Anda di halaman 1dari 71

PELATIHAN POSYANDU

UNTUK KADER , POKJA DAN PKP DESA,

REVITALISASI POSYANDU
POKJANAL POSYANDU PROVINSI JAWA
BARAT
(BPMPD, TP PKK, DISKES, DISDIK,BPPKB, DIS
KUMKM, BKP, SETDA PROVINSI JAWA BARAT
MARET – MEI 2012
PROGRAM PENGEMBANGAN
POSYANDU
(KEGIATAN TERINTEGRASI)

MATERI 5
• KEGIATAN SATU ATAP (POSYANDU-PAUD-BKB)
• USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA
(UP2K)
• MEMBANGUN LINGKUNGAN BEBAS RAWAN
PANGAN
• PENCEGAHAN KDRT
• KELOMPOK PEDULI HIV/AIDS
• MENCEGAH TRAFIKING
UPAYA INTEGRASI PROGAM KETAHANAN DAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA DALAM
POSYANDU

• DASAR :
PERMENDAGRI NOMOR 19 TH 2011
• TENTANG
PEDOMAN PENGINTEGRASIAN PELAYANAN SOSIAL
DASAR PADA POSYANDU
RUANG LINGKUP

Pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan anak,

Pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan,

Perilaku hidup bersih dan sehat,

Kesehatan lanjut manusia, (BKL)

BKB,

Pos PAUD,

Percepatan penganekaragaman konsumsi pangan,

Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpenci dan
penyandang masalah kesehatan sosial,

Kesehatan reproduksi remaja, (GENRE, GEBER)

Peningkatan ekonomi keluarga (UPPKS, UP2K)
SASARAN PENGINTEGRASIAN
 Sasaran pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan anak yaitu
kepada ibu, bayi, dan balita
 Sasaran pengendalian penyakit dan penyehatan kesehatan
yaitu keluarga dan masyarakat
 Sasaran Lansia yaitu pra lansia 45 – 59 th, lansia lebih dari 60
th, dan lansia lebih dari 70 th
 Sasaran BKB yaitu ibu hamil
 Sasaran Pos PAUD yaitu anak usia 0 – 6 th
 Sasaran kesehatan reproduksi remaja yaitu remaja usia 12 –
21 th
POS PAUD
PENGERTIAN
• POS PAUD ADALAH BENTUK LAYANAN PAUD
YANG PENYELENGGARAANNYA DAPAT DI
INTEGRASIKAN DENGAN LAYANAN BINA
KELUARGA BALITA DAN POSYANDU YANG
PENGELOLAANNYA DIBAWAH PEMBINAAN
PEMERINTAH DESA/KELURAHAN
PRINSIP PENYELENGGARAAN
POS PAUD
• A. BERBASIS MASYARAKAT
• B. PRINSIPPENYELENGGARAAN
– 1. PROGRAM
– 2. ALAT PERMAINAN EDUKATIF
– 3. PENGELOLAAN
– 4. TEMPAT
– 5. KESEDERHANAAN PAKAIAN
• C. PRINSIP MUDAH, MURAH DAN
BERMUTU
PROSES KEGIATAN
• A. PENGASUHAN BERSAMA (USIA 3-30 BLN)
– 1. PENATAAN TEMPAT MAIN
– 2. PENYAMBUTAN KEDATANGAN ANAK
– 3. KEGIATAN MAIN
• B. BERMAIN BERSAMA (USIA 31-72 ++ BULAN)
– 1. PENATAAN TEMPAT MAIN
– 2. PENYAMBUTAN KEDATANGAN ANAK
– 3. MAIN PEMBUKAAN DAN IKRAR BERSAMA
– 4. TRANSISI MENUJU KELOMPOK
– 5. WAKTU LINGKARAN 1 (PIJAKAN SEBELUM MAIN)
– 6. WAKTU BERMAIN
– 7. WAKTU BERES-BERES
– 8. WAKTU LINGKARAN II (PIJAKAN SETELAH MAIN/RECALLING)
– 9.MAKAN BEKAL BERSAMA
– 10. KEGIATAN PENUTUP
• Apakah ada POS PAUD di lingkungan Anda?
• Pada usia berapa anak biasanya ke pos
PAUD ?
• Bisakah anak-anak tersebut berangkat sendiri
ke pos PAUD?
• siapakah yang mengantar anak ke pos PAUD?
• Biasanya mereka ( para pengantar) ngapain aja
di sana?
• Daripada ngobrol sendiri atau ngrumpi kan
lebih baik berkumpul dalam satu wadah
membicarakan tumbuh kembang anak
• Itulah BKB BINA KELUARGA BALITA
• Adakah BKB di lingkungan anda?
• Apakah di lingkungan anda posyandu sudah
ada BKB?
• Apakah di lingkungan anda ada PAUD yang
sudah terpadu dengan BKB?
BINA KELUARGA BALITA ( BKB )

