, dengan bahasa yang
sederhana, mudah dimengerti dan menarik perhatian.
7. Memberikan contoh tindakan keperawatan yang bersifat promotif dan
preventif
8. Memberikan kesempatan kepada pasien atau keluarga untuk melakukan
tindakan keperawatan di hadapan petugas Puskesmas.
9. Memberikan pujian atau penghargaan pada keluarga atas keberhasilan
atau kemampuan yang telah dilakukan dihadapkan petugas.
10. Memotivasi keluarga untuk selalu melakukan tindakan promotif dan
preventif secara rutin dan terus menerus.
11. Menganjurkan kontrol teratur ke Pukesmas untuk pemantauan kesehatan
pasien atau keluarganya tanpa menunggu sakitnya semakin parah.
12. Membuat kesepakatan untuk kunjungan rumah berikutnya.

13. Evaluasi dari semua asuhan keperawatan yang diberikan kepada keluarga

SOP ASUHAN KEPERAWATAN


KELUARGA
Puskesmas No Dokumen
Mayung No Revisi Hj. Sofiyah, SST. M.H
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 2/3

6. Diagram Alir

BHSP(perkenalan,
Menjelaskan tujuan kunjungan)

Pengkajian Keperawatan :
 Keluarga
 Anggota Keluarga

Perencanaan Keperawatan

Implementasi Keperawatan :
 Pendidikan Kesehatan
 Alih keterampilan
 Motivasi
 Kontrak kunjungan
selanjutnya
7. Unit Terkait Seluruh unit pelayanan (poli) di Puskesmas

8. Rekam Historis Perubahan

No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

INSTRUMEN KUESIONER LANSIA “SRIKANDI”


Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Pekerjaan :

1. Adakah pantangan jenis makanan yang bertentangan dengan keyakinan?


a. Ya b. tidak

Jika Ya, sebutkan....


( ) Daging ( ) Kacang-kacangan ( ) Sayuran, sebutkan

( ) Lain-lain,jelaskan .........

2. Apakah anda mengalami keluhan sakit?


( ) Ya ( )Tidak

Jika Ya, jelaskan keluhan anda........

3. Masalah kesehatan apa yang sering di alami anda saat ini?


( ) Rheumatik ( ) Hipertensi ( )Lain-lain, sebutkan
( ) Batuk ( )Gangguan pencernaan
4. Kemana anda berobat jika terjadi/mengalami gangguan kesehatan?
( ) Ke Rumah Sakit ( )Puskesmas
( )Ke Dokter Praktek ( )Dukun
5. Apakah ada obat-obatan yang anda konsumsi selama ini?

( ) Ada ( ) Tidak ada


Jika ada, sebutkan jenis obat yag anda konsumsi.....

6. Kegiatan/aktivitas apa saja yang dilakukan anda pada waktu luang?


( ) Mengasuh cucu ( )Tidak melakukan kegiatan
( )Ke sawah ( )Lain-lain, sebutkan
7. Perlukah pembentukan wadah untuk perkumpulan lansia?
( ) Ya ( ) Tidak
Jika Ya, jelaskan........
8. Perlunya anda mengikuti perawatan khusus?
( ) Ya ( ) Tidak
Bila Ya perawatan apa saja yang di berikan pada lansia?
( ) Kebersihan diri ( ) Gerak dan aktivitas
( ) Pemenuhan gizi ( ) Lain-lain, sebutkan
9. Bagaimana cara keluarga mangatasi sakit pada lansia?
( ) Dibiarkan saja ( ) Dibawah ke pelayanan kesehatan
( ) Dirawat dirumah ( ) Dibawa ke pengobatan tradisional
10. Apakah anda sering mengikuti kegiatan dan posyandu lansia?
( ) Sering ( ) Tidak pernah ( ) Jika ada kesempatan saja
11. Dimana anda tinggal saat ini?

( ) Rumah anak ( ) Rumah sendiri

( ) Panti Asuhan

12. Kegitan apa yang sering anda lakukan untuk mengisi waktu luang (kosong)?

( ) Menonton Tv ( ) Istrahat / tidur


( ) Jalan-jalan ( ) Lain-lain, sebutkan............

