KARAKTER

• WATAK ATAU SIFAT BAWAAN YANG MERUPAKAN FITRAH

SESEORANG YANG SANGAT DIPENGARUHI OLEH
LINGKUNGAN DAN BIASANYA DICERMINKAN DENGAN
MORAL DAN TINGKAH LAKU

• SIFAT-SIFAT KEJIWAAN, AKHLAK ATAU BUDI PEKERTI YANG

MEMBEDAKAN SESEORANG DARI
YANG LAIN

• TABIAT , WATAK
MENGAPA USIA DINI ?

ALASANNYA :
1. PERMASALAHAN MENDASAR (KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT
TINGGI DAN KEPRIBADIAN) TIDAK BISA DISULAP SEKETIKA.
MEMERLUKAN PROSES YANG PANJANG DAN
BERKESINAMBUNGAN SEJAK DINI.
# Yusuf (2002), KOMPETENSI INTI YAITU
SIKAP/KEPRIBADIAN/ WATAK MANUSIA SANGAT SULIT
DIINTERVENSI MELALUI PROGRAM PELATIHAN – KECUALI
KOMPETENSI PERMUKAAN SEPERTI PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN.

2. DASAR-DASAR KEMAMPUAN BERPIKIR, YAITU BAHASA, VISI,

BAKAT DAN KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN LAIN SEPERTI SELF-
ESTEEM, SELF CONFIDENCE DLL MEMPUNYAI PELUANG
BERKEMBANG DENGAN BAIK BILA DILAKUKAN SEJAK USIA DINI
3. Tahap awal kehidupan di keluarga adalah masa yang
paling penting dalam meletakkan dasar-dasar
kepribadian

4. Usia dini merupakan masa kritis dan sensitive dalam

menentukan sikap, nilai dan pola perilaku

5. Periode pertumbuhan kritis pada usia dini erat

hubungannya dengan perkembangan biologis terutama
anak

6. Orang tua adalah lingkungan pertama dan utama bagi

perkembangan anak

7. Karakter seseorang ditentukan oleh pengalamannya

melalui keluarga, sekolah dan masyarakat
lingkungannya
 HASIL PENELITIAN TENTANG CARA KERJA
OTAK MANUSIA

1. KETIKA LAHIR KEBANYAKAN BAYI MEMILIKI 100

MILYAR SEL OTAK AKTIF, DAN MAMPU MELAKUKAN 50
TRILYUN KALI HUBUNGAN DENGAN SEL-SEL DAN
BAGIAN TUBUH LAIN

2. PADA BULAN PERTAMA LAHIR, IA MAMPU

MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SYNAPTIC BARU
DENGAN RATA-RATA YANG CUKUP FENOMENAL, 3
MILYAR /DETIK
3. PADA ENAM BULAN PERTAMA BAYI MAMPU
MENANGKAP SEMUA SUARA DARI SEMUA BAHASA DI
DUNIA, TAPI KEMUDIAN IA AKAN BELAJAR BICARA
DARI SUARA DAN KATA-KATA YANG DATANG DARI
LINGKUNGAN YANG DEKAT, KHUSUSNYA ORANG
TUANYA. OTAKNYA TIDAK MAMPU MENANGKAP DAN
MENGGUNAKAN BAHASA DARI BAHASA YANG TIDAK
PERNAH IA DENGAR

4. PADA USIA DELAPAN BULAN, OTAK BAYI MEMILIKI

SEKITAR 1000 TRILYUN HUBUNGAN.
SETELAH ITU JUMLAH HUBUNGAN TSB MULAI
MENURUN, KECUALI ANAK TERSEBUT TERUS
DIRANGSANG LEWAT SEMUA INDERANYA
5. KETIKA UMUR 10 TAHUN, SEKITAR SETENGAH HUBUNGAN

TELAH MATI PADA KEBANYAKAN ANAK, NAMUN MASIH

MENINGGALKAN SEKITAR 500 TRILYUN YANG AKAN
BERTAHAN SEPANJANG HIDUP

6. SAMPAI USIA 12 TAHUN, OTAK MAMPU MENYERAP DAN

MENYIMPAN SEMUA HAL YANG IA TERIMA SEJAK LAHIR.
SELAMA MASA INILAH DAN KHUSUSNYA TIGA TAHUN
PERTAMA DASAR- DASAR BERPIKIR, BAHASA,PANDANGAN,
TINGKAH LAKU, BAKAT DAN KARAKTERISTIK LAIN
DILETAKAN. OTAK MENCAPAI KESEMPURNAANNYA PADA
USIA INI
( Dryden & Voos, 1999 )
REKOMENDASI Dryven & Voss , (0 – 10 thn)

