A. Pengertian
Tingkat kesuburan adalah tingkat peluang untuk mendapatkan anak. Tingkat kesuburan
seseorang memegang peranan yang sangat penting bagi pria dan wanita yang akan atau sudah
berumah tangga. Hal ini di maksudkan agar pasangan suami isteri dapat menjaga keharmonisan
rumah tangganya dan mereka juga bisa meneruskan generasi mereka, yaitu menghasilkan
seorang anak. Lebih dari 80% pasangan suami isteri yang mengalami gangguan kesuburan dan
ini banyak sekali terjadi pada negara yang sedang berkembang. 7-15% diantaranya masih
tergolong ke dalam usia 15 - 40 tahun dengan rating tertinggi dialami oleh para wanita sebesar
40% sampai dengan 60%.
Tingkat kesuburan dibedakan menjadi 2 yaitu
1. Fertilitas.
Fertilitas adalah kemampuan istri menjadi hamil dan melahirkan anak hidup oleh
suami yang mampu menghamilinya.
2. Infertilitas
a. Pengertian.
Infertilitas adalah suatu keadaan pasangan suami istri yang ingin mempunyai anak tetapi
tidak bisa mewujudkan keinginannya tersebut karena adanya masalah kesehatan reproduksi baik
pada suami atau istri.
b. Pembagian infertilitas
Infertilitas dapat dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Infertilitas primer
Infertilitas primer adalah pasangan usia subur yang telah melakukan hubungan suami istri teratur
2-3 kali semingggu tanpa memakai alat kontrasepsi selama 1 tahun tetapi belum terjadi
kehamilan juga.
2. Infertilitas Sekunder
Infertilitas sekunder adalah pasangan usia subur yang telah punya anak dan sudah tidak
menggunakan alat kontrasepsi serta melakukan hubungan suami istri teratur 2 3 kali tetapi
belum hamil juga.
B. Penyebab
1. Penyebab Terjadinya Masalah-Masalah Kesuburan pada pria
a. Kelainan Genetik
Meskipun amat jarang, ketidaksuburan pria dapat disebabkan oleh kelainan genetik seperti cystic
fibrosis. Gangguan genetik meliputi kelainan pada kromosom seks, yang terjadi pada sindrom
Klinefelter.
b. Gangguan Hormonal
Gangguan hormonal yang terjadi dapat menghalangi produksi sperma. Untuk merangsang testis
menghasilkan sperma, dibutuhkan hormon yang dihasillkan oleh kelenjar ptituari. Bila hormon
tersebut tidak ada, atau jumlahnya menurun dalam jumlah yang signifikan maka sudah barang
tentu kinerja testis tidak akan sempurna.
c. Varikokel
Adalah terjadinya pelebaran Pembuluh Darah Vena di sekitar Buah Zakar. Hal ini biasanya
terindikasikan dengan adanya benjolan pada bagian atas buah zakar dan biasanya terjadi pada
sebelah kiri.
d. Sumbatan Saluran Sperma
Biasanya disebabkan bawaan lahir karena tidak terbentuknya sebagian saluran sperma. Selain
itu infeksi juga dapat menyebabkan terjadinya sumbatan saluran sperma. Infeksi pada saluran
reproduksi dapat disebabkan oleh bakteri melalui penyakit menular seksual. Jika memang
disebabkan karena infeksi bakteri mungkin akan terjadi sumbatan akibat perlekatan dari saluran
reproduksi pria.
e. Impotens
Agar bisa tegak, penis memerlukan aliran darah yang cukup. Karena itu penyakit pembuluh
darah (misalnya aterosklerosis) bisa menyebabkan impotensi. Impotensi juga bisa terjadi akibat
adanya bekuan darah atau akibat pembedahan pembuluh darah yang menyebabkan terganggunya
aliran darah arteri ke penis. Kerusakan saraf yang menuju dan meninggalkan penis juga bisa
menyebabkan impotensi.
f. Kebiasaan Merokok
Merokok dapat menambah risiko kemandulan dan disfungsi ereksi pada pria. Nikotin membuat
darah mengental sehingga tidak bisa beredar dengan lancar, termasuk di pembuluh darah alat
kelamin. Akibatnya, muncul gangguan seksual seperti ejakulasi dini, ereksi tidak sempurna,
bahkan impotensi.
g. Kebiasaan Minum Beralkohol
Alkohol dalam jumlah besar dapat menurunkan kadar hormon testoteron sehingga mengganggu
produksi sperma.
h. Pengaruh Radiasi
Radiasi akan memberikan efek negatif terhadap konsentrasi dan kualitas sperma. Selain itu
sperma yang terkena pengaruh radiasi akan memiliki gerakan berenang yang kurang baik yang
akan mengurangi kesempatan untuk pembuahan.
i. Pengaruh Obat
Beberapa jenis obat bisa mempengaruhi tingkat kesuburan. Obat-obatan seperti antibiotika,
pereda rasa sakit, obat penenang, dan obat hormonal dapat menurunkan tingkat kesuburan pria.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba,Ida Bagus Gede. 2002. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : Arcan
Afi Darti Nur. 2006. Stress dan Coping Ibu yang Belum Mempunyai Keturunan. Medan : FK USU
Manuaba,Ida Bagus Gede. 2002. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana
untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC
Sastrawinata,Prof. R. Sulaiman. 2000. Ginekologi. Bandung: Elstar Offset
Wiknjosastro,Prof. Dr. Hanifa. 2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo