DARI INSTANSI
“ Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak (DP5A)
Edukasi (KIE)
• TUGAS • FUNGSI
• Melaksanakan urusan 1. Perumusan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya
pemerintahan yang menjadi 2. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan lingkup tugasnya
kewenangan Daerah dan tugas
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup
pembantuan tugasnya
• DP5A melaksanakan Urusan 4. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup
Pemerintahan yang menjadi tugasnya
kewenangan Daerah di bidang 5. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait
Pengendalian Penduduk dan dengan tugas dan fungsinya
Keluarga Berencana serta bidang
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
www.dp5a.surabaya.go.id
5
DP5A KOTA SURABAYA
• VISI • MISI
• Terwujudnya Keluarga 1. Meningkatkan kualitas pelayanan KB
serta pembinaan ketahanan
yang Berkualitas dan keluarga
Berdaya dengan 2. Meningkatkan pemberdayaan
ekonomi keluarga dan
Dukungan Lembaga pemberdayaan masyarakat
Berbasis Masyarakat 3. Meningkatkan pemberdayaan
perempuan serta perlindungan
terhadap perempuan dan anak
www.dp5a.surabaya.go.id
6
SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK,
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
Latar Belakang
Berhubungan dengan tinggi rendahnya beban negara untuk memberikan penghidupan yang layak
kepada setiap warga negaranya, maka pemerintah memberikan serangkaian usaha untuk menekan
laju pertumbuhan penduduk agar tidak terjadi ledakan penduduk yang lebih besar.
Upaya pengendalian penduduk pada dasarnya menjadi tonggak utama untuk mengkondisikan jumlah
penduduk agar tetap stabil sehingga tidak mengganggu berbagai aspek kehidupan.
A. Pengaturan Fertilitas
Keluarga Berencana : Pelopor gerakan Keluarga Berencana di Indonesia adalah Perkumpulan Keluarga
Berencana Indonesia atau PKBI yang didirikan di Jakarta tanggal 23 Desember 1957, membatasi jumlah
anak dimana dalam satu keluarga hanya diperbolehkan memiliki dua atau tiga anak saja
a. Menjarangkan anak untuk memungkinkan penyususan daan penjagaan kesehatan ibu dan anak
b. Pengaturan masa hamil agar terjadi pada waktu yag aman
c. Mengatur jumlah anak, bukan saja untuk keperluan keluarga malainkan juga untuk kemampuan fisik,
financial, pendidikan dan pemeliharaan anak
1. AKB : Banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu tahun, per 1000 kelahiran hidup pada satu tahun.
Target nasional (survei penduduk antar sensus) angka kematian bayi di Indonesia adalah sebesar 22 per 1.000
kelahiran hidup. Tahun 2017 AKB pada posisi 23,1 per 1.000 kelahiran hidup (angka estimasi dari BPS Provinsi), AKB
Jawa Timur sampai dengan tahun 2017 masih di atas target Nasional.
(Wandira, 2012).
2. AKI :
Dari 100.000 kelahiran hidup di Indonesia, 305 di antaranya berakhir dengan kematian sang
ibu. Dalam RPJMN 2014-2019, pemerintah menargetkan penurunan AKI dari 205/100.000
kelahiran menjadi 276/100.000 kelahiran hidup.
• DP5A merupakan dinas pemerintah kota surabaya yang bergerak dalam bidang :
• Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
• Pengarusutamaan Hak Anak dan Perlindungan Perempuan dan Anak
• Pemberdayaan Perempuan
• Ketahanan Keluarga
• Upaya yang dilakukan untuk pengendalian penduduk dan KB di Surabaya :
• Menyediakan layanan Keluarga Berencana (KB)
• Pembinaan Keluarga berencana
• Fasilitasi penggerakan program kependudukan dan keluarga berencana
• Membuat profil penduduk untuk melihat gambaran pengendalian penduduk di surabaya
• Upaya yang dilakukan untuk Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak adalah
penurunan AKI dan AKB dengan acara berikut:
• Pelayanan pria usia subur dan wanita usia subur.
• Persalinan nifas dan neonatal.
• Pelayanan sesuai kelompok usia bagi bayi, balita, anak SD, anak SMP/A dan remaja, serta lansia.
Thanks!
Dokter Muda
Fakultas Kedokteran
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
SMF IKM-KP