Anda di halaman 1dari 25

KERANGKA ACUAN KERJA

SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG


UNIVERSITAS TERBUKA SEMARANG
UNIVERSITAS TERBUKA

Penyelenggara:
Universitas Terbuka

Bekerja sama dengan


Badan Penghargaan dan Sayembara Karya
Ikatan Arsitek Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sayembara Gagasan Desain Arsitektur Gedung Universitas Terbuka Semarang ini
dimaksudkan untuk memperoleh berbagai ide, gagasan, kreativitas, atau inovasi desain gedung
melalui kompetisi terbuka bagi seluruh masyarakat khususnya yang memiliki minat/kepedulian
dan/atau keahlian di bidang arsitektur di Indonesia.
Universitas Terbuka (UT) merupakan Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang
diresmikan pada tanggal 4 September 1984. Bertujuan untuk mengatasi ledakan lulusan SLTA yang
tidak dapat terserap baik dalam dunia kerja maupun perguruan tinggi. Presiden pada saat itu
mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1984 sebagai landasan
berdirinya UT. Pendirian UT dimaksudkan untuk menjawab dua isu besar dalam dunia pendidikan
pada masa itu, yakni rendahnya mutu atau kualitas guru serta terbatasnya daya tampung pendidikan
tinggi. Selaras dengan semangat gerakan pendidikan terbuka dan jarak jauh yang mulai menggema
di kancah dunia melalui berdirinya The Open University di Inggris, Universitas Terbuka mengusung
semangat akses pemerataan pendidikan tinggi di kancah nasional.
Nama “Universitas Terbuka”, terinspirasi dari nomenklatur The Open University di Inggris,
mencerminkan semangat yang diusung dalam menyelenggaran sistem pendidikannya, yakni
Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. Terbuka merepresentasikan semangat “mencerdaskan
kehidupan bangsa” yang termaktub dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Semangat ini
menjadi landasan filosofis bahwa pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara yang tidak
dibatasi oleh usia dan masa belajar di masa sekarang sering dikenal dengan semangat “belajar
seumur hidup”. Semangat terbuka ini juga dibarengi dengan konsep pendidikan jarak jauh yang
memudahkan siapa saja untuk mendapatkan akses pendidikan tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat.
Pada tahun pertama berdiri, Universitas Terbuka membuka empat program studi Sarjana
(S1), yang meliputi Administrasi Negara, Administrasi Niaga, Ekonomi dan Studi Pembangunan,
dan Statistika. Jenis program studi lainnya, yakni program pendidikan, merupakan pengambilalihan
tugas Proyek Pendidikan Guru melalui Belajar Jarak Jauh dengan kurikulum dan bahan ajar baru,
demikian pula dengan program Akta V yang diambil alih dari proyek yang sudah ada. Pada saat ini,
Universitas Terbuka menawarkan 44 program studi yang terdiri atas 33 program sarjana, 2 program
diploma, 7 program magister, dan 2 program doktor. Semua program studi ini dinaungi di dalam
empat fakultas, yakni Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Hukum, Ilmu Sosial,

2
dan Ilmu Politik (FHISIP), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), dan Fakultas Sains dan Teknologi
(FST) dengan jumlah mahasiswa aktif per Oktober 2023 sebesar 525.570 mahasiswa.
Melalui sayembara gagasan desain diharapkan akan diperoleh Desain Gedung Universitas
Terbuka Semarang yang dapat mewujudkan visi “Menjadi Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak
Jauh Berkualitas Dunia”.

VISI
Menjadi Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh Berkualitas Dunia

MISI
- Meningkatkan daya tampung perguruan tinggi negeri;
- Meningkatkan pemerataan akses pendidikan tinggi yang berkualitas dunia;
- Mengembangkan budaya belajar sepanjang hayat;
- Mendiseminasikan hasil kajian keilmuan dan pendidikan jarak jauh untuk mendukung
pembangunan nasional dan global.

B. GAMBARAN UMUM
Untuk mendapatkan desain arsitektur yang terbaik bagi Sayembara Gagasan Desain
Arsitektur Gedung Universitas Terbuka Semarang, serta sebagai upaya ikut serta berperan dalam
pembentukan wajah arsitektur bangunin Universitas Terbuka, maka diadakan sayembara desain
gedung Sayembara Gagasan Desain Arsitektur Gedung Universitas Terbuka Semarang. Lebih
lanjutnya sayembara ini juga bertujuan untuk mendapatkan konsultan perencana yang akan
mengerjakan pengembangan desain gedung tersebut.
Penyelenggaraan sayembara ini sejalan dengan prinsip-prinsip kebijakan publik dan
pengelolaan lembaga yang menuntut transparansi, partisipasi dan akuntabel, sebagai bagian dari
proses penyelenggaraan pembangunan gedung.
Universitas Terbuka akan melaksanakan kegiatan Sayembara Desain Gedung Sayembara
Gagasan Desain Arsitektur Gedung Universitas Terbuka Semarang, dalam hal ini Universitas
Terbuka bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) sebagai satu-satunya organisasi profesi
arsitek di Indonesia yang diatur dalam Undang Undang No. 6 tahun 2017 Tentang Arsitek.

