PRIMERY SURVEY:
Pasien mengatakan nyeri pada ulu hati, pasien terlihat cemas, pasien merasa mual
tiap makan dan minum, riwayat demem tinggi 40,2 oC, riwayat febris typoid,
Airway (A):
Pasien datang dalam keadaan sadar, jalan napas bebas/tidak ada sumbatan, dan
suara napas normal/vesikuler.
Breathing (B):
Pola napas pasien teratur, frekuensi pernapasan 24 x/menit, bunyi napas vesikuler,
irama napas reguler, jenis pernapasan yakni pernapasan dada.
Circulation (C):
Akral pasien hangat, tidak terdapat sianosis, capillary refill time (CRT) < 2 detik,
nadi :
ASSESMENT
HR: 90 x/menit
Irama: reguler
Kekuatan: kuat
TD: 127/68 mmHg
Kelembapan kulit: kering
Turgor: baik
Disability (D):
Tingkat kesadaran pasien komposmentis, nilai GCS 14 (E : 4, M : 5, V : 5), pupil
isokor, ekstremitas atas dan bawah dapat digerakkan dan terdapat nyeri pada ulu
hati
5 5
5 5
Pemeriksaan penunjang
Trombosit 205 (103/L)
Limfosit 22,20 (%)
Manosit 11,90 (%)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
(D. 0077) Nyeri akut berhubungan peradangan pada dinding mukosa lambung
RENCANA TIDAKAN
1. Mengobservasi TTV dan mengkaji nyeri (10.18 WIB)
2. Mengajarkan relaksasi napas dalam untuk mengurangi nyeri (10.20 WIB)
3. Memasang infus (10.25 WIB)
4. Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat (10.30 WIB)
IMPLEMENTASI :
1. Mengobservasi TTV dan mengkaji nyeri (10.18 WIB)
DS = pasien mengatakan nyeri pada ulu hati
DO = pasien tampak lemas dan cemas, pasien tampak menahan nyeri
- TD : 105/83 mmHg
- N: 92 x/menit
- RR: 24 x/menit
- S: 36,4oC
- SpO2: 98%
- TB : 160 cm
- BB : 50 kg
Pengkajian nyeri =
- P : saat digerakkan
- Q : seperti dicengkram
- R : ulu hati
- S:5
- T : hilang timbul
1. Mengajarkan relaksasi napas dalam untuk mengurangi nyeri (10.20 WIB)
DS = pasien mengatakan paham dengan cara relaksasi napas dalam
DO = pasien tampak mempraktikkan teknik relaksasi napas dalam
2. Memasang infus (10.25 WIB)
DS = pasien mengatakan bersedia
DO = terpasang infus Ringer Laktat 20 tpm pada tangan kanan
3. Berkolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat (10.30 WIB)
DS = pasien mengatakan bersedia
DO = telah diberikan injeksi intra vena
- Caftriaxone inj 1 gr
- Ondansetron inj 4 mg
- Ranitidin HCL inj 50 mg
- Domperidon tab 10 mg
EVALUASI
S = pasien mengatakan nyeri berkurang
O = pasien tampak lebih rileks
- TD : 105/83 mmHg
- N: 92 x/menit
- RR: 24 x/menit
- S: 36,4oC
- SpO2: 98%
- TB : 160 cm
- BB : 50 kg
Pengkajian Nyeri :
- P : saat digerakkan
- Q : seperti dicengkram
- R : ulu hati
- S:3
- T : hilang timbul
A = nyeri teratasi sebagian
P = intervensi dilanjutkan, anjurkan pasien untuk melakukan relaksasi nafas dalam jika nyeri
timbul, monitor tanda-tanda vital pasien, monitor skala nyeri, pasien direncanakan rawat inap.