• BENTUK KEG : POKTAN BKB

• SASARAN : KELUARGA YG MEMPUNYAI BALITA

• TUJUAN :
MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETRAMPILAN
KELUARGA DALAM MELAKSANAKAN PENGASUHAN BALITA
Materi penyuluhan

•: 9 MATERI/9 KL PERT
• 1. pengasuhan dan pengembangan anak usia dini.
• 2. peranan orangtua dalam pembinaan balita.
• 3. pertumbuhan dan perkembangan balita
• 4. media interaksi orangtua dan anak
• 5. gerakan motorik kasar dan gerakan motorik halus
• 6. komunikasi pasif dan komunikasi aktif
• 7. kecerdasan dan menolong diri sendiri
• 8. tingkah laku sosial dan perkembangan moral dan agama
• 9. diskusi masalah pertumbuhan dan perkembangan anak
•Waktu :
pelaksanaan minimal 2 kali dalam sebulan

•KADER :
minimal dalam satu kelompok ada 3 kader INTI,
BANTU DAN PIKET

•SARANA :
BKB KIT/APE. KKA, R/R
CIRI KHUSUS PROGRAM BKB

 MENITIK BERATKAN PD PEMBINAAN ORTU BALITA


MEMBINA TUMBUH KEMBANG ANAK
HUBUNGAN TIMBAL BALIK ORTU & ANAK
MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN
a.l : APE , cerita, dongeng, nyanyian
MEDIA TSB SBG STIMULAN TUMBUH KEMBANG
ANAK.
MENITIK BERATKAN PERLAKUAN YG SAMA OLEH
ORTU TERHADAP ANAK LAKI2 DAN PEREMP.
2. BINA KETAHANAN REMAJA ( BKR )
BENTUK KEG : POKTAN BKR
SASARAN : KLG YG MPUNYAI REMAJA & REMAJA
TUJUAN :
POKTAN BKR MENINGKATKAN PSP (PENGETH. SIKAP DAN
PERILAKU) DLM MEMANTAU TUMBUH KEMBANG REMAJA
ASPEK FISIK, EMOSIONAL, SOSIAL.
KOMUNIKASI EFFEKTIF ORTU DAN REMAJA
KADER : 2 – 3 ORG
MATERI :
KKB, KESPRO, TRIAD KRR, KOMUNIKASIEFFEKTIF, KONSEP DIRI
PIK-R/M
BENTUK KEG : PIK-R/M (PELAYANAN KEP REMAJA)
SASARAN : REMAJA
TUJUAN :
MENINGKATKAN PSP REMAJA TERHADAP KEHIDUPAN
REPRODUKSINYA SECARA SEHAT DAN BERTANGGUNG JAWAB
SIFAT : DARI,OLEH, UTK REMAJA DAN RAMAH
REMAJA
MATERI : KESPRO, TRIAD KRR, KOMUNIKASI EFFEKTIF,
LIFE SKILL ( SOSIAL,EKONOMI ), KONSEP DIRI REMAJA.
TAHAPAN : TUMBUH, TEGAK DAN TEGAR
PEMBENTUKAN PIK-R/M