1. 50 % KEMAMPUAN SESEORANG UNTUK BELAJAR, SEJAK 4

TAHUN PERTAMA

2. 30 % LAINNYA DIKEMBANGKAN USIA 8 TAHUN

3. TAHUN-TAHUN YANG AMAT PENTING TSB MERUPAKAN

LANDASAN UTAMA ( FONDASI ) YANG MENJADI DASAR
BAGI PROSESNYA DIMASA DEPAN

4. SESUDAH UMUR 10 TAHUN CABANG-CABANG OTAK YANG

TIDAK BERHUBUNGAN AKAN MATI

5. ANAK-ANAK ADALAH GURU YANG TERBAIK BAGI

DIRINYA,DAN ORANG TUA ADALAH GURU TERBAIK
PERTAMA MEREKA
6. ANAK-ANAK BELAJAR YANG PALING BAIK DENGAN
MENGALAMI LEWAT SEMUA INDERANYA, JADI
RANGSANGLAH INDERA MEREKA

7. RUMAH, PANTAI, HUTAN, TEMPAT BERMAIN, KEBUN

BINATANG, MUSEUM, DAN DAERAH PETUALANGAN
ADALAH SEKOLAH-SEKOLAH TERBAIK DI DUNIA

8. OLAHRAGA SEDERHANA DAPAT MENUMBUHKAN

SEMANGAT BELAJAR BAYI

9. BAYI TUMBUH DENGAN POLA-POLA TERTENTU, JADI

KEMBANGKANLAH IA BERDASARKAN POLA-POLA
PERTUMBUHAN
BAGAIMANA SEHARUSNYA PENDIDIKAN ANAK
YANG TEPAT

BEBERAPA PRINSIP SEBAGAI PEGANGAN :

1. Anak adalah anak, bukan miniatur orang dewasa,

mereka mesti diperlakukan sesuai dengan dunianya,
yaitu dunia anak (Porter, 1998). Kepribadian anak
akan terbentuk sesuai dengan perlakuan yang pernah
diterimanya sejak kecil.
Lingkungan mempengaruhi perkembangan dan
kepribadian anak, segala sesuatu yang ada di
lingkungan anak, “berbicara” Anak belajar dari
lingkungannya
2. Anak belajar dengan baik apabila ia mencari
sendiri, menemukan sendiri, melakukan
sendiri, membangun sendiri, dan membangun
ulang kembali. Tugas orang tua/guru hanyalah
membimbing dan memfasilitasinya saja.
( Piaget, 1972 dan Viygotsky, 1992 )

3. Setiap anak mengalami proses perkembangan

tertentu (fisik, kognitif, sosial dan emosi ), baik
berdasarkan kronologis umur maupun tahapan
perkembangan tertentu ( NAEYC, 1986 )
 4. Keterlambatan perkembangan pada tahap
sebelumnya akan mengganggu tahap
perkembangan anak selanjutnya
Kepribadian atau karakter anak merupakan
akumulasi dari pengalamannya semenjak kecil
(Erikson, 1976 )

5. Karena pada hakekatnya dunia anak adalah dunia bermain, aspek

perkembangan anak dapat
dikembangkan secara optimal melalui :
* lingkungan bermain konstruksi (terstruktur
dan tidak terstruktur )
*lingkungan bermain fungsional (motorik)
meliputi motorik kasar dan halus
* lingkungan bermain simbolik (bermain peran)
dan permainan dengan aturan
 PROSES PERKEMBANGAN MORAL
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Moral artinya tata cara kehidupan, adat istiadat, kebiasaan

dalam hubungan dengan kelompok sosial
2. Pembentukan karakter anak tidak dapat dilepaskan dari
perkembangan moral
3. Perkembangan moralitas adalah sesuatu yang harus
dipelajari
4. Perkembangan moral meliputi :
* Ikatan emosional dengan orang tua dibarengi oleh
perasaan aman
* Mengikuti aturan orang tua
* Empati menggantikan peraturan yang ketat
* Menggambarkan diri sebagai penanggung jawab
 PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL
DALAM KELUARGA

Penanaman nilai-nilai dikaitkan dengan fungsi-

fungsi keluarga :
 Fungsi agama
 Fungsi sosial budaya
 Fungsi cinta kasih
 Fungsi perlindungan
 Fungsi reproduksi
 Fungsi sosialisasi pendidikan
 Fungsi ekonomi
 Fungsi pembinaan lingkungan
PERANAN AGAMA DALAM PEMBENTUKAN
KARAKTER

PAEDAGOGIS ISLAM MENGATAKAN, BAHWA :

UNTUK MENANAMKAN NILAI, MORAL, DAN ETIKA DALAM

UPAYA MEMBENTUK KARAKTER, PENDIDIKAN ANAK HARUS
DIMULAI SEJAK PEMILIHAN JODOH

PENDIDIKAN ANAK HENDAKLAH BERBASIS HATI NURANI,

YANG BERBASIS SPIRITUAL DAN RUHANIAH, TIDAK
INTELEKTUAL SEMATA
KELUARGA
LANSIA

KELUARGA
BARU

KELUARGA
ANAK REMAJA KELUARGA
PEMUDA HAMIL

KELUARGA KELUARGA
BALITA MELAHIRKAN/
MENYUSUI
 POLA ASUH DALAM MEMBENTUK
KARAKTER

1. POLA ASUH YANG OTORITER ( AUTHORITARIA )

2. POLA ASUH MEMBOLEHKAN ( PERMISSIVE )

3. POLA ASUH SEIMBANG ( AUTHORITATIVE )

( Diana Baumrinde, 1971 – 1996 )