Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN HASIL KEGIATAN

PENINGKATAN MANAJEMEN MUTU DAN LAYANAN PUSAT PELAYANAN


TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A)
TINGKAT KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR
TAHUN 2018

A. PENDAHULUAN
Isu pemberdayaan perempuan yang sedang berkembang saat ini, selain
mengarah kepada peningkatan kualitas kesejahteraan dan perlindungan
perempuan juga mengarah kepada anak. Masalah banyak dirasakan oleh
masyarakat adalah masih adanya ketidakadilan pada perempuan dan anak.
Terbukti rendahnya kualitas hidup perempuan dibandingkan dengan kaum laki-
laki diberbagai bidang pembangunan. Salah satu upaya untuk mengatasi isu
tersebut dengan membentuk P2TP2A. Sebagian besar program-program
P2TP2A berkembang dan difokuskan untuk melindungi perempuan dan anak
dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan dan anak.
Untuk itu, maka P2TP2 yang didirikan pada tahun 2006 berkembang
menjadi P2TP2A ( Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan
Anak ) pada tahun 2008 oleh Bagian Pemberdayaan Perempuan Setda
Kabupaten Selayar. Namun mulai tahun 2009, berdasarkan Perda Nomor 3
Tahun 2008 maka P2TP2A berkedudukan di bawah koordinasi Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan
Keluarga Berencana.
P2TP2A Kabupaten Kepulauan Selayar sejak berdir isejak tahun 2006
sampai sekarang ternyata belum tersosialisasi dengan baik kepada
masyarakat, sehingga masyarakat belum mamanfaatkan secara maksimal
layanan yang tersedia di P2TP2A. Dimana Pusat Pelayanan Terpadu
Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) memfasilitasi penyediaan
berbagai pelayanan berbagai pelayanan untuk masyarakat baik fisik maupun
non fisik, yang meliputi informasi, rujukan, konsultasi/kongseling, pelatihan
keterampilan serta kegiatan-kegiatan lainnya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan Peningkatan Manajemen Mutu dan
Layanan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
(P2TP2A), maka tujuan dan fungsi layanan P2TP2A betul-betul dirasakan
manfaatnya oleh masyarakat terutama masyarakat Kabupaten Kepulauan
Selayar terkhusus perempuan dan anak yang mengalami tindak kekerasan.

1
B. DASAR PELAKSANAAN
1. Undang-undang nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan
dalam rumah tangga;
2. Undang-undang Republik Indonesia nomor 35 tahun 2014 tentang
perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak;
3. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Nomor 01 Tahun
2009 tentang Spm Pelayanan Terpadu Bagi Saksi Dan/Atau Korban TPPO
di Kabupaten/Kota;
4. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak Republik Indonesia nomor 01 tahun 2010 tentang Pelayanan Bidang
Layanan Terpadu Bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan.

5. DPA Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian


Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Selayar tahun
2018 program perlindungan perempuan pos anggaran kegiatan peningkatan
manajemen mutu dan layanan P2TP2A.

C. TUJUAN
1. Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat khususnya
perempuan dan anak korban kekerasan dan trafficking;
2. Meningkatnya pemahaman, wawasan dan kesadaran peserta tentang
kekerasan terhadap perempuan dan anak.
3. Membangun partisipasi masyarakat, aparat desa dan kelurahan untuk
melakukan tindakan masif dan pro aktif dalam antisipasi sejak dini
pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

4. Meningkatkan sinergitas koordinasi, dan jejaring kerjasama antar


DP3AP2KB kabupaten kepulauan selayar khususnya P2TP2A dengan
semua stakeholder dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan
terhadap perempuan dan anak.