13. Apakah anda memiiki rutunitas/pekerjaan saait ini yang anda lakukan?

( ) Swasta ( ) Petani ( ) Lain-lain, sebutkan.......


( ) Pegawai Negeri ( ) Buruh
14. Apakah anda sering melakukan kontrol kesehatan?

( ) Sering ( ) Tidak pernah


Jika sering, berapa bulan sekali..............

15. Apakah anda sering melakukan rekreasi bersama kelompok posyandu atau keluarga?

( ) Sering ( ) Tidak
Jika sering kemana saja?
( ) Wisata religi ( ) Kebun binatang
( ) Taman bunga ( ) Lain-lain, sebutkan

E. Hasil Penelitian
Karakteristik responden berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa jenis kelamin
didominasi oleh perempuan yaitu sebanyak 26 orang (65%) dan mayoritas usia 61-
70 tahun yaitu sebanyak 20 orang (50% ).
Tabel 1. Karakteristik Responden(n= 40)

Karakteristik F Presentase
Jenis Kelamin
Laki-laki 14 35
Perempua 26 65
n
Usia
50-60 Tahun 14 35
61-70 Tahun 20 50
> 70 Tahun 6 15
Tabel 2 menunjukkan bahwa sebelum diberikan asuhan keperawatan keluarga
tentang perawatan kesehatan bagi lansia sebagian besar berada pada kategori cukup
yaitu 20 orang (50 %). Sedangkan setelah diberikan asuhan keperawatan keluarga
tentang perawatan kesehatan bagi lansia sebagian besar berada pada kategori baik
yaitu 26 orang (65%).
Tabel 2. Data responden sebelum dan sesudah diberikan asuhan keperawatan keluarga
tentang perawatan kesehatan bagi lansia
Perawatan F Presentase
kesehatan (%)
Sebelum Intervensi
Kurang 12 30
Cukup 20 50
Baik 8 20
Sesudah Intervensi
Kurang 4 10
Cukup 10 25
Baik 26 65

Berdasarkan tabel 3 hasil uji statistik t-test dependent diperoleh p value 0,000 dengan α = 0,05. Hal
ini menunjukkan bahwa terdapat Pengaruh yang signifikan pemberian asuhan keperawatan
keluarga terhadap perawatan kesehatan bagi lansia.
Tabel 3. Analisis statistik perbedaan perawatan kesehatan lansia sebelum dan sesudah asuhan
keperawatan
Variabel Mean P value N
Pre test 2,26 0,000 40
Post test 3,68
F. Rekomendasi Hasil Penelitian
Diharapkan penelitian ini dapat menjadikan asuhan keperawatan keluarga
sebagai referensi bagi masyarakat untuk memberikan perawatan keluarga, sehingga
keluarga dapat melakukan tugas kesehatan keluarga dengan baik. penelitian ini dapat
menjadi masukan dan digunakan dalam melakukan intervensi keperawatan keluarga
untuk penanganan permasalahan masyarakat yang mengalami masalah kesehatan
didalam keluarga.
The Indonesian Journal of Health Science
Volume 13, No.1, Juni 2021

Pengaruh Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Keluarga


terhadap Perawatan Kesehatan Anggota Keluarga
Lansia
Cahya Tribagus Hidayat

Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jember, Jember 68121, Indonesia


Alamat Korespondensi: Jl. Karimata No. 49 Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur
68124, Kotak Pos 104 Telp. (0331) 336728 Fax. 337967
Email: cahyatribagus@unmuhjember.ac.id