• BASIS PEMBENTUKAN :
1.SEKOLAH
2.ORGANISAI PEMUDA/AGAMA
3.MASYARAKAT

• ORGANISASI PIK-R/M
1.PENGELOLA/PENGURUS
2.PENDIDIK SEBAYA
3.KONSELOR SEBAYA

• BENTUK PELAYANAN
1.PELAYANAN INFORMASI
2.RUJUKAN DAN LIFE SKIL …..MITRA/SUMBER
• YG ADA DISEKITAR
BINA KETAHANAN LANSIA
2.BINA KETAHANAN LANSIA ( BKL )
• BENTUK KEG : POKTA BKL
• SASARAN :
• KLG YG MPUNYAI LANSIA LANSIA, DAN LANSIA (50 TH KE
ATAS)
• TUJUAN :
MENINGKATKAN PENGET, KETERAMPILAN KLG
PENGASUHAN LANSIA.
MATERI :KKB, PERKEMBANGAN FISIK DAN
PSYKIS LANSIA, KONSEP DIRI (TERPADU DG POSBINDU)
• Apa sih manfaat bagi orangtua
dan anak ketika melakukan
aktivitas bersama?
KARTU KEMBANG ANAK (KKA)
DALAM BKB
• Digunakan untuk memantau 7 perkembangan
Anak
•ASPEK PERKEMB ANAK :
1. PERKEMB.GERAKAN KASAR
2. PERKEMB.GERAKAN HALUS
3. KOMUNIKASI PASIF
4. KOMUNIKASI AKTIF
5. KECERDASAN
6. KEMAMPUAN MENOLONG DIRI SENDIRI.
7. KEMAPUAN BERGAUL/TL SOS
Pemantauan Perkembangan Balita
melalui Kartu Kembang Anak (KKA)

• Pengertian
• KKA ADALAH KARTU YG
• Manfaat : DIGUNAKAN UNTUK MEMANTAU
a. Bagi ORTU KEGIATAN ASUH ORANG TUA DAN
b. Bagi Anak TUMBUH KEMBANG ANAK
c. Bagi Kader
Pemantauan Perkembangan Balita
melalui Kartu Kembang Anak (KKA)

• Pengertian
• Manfaat :
a. Bagi ORTU • DAPAT MEMANTAU TUMBUH
b. Bagi Anak KEMBANG ANAK,
c. Bagi Kader MEMBIMBING, SERTA
MEMBINA ANAKNYA DENGAN
TINGKAT PERKEMBANGAN
UMUR ANAK
Pemantauan Perkembangan Balita
melalui Kartu Kembang Anak (KKA)

• Pengertian
• Manfaat :
a. Bagi ORTU • ANAK DIHARAPKAN DAPAT
b. Bagi Anak TUMBUH KEMBANG SECARA
c. Bagi Kader OPTIMAL DENGAN
PENGONTROLAN ORANG TUA
SECARA BAIK DAN BENAR
Pemantauan Perkembangan Balita
melalui Kartu Kembang Anak (KKA)

• Pengertian
• Manfaat :
a. Bagi ORTU
b. Bagi Anak
• Dapat dengan mudah melakukan
c. Bagi Kader
Penyuluhan
KKA
(KARTU KEMBANG ANAK)
USAHA PENINGKATAN
PENDAPATAN KELUARGA (UP2K)
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI
BIDANG EKONOMI

PENGEMBANGAN EKONOMI
MASYARAKAT MISKIN

PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI KELUARGA


DAN KELOMPOK MASYARAKAT
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
DI BIDANG PENGEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO
EKONOMI DI PERDESAAN (UED-SP, BKD, BUMDes)

PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN MSY


(LUMBUNG PANGAN MSY DESA/LPMD)