3
BAB 02. PERIHAL SAYEMBARA

A. JUDUL SAYEMBARA
Sayembara ini memiliki judul:
SAYEMBARA GAGASAN DESAIN ARSITEKTUR GEDUNG UNIVERSITAS
TERBUKA SEMARANG
Judul sayembara ini akan dipakai pada setiap publikasi panitia maupun pada karya peserta
sayembara.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


Sayembara Gagasan Desain Arsitektur Gedung Universitas Terbuka Semarang ini
dimaksudkan untuk memperoleh berbagai ide, gagasan, kreativitas, atau inovasi desain gedung
melalui kompetisi terbuka bagi seluruh masyarakat khususnya yang memiliki minat/kepedulian
dan/atau keahlian di bidang arsitektur di Indonesia.
Melalui sayembara gagasan desain diharapkan akan diperoleh Desain Gedung Universitas
Terbuka Semarang yang dapat mewujudkan visi “Menjadi Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak
Jauh Berkualitas Dunia”.

C. PEDOMAN PERENCANAAN
Dalam melaksanakan usulannya, peserta Sayembara Gagasan Desain Arsitektur Gedung
Universitas Terbuka Semarang harus berpedoman pada ketentuan dan standar teknis perencanaan
dan yang berlaku. Peserta sayembara juga dapat mengadaptasi dan/atau mengadopsi rujukan teknis
lainnya yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan.
Peserta Sayembara Desain ini dalam melaksanakan usulannya harus berpedoman pada
ketentuan yang berlaku sebagai berikut:
1. Dasar Hukum bersifat teknis yang berlaku dan relevan;
2. Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku dan relevan.

D. TARGET DAN KRITERIA PERANCANGAN


Desain perlu menjawab kebutuhan dan tuntutan desain yang diminta, yaitu:
1. Konsep Arsitektur; konteks bangunan dengan kawasan sekitar serta merepresentasikan
Identitas Universitas Terbuka yang berkonteks tempat di Semarang Jawa Tengah dan
mencerminkan identitas bangunan sesuai dengan visi dan misi Universitas Terbuka;

4
Zoning dan Penataan / Pengelompokan Massa bangunan gedung
- Optimalisasi terhadap kondisi/bentuk lahan dan ketersediaan lahan yang boleh
terbangun.
- Pengelompokan massa bangunan berdasarkan fungsi dan jenis kegiatan dalam
bangunan, antara bangunan utama dan bangunan pendukung seperti Masjid, fasilitas
olahraga dan lainnya.
- Memperhatikan karakteristik iklim tropis dan poros utama kota Semarang (di sepanjang
Jalan).
- Memudahkan pelaksanaan pembangunan, penggunaan gedung secara operasional
maupun pemeliharaan.
2. Desain Ruang Luar; mewujudkan gedung dengan konsep modern, smart building dan green
building;
- Penataan ruang luar (hardscape dan softscape) yang mendukung desain bangunan dan
ramah terhadap lingkungan, dengan perwujudan batas bangunan dalam desain
arsitektural yang menyatu dengan lingkungan sekitar dan tetap memperhatikan faktor
keamanan.
- Menyediakan ruang terbuka untuk fasilitas kegiatan di ruang luar (a.l plaza untuk
umum, tempat upacara, olahraga dll.) dan sarana bagi pejalan kaki disekitar bangunan
untuk dapat menikmati ruang luar dan arsitektur bangunan gedung (a.l pembuatan jalur
pedestrian yang nyaman, street sculpture dan halte / tempat pemberhentian kendaraan
umum).
- Tata luar ruang bangunan harus memperhatikan pola tata ruang lingkungan sekitar
sehingga dapat meningkatkan dan menambah kualitas lingkungan sekitar.
3. Desain Bangunan; yang dapat mewadahi fungsi-fungsi operasional Universitas terbuka serta
memiliki desain interior bernuansa modern, futuristic, dan aspek smart building & office.
Desain diharapkan mempertimbangan aspek iklim tropis serta mendukung upaya penggunaan
energi yang efisien dan pemanfaatan maksimal potensi tata cahaya dan udara secara cerdas;
- Menampilkan citra gedung yang diekspresikan dalam bentuk-bentuk arsitektural yang
baru/terkini, modern dan monumental sebagai perwujudan dari arsitektur yang akan
terus maju dan berkembang dimasa yang akan datang.
- Memperhatikan nilai – nilai budaya kota semarang khususnya, dan provinsi jawa tengah
pada umumnya.

