Anda di halaman 1dari 18

REFERAT

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


PERAN & TUGAS KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
DALAM PENGAWASAN LINTAS BATAS WILAYAH
ANTAR NEGARA
 Pembimbing :
dr. Wienta Diarsvitri, M.Sc, PhD

 Penyusun :
Raynald Osmond Untono 201704200327
Raynold Gilbert Soetanto 201704200328
Reny Listia Nirmala Effendi 201704200329
Rizka Wahyuni 201704200330
Rizky Silvianingrum 201704200331
DEFINISI KKP
 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) adalah unit
pelaksana teknis di lingkungan kementrian kesehatan
yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan.
KLASIFIKASI KKP
Berdasarkan Permenkes No. 2348/MENKES/PER/XI/2011,KKP
diklasifikasikan menjadi 4 kelas berdasarkan beban kerja di
bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat Negara yaitu:
 KKP Kelas I yang terdiri dari 7 KKP
 KKP Kelas II yang terdiri dari 21 KKP
 KKP Kelas III yang terdiri dari 20 KKP
 KKP Kelas IV yang terdiri dari 1 KKP (Yogyakarta)
FUNGSI KKP
Pasal 2 (Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
356/MENKES/PER/IV/2008), Kantor Kesehatan Pelabuhan
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
 Pelaksanaan kekarantinaan
 Pelaksanaan pelayanan kesehatan
 Pelaksanaan pengendalian risiko lingkungan di bandara,
pelabuhan, dan lintas batas darat negara
 Pelaksanaan pengamatan penyakit, penyakit potensial wabah,
penyakit baru, dan penyakit yang muncul kembali
 DLL
TUGAS POKOK KKP
 Bidang pengendalian karantina dan surveilans
epidemiologi
 Bidang Pengendalian Risiko Lingkungan
 Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah
 Bab I Pasal I ayat I Undang-Undang No 2 Tahun 1962 Tentang Karantina
Udara terkait dengan Penyakit Karantina ialah :

 Pes (Plague);

 Kolera (Cholera);

 Demam kuning (Yellow fever);

 Cacar (Smallpox);

 Tifus bercak wabahi-Typhus exanthematicus infectiosa (Louse borne


Typhus);

 Demam balik-balik (Louse borne Relapsing fever)


PELABUHAN 1. Alat angkut
2. penumpan
g
PENGAWASAN DAN
KEGIATAN
PEMERIKSAAN
IDENTIFIKASI
KEKARANTINAAN

Alat 3. Barang
angkut 1. Tahap persiapan 4. Lingkungan
2. Tahap pemeriksaan
3. Tahap tindak lanjut

Dokumen 1. Penerbitan ICV


kesehatan 2. Penerbitan Buku
Kesehatan Kapal
3. Penerbitan MDH
4. Penerbitan
DC/DEC
bandara
TAHAP PERSIAPAN

Pemeriksaan PENANGANAN DARI


kekarantinaan NEGARA SEHAT

PENANGANAN DARI
NEGARA TERJANGKIT

Petugas yang memiliki


jabatan fungsional
entomologi, epidemiologi,
dan saniteran
Pelaksana
kegiatan
Petugas yang
memiliki sertifikat
pelatihan karantina
•Kendaraan darat diduga terjangkit berada dalam status karantina harus dilakukan tindakan
Pasal kekarantinaan kesehatan
35
•Setiap kedatangan Kendaraan darat, pengemudi wajib memberikan Dokumen Deklarasi
Pasal Kesehatan Perlintasan Darat
36
•Setiap keberangkatan Kendaraan , pengemudi wajib melengkapi dokumen karantina
Pasal kesehatan. Jika tidak ada FR diberikan persetujuan Karantina Kesehatan
37
•Awak, personel, penumpang yg terjangkit dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh pejabat KK
Pasal diatas alat angkut, tindakan karantina. Jika tdk, diberi kartu kewaspadaan kesehatan
38
•Setiap orang yg datang dari wilayah Kedaruratan Kesehatan, pejabat berhak melakukan : 1.
Pasal Penapisan, 2. Pemberian kartu kewaspadaan kes, 3. Edukasi, 4. Pengambilan spesimen
39
•Jika orang yg (+) terjangkit tidak bersedia dilakukan tindakan kekarantinaan, pejabat KK
Pasal memberikan rekomendasi pada pejabat imigrasi untuk deportasi
40
KAPASITAS INTI DI PINTU MASUK NEGARA
DALAM KONDISI RUTIN
Menyediakan pelayanan medis
yang layak, termasuk fasilitas
diagnostik yang memungkinkan
a assessment segera terhdp
penumpang yang sakit
Menyediakan
b transport dan
petugas