Diterima: 02 Juni 2021 | Disetujui: 27 Juni 2021

Abstrak

Latar Belakang dan Tujuan: Keluarga mempunyai peran penting terhadap


pembentukan karakter individu, keluarga dapat berfungsi dalam memenuhi segala
kebutuhan anggota keluarganya. Aktivitas keluarga dalam menjalankan fungsi
kesehatan keluarga tidak terlepas dari lima tugas kesehatan keluarga. Unit
fungsional terkecil dalam pemberian asuhan keperawatan keluarga adalah
keluarga, anggota keluarga memiliki peran penting dalam keterlibatan pemberian
asuhan keperawatan keluarga khususnya pada lansia. Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui pengaruh pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga terhadap
perawatan kesehatan anggota keluarga lansia.
Metode: Desain penelitian menggunakan pra-eksperimental dengan one-group
pre-post test design. Sampel dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki
anggota keluarga dengan lansia sejumlah 40 responden yang diambil
menggunakan consecutive sampling.
Hasil: Uji statistik menggunakan t test dependent dengan nilai α = 0,05. Hasil uji
statistik t-test dependent diperoleh p value 0,000 dengan α = 0,05.
Simpulan dan Implikasi: Ada pengaruh pelaksanaan asuhan keperawatan
keluarga terhadap perawatan kesehatan anggota keluarga lansia. Diharapkan
perawat dapat memberikan asuhan keperawatan keluarga dengan lansia sehingga
keluarga bisa mandiri dan mampu melaksanakan tugas kesehatan keluarga dengan
baik.

Kata Kunci: Asuhan keperawatan; Keluarga; Lansia

Sitasi: Hidayat, C.T. (2021). Pengaruh pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga terhadap perawatan
kesehatan anggota keluarga lansia. The Indonesian Journal of Health Science. 13(1), 103-109. DOI:
10.32528/ijhs.v13i1.5150

Copyright: ©2021 Hidayat, C.T. This is an open-access article distributed under the terms of the
Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License, which permits unrestricted
use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original author and source are credited.

Diterbitkan Oleh: Universitas Muhammadiyah Jember


ISSN (Print): 2087-5053
ISSN (Online): 2476-9614

DOI : 10.32528/ijhs.v13i1.5150 103


The Indonesian Journal of Health Science
Volume 13, No.1, Juni 2021

Abstract

Background and Aim: The family has an important role in the formation of
individual character. The most important system for individuals is the family,
where the family functions to meet the needs of family members including
biological, educational, psychological, sociocultural, and health functions.
Family activities in carrying out family health functions cannot be separated from
the five family health tasks The smallest functional unit in providing family
nursing care is the family, family members have an important role in the
involvement of providing family nursing care. The purpose of this study was to
determine the effect of the implementation of family nursing care on the health
care of elderly family members.
Methods: The research design used pre-experimental with one-group pre-post
test design. The sample in this study was a family that has family members with
elderly a number of 40 respondents who were taken using consecutive sampling.
Results: Statistical test using t test dependent with a value of = 0.05. The results
of the statistical test obtained p value 0.000 with = 0.05.
Conclusion: There is an effect of implementing family nursing care on the health
care of elderly family members. It is expected that nurses can provide nursing
care for families with the elderly so that families can be independent and able to
carry out family health tasks well.

Keywords: Elderly; Family; Nursing care

PENDAHULUAN lima tugas dalam perawatan kesehatan


Keluarga merupakan suatu sitem keluarga yaitu: mampu mengenal
sosial dan kelompok kecil yang terdiri masalah kesehatannya, mampu
dari individu-individu yang memiliki mengambil keputusan yang tepat untuk
hubungan erat satu sama lain, saling mengatasi kesehatannya, mampu
tergantung yang diorganisir dalam satu melakukan tindakan keperawatan
unit tunggal dalam rangka mencapai untuk anggota keluarga yang
tujuan tertentu. Menurut Friedman memerlukan bantuan keperawatan,
dalam (Padila, 2012) keluarga mampu memodifikasi lingkungan
memiliki pengaruh yang penting sehingga menunjang upaya
tehadap pembentukan identitas peningkatan kesehatan, mampu
individu, status kesehatan dan perasaan memanfaatkan sarana pelayanan
harga diri individu (Agrina & Zulfitri, kesehatan yang ada (Friedman &
2012). Sistem pendukung yang vital Marilyn, 2010)
bagi individu adalah keluarga, di mana Sebuah penelitian yang
keluarga berfungsi untuk memenuhi dilakukan oleh Friedman 2014 di
kebutuhan-kebutuhan anggota keluarga Amerika Serikat, mengenai efek
dengan menjalankan fungsi biologi, kunjungan rumah dan intervensi
fungsi pendidikan, fungsi psikis, fungsi perawat dibanding dengan aktivitas
sosiokultural, serta fungsi kesehatan biasa, pada pemenuhan Activity Daily
(Susanto, 2010). Aktivitas-aktivitas Life (ADL) dengan jumlah 499 lansia,
keluarga dalam menjalankan fungsi bahwa terdapat penurunan
kesehatan dan kesimbangan antara ketergantungan dalam pemenuhan
anggota keluarga tidak terlepas dari ADL setelah dilakukan kunjungan
rumah dan

