Anda di halaman 1dari 5

KARANG TARUNA

“WIRADADAHA”
DESA SUKASARI
KECAMATAN BANJARSARI KABUPATEN CIAMIS
Sekretariat : Jln Raya Cikohkol Banjarsari Ciamis 46383

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karang Taruna Merupakan salah satu organisasi sosial kemasyarakatan yang diakui
keberadaannya dalam penyelnggara kesejahteraan sosial. Dengan perkembangan
karang taruna yang semakin berperan di dalam masyarakat dan untuk lebih
mengefektifkan kegiatannya dipandang perlu diadakannya pembinaan yang lebih
maksimal terhadap anggota Tarang Taruna itu sendiri

Sebenarnya Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan yang sekaligus


merupakan wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh
dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dengan berprinsif
kepada kepentingan bersama, dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk
masyarakat. Namun terutama generasi muda di Desa Sukasari saat ini nyaris tidak
terperhatikan dengan baik kadang mudah sekali menerima budaya dan pengaruh dari
luar yang memang lebih banyak sisi negatifnya di banding sisi positifnya dan
manfaatnya. Untuk itu dipandang perlu adanya pembinaan terhadap para generasi
muda agar supaya lebih cerdas milih dan memilah serta terarah dalam prilaku
bermasyarakat.

Keberadaan pemuda di desa Sukasari di lihat dari usia potensial produktif yang saat
ini masih penganguran berkisar antara 50% s.d 60% mereka mayoritas berpendidikan
SLTA dan sebagian kecil dari SLTP, yang jika dikelola secara professional sumber
daya tersebut akan berdaya guna baik bagi dirinya maupun bagi pembangunan di Desa
Sukasari yang memang di tunjang dengan potensi yang ada di wilyah Desa Sukasari
itu sendiri. Secara kwalitas, sebenarnya mereka merupakan potensi daerah yang bisa
diandalkan jika mereka di beri kesempatan untuk berkreasi dan berkompetensi secara
terbuka.

Berdasarkan hasil survey di lapangan mereka kebanyakan sebagai salesman motoris.


Hal ini mengindikasikan bahwa keinginan , ketekunan, kegigihan dalam bekerja telah
tertanam dalam dirinya. Jiwa wirausaha telah terbentuk dalam diri mereka namun
tidak tersalurkan secara profesional dan proporsional, sehingga potensi yang dimiliki
tidak berkembang dengan baik.
Keberadaan Karang Taruna di tingkatan pedesaan selalu menjadi sorotan publik
terutama menyangkut hal-hal negatif seperti tawuran, perkelahian, dan keterlibatan
narkoba. Dan itu benar adanya, sorotan miring tersebut memang bisa dibenarkan dan
anggapan tersebut secara sosiologis dan kasustik memang benar adanya, namun di sisi
lain, Karang Taruna adalah salah satu organisasi kepemudaan yang kiprahnya perlu di
perhitungkan dalam kancah politik, ekonomi, informasi, sosial, dan budaya.

Masalah penganguran pun menjadi buah bibir keberadaan fungsi dan peran Karang
Taruna sebagai wadah kepemudaan dipertanyakan, meskipun masalah ini tanggung
jawabnya, namun keterlibatannya untuk turut serta memberikan solusi masalah sosial
organisasi ini kerap kali turut serta.

B. Dasar pemikiran

Dari latar belakang tersebut, pembinaan terhadap anggota masyarakat perlu


direalisasikan. Adapun hal yang menjadi landasan hukum dan dasar pemikiran rencana
tersebut adalah;
1. Undang-undang RI Nomor 28 Tahun 1985 tentang organisasi Kemasyarakatan
(Lembaga Negara RI Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4844);
2. Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang RI Nomor 12
Tahun 2008 (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 59 Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4844);
3. Undang-undang Nomor 11 tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaga
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4967);
4. Peraturan Pemertintahan RI Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan
Pemerintahan antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota. (Lembaran Negara RI Tahun 2007 nomor82, tambahan
Lembaran Negara RI nomor 4737);
5. Peraturan Pemerintahan RI Nomor 50 Tahun 2007 tentang Tatacara Pelaksanaan
Kerjasama Daerah (Lembaran Negara RI tahun 2007 nomor 112, tambahan
Lembaran Negara Nomor 4761);
6. Peraturan Presiden RI Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan
Organisasi Kementrian Negara;
7. Peraturan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2010 tentang kedudukan, Tugas dan
fungsi kementrian Negara serta susunan Organisasi, tugas dan fungsi Eselon 1
Kementrian Negara;
8. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 82/HUK/2005 tentang Organisasi Tata Kerja
Departemen Sosial;
9. Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 129/HUK/2008 tentang standar pelayanan
minimal bidang social daerah propinsi dan daerah Kabupaten/Kota

