Anda di halaman 1dari 8

Dinas Perempuan dan Anak

Provinsi Jawa Tengah


didukung oleh :
A. Pengantar
Situasi anak di Jawa Tengah:
1. 1.229 (307 laki-laki; 922 perempuan) anak terancam hancur masa depannya karena
menjadi korban kekerasan (Data Simfoni)
2. 150 anak terdiri dari 15 perempuan dan 135 laki-laki harus terpaksa berhadapan
dengan hukum (Data Simfoni)
3. Rapidpro mencatat 6.066 anak (3.020 perempuan; 3.046 laki-laki) kehilangan salah
satu atau orang tua/pengasuhnya karena COVID
4. Aplikasi Pemetaan Kelompok Rentan (APEMKETAN) mencatat 7.967 anak (4.184
perempuan; 3.783 laki-laki), yang pengasuhannya dilakukan oleh salah satu orang
tua, kerabat, dan pan asuhan.
5. Data Jawa Tengah tahun 2020 sebanyak 12.972 anak yang kehilangan hak haknya
karena Perkawinan anak
6. Perkembangan Teknologi dak semuanya berdampak Posi f, anak anak menjadi
salah satu sasaran eksploitasi seksual secara Online (Online Sexual Exploita on of
Child)
7. Kebijakan di ngkat Nasional telah tersedia tentang Kabupaten Layak Anak (KLA) dan
Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di tingkat Provinsi Jawa Tengah
telah memiliki Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Perlindungan anak dan
gerakan Jokawin Bocah, namun masih banyak kasus anak yang terjadi, hal ini di
karenakan;
a. Masyarakat desa belum semua memahami persoalan kekerasan dan eksploitasi
terhadap anak
b. Karena Sistem Perlindungan anak belum terbangun di ngkat masyarakat/ Desa
termasuk mekanisme rujukan bila ada korban kekerasan
c. Belum semua desa mengalokasikan dana untuk pemenuhan hak anak dan
perlindungan anak dari berbagai bentuk kekerasan dan eksploitasi
8. Dalam rangka menciptakan lingkungan yang aman dan ramah anak, tahun 2021
UNICEF telah mendukung pelaksanaan inisia f pada 10 Kabupaten Kota di Provoinsi
Jawa tengah, dan menghasilkan capaian capaian dalam 4 komponen, yaitu;
a. 225 desa di 10 kabupaten/kota mengembangkan prosedur operasi standar (SOP)
mekanisme berbasis masyarakat untuk deteksi dini dan respons terhadap
kerentanan dan risiko kekerasan, pelecehan, eksploitasi, dan penelantaran anak;
b. Penguatan kapasitas 787 SDM penyedia layanan di 10 kab/kota, 1813 fasilitator
masyarakat desa, dan 263 fasilitator remaja; 2361 anak memiliki akses online
Informasi Pendidikan Kecakapan hidup dan peningkatan pengetahuan tentang
prak k perilaku posi f. 10 Kabupaten/Kota membentuk mekanisme pelaporan
online; adanya Aplikasi pemetaan perempuan dan anak rentan yang disebut
APEM KETAN;
c. Tersusun buklet tentang “pengasuhan posi f” dikembangkan dan disebarluaskan
kepada 19.102 orang tua/ pengasuh.
d. Tersusunnya Buku Pelopor dan Pelapor (Pelopor dan Pelapor – 2P) yang disusun
oleh Forum Anak, Tokoh Kebaikan dan Forum Anak Disabilitas
9. Meski capaian yang dihasilkan sangat banyak, namun dalam program SAFE4C 2021
masih banyak tantangan yang di hadapi yaitu; pelaksanaan program pada saat
pandemic Covid sehingga akses online sangat terbatas, dan anggaran pemerintah
yang terbatas sehingga untuk keberlanjutan dan peningkatan program belum
maksimal karena prioritas anggaran untuk Covid 19
10. Yayasan Setara akan melanjutkan praktek baik dari Intervensi sebelumnya dan akan
memperkuat kemitraan UNICEF di ngkat Provinsi dan di 19 Kabupaten/ Kota.
11. Program ini sejalan dengan Rencana aksi Program Negara UNICEF – GOI 2021 – 2025,
yang terdiri dari keterlibatan Remaja untuk Perlindungan anak , Norma Sosial dan
layanan Perlindungan anak.

B. TUJUAN DAN HASIL


1. Tujuan Program SAFE4C
Tujuan SAFE4C di tahun 2022 adalah memperluas 10 wilayah di tahun yang dihasilkan tahun
2021 menjadi 19 Kabupaten/ Kota di Jawa Tengah dengan memas kan peningkatan
dukungan dari pemerintah dan Stakeholders terkait di Jawa Tengah untuk keberlanjutan
Program.