DOI : 10.32528/ijhs.v13i1.5150 104


The Indonesian Journal of Health Science
Volume 13, No.1, Juni 2021

intervensi perawat pada lansia. Lanjut masalah kesehatan yang ada di dalam
usia adalah tahap akhir dari tahap kelompok keluarga. Keluarga berperan
perkembangan keluarga, pada tahapan sebagai pengambil keputusan dalam
ini lansia sudah mengalami memelihara kesehatan anggota
kemunduran fungsi fisiologis organ keluarganya, yang berarti keluarga
tubuhnya (Maryam et al., 2008). menjadi faktor utama dalam
Semakin lanjut usia seseorang menentukan kondisi sehat dan sakitnya
maka kemampuan fisik, ekonomi, dan anggota keluarganya, yang akan
kesibukan sosialnya akan berkurang. berdampak pada munculnya berbagai
Pengaruh proses menua akan masalah kesehatan anggota keluarga.
mengancam kemandirian dan kualitas Keluarga menjadi unit terdepan dalam
hidup (Baroroh & Irafayani, 2015). memberikan pelayanan kesehatan.
Hasil studi pendahuluan yang Apabila setiap keluarga sehat, akan
dilakukan di Puskesmas Kaliwates tercipta komunitas yang sehat pula.
Kabupaten Jember didapatkan angka Apabila terdapat salah satu anggota
kunjungan dengan jumlah keluarga keluarga yang sakit maka akan
yang mendapatkan pelayanan mempengaruhi sistem keluarga,
kesehatan sebanyak 321, jumlah komunitas setempat bahkan komunitas
anggota keluarga yang mendapatkan secara luas. Oleh sebab itu kesehatan
pelayanan kesehatan sebanyak 436, dan kemandirian keluarga merupakan
jumlah perawatan penanganan risiko kunci utama pembangunan kesehatan
tinggi sebanyak 247. Selain itu di masyarakat (Ekasari, 2008).
Puskesmas Kaliwates Kabupaten Unit fungsional terkecil dalam
Jember didapatkan angka sepuluh pemberian asuhan keperawatan
penyakit terbanyak dari kunjungan keluarga adalah keluarga, peran dan
lansia di Puskesmas pada tahun 2019 partisipasi keluarga sangat
dengan penyakit: Hipertensi 5899 mempengaruhi hasil dari asuhan
kasus, Diabetes Mellitus 4321 kasus, keperawatan keluarga lansia tersebut
gastritis 1564 kasus, gangguan nefrotik (Badriyah, 2013). Selain keluarga,
1713 kasus, penyakit kulit alergi 1150 perawat juga memiliki peran penting
kauss, penyakit jantung iskemik 458 yakni sebagai pendidik, koordinator
kasus. atau penghubung, advokat atau
Tingginya angka kesakitan lansia pelindung, pemberi pelayanan
dan angka harapan hidup lansia, secara langsung, konselor, dan modifikator
langsung dapat meningkatkan lingkungan.
ketergantungan pemenuhan kebutuhan Pelaksanaan pelayanan
lansia (Yusselda & Wardani, 2016). keperawatan keluarga selaras dengan
Keluarga menjadi faktor utama dalam tiga tingkat pencegahan. Tingkat
upaya mencapai kesehatan masyarakat pertama (promotion dan primary
secara optimal karena memiliki prevention), pencegahan tingkat kedua
keterkaitan dengan masalah kesehatan, (secondary prevention), maupun
memiliki fungsi utama dalam pencegahan tingkat ketiga (tertiary
masyarakat dan lembaga yang prevention). Setiap pencegahan
menyangkut kehidupan masyarakat. melibatkan keluarga sebagai mitra
Peran keluarga sebagai kelompok kerja dalam perencanaan, pelaksanaan,
dapat melakukan aktivitas pencegahan, dan evaluasi dari setiap pelayanan
memelihara, menimbulkan, keperawatan yang diberikan pada
memperbaiki ataupun mengabaikan keluarga (Depkes RI, 2006).