C. Permasalahan Yang Dihadapi

Dari paparan yang telah disebutkan, permasalah yang dihadapi para generasi muda
saat ini tidak bekerja adalah karena kurangnya sosialisasi tentang pentingnya bekerja
sendiri (wirausaha). Dengan keterbatasan karena tidak memiliki keterampilan yang
baik, tidak memiliki modal kerja dan investasi serta kurangnya wawasan tentang
bagaimana caranya bekerja sendiri sehingga dapat menghasilkan uang yang banyak.

Benih-benih jiwa wirausaha sebetulnya sudah ada, namun karena kurangnya


pembinaan dari instansi terkait, mengakibatkan kurangnya dedikasi mereka terhadap
pekerjaan bahkan berusahanya pun asal-asalan tidak mencapai sasaran yang
diinginkan. Faktor modal pun turut serta dalam mengurangi nyali mereka dalam
berwiraswasta, untuk itulah kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan
impian mereka.

Namun kondisi pembiayaan untuk merealisasikan kegiatan pembinaan tersebut juga


tidak mendukung, untuk itu, kami Karang Taruna Wiradadaha sebagai wadah
Organisasi kepemudaan di Desa Sukasari sangat mengharapkan Bantuan Dana
Pemerintahan guna terealisasinya kegiatan Pembinaan ini.

D. Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari pembinaan terhadap anggota masyarakat khususnya generasi


muda adalah sebagai berikut:
1. Untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anggota masyarakat yang
berkwalitas, terampil, cerdas, inovatif, berkarakter serta memiliki kesadaran dan
bertanggung jawab social dalam mencegah, menangkal, menanggulangi dan
mengantisifasi berbagai masalah sosial khususnya dikalangan generasi muda;
2. Untuk mewujudkan dan meningkatkan kwalitas kesejaahteraan social setiap
anggota masyarakat terutama generai muda di Desa Sukasari secara terpadu,
terarah, menyeluruh serta berkelanjutan;
3. Untuk mewujudkan pengembangan usaha menuju kemandirian setiap anggota
terutama generasi muda; dan
4. Untuk mengembangkan kemitraan yang menjamin peningkatan kemampuan dan
potensi generasi muda secara terarah dan berkesinambungan.

E. Rencana Sumber Dana Dan Rencana Penggunaan Dana


a. Sumber dana Bantuan Pemerintah
Sebesar Rp.25.000.000,- (Dua Puluh Lima Juta Rupiah)
b. Rencana Penggunaan dana

No Uraian Volume Harga Satuan Jumlah


(Rp) (Rp)
1 Pembelian Seragam 50 Buah 50.000,- 2. 500.000,-
2 Konsumsi 2 Kali Pertemuan 100 bks 10.000 1.000.000,-
3 Pembuatan Tiang Gol 3 Paket 1.000.000,- 3.000.000,-
4 Uang Pembinaan Kelompok 3 Paket 2.000.000,- 6.000.000,-

Keripik Pisang
5 ATK 1 Paket 400.000 500.000
6. Pembangunan Sekretariat 12.000.000
Jumlah 25.000.000,-
Terbilang Dua Puluh Lima Juta Rupiah

F. Jangka waktu / Jadwal Pelaksanaan

Adapun Jadwal pelaksanaan sesuai dengan cara penggunaan dana yaitu setelah
bantuan dana dari pemerintah kami terima.

G. Metode /cara pelaksanaan kegiatan


Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pembinaan di laksanakan atau kali dalam seminggu selama satu
bulan

H. Target Kinerja

Adapun Target yang ingin dicapai dari pembinaan antara lain:

1. Membina mental generasi muda agar supaya lebih bertanggung jawab dalam
bermasyarakat
2. Meningkatkan semangat bekerja agar supaya menjadi pemuda yang kreatif dan
inovatif.

I. Penutup
Demikian proposal ini kami susun, dengan harapan agar hendaknya dapat
mengabulkan permohonan kami , atas perhatian dan bantuannya kami haturkan terima
kasih.

KARANG TARUNA WIRADADAHA


DESA SUKASARI
Ketua Sekretaris

A. Husaena Emas Kurnianingsih, S.Pd

Mengetahui,
Kepala Desa Sukasari

Kusmana

Anda mungkin juga menyukai