PENGEMBANGAN PRODUKSI DAN PEMASARAN


HASIL USAHA MASYARAKAT
KEGIATAN INTEGRASI POSYANDU

USAHA PENINGKATAN
PENDAPATAN KELUARGA (UP2K)
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA
(UP2K)

• Pengertian :

UP2K adalah semua usaha-usaha ekonomi yang


diusahakan oleh keluarga, baik secara
perorangan maupun kelompok yang modalnya
bersumber dari Inpres Bantuan Pembangunan
Desa dan atau bantuan lainnya dari pemerintah,
bantuan luar negeri maupun swadaya
masyarakat
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA
(UP2K)

• Tujuan :
1. meningkatkan pendapatan keluarga melalui
usaha kelompok atau perorangan
2. Memanfaatkan sumber daya alam dan
lingkungan agar dapat menggali potensi yang
ada sehingga berdaya guna dan berhasil guna
3. Meningkatkan daya beli masyarakat untuk
mewujudkan keluarga sejahtera
USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA
(UP2K)

• Sasaran ?
• Jenis usaha?
• Modal usaha?
• Pengorganisasian : Poksus, Poklak

• Adakah UP2K di Posyandu anda?


• Apa yang dapat anda lakukan ?
MANFAAT KOPERASI
MANFAAT EKONOMI

MANFAAT MANFAAT EKONOMI


EKONOMI LANGSUNG TIDAK LANGSUNG

1. HARGA JUAL ATAU PEMBAGIAN SHU PADA


HARGA BELI; AKHIR TAHUN;
2. MENINGKATKAN
EFISIENSI DENGAN
MEMBANGUN
ECONOMIES OF SCALE;

MANFAAT NON EKONOMI


1. PENDIDIKAN ANGGOTA;
2. PELAYANAN
HIV & AIDS

KOMISI PENANGGULANGAN AIDS (KPA) PROVINSI JAWA


BARAT
Satuan Acara Pembelajaran (SAP)
HIV & AIDS

• Topik : Info dasar HIV & AIDS


• Tujuan : Peserta mampu memahami dan
mengetahui cara penularan HIV dan AIDS.
• Metode : Diskusi.
• Media : Power Point.
• Alat & Bhn : LCD, Flip chart, kertas karton.
• Durasi : 45 Menit.
• Persiapan : Simulasi, dan bermain peran
• Proses : Ceramah, Tanya Jawab
Sadarkah
Setiap 6 Detik
Ada 1 orang baru di dunia ini tertular HIV atau
14.000 / hari


APAKAH HIV ITU ?

HIV (Human Immuno Deficiency Virus) :


virus yg menyerang sistem kekebalan tubuh manusia
dan menimbulkan AIDS

HIV menyerang limfosit yg disebut sel T- 4 ; sel


penolong ; sel T Helper ; sel CD – 4

HIV tergolong kelompok retrovirus yg memiliki


kemampuan utk mengkopi-cetak
 Darah
 Cairan Sperma
 Cairan Vagina

 Air susu ibu


Kondisi apa saja yg memungkinkan HIV
menular ?

HIV harus masuk langsung ke aliran darah


dari darah, cairan sperma, cairan vagina yg
tercemar HIV
HIV sangat rapuh di luar tubuh manusia
Untuk menularkan diperlukan konsentrasi
HIV yg cukup tinggi
PENULARAN DARI IBU
PADA BAYINYA
JARUM SUNTIK
TERINFEKSI HIV
Apa yg dimaksud dg perilaku berisiko?
Berhubungan seks yg tidak aman

Ganti-ganti pasangan

Menggunakan jarum suntik atau alat2 medis


yg telah terkontaminasi darah atau cairan
tubuh orang lain

Memperoleh transfusi darah yg tidak


menjalani tes HIV
Jarum Bersama
Penasun ada di mana-mana lho
Bagaimanakah tingkat bahaya tertular HIV
melalui hubungan seksual ?