D. JENIS KEGIATAN
Peningkatan Manajemen Mutu dan Layanan P2TP2A dilaksanakan
dengan berbagai macam kegiatan sebagai berikut :

1. Pembuatan Website Maintanance.


Pembuatan Website dan Maintanancenya berupa website Pusat
Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) dimana
Website P2TP2A ini diharapkan mampu memberi informasi seluas-luasnya
terhadap masyarakat, sekaligus menjadi saluran informasi timbal balik dari
masyarakat ke pelayan publik (pemerintah), dalam hal ini Dinas

2
Pemeberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Selayar.
Pengadaan Website ini bersama maintanacenya dikerjasamakan
dengan pihak ketiga melalui penunjukan langsung. Terkait pengelolaan
website ini tetap dikerjasamakan dengan penyediaa atau pembuat website
tetapi pengurus P2TP2A yang bertanggung jawaba dalam konten atau isi
dari website tersebut.

2. Sosialisasi Pelayanan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak.


Sosialisasi Pelayanan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak ini
dilakanakan di 6 (enam) kecamatan yang ada di daratan Kepulauan Selayar
yakni Kecamatan Benteng, Bontoharu, Bontomanai, Bontomatene, Buki dan
Bontosikuyu. Sosialisasi ini dipusatkan di ibukota kecamatan masing-
masing dengan peserta sebanyak 25 orang setiap kecamatan yang terdiri
dari lurah/kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan
dan tokoh pemuda yang berdomisili di kecamatan masing-masing. Adapun
fasilitator kegiatan ini terdiri dari 2 orang yaitu 1 orang dari DP3AP2KB dan
1 orang fasilitator independen yang bertugas selama pelaksanaan
sosialisasi.
Sosialisasi Pelayanan Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak
dilaksanakan dengan rangkaian sub kegiatan antara lain seremoni
pembukaan kegiatan, penyampaian materi, diskusi dan tanya jawab
peserta. Pelaksanaan sosialisasi untuk 3 (tiga) kecamatan yaitu Kecamatan
Bontoharu, Bontomanai dan Bontomatene dibuka oleh kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan Keluarga Berencana, untuk Kecamatan Benteng dibuka oleh Camat
Benteng serta untuk Kecamatan Buki dan Bontosikuyu dibuka oleh
Sekretais Kecamatan masing-masing.

3. Rapat Evaluasi Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan


Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Rapat evaluasi ini diikuti oleh seluruh pejabat struktural dan kepala
UPTD lingkup Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Rapat ini dilaksanakan
dengan tujuan untuk mengevaluasi semua kegiatan yang dilaksanakan oleh
P2TP2A selama tahun 2018, termasuk untuk mendapatkan masukan dari
seluruh peserta rapat untuk perencanaan kegiatan di tahun 2019.

4. Perjalanan Dinas.

3
Perjalanan dinas dilaksanakan baik perjalanan dinas dalam daerah
maupun luar daerah. Perjalanan dinas dalam daerah terdiri dari perjalanan
dinas dalam rangka pendampingan dan penjangkauan kasus kekerasan
terhadap perempuan dan anak, pelaksanaan sosialisasi pelayanan
Pengaduan Kekerasan Perempuan dan Anak, dan menghadiri undangan-
undangan dalam daerah.
Perjalanan dinas dalam daerah untuk wilayah kepulauan dilaksanakan
dalam rangka koordinasi dengan pemerintah kecamatan terkait dengan
masalah-masalah kekerasan perempuan dan anak yang terjadi di wilayah
masing-masing.
Perjalanan dinas luar daerah dalam provinsi dilaksanakan dalam
rangka menghadiri undangan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulawesi
Selatan.

E. BIAYA PELAKSANAAN KEGIATAN


Biaya pelaksanaan kegiatan bersumber dari APBD Tahun 2018 DPA
Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kepulauan Selayar sebesar
Rp. 40.000.000,- (Empat Puluh Juta Lima Rupiah). Rincian Anggaran Biaya
Kegiatan sesuai DPA terlampir.

F. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana
mestinya.

Benteng, 27 Desember 2018


Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan,

APRIADIY, S.KM
NIP. 19780414 200502 1 005

Anda mungkin juga menyukai