Anda di halaman 1dari 9

KEPALA DESA PESAWARAN

KECAMATAN KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN

PERATURAN DESA PESAWARAN


NOMOR 05 TAHUN 2020

TENTANG DESA
LAYAK ANAK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA PESAWARAN,

Menimbang : a. bahwa anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang


Maha Esa, yang dalam dirinya melekat harkat dan
martabat sebagai manusia seutuhnya;

b. bahwa anak merupakan tunas, potensi dan penerus


cita-cita perjuangan bangsa yang memiliki peran
strategis, dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang
diharapkan dapat menjamin kelangsungan eksistensi
bangsa dan negara di masa depan, maka perlu
dilindungi dan dipenuhi hak-haknya;
c. untuk mewujudkan perlindungan dan pemenuhan hak
anak sebagaimana dimaksud dalam huruf b, dan c,
maka perlu diatur dengan peraturan desa tentang
Desa Layak Anak;
Mengingat : 1. Undang-Undang No. 4 Tahun 1979 tentang
Kesejahteraan Anak (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1979 Nomor 32, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3143);
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak
Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3886);
3. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 297,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5606);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan,
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
5. Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 Tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 06
Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara tahun
2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5539) ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2015 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang
Undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa
(Lembaran Negara RI tahun 2015 Nomor 157 ) ;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2019 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor
43 tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang Undang Nomor 06 Tahun 2014 Tentang Desa
(Lembaran Negara RI tahun 2019 Nomor 41 ) ;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun
2014 Tentang Pedoman Teknis Peraturan Desa ( Berita
Negara RI Tahun 2014 Nomor 2091 ) ;
10. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Pedoman Pelaksanaan Perlindungan Anak;
11. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Nomor 11 Tahun 2011
Tentang Kebijakan Pengembangan
Kabupaten/Kelurahan Layak Anak;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2016
Tentang Percepatan Peningkatan Cakupan
Kepemilikan Akta Kelahiran;
13. Peraturan Bupati Pesawaran No. 67 Tahun 2018
tentang Kabupaten Layak Anak;
14. Peraturan Bupati Pesawaran Nomor 05 Tahun 2019
Tentang Daftar Kewenangan Desa berdasarkan Hak
Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa (
Berita Daerah Kabupaten Pesawaran Tahun 2019
Nomor );
15. Peraturan Desa Pesawaran Nomor 05 Tahun 2020
Tentang Daftar Kewenangan Desa Berdasarkan Asal
Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa ( Lembaran
Desa Tahun 2019 Nomor 22 ).
Dengan Kesepakatan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN DESA PESAWARAN


DAN
KEPALA DESA PESAWARAN

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DESA PESAWARAN TENTANG DESA LAYAK ANAK

BAB I KETENTUAN
UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan ;

1. Desa adalah Desa Pesawaran;


2. Pemerintahan Desa adalah penyelenggara urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam system pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
3. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang di sebut nama lain di
bantu Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan
desa;
4. Badan Permusyawaratan Desa selanjutnya disebut BPD adalah
lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya
merupakan wakil dari penduduk desa berdasarkan keterwakilan
wilayah dan di tetapkan secara demokratis;
5. Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun,
termasuk anak yang masih dalam kandungan;
6. Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan
melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh,
berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat
dan martabat kemanusiaan serta mendapat perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi;
7. Hak anak adalah bagian dari hak asasi manusia yang wajib dijamin,
dilindungi, dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat,
pemerintah, dan negara;
8. Layak adalah kondisi fisik dan non fisik suatu wilayah dimana aspek-
aspek kehidupannya memenuhi unsur-unsur yang diatur dalam
konvensi hak anak dan/atau Undang-Undang Perlindungan Anak.
9. Kebijakan Desa Layak Anak adalah pedoman penyelenggaraan
pembangunan daerah melalui pengintegrasian komitmen dan sumber
daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara
menyeluruh dan berkelanjutan untuk memenuhi hak anak;
10. Layak adalah kondisi fisik dan non fisik suatu wilayah dimana aspek-
aspek kehidupannya memenuhi unsur-unsur yang diatur dalam
konvensi hak anak dan/atau Undang-Undang Perlindungan Anak.
11. Kebijakan Desa Layak Anak adalah pedoman penyelenggaraan
pembangunan daerah melalui pengintegrasian komitmen dan sumber
daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana secara
menyeluruh dan berkelanjutan untuk memenuhi hak anak;
12. Desa Layak Anak yang selanjutnya disingkat DEKELA adalah
pembangunan desa yang melibatkan masyarakat dan dunia usaha
yang berada di desa dalam rangka mempromosikan, melindungi,
memenuhi dan menghormati hak-hak anak yang direncanakan secara
sadar dan berkelanjutan;
13. Gugus Tugas Desa Layak Anak adalah lembaga koordinatif di tingkat
desa yang mengkoordinasikan kebijakan, program dan kegiatan untuk
mewujudkan Desa Layak Anak.
14. Rencana Aksi Desa berupa Dokumen Kebijakan Perlindungan Anak
adalah rencana aksi yang memuat program/kegiatan pencegahan,
penanganan dan rehabilitasi secara terintegrasi dan terukur yang
dilakukan oleh Perangkat Desa dalam jangka waktu tertentu, sebagai
instrumen dalam mewujudkan perlindungan anak.