Hubungan anal paling berbahaya karena


epitel mukosa yg tipis dan rapuh

Hubungan vaginal, wanita lebih rentan


karena anatomis alat kelaminnya
HIV TIDAK MENULAR MELALUI

KONTAK SOSIAL
?
AIDS
AIDS
ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROM
Kumpulan gejala
penyakit akibat
menurunnya sistem
kekebalan tubuh oleh
karena adanya HIV
didalam tubuh
Darimana AIDS berasal ?

Belum diketahui dg jelas darimana dan


kapan AIDS muncul

Diperkirakan pd akhir 1970 sudah


berkembang di Sub Sahara Afrika (contoh
darah dg HIV ditemukan 1950)

Disepakati kasus pertama adalah laporan


Gottlieb dkk (5 Juni 1981)
MASALAH HIV/AIDS
BAGAIKAN
PHENOMENA SEBUAH GUNUNG ES
• Anak jalanan Kaya
Miskin
• Pelajar / mahasiswa
• Pegawai Swasta oBapak
• Pegawai negri Sipil / oIbu
Militer oAnak
• Narapidana oCucu
• Pekerja seks oKakek
• IDU/Penasun oSanak saudara
oTetangga
• Dll
oTeman
BAGAIMANA CARA MENCEGAH HIV
???
Bagaimana pencegahan penularan
HIV ?
Berperilaku seks yg aman (abstinen, saling
setia dg pasangannya, penggunaan kondom
)
Pencegahan pd transfusi darah dg skrining
Program pencegahan penularan ibu ke
anak
Mencegah melalui alat2 tercemar
CARA PENCEGAHAN HIV AKIBAT
HUBUNGAN SEKS
A=ABSTINENCE
Aku Tidak melakukan hubungan
seks yang tidak aman

B = BE FAITHFUL
Baku Setia pada satu pasangan

C = Condom atau Kondom


APAKAH KITA PERLU MELAKUKAN TES HIV?

• Tidak perlu jika:


– Perilaku seksual kita tidak berisiko (tidak berganti-ganti
pasangan)
– Tidak terpapar pada pemakaian jarum suntik yang tidak
steril, tidak menggunakan narkoba suntik, tidak pernah
mendapat transfusi darah
• Perlu jika:
– Perilaku seksual kita atau pasangan kita berisiko (berganti-
ganti pasangan)
– Terpapar pada pemakaian jarum suntik tidak steril,
menggunakan narkoba suntik, pernah mendapat transfusi
darah
MANFAAT TES HIV
• Semakin dini kita mengetahui status HIV semakin
baik
• Gaya hidup dan perawatan kesehatan bisa
disesuaikan dengan hasil tes HIV yang +
– Hidup teratur, kebersihan perorangan
– Makanan bergizi, tidak merokok
– Pemeriksaan kesehatan
– Tidak menjadi donor
– Menggunakan kondom
• Akan memperpanjang masa tanpa gejala (menunda
tahap AIDS)
Mengapa kondom dipromosikan ?
Sampai saat ini belum ada alat pencegahan penularan HIV melalui
hubungan seks selain kondom

Dalam menggunakan kondom, perhatikan :


Cara penggunaan kondom yg tepat
Kualitas kondom harus bermutu
Ukuran kondom harus cocok
Pakailah pelicin yg berbahan dasar air
KONDOM

 KALAU SUKA BERPERILAKU RISIKO TINGGI


 PAKAILAH KONDOM

 KALAU TAK BERPERILAKU RISIKO TINGGI


 TAK PERLU PAKAI KONDOM

 KALAU TAK SUKA KONDOM,


 JANGANLAH BERPERILAKU RISIKO TINGGI

 KALAU SUDAH TERLANJUR BERZINAH,


 JANGANLAH MENULARKAN PENYAKIT PADA
KELUARGA ATAU PASANGANMU.
KONDOM

1. Halal dan aman (sehat) IDEAL


2. Halal dan Tidak aman (tidak sehat)
3. Tidak halal tapi aman ( sehat)
4. Tidak halal dan tidak aman (tidak sehat) KENYATAAN