2. Hasil yang ingin di Capai


Terdapat 5 Output dalam SAFE4C 2022 yaitu;

a. Pemerintah Provinsi jawa Tengah diharapkan memiliki rancangan Strategis untuk


pengembangan kapasitas dalam rangka memperkuat, mempertahankan dan
meningkatkan Intervensi SAFE4C di 19 Kabupaten/ Kota ( 8 yang telah ada dan 11
lokasi baru ) , termasuk merancang replikasi pada Kabupaten/ Kota lainnya d i Jawa
Tengah
b. Layanan Perlindungan anak terpadu di Provinsi Jawa Tengah dan 19 Kabupaten /
Kota fokus telah meningkatkan dan mempertahankan kapasitas sesuai dengan
standart layanan perlindungan anak yang baru di adopsi oleh KPPA
c. Kabupaten/ Kota wilayah Sasaran program SAFE4C terdapat 5 Desa percontohan
yang memiliki mekanisme berbasis masyarakat untuk pencegahan , deteksi dini dan
respon dini terhadap kerentanan dan risiko yang mempengaruhi anak laki laki dan
perempuan dengan jalur rujukan yang tepat ke layanan di Kabupaten/ kota
d. Kelompok anak anak dan remaja memiliki kapasitas tampil sebagai reporter pionir
pelopor dan pelapor menggunakan alat dan pedoman 2P untuk mempromosikan
prak k perilaku protek f, memberikan dukungan sebaya pada kesehatan mental dan
dukungan psikososial (MHPSS) dan mendukung pencegahan kekerasan terhadap
anak, termasuk perundungan, perkawinan anak serta keamanan anak secara online
e. Produk Managemen pengetahuan tentang prak k baik dan pembelajaranyang
digunakan untuk advokasi dan penggalangan dana

C. STRATEGI PROGRAM SAFE4C TAHAP 2


(2022-2023)
1. Memperkuat kemitraan dan jejaring lintas sektor di Pemerintah dan Non
Pemerintah. Di Sektor Pemerintah Provinsi bekerjasama dengan Dinas Perempuan
dan Anak Provinsi Jawa Tengah, BAPPEDA dan Dispermasdes Jawa Tengah, dan di
ngkat kabupaten/kota bekerjasama dengan Dinas Perempuan dan Anak (DP3A)
Kab/Kota dan Dispermasdes di wilayah Kabupaten. Sedangkan mitra non
pemerintahan, selain Yayasan Setara sebagai mitra pelaksana, Yayasan Setara juga
bekerjasama dengan LPA Klaten dan Yayasan SIMPUL Brebes dalam pelaksanaan
pendampingan Program SAFE4C di kab/kota.
2. Sinergi dan Integrasi Program SAFE4C dengan program-program yang telah
dikembangkan Pemerintah; seper program Kota/Desa Layak Anak, Desa Ramah
Perempuan dan Anak (DRPPA), Desa Sejaht era dan “satu desa satu binaan” serta
program fokus pemerintah seper Jo Kawin Bocah, penurunan stun ng, Roots dan
disiplin posi f di sekolah, dan penanganan anak dak sekolah.
3. Memperkuat Gugus Tugas KLA Provinsi Jawa Tengah untuk memperkuat
pelaksanaan SAFE4C dan KLA di kab/kota; melalui Pela han SPA (Sistem
Perlindungan Anak), Lokakarya Rencana Aksi Perlindungan Anak yang di dalamnya
termasuk capaian indikator KLA dan SAFE4C.
4. Melibatkan forum anak/anak di semua ngkatan dan kegiatan, mengintegrasikan
dan menyelaraskan dengan kegiatan forum anak di ngkat provinsi dan
kabupaten/kota termasuk anak penyandang disabilitas, anak di pan asuhan dan
anak dalam situasi perlindungan khusus.
5. Kabupaten/Kota memanfaatkan aplikasi APEMKETAN; memanfaatkan data di
aplikasi yang sudah dikembangkan di SAFE4C 2021 (mendata anak dan perempuan
kelompok rentan) untuk layanan intervensi bagi kelompok rentan.
6. Strategi pemilihan desa dan pengembangan program sesuai dengan indikator desa
sebagai berikut; tersedia lembaga berbasis masyarakat (perlindungan anak berbasis
masyarakat, gugus tugas desa ramah anak, dll); Fasilitator Komunitas tersedia;
Memiliki program kegiatan; dan Desa yang ak f melakukan pendidikan paren ng
posi f, dan memiliki mekanisme perlindungan anak.
7. Komunikasi berbasis Buk , untuk pembangunan dan perubahan perilaku sosial
melalui semua kanal media komunikasi, seper facebook, instagram, website, dll
untuk mendokumentasikan dan mempublikasikan seluruh kegiatan SAFE4C. Salah
satunya memanfaatkan website Safe4c (h p://www.safe4c.id ).
8. Mobilisasi Sosial; menjadikan semua orang termasuk remaja sebagai influencer