BAB II
PRINSIP DAN TUJUAN

Pasal 2

Penyelenggaraan perlindungan anak yang berprinsip pada :

a. Non Diskriminasi;
b. Kepentingan yang terbaik bagi anak;
c. Hak untuk hidup, kelangsungan hidup, dan perkembangan;
d. Penghargaan terhadap pendapat anak.

Pasal 3

Kebijakan Desa Layak Anak bertujuan :

a. Meningkatkan komitmen pemerintah desa dan masyarakat dan dunia


usaha di wilayah daerah dalam upaya mewujudkan pembangunan yang
peduli terhadap anak, memenuhi serta melayani kebutuhan dan
kepentingan terbaik bagi anak;

b. Mengintegrasikan seluruh potensi sumber daya manusia, keuangan,


sarana, prasarana, yang ada pada pemerintah desa dan masyarakat di
wilayah daerah dalam mewujudkan pemenuhan hak-hak anak;
c. Mengimplementasikan kebijakan perlindungan anak melalui perumusan
strategi dan perencanaan pembangunan daerah secara menyeluruh dan
berkelanjutan sesuai dengan indikator DEKELA.

BAB III
RUANG LINGKUP DAN SASARAN
Pasal 4
Ruang Lingkup Kebijakan DEKELA yang sesuai dengan 5 klaster KLA, yaitu :

1. Pembangunan di bidang sipil dan kebebasan;


2. Lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif;
3. Kesehatan dasar dan kesejahteraan;
4. Pendidikan dan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya;
5. Perlindungan khusus;
6. Aspek pembiayaan, sumber daya, pengawasan, pengembangan dan
keterwakilan aspirasi dan kepentingan anak dalam pengambilan
keputusan pembangunan daerah.

Pasal 5

1. Sasaran Kebijakan meliputi sasaran antara dan sasaran akhir;


2. Sasaran antara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
a. Aparatur Desa
b. Badan Pemusyarawatan Desa (BPD);
c. Petugas Puskesmas Desa, Bidan Desa;
d. Babinkamtibmas, Babinsa;
e. Organisasi non pemerintah;
f. Kader PATBM;
g. Dunia usaha;
h. Masyarakat;
i. Media massa.
3. Sasaran akhir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah keluarga dan
anak.

Pasal 6

1. Kebijakan DEKELA merupakan pelaksanaan pemenuhan hak,


partisipasi dan perlindungan anak yang merupakan salah satu bagian
urusan wajib pemerintah desa, yang harus terintegrasi dalam
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi
atas kebijakan program kegiatan;

2. Pemerintah desa bertanggung jawab terhadap pelaksanaan DEKELA dan


melakukan koordinasi dan memfasilitasi pelaksanaan DEKELA di desa.
BAB IV
KELEMBAGAAN

BagianKesatu
Gugus Tugas Desa Layak Anak

Pasal 7

1. Dalam rangka penyelenggaraan Peraturan Desa tentang Desa Layak


Anak, di tingkat desa dibentuk Gugus Tugas dengan Keputusan Kepala
Desa;
2. Gugus Tugas DEKELA sebagaimana dimaksud pada ayat 1
beranggotakan dari berbagai unsur penyelenggara pemerintahan desa,
organisasi sosial masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan dunia
usaha;
3. Gugus Tugas diketuai oleh Kaur Kesra Desa dan Wakil Ketua oleh Ketua
BPD;

4. Untuk membantu kelancaran pelaksanaan Gugus Tugas DEKELA,


dibentuk Sekretariat Tetap (Sektap) yang bertugas memberikan
dukungan teknis dan administratif kepada Gugus Tugas DEKELA yang
berkedudukan di Kantor Desa.