DOI : 10.32528/ijhs.v13i1.5150 105


The Indonesian Journal of Health Science
Volume 13, No.1, Juni 2021

Beberapa penelitian hanya HASIL PENELITIAN


berfokus pada peningkatan peran Karakteristik responden
keluarga dan upaya melibatkan berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa
keluarga. Sedangkan evaluasi dari jenis kelamin didominasi oleh
tindakan pelaksanaan asuhan perempuan yaitu sebanyak 26 orang
keperawatan keluarga belum pernah (65%) dan mayoritas usia 61-70 tahun
dilakukan. Berdasarkan hal tersebut, yaitu sebanyak 20 orang (50% ).
maka tujuan penelitian ini adalah .
mengetahui efektivitas pelaksanaan Tabel 1. Karakteristik Responden
asuhan keperawatan keluarga terhadap (n= 40)
perawatan kesehatan anggota keluarga Karakteristik F Presentase
lansia. Jenis Kelamin
Laki-laki 14 35
METODE PENELITIAN Perempuan 26 65
Penelitian menggunakan jenis Usia
kuantitatif dengan pendekatan pra- 50-60 Tahun 14 35
eksperimental dengan metode one- 61-70 Tahun 20 50
group pre-post test design. Sampel > 70 Tahun 6 15
dalam penelitian ini adalah keluarga
dengan lansia sejumlah 40 responden Tabel 2 menunjukkan bahwa sebelum
yang diambil menggunakan diberikan asuhan keperawatan keluarga
consecutive sampling. Consecutive tentang perawatan kesehatan bagi
Sampling yaitu semua subyek yang lansia sebagian besar berada pada
datang dan memenuhi kriteria kategori cukup yaitu 20 orang (50 %).
pemilihan dimasukkan dalam Sedangkan setelah diberikan asuhan
penelitian sampai jumlah subyek yang keperawatan keluarga tentang
diperlukan terpenuhi (Notoatmodjo, perawatan kesehatan bagi lansia
2010). sebagian besar berada pada kategori
Alat pengumpulan data baik yaitu 26 orang (65%).
menggunakan kuisioner tentang
pelaksanaan asuhan keperawatan Tabel 2. Data responden sebelum dan
keluarga. Kuesioner ini terdiri dari 8 sesudah diberikan asuhan keperawatan
item pertanyaan utama dalam asuhan keluarga tentang perawatan kesehatan bagi
keperawatan keluarga dan telah lansia
terstandarisai sesuai dengan teori Perawatan F Presentase (%)
kesehatan
Friedman. Kuisioner digunakan
Sebelum Intervensi
sebelum dan sesudah diberikannya
Kurang 12 30
asuhan keperawatan keluarga terhadap Cukup 20 50
perawatan kesehatan pada keluarga Baik 8 20
lansia. Sesudah Intervensi
Data yang terkumpul kemudian Kurang 4 10
ditabulasi dan dianalisis menggunakan uji Cukup 10 25
statistik (uji T dependen) yang bertujuan Baik 26 65
untuk mengetahui apakah ada pengaruh
asuhan keperawatan keluarga pada terhadap Berdasarkan tabel 3 hasil uji
perawatan kesehatan pada keluarga lansia. statistik t-test dependent diperoleh p
value 0,000 dengan α = 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