D. SASARAN PROGRAM SAFE4C DI JAWA


TENGAH
Dibawah ini adalah sebaran SAFE4C di Jawa Tengah

1. Lokasi Sasaran Program SAFE4C 2022


Lokasi program sasaran SAFE4C tahap 2 (2022) di 19 Kab/Kota Jawa Tengah, Sebagai
berikut:
• KEBERLANJUTAN (Wilayah Lama): Blora, Sragen, Rembang, Klaten, Wonosobo,
Brebes, Pemalang, Kota Pekalongan,
• PENINGKATAN (Wilayah Baru): Cilacap, Purbalingga, Tegal, Banyumas, Kebumen,
Jepara, Grobogan, Banjarnegara, Kabupaten Magelang, Kota Sala ga, Kota
Magelang
Dengan total = 95 Desa/Kelurahan (5desa/kelurahan ap kabupaten/kota).
2. Target Sasaran yang Harus dicapai
• Tingkat Provinsi
Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) ngkat Provinsi dan stakeholders terkait
yang tergabung dalam anggota Gugus Tugas KLA Provinsi Jawa Tengah terdiri dari :
a. Badan Perencanaan Pembangunan, Peneli an dan Pengembangan Daerah
(BAPPEDA)
b. Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana
c. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
d. Dinas Kesehatan
e. Dinas Sosial
f. Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil
g. Dinas Komunikasi dan Informa ka
h. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
i. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
j. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
k. Badan Kesatuan Bangsa dan Poli k
l. Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata
m. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
n. Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya
o. Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang
p. Biro Hukum Setda
q. Biro Kesejahteraan Rakyat Setda
r. Dinas Perhubungan
s. Forum Anak Provinsi (50 Anak)
• Tingkat Kabupaten/Kota
a. Bappeda Kabupaten/Kota
b. Dinas yang membidangi Perlindungan Anak (DP3A)
c. Dinas yang membidangi Ketenagakerjaan
d. Dinas yang membidangi Pemberdayaan Masyaraka t (Bapermasdes)
e. Forum Anak Kabupaten dan desa
f. Target se ap Kabupaten/Kota
i. Desa/Kelurahan yang didampingi sebagai percontohan: 5 desa
ii. Masing-masing desa minimal ada 10 Fasilitator Desa/Kader (berimbang laki-
laki dan perempuan). Jadi se ap kab/kota ada 50 fasilitator desa.
iii. Masing-masing desa minimal ada 10 anak menjadi fasilitator sebaya 2P. Jadi
se ap kab/kota ada 50 fasilitator sebaya.
iv. Masing-masing desa ada 200 orang tua yang akan mendapat edukasi
Pengasuhan posi f dari Fasilitator desa. Jadi akan ada 1.000 orang tua di ap
kab/kota.
v. Masing-masing desa ada 400 anak dan remaja yang mendapat informasi dan
edukasi perilaku protek f posi f dari fasilitator remaja. Jadi ada 2.000 anak
dan remaja di ap kab kota.
SASARAN PER PER KAB TOTAL Keterangan
PENDAMPINGAN DESA KOTA
Desa/Kelurahan 5 Desa 95 Sasaran
Desa/Kelurahan Langsung
Fasilitator Desa10 Kader 50 Kader 950 Kader
Fasilitator Anak10 anak 50 anak 950 Anak
Orang 200 1.000 orang 19.000 orang Sasaran
Tua/Pengasuh orang tua Tua Tidak
tua Langsung
Anak dan Remaja 400 anak 2.000 anak 38.000 anak

E. STRUKTUR PENGELOLA PROGRAM


SAFE4C
F. MITRA PELAKSANA PROGRAM SAFE4C
Dalam Pelaksanaan dan pendampingan Program SAFE4C, Yayasan Setara bekerjasama
dengan mita lembaga lain, seper :
• Yayasan SIMPUL Brebes
• LPA Klaten

Anda mungkin juga menyukai