BagianKedua
Tugas Pokok Gugus Tugas DEKELA

Tugas Pokok Gugus Tugas DEKELA, antara lain :

a. Merumuskan dan menyusun kebijakan DEKELA;


b. Mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan dan pengembangan
DEKELA;
c. Menetapkan tugas dan peran keanggotaan Gugus Tugas DEKELA;
d. Menentukan prioritas program/kegiatan untuk mewujudkan DEKELA;
e. Menyusun RAD DEKELA sebagai dokumen perencanaan yang
memuat program/kegiatan secara terintegrasi dan terukur dalam jangka
waktu tertentu dan mekanisme kerja;
f. Melakukan sosialisasi, advokasi, komunikasi informasi dan edukasi
kebijakan DEKELA;
g. Memberikan asistensi dan pendampingan kepada DEKELA, desa model;
h. Melakukan upaya pemenuhan hak, dan partisipasi anak dalam
pembangunan Desa;
i. Melakukan upaya peningkatan kesehatan dasar dan kesejahteraan;
j. Melakukan upaya layanan pengasuhan alternative dan lingkungan
keluarga;
k. Melakukan upaya peningkatan pemenuhan hak pendidikan dan
pemanfaatan waktu luang;
l. Melakukan upaya pertolongan pertama pada anak korban kekerasan.
m. Melakukan koordinasi dan rujukan ke layanan lanjutan dan pihak terkait;
n. Melakukan wawancara dan observasi keadaan korban;
o. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan terhadap kasus-kasus
yang ditangani dan implementasi kebijakan DEKELA di tingkat Desa.

Bagian Ketiga
RAD DESA LAYAK ANAK

Pasal 8

(1) Pelaksanaan Kebijakan DEKELA disusun dalam RAD DEKELA;


(2) RAD DEKELA sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menjabarkan dan
mengimplementasikan indikator KLA yang meliputi penguatan
kelembagaan dan 5 (lima) kluster hak anak;

Bagian Keempat
Pelaksanaan Desa Layak Anak

Pasal 9

(1) Pemerintah Desa bertanggung jawab melaksanakan koordinasi, fasilitasi


dan mediasi dengan Gugus Tugas KLA Desa dalam mewujudkan Desa
Layak Anak.
(2) Dalam rangka mewujudkan Desa Layak Anak, desa menyusun Rencana
Aksi Desa untuk 5 (lima) tahun.
(3) Materi Rencana Aksi Desa meliputi :
a. Penelaahan kebutuhan Desa Layak Anak;
b. Harmonisasi kebijakan perlindungan anak;
c. Pelayanan dasar kesehatan, rujukan, penyelidikan epidemiologi
penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) dan pemberdayaan
masyarakat dibidang kesehatan;
d. Pelayanan pendidikan dasar, menengah umum dan kejuruan, formal
dan non formal;
e. Perlindungan anak di bidang hak sipil, partisipasi, dan program bagi
anak yang memerlukan perlindungan khusus;
f. Pelayanan bidang perumahan, sarana dan prasarana lingkungan,
serta pelayanan fasilitas umum;
g. Pelayanan lingkungan hidup, kebutuhan dasar sanitasi dan
penanganan akibatnya;
h. Penanganan dan pencegahan di bidang Perlindungan Anak.
(4) Perumusan Rencana Aksi Desa ditetapkan dalam Peraturan Kepala Desa
BAB V
PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
Pasal 10
(1) Gugus Tugas Desa Layak Anak menyampaikan pelaporan hasil kegiatan
dan keberhasilan Desa Layak Anak tingkat Desa serta laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan Desa Layak Anak pada Kepala Desa.
(2) Selanjutnya Kepala Desa akan melaporkan pelaksanaan Desa Layak
Anak secara berjenjang kepada Camat, Bupati, dan seterusnya.

BAB VI
PENUTUP
Pasal 11

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini akan diatur dalam
Peraturan Kepala Desa dan Keputusan Kepala Desa.

Pasal 12

Peraturan Desa ini berlaku pada saat di undangkan agar setiap orang
mengetahuinya,memerintahkan pengundangan peraturan desa ini dengan
menempatkan pada Lembaran Desa

Ditetapkan di : Desa Pesawaran


Tanggal : 1 5 A g u s t u s 2020
KEPALA DESA PESAWARAN,

AZWAN FERI

Diundangkan di : Pesawaran
Pada tanggal :13 Agustus 2020

SEKRETARIS DESA PESAWARAN,

ARIF SETIAWAN

LEMBAGA DESA PESAWARAN TAHUN 2020 NOMOR 15


BERITA ACARA PERSETUJUAN BPD

Pada hariSeni TanggalLima belas bulan Januari tahun 2020 jam10.00 WIB
bertempat di Balai Desa Pesawaran Kecamatan Kedondong : Badan
Pemusyawaratan Desa, Desa Pesawaran Kecamatan Kedondong, dihadiri
oleh anggota BPD dan Aparat Desa yang menghasilkan :

1. Telah membahas secara seksama tentang Rancangan Draf Perdes Desa


Layak Anak Desa Pesawaran.
2. Hasil musyawarah memutuskan menerima dan menyepakati Rancangan
Draf Desa Layak Anak yang diajukan oleh Pemerintah Desa dengan
beberapa rekomendasi terlampir.

Pesawaran,15 Agustus2020
Ketua Merangkap Pimpinan Sidang
Sekretaris Sidang

WILDANI

Anda mungkin juga menyukai