Kondom : salah satu cara mencegah tertular


Infeksi Menular Seksual TAPI
tidak mencegah dosa
Memakai kondom tidak menimbulkan Bencana TAPI
Tidak memakai kondom dapat menimbulkan Bencana
MENCEGAH TRAFIKING
Undang-undang Nomor 21 tahun
2007 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Perdagangan Orang (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2007
Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor
4720);
PERDA NO.3
TH 2008

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KORBAN


PERDAGANGAN ORANG DI JAWA BARAT
Terdiri dari: 15 BAB dan 23 PASAL
• BAB I : Ketentuan Umum
• BAB II : Asas dan Tujuan
• BAB III : Pencegahan Perdagangan Orang
• BAB IV : Penanganan Korban Perdagangan Orang
• BAB V : Rehabilitasi
• BAB VI : Rencana Aksi Daerah
• BAB VII : Gugus Tugas
• BAB VIII : Hak dan Kewajiban Masyarakat
• BAB IX : Kerjasama dan Kemitraan
• BAB X : Pembinaan dan Pengawasan
• BAB XI : Pembiayaan
• BAB XII : Sanksi
• BAB XIII: Ketentuan Peralihan
• BAB IV : Ketentuan Lain-lain
• BAB XV : Ketentuan Penutup
POHON SEBAB – AKIBAT TERJADINYA TRAFIKING

AKIBAT

TRAFIKIN
G
SEBAB
Pemetaan Korban Trafiking
Menurut Wilayah (Zona) Jabar

Indramayu, Subang,
Jumlah korban trafiking tinggi
Cianjur, Karawang,
Wilayah I dan potensi munculnya korban
Sukabumi, Cirebon, dan
baru sangat besar
Kabupaten/Kota Bandung.

Jumlah korban trafiking Sumedang,


sedikit tetapi potensi Kabupaten/Kota Bekasi,
Wilayah II munculnya korban baru besar Garut, Tasikmalaya, dan
mengingat jumlah penduduk Kabupaten/Kota Bogor.
perempuan cukup tinggi

Jumlah korban trafiking


Wilayah kabupaten/kota
belum ada tetapi potensi
Wilayah III Jawa Barat di luar yang
munculnya korban baru cukup
disebutkan di atas
besar
Kriteria
KorbanTrafficking

 Korban Trafiking : seseorang atau sekelompok orang yang menjadi Korban tindak
perekrutan, pengangkutan antar daerah, atau antar negara, pemindahan atau penerimaan
dengan ancaman, kekerasan, pemalsuan dan penipuan, untuk tujuan mengeksploitasi
demi mendapatkan keuntungan materiil maupun immateriil.

 Pekerja Migran Bermasalah :


Seseorang atau sekelompok orang yang pernah bekerja ke Luar Negeri dan
mengalami masalah / kekerasan, ekploitasi. Ilegal, penyalahgunaan Seksual dll.

Korban Tindak Kekerasan Orang:


(Perempuan maupun laki – laki dalam segala usia baik individu maupun kelompok
yang secara langsung atau tidak langsung mengalami tindak kekerasan (Fisik,
Psikis, Seksual dan ekonomi ) yang menimbulkan trauma terhadap korban.
69
Korban TPPO sebagai PRT

Di Malaysia
UPAYA-UPAYA YANG TELAH/SEDANG DILAKUKAN
PADA TAHUN 2010

 Dalam rangka Penanganan (Pelayanan dan Pemberdayaan


bagi Korban dan Pelaku TPPO) :
1. Terlaksananya Pemulangan Korban Trafficking sebanyak 110 korban trafficking.
2. Terlaksananya penanganan hukum bagi korban trafficking bagi 12 orang Korban
Trafficking
3. Pemberian Modal Usaha bagi Korban Trafficking.

P2TP2A Provinsi Jabar


Jl. RE Martadinata 2
Bandung.

Anda mungkin juga menyukai