e
Menyediakan staf untuk c
pemberantasan vektor
setempat dan di Menyediakan petugas
sekitarnya utk pemeriksaan
pesawat / kapal /
Menyediakan air yg kendaraan
d aman utk diminum,
fasilitas katering, toilet,
pembuangan limbah yg
memadai
Cegah tangkal penyakit menular
Cegah PHEIC

Alat angkut
/barang sehat
KKP Pekanbaru
Peran Kantor Kesehatan Pelabuhan dalam pengawasan OMKABA
OMKABA sebagai faktor risiko kesehatan
Kemenkes RI, 2013

Kadaluarsa Kadaluarsa Mengandung bahan berbahaya


Tidak terdaftar Terkontaminasi Tidak terdaftar
Palsu Salah penyimpanan Palsu
(bahaya keracunan -> Kadaluarsa
(bahaya keracunan + food borne
mati) disease) (bahaya penyakit kulit karsinogenik)

Menimbulkan ketagihan
Tidak terdaftar menimbulkan keracunan
Palsu
masalah kesehatan
(ketidaknyamanan +
masalah kesehatan) ->karsinogenik
PEMOHON OMKABA tidak memenuhi
PEMOHON
syarat apabila :

Dokumen tidak lengkap KKP


KKP
Barang terlarang
Barang hasil kejahatan Pengambilan
Pengambilan Barang rusak/kadaluarsa sampel + cek
sampel + cek Barang palsu, tidak terdafar, dokumen +
dokumen + ditarik dari peredaran memeriksa barang
memeriksa barang
Dilarang menurut peraturan
perundang-undangan Tidak
Memenuhi
Tidak syarat memenuhi
Memenuhi syarat
syarat memenuhi
syarat
Diberi
sertifikat Melengkapi
Melengkapi dokumen
Diberi
sertifikat dokumen
Direkomendasikan
direkomendasikan untuk reeksport atau
ke instansi lain dimusnahkan

Tidak diberi Tidak diberi


sertifikat sertifikat
PRINSIP DASAR IHR 2005
 Kemampuan deteksi dini dan respon terhadap
berbagai ancaman kesehatan, khususnya yang
berpotensi menyebar.
 Dilaksanakan berdasarkan sistem surveilans nasional
yang sudah ada.
 Kemampuan melakukan penanggulangan pada
sumbernya.
 Dikomunikasikan kepada WHO melalui IHR Natonal
Focal Point.
PERAN KKP MENURUT IHR 2015
 Kapasitas inti dipintu masuk dan secara nasional, meliputi :
1. Detect : mendeteksi kejadian serta masalah kesehatan.
Kegiatan  inspeksi, surveilans, verifikasi rumor, pemeriksaan
sanitasi kapal, vektor kontrol.
2. Prevent : mencegah resiko penyebaran penyakit yang
mengancam kesehatan masyarakat.
Kegiatan  vaksinasi
3. Response : merespon terhadap kedaruratan kesehatan
masyarakat.
Kegiatan  tindakan karantina, isolasi, tindakan penyehatan
alat angkut.

Anda mungkin juga menyukai