5
- Pengolahan fasad dengan melakukan pendekatan desain secara arsitektural terhadap
iklim dan kondisi setempat untuk kemudahan dalam pemeliharaan dan sebagai upaya
efisiensi energi (active design) serta mempertimbangkan posisi penempatan media
promosi digital (videotron) yang selaras dan menjadi kesatuan dengan tampilan
bangunan keseluruhan. Contoh
- Memperhatikan penggunaan material yang memudahkan dalam pemeliharaan dan
ketahanan terhadap ilkim setempat.
4. Arsitektur Gedung Universitas Terbuka; bangunan mencerminkan Gedung Pendidikan
sebagai cyber university;
5. Desain Tata Ruang Dalam; mencerminkan efisiensi penggunaan ruang, fleksibel dengan
desain Detail Teknis Bangunan, desain yang terintegrasi dengan sistem struktur tahan gempa,
mekanikal, elektrikal, dan sistem IT yang canggih serta perawatan dan pemeliharaan bangunan
yang tepat guna dan efisien bagi sebuah bangunan;
Penataan ruang dalam yang optimal untuk mendukung kegiatan operasional Universitas
terbuka yang mengacu pada standar kebutuhan ruang kerja sebagai berikut :
• Program ruang
• Alur Sirkulasi Kegiatan
6. Konsep fungsi; Bangunan memenuhi konsep smart campus dan mengakomodasi fungsi
tambahan yang mampu generating income pada bangunan;
7. Konsep Interior; Tata ruang menunjang aktivitas berdasar kebutuhan program ruang dengan
nyaman dan homey;
- Penerapan desain interior modern yang indah dan mendukung ekspresi arsitektur
bangunan
- Memperhatikan unsur budaya lokal dengan penggunaan idiom arsitektur lokal untuk
diterjemahkan kedalam bentuk baru yang modern secara simbolik
- Sedapat mungkin menggunakan material lokal dengan pertimbangan kemudahan dan
ketersediaan barang dipasaran.
8. Penyediaan aksesibilitas difabel; baik di area dalam dan luar bangunan serta lingkungannya;
9. Kemudahan dalam pelaksanaan pembangunan, baik dalam metode pengerjaan,
pemasangan material bangunan dan teknis konstruksi Gedung;
10. Memenuhi Persyaratan Standar Bangunan (SNI);
11. Ketahanan bangunan terhadap bencana (antara lain: gempa, banjir, angin dan lain
sebagainya)

6
12. Optimum Reliability; dengan memperhatikan durable design details, praktis dan mudah
dalam pemeliharaan;
13. Mengadopsi prinsip-prinsip arsitektur berkelanjutan (sustainable architecture); antara
lain:
a. Konsumsi sumber daya alam, termasuk konsumsi air dan energi secara minimal dan
mempertimbangkan penggunaan sumber energi terbarukan;
b. Memberikan dampak positif terhadap alam, lingkungan dan manusia, dengan
menyediakan konsep sistem pengelolaan dan pengolahan limbah dari bangunan;
c. Kenyamanan termal dan visual di dalam bangunan harus terpenuhi sesuai peraturan atau
standar nasional yang berlaku;
d. Memperhatikan arah bangunan, penempatan dinding yang dapat menyerap panas berlebih
secara proporsional, dan memaksimalkan sirkulasi udara alami;
e. Mengoptimalkan bidang atap dan dinding vertikal bangunan untuk mengurangi efek
pemanasan kawasan (heat island effect);
f. Mempertimbangkan penyediaan jalur pedestrian yang nyaman;
g. Memperhatikan area terbuka hijau;
h. Material bangunan dipertimbangkan menggunakan material yang ’low embodied energy’
dan “low maintenance”
i. Rancangan mempertimbangkan kemudahaan pelaksanaan melalui metode pelaksanaan
yang menggunakan energi yang rendah dalam proses konstruksi.
14. Antisipatif terhadap perkembangan dan perubahan, desain harus dapat mengadaptasi
terhadap kemungkinan adanya perubahan peraturan daerah setempat dalam rangka
pengembangan kawasan di masa datang.
15. Sarana parkir untuk kendaraan memenuhi kebutuhan pengguna Gedung dengan sirkulasi
yang nyaman.
16. Memperhatikan kesesuaian peraturan perundangan tentang bangunan Gedung negara dan
perizinan mendirikan bangunan;
17. Keterbangunan

E. RUANG LINGKUP DESAIN


Ruang lingkup materi yang diharapkan dapat disiapkan oleh peserta sayembara ini adalah
usulan gagasan desain Gedung Universitas Terbuka Semarang yang konsep perencanaan dan
perancangannya bersifat menyeluruh dan komprehensif sesuai KAK.

