Anda di halaman 1dari 28

Oleh : Drs. M. SALEH THIO, M.

Si
ASISTEN KESEJAHTERAAN SOSIAL SETDA MALUKU
Struktur Biro Peningkatan Kualitas SDM
SEKDA

Asisten Kesra

Kepala Biro
PKSDM

Kabag. Kabag. Perempuan,


Pendidikan dan Pemuda dan Olah
Kesehatan Raga

Kasubag. Kasubag.
Kasubag. Kasubag. Kasubag. Tata
Pemberdayaan Pemuda dan
Pendidikan Kesehatan Usaha Biro
Perempuan Olah Raga
 Kedudukan
Biro Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia mempunyai
tugas membantu Asisten Kesejahteraan Sosial dalam
menyiapkan bahan penyusunan kebijakan dalam rangka
peningkatan kualitas SDM, meliputi bidang pendidikan,
kesehatan, pemberdayaan perempuan, pemuda dan olah
raga.
 Fungsi
• Penyusunan program Peningkatan Kualitas Sumber Daya
Manusia sesuai Rencana Strategi Pemerintah Daerah/RPJMD;
• Pengkoordinasian penyiapan bahan penyusunan kebijakan
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Lanjutan...

• Pelaksanaan ketatausahaan;
• Pelaksanaan pemantauan, pengendalian dan
evaluasi;
• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
Asisten Kesejahteraan Sosial sesuai tugas dan
fungsinya.
Visi di Bidang Kepemudaan :
Pemuda Maluku yang berwawasan kebangsaan, cerdas, terampil, kreatif,
memiliki daya saing dan berakhlaq mulia
Misi di Bidang Kepemudaan :
• Memposisikan dan mengembangkan pemuda sebagai katagori sosial
dalam rangka partisipasinya dalam pembangunan Maluku untuk
menghadapi tantangan global
• Meningkatkan peran lembaga kepemudaan dalam rangka
pemberdayaan pemuda
• Mengembangkan kebijakan pemberdayaan pemuda yang visioner
sebagai acuan dalam program pemberdayaan pemuda
• Melaksanakan kebijakan pemberdayaan pemuda dengan membangun
koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan.
• Pancasila.
• UUD 1945.
• Konsensus Internasional “World Program of Action
for Youth to the Year 2000 and Beyond, UN General
Assembly, Fiftieth Sessions, A/RES/50/81-13 March
1996.
• Millenium Development Goal’s (MDGs).
• RPJMD

6
Arsitektur Pembangunan Kepemudaan Maluku

PEMUDA MAJU

SASARAN PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN


INDIVIDU KELOMPOK LEMBAGA

PELAKSANA KEBIJAKAN KEPEMUDAAN

PEMERINTAH PEMERINTAH DAERAH MASYARAKAT

PENGEMBANGAN
PEMBERDAYAAN

PERLINDUNGAN
KEBIJAKAN KEPEMUDAAN (PEMERINTAH/KEMENTERIAN)

SEBAGAI REGULATOR DAN FASILITATOR (NORMA, STANDAR, PROSEDUR DAN KRITERIA)

POTENSI KEPEMUDAAN MASALAH KEPEMUDAAN


• Pengkajian kebijakan-kebijakan pembangunan di
bidang pemuda
• Pengembangan kemitraan pemerintah dengan
masyarakat dalam pembangunan kepemudaan
• Peningkatan peran serta pemuda dalam kegiatan
pembangunan secara lintas bidang dan sektoral
• Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan pemuda

8
• Peningkatan wawasan dan sikap mental pemuda dalam
pembangunan
• Peningkatan pengetahuan, keterampilan dan
kewirausahaan pemuda
• Peningkatan kreativitas dan inovasi pemuda sebagai
penyaluran minat dan bakat
• Peningkatan dukungan sarana dan prasarana pembangunan
kepemudaan
Prioritas Kegiatan Pemberdayaan
Pemuda:
Agenda Prioritas
8 Prioritas Pembangunan
Utama 1. Penyelesaian dan Sosialisasi UU
Pemda Pembangunan Kepemudaan tentang Kepemudaan;
Tahun 2009 : 2. Peningkatan Keserasian Kebijakan
Maluku Daerah 2009 Pemuda;
RPJMD 3. Penyelenggaraan Pendidikan Bela
2008 – 2013 1. Peningkatan Negara dan Jambore Pemuda
Kapasitas dan Daya Indonesia;
Saing Pemuda; 4. Pengembangan Kreativitas Pemuda;
2. Peningkatan Nation 5. Kegiatan Pertukaran Pemuda Antar
propinsi dan Negara;
and Character
6. Pengembangan Sentra
Building di kalangan Pemberdayaan Pemuda;
pemuda; 7. Peningkatan Kapasitas IPTEK
Pemuda;
8. Perluasan Pilot Project
Pengembangan Rumah Olah Mental
Pemuda Indonesia (ROMPI);
9. Peningkatan Pengelolaan Lembaga
Kepemudaan;
10. Optimalisasi Peran dan Partisipasi
Lembaga Kepemudaan.
1. Peningkatan Kapasitas dan Daya Saing
Pemuda;

