Anda di halaman 1dari 37

RENCANA AKSI DAERAH

KOTA LAYAK ANAK


Oleh Drs. Widdi Srihanto, MM
DASAR PEMBUATAN RAD
PERMEN PPPA NO 13 TAHUN 2011 TENTANG
PANDUAN PENGEMBANGAN KOTA/KAB LAYAK
ANAK
RAD KLA ADALAH
DOKUMEN RENCANA KERJA 5 TAHUNAN
PROGRAM DAN KEGIATAN
SECARA LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG
MENDUKUNG PERWUJUDKAN KLA
Tujuan dari pembentukan KLA adalah untuk :

 Hak-hak anak ke dalam pembangunan kabupaten/kota;


 Melaksanakan kebijakan kabupaten/kota yang layak anak;
 Memobilisasi dan mengintegrasikan sumberdaya manusia,
 Keuangan, sarana, prasarana dan metode yang ada pada pemerintah,
masyarakat dan dunia usaha dalam rangka menciptakan
kabupaten/kota yang dapat memenuhi hak-hak anak;
 Menyusun perencanaan dan melaksanakan strategi, program, kegiatan,
dan anggaran yang responsive terhadap kebutuhan dan kepentingan
terbaik bagi anak;
 Memperkuat peran pemerintah kabupaten/kota, dalam menyatukan
tujuan pembangunan daerah di bidang perlindungan anak;
 Mempercepat kemampuan keluarga, masyarakat, dunia usaha di
pemerintahan kabupaten/kota dalam mewujudkan kesejahteraan dan
perlindungan anak; dan
 Menyusun dan memantau kerangka kebijakan pemerintah
kabupaten/kota yang layak anak dengan mekanisme berkelanjutan.
MISI WALIKOTA Surakarta untuk
mewujudkan KLA terhadap anak

1. Waras: Mewujudkan anak yang sehat jasmani, dan


rohani, dan sosial dalam lingkungan hidup yang
sehat.
2. Wasis: Mewujudkan anak yang cerdas, terampil, dan
berkarakter.
3. Mapan: Mewujudkan anak yang disiplin, berkeadilan,
dan berbudi pekerti luhur.
4. Papan: Tempat yang nyaman dan aman untuk
bermain, berinteraksi, bersosialisasi, dan berkreasi.
RPJMD KOTA TERKAIT PERLINDUNGAN
MASYARAKAT SECARA UMUM DAN ANAK
SECARA KHUSUS
KOTA LAYAK ANAK (KLA)

ADALAH SUATU MODEL PENDEKATAN PENGINTEGRASIAN HAK-


HAK ANAK DALAM PEMBANGUNAN. KOTA SURAKARTA SEBAGAI
SALAH SATU KOTA YANG MENGEMBANGKAN KLA BERDASARKAN
PADA 24 INDIKATOR DAN5 KLUSTER
Mengapa Kebijakan Pembangunan
Anak
Tinjauan filosofis: diperlukan?
1. Anak amanah Tuhan yg harus dipertanggung
jawabkan oleh orang tuanya di dunia dan di
akhirat
2. Tumbuh Kembang Anak tidak cukup bila
diserahkan pada alam sekitar dan lingkungan,
perlu intervensi sosial,ekonomi, budaya, politik
dan teknologi, semangat dan kesungguhan orang
tuanya agar anak tumbuh dan berkembang
secara optimal.
Pandangan Sosiologis
Anak adalah generasi penerus bangsa yang
merupakan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha
Kuasa wajib dilindungi dan dijaga kehormatan,
martabat dan harga dirinya secara wajar dan
proposional, baik secara hukum, ekonomi, politik,
sosial dan budaya, tanpa membedakan suku, agama,
ras dan golongan
Pandangan Yuridis
Peraturan dibuat untuk menjamin kepastian
Hukum
13 PERDA
21 PERWALI
44 Keputusan Walikota dan Beberapa Surat
Edaran Walikota sampai pada tingkat Kecamatan
dan Kelurahan
TAHAP YANG DILAKUKAN
PERSIAPAN (KOMITMEN, PEMBENTUKAN GUGUS
TUGAS DAN PROGRAM)
PERENCANAAN (PENYUSUNAN RAD
BERDASARKAN DATA DARI OPD)
PELAKSANAAN (KEBIJAKAN)
PEMANTAUAN (PERKEMBANGAN DAN
HAMBATAN)
EVALUASI DAN
PELAPORAN
GAMBARAN SEBUAH KOTA SECARA UMUM
 ASPEK GEOGRAFIS DAN
DEMOGRAFIS :KARAKTERISTIK LOKASI DAN
WILAYAH DAN KONDISI DEMOGRAFIS (DATA)

ASPEK PEMBANGUNAN MANUSIA

KONDISI KESEJAHTERAAN ANAK


ANALISIS SITUASI RAD KLA KOTA
 KELEMBAGAAN : kebijakan daerah dalam
pemenuhan hak anak
5 KLUSTER
5 KLASTER BERDASARKAN
KONVENSI HAK ANAK

KLASTER I
HAK SIPIL DAN
KEBEBASAN
KLASTER II
LINGKUNGAN
KELUARGA DAN
PENGASUHAN
ALTERNATF Pemenuhan Hak
Anak
KLASTER III
KESEHATAN DASAR
Koord: Deputi IV Bid. TKA
DAN KESEJAHTERAAN

