PENGKAJIAN
A. IDENTITAS PASIEN
Nama
No RM
Umur
Jenis Kelamin
Kebangsaan
Agama
Pekerjaan
Alamat
Penanggung Jawab
Masuk RS tanggal
Keluar RS Tanggal
Dokter Jaga UGD
Perawat Jaga UGD
: Nn. D
: 10 01 12 47
: 21 tahun
: Perempuan
: Indonesia
: Islam
: Swasta
: Jln. Prof. M. Yamin, No: 039, Rt: 21, Kel. Pasar,
Kec. Prabumulih, Kab. Prabumulih, Sumatra Selatan.
: Asuransi AXA
: 10 Agustus 2015 (20.10 WIB)
: ...
: Dr. Ikhsan
: Yuli Ks, Novita Dewi, Dedi, Erik Warseno
B. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN AWAL SEBELUM TERAPI DOKTER
1. Alasan Datang
Pasien datang ke UGD dengan keluhan BAB cair, 10 kali seejak kemarin, mual
muntah, demam sudah 2 hari, dan nyeri ulu hati, pasien mengatakan sakit perut.
Keadaan umum pasien compasmantis, pasien terlihat menahan sakit, dan terlihat
gelisah.
Tanda-tanda vital:
Tekanan darah
: 120/70 mmhg
Respirasi
: 24 kali/menit
Nadi
: 88 kali/menit
Suhu
: 37,8 C
O
2. Dikirim Oleh
Pasien masuk ke Rumah Sakit Bunda dengan datang sendiri tanpa rujukan dari
instansi kesehatan lainnya.
3. Tanggal Kejadian
Pasien mengatakan sudah lebih kurang dua hari pasien demam (8 agustus 2015)
dan BAB cair sudah sekitar satu hari (9 agustus 2015).
4. Visum
Di UGD tidak dilakukan pengkajian rekam medik gawat darurat
5. Triage
a) Airway : keadaan jalan nafas baik,os hanya mengeluh nyenek atau nyesek
di ulu hati,mual dan muntah.
b) Breathing : Os bernafas dengan baik tanpa alat bantu
c) Circulation : Baik tidak ada gangguan
Td : 120/ 70
Res :24 x/mnt
Tem : 37,8*c
N : 88 x/mnt
d) Dysabiity : penetaan ge dan vomitus pemasangan IV line untuk memberikan
terapi cairan.
GCS: M : 6 E : 4 S : 5 Nilai gcs : 15
6. Data Penunjang
Setelah diberikan therapi, dokter memasang IVFD ASS dan diambil sampel darah
lalu pasien diberikan terapi injeksi Acran 1 ampl (IV), saat setelah di injeksi
beberapa detik, pasien mengeluh jari-jari tangan dan kaki terasa ngilu (kaku),
dada terasa berat (berdebar-debar), saluran nafas terasa berat atau bengkak dan
sesak. Kepala terasa pusing dan pasien terlihat gelisah, nadi tak teraba, mata
terlihat bengkak, wajah terlihat kebiruan, acral teraba dingin,kulit terlihat
memerah (urticaria).
2. Riwayat Alergi
Orang tua pasien mengatakan pasien tidak punya atau belum pernah terjadi alergi
terhadap obat dan makanan.
3. Triage (Primary Survey)
a. Airway
d. Disability
TD
: tidak teraba
: tidak teraba
: acral dingin
: 10 kali/menit
4. Data Penunjang
a. Pemeriksaan Fisik Dr di UGD
Saat di UGD, pasien disuntik ranitidin (acran)
Tiba-tiba sesak nafas dan tekanan darah menurun.
TD
: tak teraba
R : 10 kali/menit
N
: tak teraba
S : acral dingin
Dx
: SYOCK ANAFILAKTIF
ANALISIS DATA
A. DATA SUBJEKTIF
1. Pasien mengatakan jari-jari tangan dan kaki kaku/pegal
2. Pasien mengatakan BAB cair 10 kali/hari, mual dan muntah, sakit perut, demam : 2 hari.
3. Pasien mengatakan dada terasa berat/ berdebar-debar
4. Pasien mengatakan saluran nafas terasa bengkak dan sesak (tercekik)
5. Orang tua pasien mengatakan tidak tahu tentang riwayat alergi yang diderita anaknya.
B. DATA OBJEKTIF
1. Pasien terlihat gelisah
2. Tekanan darah dan nadi tak teraba
3
3.
4.
5.
6.
7.
SPO2 : 82
T
: 37,8 C
C. HASIL LABORATORIUM
D. ANALISA DATA
Tgl/Jam
Data
Problem
Etiologi
10 Agt2015/ Ds: pasien mengatakan Ketidakefektifan
Penuruna
curah
Jari-jari kaku dan perfusi
20.30
jaringan jantung
dan
tangan
terasa SEREBRAL
vesodilatasi arteri
ngilu/pegel.
Do:
Pasien terlihat gelisah
Tekanan darah dan
nadi tak teraba
Wajah/mukosa
bibir
terlihat biru
10 Agt2015/
20.10
R : 10 kali/menit
SPO2
: 82
10 Agt 2015
Kehilangan
volume
cairan secara aktif
sekunder akibat diare
dan shock
PERENCANAAN
NO
TGL/JAM
1.
10 Agt 2015
2.
10 Agt 2015
DATA FOKUS
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
KRITERIA HASIL
INTERVENSI
Ketidakefektifan
perfusi Tujuan:
1. Kaji kulit pucat,dingin
jaringan
serebral
yang Setelah dilakukan tindakan
dan lembab dan catat
berhubungan
dengan
kekuatan nadi.
keperawatan, selama 2x5
penurunan curah jantung dan
R:
penurunan
curah
menit, diharapkan TTV
vesodilatasi arteri
jantung
di
buktikan
dalam batas normal
dengan penurunan perfusi
Kriteria:
kulit dan tekanan nadi.
TD: 100/70
Do:
2. Pertahankan
kepatenan
R: 20 kali/menit
Tekanan darah dan nadi tak
kardiovaskuler
N: 80 kali/menit
teraba
R: Penurunan volume
Wajah/mukosa
bibir
Perfusi jaringan ferifer
tekanan darah saat terjadi
terlihat biru
membaik
penurunan
tahahan
Tekanan darah dan nadi
vaskuler
3. Berikan obat eprineprin
teraba
IV
R: Pemberian eprineprin
dapat
pengpengaruhi
tekanan darah
4.
Ds: Os mengatakan
Ketidakefektifan jalan nafas Tujuan :
1. Kaji frekuensi nafas dan
pola
nafas
yang Jalan nafas dan pola nafas
jalan
nafas
dengan
Saluran nafas terasa berat dan
berhubungan dengan obstruksi
headthil dan chinlift.
dan sesak (tercekik)
adekuat setelah dilakukan
jalan nafas dan spasme otot
R: untuk mengetahui
tindakan
keperawatan
broncus
kemampuan ekspirasi dan
selama 2x5 menit.
Do:
inspirasi dan membantu
Kriteria:
Os terlihat gelisah
pembukaan jalan nafas.
Os mengatakan tidak sesak
Wajah/mukosa
bibir
2.
Lakukan suction dan
saat bernafas
terlihat biru
pemasangan OPA.
Mukosa dan oral tidak biru
RR : 10 kali/menit
R: untuk mengeluarkan
RR dalam keadaaan normal
6
20-25 kali/menit
9Salurasi O2> 90
Salurasi O2 : 82
3.
10 Agt 2015
20.30
Ds:Os mengatakan
BAB 10 kali/hari
Mual dan muntah
Demam
Do:
Os terlihat gelisah
Tekanan darah dan nadi tak
teraba
: 37, 8 oC
3.
Tujuan:
1.
Kebutuhan
cairan
pasien
terpenuhi sebagian setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan selama 2x10 2.
menit
Kriteria hasil:
BAB dalam batas normal
3.
1-2 kali/hari
Orang sakit tidak mual dan
muntah
TTV dalam batas normal
IMPLEMENTASI
NO
TGL/JAM
1.
10 Agt 2015
20.10
NO DR
IMPLEMENTASI
TTD
Erik
20.20
20.25
20.30
20.35
Erik
Erik
20.45
20.50
Erik
Ds: O: SPO2 ; 82
Pasang ekg monitor
Ds: os belum bisa bicara
O: SPO2 = 92
Td : 64/40 mmhg
Dr. Depta visite
Therapi Dx.syok anakfilaktik
IVFD. NaCl di kocor 2 kolf, NaCl
kali/menit
Epineprin 0,3 cc (SC)
Dexametason 3x II ANL (IV)
Erik
30
Vometa 2x1
New diatab 3x II
O2 = 3-4 liter/menit
20.55
Observasi TTV
Ds :Do : os sudah bisa membuka mata,bicara belum
jelas
Td : 82/72 mmhg
Hr : 72 x/mnt
Rr : 16 x/mnt
Spo2 : 100
Erik
21.00
Erik
21.30
DM
G. EVALUASI
NO.
SOAP
DIAGNOSA
10.08.2015
1
S : OS. Berkata badannya masih lemah
TGL/JAM
21.00 WIB
TTD
Erik
O:
- OS tampak lemah
- TD : 82/72 mm/hg
- HR : 72 x/m
- RR : 16 x/m
- SPO2 : 100%
A : Masalah ketidak efektivan perfusi jaringan
serebral teratasi sebagian.
10.08.2015
21.00 WIB
Erik
O:
- OS tampak lebih tenang
- Akral terabah hangat
- Os masih memakai O2 NRM
- TD : 82/72 mm/hg
- HR : 72 x/m
- RR : 16 x/m
- SPO2 : 100%
A : Masalah ketidak efektivan jalan napas dan pola
napas teratasi sebagian.
P : Rencana Keperawatan 1 dan 3 dilanjutkan
10
10.08.2015
Erik
21.00 WIB
O:
-
11