2. Peningkatan Nation and Character Building


di Kalangan Pemuda;
1. Dinas Sosial (Partisipasi Pemuda dalam pemberdayaan, pelayanan dan rehabilitasi sosial,
pembinaan Karang Taruna);
2. Dinas Pertanian (Pemberdayaan pemuda tani, kebun, nelayan dan peternakan);
3. Departemen Pertahanan (Pemberdayaan Pemuda dalam bela negara);
4. Kanwil Agama (Peningkatan Iman dan Taqwa, keserasian dan harmonisasi di kalangan
pemuda lintas agama);
5. Dinas Kelautan dan Perikanan (Pemberdayaan pemuda pesisir/pantai, perikanan dan
kelautan);
6. Dinas Kesehatan (Partisipasi pemuda dalam pelayanan medis, pengendalian penyakit
HIV/AIDS, dan penyehatan lingkungan);
7. Dinas Kehutanan (Partisipasi pemuda dalam perlindungan hutan, konservasi alam, dan
perhutanan sosial);
8. DinasTenaga Kerja dan Transmigrasi (Pemberdayaan pemuda dalam rangka peningkatan
produktivitas dan penciptaan lapangan bekerja serta pemberdayaan pemuda dikawasan
transmigrasi);
9. Dinas Pendidikan dan Pemuda Olah Raga(Peningkatan kualitas pendidikan dan mutu
pemuda putus sekolah);
10. Dinas Kebudayaaan dan Pariwisata (Partisipasi pemuda dalam peningkatan nilai budaya,
seni, film, serta pengembangan daerah tujuan wisata);
11. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Pemberdayaan pemuda di bidang
koperasi dan wirausaha);
• Merumuskan kebijakan pemberdayaan pemuda
(pendekatan pemuda sebagai social catagory )
• Meningkatkan kualitas pemuda melalui peningkatan
kompetensi individu dan organisasi pemuda dalam
bidang wawasan, kreativitas, iptek, imtaq, dan daya
saing global
• Mewujudkan koherensi kebijakan dan kegiatan di
antara pemangku kepentingan kepemudaan
• Membangun dan meningkatkan jaringan kerja dalam
upaya pemberdayaan pemuda secara terpadu
• Merumuskan dan mengembangkan kebijakan pemberdayaan
pemuda yang berfungsi sebagai pijakan dalam melaksanakan
program dan kegiatan pemberdayaan pemuda;
• Melakukan internalisasi kebijakan dan pengarustamaan tema-
tema strategis ke dalam program dan kegiatan di lingkungan
internal maupun eksternal;
• Mengembangkan kolaborasi sinergis dengan mitra-mitra
strategis di tingkat Daerah maupun Nasional
• Melakukan perbaikan dan peningkatan kompetensi inti
organisasi secara berkelanjutan dan terencana.
• Pembentukan karakter pemuda (national character
building);
• Penanggulangan faktor-faktor destruktif yang merusak
karakter dan potensi pemuda
• Pemberdayaan pemuda menuju kemandirian ekonomi;
• Pembekalan penangan masalah kebangsaan yang
mendesak;
• Pembekalan pendidikan kecakapan hidup bagi pemuda
dalam aspek kepemimpinan, sikap positif, disiplin dan
hidup sehat.
Program Prioritas Tahun 2009
Penyelesaian dan Sosialisasi UU tentang Kepemudaan

Peningkatan Keserasian Kebijakan Pemuda;


Penyelenggaraan Pendidikan Bela Negara dan Jambore Pemuda
Indonesia;
Pengembangan Kreativitas Pemuda;
Kegiatan Pertukaran Pemuda Antar Negara;
Pengembangan Sentra Pemberdayaan Pemuda;
Peningkatan Kapasitas IPTEK Pemuda;
Perluasan Pilot Project Pengembangan Rumah Olah Mental
Pemuda Indonesia (ROMPI);
Peningkatan Pengelolaan Lembaga Kepemudaan;
Pengembangan Sistim Informasi Lembaga Kepemudaan
Program Program Prioritas Tahun 2009