KLASTER IV PERLINDUNGAN
PENDIDIKAN,
ANAK
PEMANFAATAN WAKTU
LUANG, DAN KEGIATAN
BUDAYA

KLASTER V Perlindungan
PERLINDUNGAN
KL
Khusus Anak
KHUSUS

A
13
DATA DARI SETIAP PERANGKAT DAERAH
MENGKOORDINASIKAN DAN
MENYINGKRONKAN PENYUSUNAN RAD
DILAKUKAN DESK SETIAP PERANGKAT DAERAH
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
LAPORAN PENYELENGGARAAN SETIAP
PERANGKAT DAERAH
KELEMBAGAAN
PENGUATAN KELEMBAGAAN KLA
PENGUATAN
GPENGUATAN KELEMBAGAAN
KELEMBAGAAN KLA
KLA
1. 1.GUGUS
GUGUS TUGASTUGAS
KLA KLA
2. 2.PENYUSUNAN
PENYUSUNAN RAD KLARAD KLA
3. 3.KETERLIBATAN LEMBAGA
KETERLIBATAN LEMBAGA MASYARAKAT, DUNIA USAHA
DAN MEDIA
MASYARAKAT, DALAMDUNIA
PEMENUHAN
USAHA HAK DAN
DAN
PERLINDUNGAN ANAK
MEDIA DALAM PEMENUHAN HAK DAN
4. UGUS TUGAS KLA
PERLINDUNGAN ANAK
5. PENYUSUNAN RAD KLA
6. KETERLIBATAN LEMBAGA MASYARAKAT, DUNIA USAHA
DAN MEDIA DALAM PEMENUHAN HAK DAN
PERLINDUNGAN ANAK
1
HAK SIPIL DAN KEBEBASAN
• Kepemilikan Akte Kelahiran gratis.

• MoU dan MoA dengan Pelayanan kesehatan seperti Rumah Sakit,


Puskesmas, Rumah Bersalin maupun posyandu lewat TP PKK Kelurahan
sistem jemput bola maupun kolektif.

• Dari 163.538 jumlah anak di Kota Surakarta 99.98% telah


memiliki Akte kelahiran.

• KIA adalah kartu memberikan kemudahan dan layanan bagi anak


Surakarta di bidang kesehatan, pendidikan, hiburan, olah raga,
transportasi. Setiap anak yang memiliki KIA dapat memperoleh
potongan harga pada sejumlah fasilitas yang telah bekerjasama
dengan pemerintah kota Surakarta. Penerapan KIA diintegrasikan
dengan pelayanan penerbitan akta kelahiran anak (59
Steakholder)

• Pembentukan FAS Tingkat Kota, Kec, Kel sampai RW


Kegiatan forum anak surakarta
TAHUN 2017-2019
 PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL
 LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN (LDK)
 PELATIHAN PENDIDIK SEBAYA
 CAPACITY BUILDING
 BERSEPEDA DENGAN BAPAK WALIKOTA,WAKIL
WALIKOTA ,SEKERTARIS DAERAH DAN OPD
 KAMPANYE KEKERASAN,NARKOBA, MEROKOK
 LOMBA CERDAS CERMAT
 LOMBA PADUAN SUARA
 KONGRES ANAK
 SOSIALISASI DAN PELATIHAN MUSRENBANG
 PELATIHAN PUBLIC SPEAKING
 KAMPANYE HAK-HAK ANAK
 SOSIALISASI BAHAYA SEKS BEBAS,NARKOBA DAN
MEROKOK DI SEKOLAH-SEKOLAH
2
LINGKUNGAN KELUARGA DAN
PENGASUHAN ALTERNATIF
RUANG BERMAIN RAMAH ANAK

19
ZONA SELAMAT SEKOLAH
PEMBERIAN HELM KEPADA ANAK
3
KESEHATAN DASAR
DAN KESEJAHTERAAN
BALAIKOTA BEBAS DARI ROKOK
PERWALI NO 13 TAHUN 2010
TENTANG KAWASAN TANPA ROKOK & KAWASAN TERBATAS MEROKOK
PERDA KAWASAN TANPA ROKOK
NO. 9 TAHUN 2019
PUSKESMAS RAMAH ANAK
PAUD TERINTEGRASI
4
PENDIDIKAN,PEMANFAATA
N WAKTU LUANG, DAN
KEGIATAN BUDAYA
SEKOLAH RAMAH ANAK
(100% SUDAH SRA)
PUSAT LAYANAN DISABILITAS DAN
PENDIDIKAN INKLUSIF
BPMKS (BANTUAN PENDIDIKAN
MASYARAKAT KOTA SURAKARTA)
Gerakan Wajib Jam
Belajar (GWJB)
anak-anak dihimbau untuk belajar antara
Jam 18.30 s/d 20.30 WIB,
( tidak boleh berkeliaran, TV harus
dimatikan, orang tua/keluarga
harusmendampingi.
Dibentuk Satgas GWJB tk RW, dng diberi
tanda Sirene sbg peringatan belajar pd jam
tersebut, ada yg diperingatkan lewat Mesjid
TAMAN CERDAS
5
Perlindungan khusus
UNIT PELAKSANA TEKNIS PELAYANAN
TERPADU PEREMPUAN DAN ANAK KOTA
SURAKARTA
(UPT. PTPAS)
TRAUMA HEALING

PENDAMPINGAN
PSIKOLOGIS
KOORDINASI
KASUS LINTAS
WILAYAH

PERINGATAN 16
KOORDINASI HARI ANTI
KASUS ANTAR KEKERASAN
LEMBAGA
INOVASI TERBARU

PRO - NGUDARASAN
(PROGRAM PENGADUAN KEKERASAN
TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK

• Pro – Ngudarasan merupakan kependekan


dari Program Pengaduan Kekerasan
terhadap Perempuan dan Anak Surakarta
• Ngudarasan sendiri dalam bahasa Jawa
memiliki makna berbagi dan berkeluh kesah
• Pro Ngudaran adalah layanan pengaduan
secara on line melalui aplikasi Solo
Destination untuk mempermudah akses
masyarakat dalam memberikan laporan

Anda mungkin juga menyukai