Anda di halaman 1dari 10

POPULASI TERLANTAR

OLEH
KELOMPOK 2

Niluh Nita Asriyani (201901063)


Aisha T Hasan (201901042)
Wirdayanti (201901080)
Sisilia Megati (201901073)
Antika Rahman (201901044)
Nur Aziza (201901067)
Wildawati (201901079)
Yordan Sesar (201901082)

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
VISI STIKES WN PALU:
Menjadikan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Widya Nusantara Palu Menghasilkan Lulusan
yang Profesional Sesuai dengan Kompetensi
dan Bersaing secara Internasional ditahun 2026

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
DEFENISI
Populasi berasal dari Bahasa latin yaitu populous (rakyat,berarti penduduk),
jadi populasi adalah kumpulan indivudu sejenis yang hidup pada suatu daerah
dan waktu tertentu.
Populasi terlantar adalah seseorang yang tidak memiliki tempat tinggal
secara tetap maupun yang hanya sengaja dibuat untuk tidur. Populasi terlantar
biasanya digolongkan ke dalam golongan masyarakat rendah dan tidak memiliki
keluarga. Masyarakat yang menjadi populasi terlantar bisa dari semua lapisan
masyarakat seperti orang miskin, anak – anak, masyarakat yang tidak memiliki
keterampilan, petani,dan ibu rumah tangga. Beberapa dari mereka menjadi
populasi terlantar karena kemiskinan atau kegagalan system pendukung
keluarga mereka.
Komunitas pada populasi terlantar, Gelandangan adalah orang-orang yang
hidup dalam keadaan tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan yang layak
dalam masyarakat setempat serta tidak mempunyai tempat tinggal dan pekerjaan
yang tetap di wilayah tertentu dan hidup mengembara di tempat umum.

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Regulasi (perundang – undangan yang mengatur
kebijakkan tentang populasi terlantar)
Pasal 34 Ayat 1 yang berbunyi “fakir miskin dan anak terlantar dipelihara
oleh Negara.” Dimana Negara melalui Pemerintah memiliki peran penting untuk
memelihara, mengasuh, mengurus, serta merawat anak terlantar dan fakir miskin
yang ada di Indonesia. Melihat dari arti kata “Pelihara” yang memiliki arti rawat
dan jaga menurut Kamus Besar Bahasa Indoneisa, Negara telah diamanatkan
tanggung jawab oleh konstitusi untuk menjaga serta merawat anak terlantar dan
fakir miskin di Indonesia. Hal ini dilakukan guna memenuhi hak-hak hidup anak
terlantar dan fakir miskin.
Pasal 1 ayat 6 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan
Anak bahwa “Anak Terlantar adalah Anak yang tidak terpenuhi kebutuhannya
secara wajar, baik fisik, mental, spiritual, maupun sosial” dan pasal 1 Ayat 7
Undang-Undang No 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak juga menjelaskan
“Anak terlantar adalah anak yang karena suatu sebab orang tuanya melalaikan
kewajibannya sehingga kebutuhan anak tidak dapat terpenuhi dengan wajar baik
secara rohani, jasmani maupun sosial.
VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Jumlah Populasi Terlantar Di
Indonesia
Menurut data Dinas Sosial di seluruh Indonesia yang
dihimpun Kementerian Sosial (Kemensos), angka Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) pada 2017 ada sebanyak
23.595 pengemis dan 30.019 gelandangan. Sedangkan data
PMKS 2018, ada sebanyak 22.797 pengemis dan 56.785
gelandangan. Dari angka tersebut, dapat disimpulkan bahwa
terjadi peningkatan sebanyak 26.766 orang gelandangan dari
2017 ke 2018. Kementerian Sosial (Kemsos) menyebutkan anak
terlantar, jumlahnya mencapai 4,1 juta anak, dan jumlah itu
bertambah sebetulnya ada empat faktor permasalahan adanya
PMKS, Pertama adalah kemiskinan, tingkat pendidikan,
rendahnya keterampilan dan moralitas.
VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Permasalahan Dan Dampak Terkait
Terlantar (Pengabaian)
Penelantaran anak bisa menyebabkan berbagai macam dampak
psikologi. Dampak psikologis seumur hidup bisa terwujud sebagai
kesulitan dalam pendidikan, rendah diri, depresi, dan kesulitan
membentuk dan memelihara hubungan. 
a. Kurangnya Keterampilan Kognitif
b. Buruknya Kesehatan Mental dan Emosional
c. Kesulitan Bersosialisasi
d. Stres Pasca Trauma
e. Masalah Perilaku

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Konsep Rencana Asuhan Keperawatan
Komunitas
Diagnosa
a. Harga diri rendah berhubungan dengan pengalaman
tidak menyenangkan
b. Defisit perawatan diri berhubungan dengan hambatan
lingkungan
c. Resiko kekerasan terhadap diri sendiri b.d kesehatan
mental ( depresi berat, psikokis, gangguan personalitas
berat, penyalahgunaan alcohol/obat).

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Intervesi
SDKI SIKI
a. Harga diri a. Pencegahan primer
rendah Tindakan :
berhubungan 1) Identifikasi harapan untuk mengendalikan perilaku.
dengan 2) Diskusikan tanggung jawab terhadap perilaku.
pengalaman 3) bicara dengan nada rendah dan tenang.
tidak 4) Hindari sikap mengancam dan berdebat.
menyenangkan b. Pencegahan sekunder
  Tindakan :
5) Identifikasi budaya, agama, ras, jenis kelamin. Dan usia terhadap harga diri.
6) Motivasi terlibat dalam verbalisasi positif untuk diri sendiri.
7) Anjurkan mengidentifikasi kekuatan yang dimiliki.
8) Ajarkan cara mengatasi bullying.
9) Latih cara berfikir dan berprilaku positif.

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Kriteria Hasil (SLKI)

a. Penilaian diri positif meningkat


b. Perasaan memiliki kelebihan atau
kemampuan positif meningkat
c. Konsentrasi meningkat
d. Kontak mata meningkat

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026
Terima kasih

VISI Program Studi NERS: Menjadikan Program Studi Pendidikan Ners Yang
Unggul Dalam Pengembangan Pelayanan Keperawatan Gawat Darurat
Serta Berdaya Saing Nasional Pada Tahun 2026

Anda mungkin juga menyukai