Program Pengembangan Penyelesaian dan Sosialisasi UU tentang Kepemudaan


Dan Keserasian
Kebijakan Pemuda Peningkatan Keserasian Kebijakan Pemuda;
Kegiatan Pertukaran Pemuda Antar Negara;
Program Pembinaan Dan Penyelenggaraan Pendidikan Bela Negara dan Jambore
Peningkatan Partisipasi Pemuda Indonesia;
Pemuda Pengembangan Kreativitas Pemuda;
Pengembangan Sentra Pemberdayaan Pemuda;
Peningkatan Kapasitas IPTEK Pemuda;
Perluasan Pilot Project Pengembangan Rumah Olah Mental
Pemuda Indonesia (ROMPI);
Peningkatan Pengelolaan Lembaga Kepemudaan;
Pengembangan Sistim Informasi Lembaga Kepemudaan
1. Tidak optimalnya pembinaan potensi pemuda untuk menjadi
pelaku ekonomi yang mandiri;
2. Mewabahnya berbagai faktor destruktif yang dapat merusak
potensi pemuda, seperti penggunaan narkoba, seks bebas,
tingginya penderita HIV/AIDS, maraknya pornografi dan
pornoaksi;
3. Rendahnya tingkat imunitas pemuda terhadap berbagai
faktor destruktif;
4. Rendahnya kesadaran akan nilai-nilai kewarganegraan dan
kebangsaan.

18
1. Meningkatnya kekerasan di kalangan remaja;
2. Ketidakjujuran yang membudaya;
3. Semakin tingginya rasa tidak hormat kepada orang tua, guru dan figur
pemimpin;
4. Pengaruh peer group terhadap tindakan kekerasan;
5. Meningkatnya kecurigaan dan kebencian;
6. Penggunaan bahasa yang yang memburuk;
7. Penurunan etos kerja;
8. Menurunnya rasa tanggung jawab individu dan warga negara;
9. Meningginya perilaku merusak diri;
10. Semakin kaburnya pedoman moral

Inilah sepuluh tanda dri perilaku manusia yang menunjukkan


ARAH KEHANCURAN SUATU BANGSA

19
1. Mengutamakan Pemuda Sebagai Kategori Sosial (Social Category)
dari pada Kategori Politik (Political Category)
2. Menghindarkan tiga langkah traumatis dalam pembangunan
kepemudaan yakni :
1) Pembinaan
2) Pengawasan
3) Pengaturan
3. Melakukan reformasi pembangunan kepemudaan dengan
melaksanakan tiga langkah pembangunan kepemudaan, yakni:
1) Perlindungan
2) Pengembangan dan
3) Pemberdayaan

20
 Individu, ialah orang per-orang yang berusia 18 – 35 tahun yang tidak
berada didalam wadah kegiatan kelompok kepemudaan, maupun
organisasi/lembaga kepemudaan.

 Kelompok, ialah setiap pemuda yang berada didalam suatu kelompok


kepentingan baik yang bersifat minat, bakat, dan kepentingan yang
sama lainnya bersifat lokal (tempatan), independen, dan tidak
berjenjang.
 Lembaga, ialah setiap pemuda yang berada didalam lembaga maupun
organisasi kepemudaan yang bersifat struktural, mempunyai
kepengurusan yan berjenjang ataupun tidak berjenjang serta
mempunyai regulasi yang tertib dan teratur.
Upaya yang harus dilakukan adalah mendorong
pemuda agar berperan menciptakan :
1. Iklim Kondusif
2. Harmonisasi
3. Good Governance

22
IKLIM
KONDUSIF

Mempertahankan Dunia Investasi


Hidup dng Jalan Yg PEMUDA Berjalan Dengan
Benar Baik

Lapangan Kerja
Terbuka

23
IKLIM TIDAK
KONDUSIF

Mempertahankan Dunia Investasi


Hidup dng Jalan Yg PEMUDA Tidak Berjalan
Tidak Benar Dengan Baik

Lapangan Kerja
Tertutup

24
1. Mencuri, Merampok (Skala Besar Maupun Kecil)
2. Mencopet
3. Memeras, Pungli
4. Mengoplos Minyak
5. Menyelundup
6. Dagang Narkoba
7. Dagang ABG
8. Berjudi
9. Korupsi/ Menyalahgunakan Jabatan
Dsb…

25
1) Menurunnya angka penganguran,
2) Meningkatnya kualitas SDM Pemuda,
3) Menurunnya keterlibatan pemuda dalam hal :
1. Narkoba,
2. Pornoaksi dan pornografi,
3. HIV / AIDS
4. Tawuran,
5. Pengaruh Budaya Asing,
6. Perilaku Politik destruktif,
7. Perbuatan menyimpang lainnya.

26
PENUTUP
Parang patah jangan dicela
Elok disepuh dibara api
Hang tuah bijak pernah berkata
Tak pernah pemuda menyerah di bumi

Untuk apa memeras kepala


Kalau tidak banyak santannya
Untuk apa jadi pemuda
Kalau tak bisa membangun bangsa

Walau debur ombak menerpa


Tak kan perahu berhenti laju
Walau hancur dihantam gempa
Pemuda Indonesia tetap bersatu
TERIMA KASIH

28

Anda mungkin juga menyukai