Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KESEHATAN KELUARGA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Oleh :
Ayu Dania
17003

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
GRIYA HUSADA SUMBAWA
TAHUN AJARAN 2017 / 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Kesehatan
Keluarga. Penulisan makalah merupakan persyaratan untuk menyelesaikan tugas
keperawatan komunitas.
Dalam Penulisan makalah ini penulis menyadari  masih terdapat
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi. Mengingat
akan kemampuan yang dimiliki, penulis mengharapkan  kritik dan saran dari
semua pihak demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya, khususnya para
pembaca makalah ini. Amin.

Maros, 20 maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................................. 2

C. Tujuan................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesehatan Keluarga............................................................ 3

B. Faktor yang Memengaruhi Keshatan Keluarga.................................... 5

C. Interaksi Keluarga dalam Rentang Sehat Sakit.................................... 7

D. Keluarga sebagai Unit yang Dirawat.................................................... 8

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................... 10

B. Saran..................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini perkembangan di bidang kesehatan sudah begitu pesat,
serta sudah menjadi sebuah hal yang sangat diutamakan dibandingkan
dengan kebutuhan lainnya. Melihat kondisi yang demikian, sudah
seharusnya bukan hanya tenaga kesehatan saja yang menjadi penanggung
jawab kesehatan, tetapi kesehatan merupakan tanggung jawab semua
masyarakat. Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat. Ini berarti
keluarga merupakan kelompok yang secara langsung berhadapan dengan
anggota keluarga selama 24 jam penuh. Menurut Mubarak, Wahit Iqbal,
dkk. (2007) peran keluarga adalah mampu mengenal masalah kesehatan,
mampu membuat keputusan tindakan, mampu melakukan perawatan pada
anggota keluarga yang sakit, mampu memodifikasi lingkungan rumah, dan
mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud kesehatan keluarga?


2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi kesehatan keluarga?
3. Bagaimana interaksi keluarga dalam rentang sehat sakit?
4. Bagaimana keluarga sebagai unit pelayanan yang dirawat?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kesehatan keluarga.
2. Mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan keluarga.
3. Memahami interaksi keluarga dalam rentang sehat sakit.
4. Memahami keluarga sebagai unit pelayanan yang dirawat.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesehatan Keluarga


Pengertian kesehatan keluarga adalah pengetahuan tentang keadaan
sehat fisik, jasmani dan sosial dari individu-individu yang terdapat dalam
satu keluarga. Antara individu yang satu dengan lainnya saling
mempengaruhi dalam lingkaran siklus keluarga untuk mencapai derajat
kesehatan keluarga yang optimal.
Keluarga yang sehat adalah salah satu kekayaan yang tak
terhingga. Tapi tak sedikit dari kita yang masih mencari formulasi yang
tepat untuk mengajak seluruh anggota keluarga memiliki kebiasaan hidup
sehat.
B. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Keluarga
1. Faktor Fisik
seorang suami sebelum menikah terlihat kurus maka beberapa
bulan kemudian setelah menikah akan terlihat lebih gemuk, beberapa
alasan dikemukakan bahwa dengan menikah suami ada yang
memperhatikan dan pola makan lebih teratur begitu sebaliknya dengan
istri

2. Faktor Psikis
Terbentuknya keluarga akan menimbulkan dampak psikologis
yang besar, perasaan nyaman karena saling memperhatikan, saling
memberikan penguatan atau dukungan.

3. Faktor Sosial
Status sosial ekonomi yang rendah memaksa keluarga untuk
memarginalkan fungsi kesehatan keluarganya, dengan alasan
keluarganya akan mendahulukan kebutuhan dasarnya.

4. Faktor budaya

3
Faktor budaya terdiri dari Keyakinan dan praktek kesehatan, Nilai-
nilai keluarga, Peran dan pola komunikasi keluarga, dan Koping
keluarga

C. Interaksi Keluarga dalam Rentang Sehat Sakit


Menurut Suchulan tahun 1965 dan Doberty & Canphell tahun 1988
(dikutip dalam Ali, Z. 2010) yang disederhanakan oleh Marilyn M.
Friedman, ada 6 tahap interaksi antara sehat/sakit dan keluarga :
1. Tahap pencegahan sakit dan penurunan resiko
Keluarga dapat memainkan peran vital dalam upaya peningkatan
kesehatan dan penurunan resiko, misalnya mengubah gaya hidup dari
kurang sehat ke arah lebih sehat (berhenti merokok, latihan yang
teratur, mengatur pola makan yang sehat), perawatan pra dan pasca-
partum, iunisasi, dan lain-lain.
2. Tahap gejala penyakit yang dialami oleh keluarga
Setelah gejala diketahui, diinterpretasikan keparahannya,
penyebabnya, dan urgensinya, beberapa masalah dapat ditentukan.
3. Tahap mencari perawatan
Apabila keluarga telah menyatakan anggota keluarganya sakit dan
membutuhkan pertolongan, setiap orang mulai mencari informasi
tentang penyembuhan, kesehatan, dan validasi profesional lainnya.
Setelah informasi terkumpul keluarga melakukan perundingan untuk
mencari penyembuhan/perawatan di klinik, rumah sakit, di rumah, dan
lain-lain.

4. Tahap kontak keluarga dengan institusi kesehatan


Setelah ada keputusan untuk mencari perawatan, dilakukan kontak
dengan institusi kesehatan baik profesional atau nonprofesional sesuai
dengan tingkat kemampuan.
5. Tahap respons sakit terhadap keluarga dan pasien

4
Setelah pasien menerima perawatan kesehatan dari praktisi, sudah
tentu ia menyerahkan beberapa hak istimewanya dan keputusannya
kepada orang lain dan menerima peran baru sebagai pasien ia harus
mengikuti aturan atau nasehat dari tenaga profesional yang merawatnya
dengan harapan agar cepat sembuh. Oleh karena itu terjadi respons dari
pihak keluarga dan pasien terhadap perubahan tersebut
6. Tahap adaptasi terhadap penyakit dan pemulihan
Besarnya daya adaptasi yang diperlukan dipengaruhi oleh
keseriusan penyakitnya dan sentralitas pasien dalam unit keluarga.
Apabila keadaan serius (sangat tidak mampu/semakin buruk) atau
pasien tersebut orang penting dalam keluarga, pengaruh kondisinya
pada keluarga semakin besar. (Ali Zaidin, 2010)

D. Keluarga Sebagai Unit Pelayanan yang Dirawat


Alasan keluarga sebagai unit pelayanan (Rust B Freeman, 1981):
1. Keluarga sebagai unit utama masyarakat dan merupakan lambaga yang
menyangkut kehidupan masyarakat.

2. Keluarga sebagai suatu kelompok yang dapat menimbulkan, mencegah,


mengambil atau memperbaiki masalah-masalah kesehatan dalam
kelompoknya.
3. Masalah-masalah kesehatan dalam keluarga memang saling berkaitan,
apabila salah satu anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan
maka akan  berpengaruh terhadap anggota keluarga lainnya.
4. Dalam memelihara kesehatan setiap anggota keluarga sebagai individu
(pasien), keluarga tetap berperan sebagai pengambilan keputusan dalam
memelihara kesehatan para anggotanya
5. Keluarga merupakan perantara yang efektif dan mudah untuk berbagi
upaya kesehatan masyarakat

5
Dalam melihat keluarga sebagai pasien ada beberapa karakteristik
yang perlu diperhatikan oleh perawat, diantara, diantarany adalah :
1. Setiap keluarga mempunyai cara yang unik dalam menghadapi masalah
kesehatan para anggotanya.
2. Memperhatikan perbedaan dari tiap-tiap keluarga, dari berbagai segi :
a) Pola komunikasi
b) Pengambilan keputusan
c) Sikap dan nalai-nilai dalam keluarga
d) Kebudayaan
e) Gaya hidup
3. Keluarga daerah perkotaan akan sangat berbeda dengan keluarga daerah
pedesaan.
4. Kemandirian dari tiap-tiap keluarga.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesehatan keluarga itu adalah pengetahuan tentang keadaan sehat
fisik, jasmani dan sosial dari individu-individu yang terdapat dalam satu
keluarga. Adapun faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan keluarga,
yaitu: fakor fisik, psikis, sosial, dan buaya.
Tahap interaksi antara sehat/sakit dan keluaga, yaitu: tahap
pencegahan sakit dan penurunan risiko, tahap gejala penyakit yang dialami
keluarga, tahap mencari perawatan, tahap kontak keluarga dengan institusi

6
kesehatan, tahap respon sakit dari keluarga dan pasien, dan tahap adaptasi
terhadap penyakit dan pemulihan.
Alasan keluarga sebagai unit pelayanan, yaitu: keluarga merupakan
lembaga masyarakat, keluarga dapat menimbulkan dan mencegah masalah
kesehatan dalam kelompoknya, masalah kesehatan dalam keluarga saling
berkaitan, keluarga berperan sebagai pengambil keputusan dalam
memelihara kesehatan anggotanya, keluarga merupakan peantara untuk
berbagi upaya kesehatan masyarakat.

B. Saran
Semoga makalah ini memberikan informasi terkait kesehatan
keluarga. Dan diharapkan kepada pembaca agar mengambil referensi lain
sebagai bahan perbandingan. Saran dan kritikannya sangat kami harapkan
demi kesempurnaan makalah selanjutnya.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/document/368887612/Makalah-Keluarga-Dan-
Kesehatan-Keluarga
https://www.academia.edu/37801063/KESEHATAN_KELUARGA_Disusun_
untuk_memenuhi_tugas_mata_kuliah_Bahasa_Indonesia_PROGRAM_STU
DI_S1_KEPERAWATAN_SEKOLAH_TINGGI_ILMU_KESEHATAN

Anda mungkin juga menyukai