RESUME
“RISET KEPERAWATAN”
DISUSUN OLEH :
RINA SRIANA. K
(19.01.083)
RESUME MATERI I
“LOGIKA DASAR PENELITIAN”
A. Pengertian Logika
Logika berasal dari kata yunani kuno ( logos) berarti hasil pertimbangan akal pikiran
yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika : cabang filsafat sebagai
ilmu, disebut logic episteme atau pengetahaun yg memepelajari kecakapan untuk berpikir
secara luas. Logika merupakan suatu studi tentang metode-metode dan prinsip-prinsip yang
digunakan dalam membedakan penalaran yang tepat dari penalaran yang tidak tepat2 .
Logika tidak hanya menyangkut soal pengetahuan, tetapi juga terkait dengan kemampuan
dan keterampilan. Yang perlu diingat adalah bahwa tidak semua penalaran merupakan hasil
dari pemikiran namun tidak semua pemikiran adalah penalaran. Jadi, logika merupakan suatu
pertimbangan akal atau pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan dalam bahasa.
B. Dasar penelitian
Penelitian dapat pula diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang
dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu. Pengumpulan dan
analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif dan
kualitatif, eksperimental atau non eksperimental, interaktif atau non interaktif.
1. Penemuan. Data yang diperoleh dari penelitian merupakan data-data yang baru yang
belum pernah diketahui.
2. Pembuktian. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk membuktikan adanya
keraguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu.
3. Pengembangan. Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperdalam dan
memperluas pengetahuan yang telah ada.
Untuk Membantu memahami dasar-dasar umum yang dibutuhkan itu, berikut cara-cara
manusia mencari kebenaran:
1. Konsep
2. Variabel
3. Preposisi /Proposisi
4. hypotesis
5. Teori
RESUME MATERI II
“CARA KERJA TEHNIK KORELASI KOMPERATIF DAN TEKNIK
SURVEI KOHOR EKSPERIMEN”
3. Eksperimen
Penelitian eksperimen atau percobaan/experimental research adalah penelitian yang
melakukan kegiatan percobaan yang bertujuan untuk mengetahui gejala atau pengaruh
yang timbul sebagai akibat dari perlakukan yang diberikan.8
Tujuan penelitian eksperimen adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling
hubungan sebab akibat dengan cara mengadakan perlakukan / intervensi / percobaan
kemudian hasil / akibat dari intervensi tersebut dibandingkan dengan kelompok yang
tidak dikenakan perlakuan. Didunia kesehatan, penelitian eksperimen terdiri dari tiga
jenis yaitu : 8
Praeksperimen / pre experimental design
Eksperimen Murni / true experimental design
Eksperimen Semu / quasi experimental designs
Dalam penelitian eksperimen dikenal istilah atau singkatan sebagai berikut:
R : Randomisasi / Randomizations
0 1 : Pengukuran pertama
X : Perlakuan / intervensi / percobaan / eksperimen
1 2 : Pengukuran kedua
a. Rancangan Praeksperimen
Terdiri dari :
Posttest Only Design
Perlakukan (X) telah diberikan kemudian dilakukan pengukuran (observasi)
atau posttest (0 2). Selama tidak ada kelompok control, hasil 0 2 tidak mungkin
dibandingkan dengan yang lain. Rancangan ini sering juga disebut The one shot
case study.
One Group Pretest Posttest Design
Rancangan eksperimen One Group Pretest Posttest juga tidak ada
kelompok pembanding, tetapi observasi dilakukan sebanyak dua kali, pada awal
dengan pretest dan di akhir dengan posttest untuk mengetahui ada tidaknya
perubahan setelah diberikan perlakuan.
Rancangan kelompok statis adalah rancangan yang telah diberi perlakukan
dan kemudian dilakukan pengukuran dan membandingkan dengan kelompok
pembanding. Kelompok eksperimen menerima intervensi (X) yang diikuti dengan
pengukuran kedua (0 2). Hasil observasi ini kemudian dikontrol dan dibandingkan
dengan hasil observasi pada kelompok/kontrol, yang tidak menerima program
atau intervensi.
b. Rancangan Eksperimen Sungguhan (True Experiment)
Pengelompokan anggota kelompok control dan eksperimen dilakukan secara
random/acak.
Lakukan pretest pada kedua kelompok tersebut
Intervensi diberikan pada kelompok eksperimen
Setelah waktu yang ditentukan, diberikan posttest
c. Rancangan Eksperimen Semu / Quasi Experimental Design
Disain ini tidak mempunyai pembataasn terhadap randomisasi, dan pada saat yang
sama dapat mengontrol ancaman – ancaman validitas. Disebut eksperimen semu
karena disain ini tidak memiliki ciri-ciri rancangan eksperimen sebenarnya, karena
variable – variable yang seharusnya dikontrol atau di manipulasi sulit dilakukan,
validitas penelitian menjadi kurang untuk disebut eksperimen yang sebenarnya.
a. Penderita Diabetes Melitus dengan luka gangrene (luka pada tungkai kaki)
b. Usia 18-59 tahun
c. Bisa membaca dan menulis
Kriteria eksklusi:
N : besar populasi
n : besar sampel
d : tingkat kepercayaan atau ketepatan diinginkan dengan nilai 0,05