DOI : 10.32528/ijhs.v13i1.5150 106


The Indonesian Journal of Health Science
Volume 13, No.1, Juni 2021

yang signifikan pemberian asuhan keluarga tentang perawatan kesehatan


keperawatan keluarga terhadap bagi lansia sebagian besar berada
perawatan kesehatan bagi lansia. padakategori baik. Berdasarkan hasil
uji statistik diketahui ada pengaruh
Tabel 3. Analisis statistik perbedaan yang signifikan antara asuhan
perawatan kesehatan lansia sebelum keperawatan keluarga tentang
dan sesudah asuhan keperawatan perawatan kesehatan bagi lansia.
Variabel Mean P value N Sesuai dengan penelitian (Baroroh &
Pre test 2,26 0,000 40 Irafayani, 2015) bahwa asuhan
Post test 3,68 keperawatan efektif meningkatkan
tingkat kemandirian keluarga. Menurut
PEMBAHASAN (Friedman, 2003), fungsi perawatan
Hasil sebelum diberikannya kesehatan keluarga bisa tercapai dilihat
asuhan keperawatan keluarga dari kemampuan keluarga memahami
menunjukkan bahwa pemahaman dan melaksanakan lima tugas
keluarga tentang perawatan kesehatan kesehatan keluarga (Ahsan et al.,
bagi lansia sebagian besar berada pada 2018). Hal ini sangat tergantung dari
kategori cukup. Hal ini disebabkan peran perawat dalam memberikan
karena kurangnya pengetahuan asuhan keperawatan pada keluarga,
keluarga tentang berbagai masalah sehingga diharapkan keluarga
kesehatan atau penyakit yang dialami mendapatkan upaya pembinaan dan
oleh semua anggoota keluarga. bimbingan dalam menjalankan lima
Sejalan dengan penelitian (Peter & fungsi perawatan kesehatan keluarga
Penzel, 2020) diketahui masih (Guriti & Ismarwati, 2020).
kurangnya pengetahuan dan Upaya pembinaan dan
kemampuan keluarga dalam bimbingan kepada keluarga sangat
melakukan perawatan kesehatan mempengaruhi tercapainya
keluarga untuk mencegah dan kemandirian keluarga dalam
mengatasi berbagai masalah kesehatan mengatasi berbagai masalah kesehatan
di dalam keluarga. Rendahnya di keluarga (Karlina & Kora, 2020).
pengetahuan keluarga tersebut Hal ini disebabkan karena asuhan
disebabkan oleh berbagai faktor, keperawatan keluarga merupakan
diantaranya: tingkat pendidikan rangkaian kegiatan transfer ilmu dan
kepala keluarga yang masih rendah, kemampuan keluarga mengatasi
status sosial ekonomi keluarga yang masalah kesehatan yang ada dengan
bervariasi, serta keterbatasan tenaga menggunakan berbagai strategi guna
petugas kesehatan dari Puskesmas terjadinya perubahan perilaku ke arah
untuk membina keluarga diwilayah yang lebih baik (Permana & Tarigan,
kerjanya. Menurut (Notoatmodjo, n.d.). Strategi atau metode yang
2007), banyak faktor yang digunakan meliputi pendidikan
mempengaruhi perilaku kesehatan, kesehatan menggunakan verbal,
diantaranya adalah: faktor internal psikomotor (praktik) dan afektif untuk
(pengetahuan, status sosial ekonomi), melihat sejauh mana kepatuhan
dan faktor eksternal (dukungan sosial keluarga melakukan kegiatan
khususnya dari petugas kesehatan). mengatasi masalah kesehatan yang ada
Hasil setelah diberikannya di keluarga.
asuhan keperawatan keluarga Strategi perubahan perilaku adalah
menunjukkan bahwa pemahaman dengan memberikan informasi tentang

DOI : 10.32528/ijhs.v13i1.5150 107


The Indonesian Journal of Health Science
Volume 13, No.1, Juni 2021

cara menghindari penyakit dan kemandirian keluarga mengatasi


meningkatkan pengetahuan masalah kesehatan di keluarga.
masyarakat. Selanjutnya dengan Sorot, 7(2), 81.
pengetahuan tersebut dapat https://doi.org/10.31258/sorot.7.2.
menimbulkan kesadaran di antara 2003
masyarakat untuk berperilaku sesuai Ahsan, A., Kumboyono, K., & Faizah,
dengan pengetahuan yang dimiliki. M. N. (2018). Hubungan
Penelitian (Basuki, 2006) pelaksanaan tugas keluarga dalam
memperlihatkan bahwa metode kesehatan dengan kemandirian
pendidikan kesehatan mempunyai lansia dalam pemenuhan aktivitas
hubungan yang bermakna dalam sehari-hari. Jurnal
peningkatan pengetahuan. Penelitian Kesehatan Mesencephalon,
Basuki ini sesuai dengan hasil pada 4(1).
penelitian ini, di mana rata-rata https://doi.org/10.36053/mesence
kemandirian keluarga mengatasi phalon.v4i1.69
masalah kesehatan sesudah diberikan Badriyah, M. (2013). Manajemen
asuhan keperawatan keluarga (2,26 sumber daya manusia. CV
menjadi 3,68). Rata-rata kemampuan Pustaka Setia.
dalam mengatasi masalah kesehatan di Baroroh, D. B., & Irafayani, N. (2015).
keluarga berada pada tingkat kategori Peran keluarga sebagai care giver
baik setelah dilakukan pemberian terhadap pengelolaan aktifitas
asuhan keperawatan keluarga. pada lansia dengan pendekatan
NIC (Nursing Intervention
SIMPULAN Classification) Dan NOC
Pemberian asuhan keperawatan (Nursing Outcome Classification).
keluarga efektif dalam meningkatkan Jurnal Keperawatan, 3(2), 141–
perawatan kesehatan lansia. 151.
Basuki. (2006). Efektifitas metoda
SARAN penyuluhan dalam peningkatan
Diharapkan penelitian ini dapat pengetahuan tentang hygiene
menjadikan asuhan keperawatan pada murid
keluarga sebagai referensi bagi SD
masyarakat untuk memberikan KecamatanSeberida Kabupaten
perawatan keluarga, sehingga keluarga Indragiri Hulu. Tesis. Universitas
dapat melakukan tugas kesehatan Sumatra Utara.
keluarga dengan baik. penelitian ini Depkes RI. (2006). Pedoman
dapat menjadi masukan dan digunakan penyelenggaraan dan prosedur
dalam melakukan intervensi rekam medis rumah sakit di
keperawatan keluarga untuk Indonesia. Depkes RI.
penanganan permasalahan masyarakat Ekasari, M. F. (2008). Keperawatan
yang mengalami masalah kesehatan komunitas. Trans Info Medika.
didalam keluarga. Friedman. (2003). Family nursing :
research, theory & practice, 4th
DAFTAR PUSTAKA ed. Appleton and Lange.
Friedman, & Marilyn, M. (2010).
Agrina, A., & Zulfitri, R. (2012). Keperawatan keluarga teori dan
Efektifitas asuhan keperawatan praktik. terjemahan. Jakarta: EGC
keluarga terhadap tingkat Guriti, G., & Ismarwati, I. (2020).
Peran keluarga pada perawatan
lansia. Jurnal Keperawatan,
DOI : 10.32528/ijhs.v13i1.5150 108
The Indonesian Journal of Health Science
Volume 13, No.1, Juni 2021

12(2), 241–244. Hubungan


Karlina, L., & Kora, F. T. (2020).
Hubungan peran perawat sebagai pengetahuan kesehatan terhadap
care giver dengan tingkat peran keluarga dalam perawatan
kecemasan pada lansia correlation lansia dengan gangguan
between the role of nurse as a care mobilitas fisik di ruang
giver with level of anxiety in the perawatan RSUD Pakuhaji
elderly. Jurnal Kesehatan Kabupaten Tangerang. 3(1),
Samodra Ilmu, 11(1), 104–113. 1–1.
Maryam, R. S., Ekasari, M. F., https://doi.org/10.1007/978-3-
Rosidawati, Jubaedi, A., & 642-54672-3_415-1
Batubara, I. (2008). Mengenal Susanto, T. (2010). Pengaruh Terapi
usia lanjut dan perawatannya. keperawatan keluarga terhadap
Salemba Medika. tingkat kemadirian keluarga
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi dengan permasalahan kesehatan
penelitian kesehatan. Rineka reproduksi pada remaja di
Cipta. Kelurahan Ratujaya Kecamatan
Padila. (2012). Buku ajar keperawatan Pancoran Mas Kota Depok.
medikal bedah. Jakarta: EGC Jurnal Keperawatan, 1(2), 9.
Permana, A., & Tarigan, S. (n.d.). file:///C:/Users/USER/Downloads
Proses Keperawatan dalam /1593-3845-1-SM (1).pdf
Meningkatkan Kesehatan Lansia Yusselda, M., & Wardani, I. Y. (2016).
Peter, H., & Penzel, T. (2020). Dampak dukungan keluarga
terhadap kualitas hidup lansia.
Jurnal Keperawatan, 8(1), 9–13.

https://drive.google.com/file/d/
1fELWupfzYQ6T_HnMps7lWU
Gu4WCo44vN/view?
usp=drivesdk

DOI : 10.32528/ijhs.v13i1.5150 109

Anda mungkin juga menyukai