7
Ide desain yang disusun setidaknya dapat memberikan arahan rancangan bagi kegiatan
perancangan lebih rinci yang akan ditindaklanjuti setelah kegiatan sayembara tersebut selesai.
Penyelesaian desain sebaiknya aspiratif dan implementatif kontekstual dengan lingkungan/daerah
maupun teknis mekanisme pelaksanaan pembangunan.
Lokasi : Jalan Jenderal Soedirman, Kecamatan Semarang Barat, Kota
Semarang, Jawa Tengah
Luas Lahan : 5000 m2 (bruto)
Ukuran Tapak : 100 x 50 meter
Koefisien Dasar Bangunan : 60%
Koefisien Dasar Hijau : 40%
Koefisien Lantai Bangunan : maximal 80%,
Garis Sempadan Bangunan : ± 20 meter
Lapis Bangunan : 4 lantai, ditambah dengan basement 2 lantai

Batas-batas Lahan
Utara : Rumah Warga
Timur : DFSK Semarang Dealer Mobil
Selatan : Jalan Jenderal Soedirman
Barat : Kompleks Ruko
Bukaan Tapak : Selatan
Elevasi Tapak Rencana : Relatif datar

1. Peta Lokasi

8
Gambar 1. Lokasi UT Semarang pada Jalan Jenderal Soedirman, Kecamatan Semarang
Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah

2. Program Ruang
No Peruntukan Fungsi
a. Basement Fungsi parkir yang terdiri dari 2 lantai
b. Gedung Fasilitas Pendukung Co-Working Space - Rental Office
Hall Multifungsi
c. Gedung Perkantoran UT Semarang Layanan Mahasiswa
Office Dengan konsep open space
d. Fasilitas di luar bangunan utama Fasilitas pendukung

Fleksibel dengan ukuran dan kebutuhan lainnya, dapat ditambahkan oleh peserta, sebagai
berikut tidak terbatas pada:
A. Basement
Ukuran Perkiraan
No Item Keterangan P L Luas
Jml
(m) (m) (m2)
BASEMENT
Dengan kapasitas yang dapat
mengakomodir keperluan
1 Parking Area (2 lantai) perkantoran dan event 50 25 2 2500
Untuk kendaraan roda 4 dan
roda 2
2 Ruang Control MEP 5 5 1 25
Kebutuhan Ruangan lain
3
yang relevan

B. Gedung Fasilitas Pendukung


Ukuran Perkiraan
No Item Keterangan P L Luasan
Jml
(m) (m) (m2)
CO WORKING SPACE - RENTAL OFFICE (Lantai 1)
1 Lobby Ukuran menyesuaikan
2 Resepsionis Ukuran menyesuaikan
3 Lounge Ukuran menyesuaikan
4 Meeting Room 8 5 10 400
5 Office Room 5 5 20 500

9
6 Co Working Space 20 10 1 200
7 Minibar Ukuran menyesuaikan
8 Pantry Ukuran menyesuaikan
9 Toilet Ukuran menyesuaikan
10 Mushola Ukuran menyesuaikan
Kebutuhan Ruangan lain
11
yang relevan
Prosentase 20% - 25%
12 Sirkulasi terhadap kebutuhan ruang
tangga darurat
HALL MULTIFUNGSI (Lantai 2 dengan ketinggian yang disesuaikan)
Diharapkan dengan kapasitas
700 orang dan dapat
difungsikan sebagai lapangan
1 Hall dengan tribun indoor (badminton, futsal, 50 25 1 1250
basket), kegiatan mahasiswa
dan wisuda UT, dan event
komersil
2 Event Space
R Ganti, R Kontrol, Backstage,
3 Area Sercive R VIP, Gudang, Mushola dan 30 25 1 750
sebagainya
4 Catering area
Kebutuhan Ruangan lain
5
yang relevan
Ketinggan minimal plafon
6 disesuaikan dengan
kebutuhan hall

C. Gedung Perkantoran UT Semarang


Ukuran Perkiraan
No Item Keterangan P L Luas
Jml
(m) (m) (m2)
Lantai 1 dan 2: Area Publik dan Layanan Mahasiswa
Sarpras kantor UT yang harus
ditempatkan pada Ground
1 Ruang Gudang Modul 20 10 1 200
Floor. memudahkan loading
dan unloading barang
Disertai ruang staff pada
2 Area PELMA 10 5 1 50
bagian belakang
Co working space – LRC -
3 ruang konsultasi 10 5 1 50
mahasiswa
4 Ruang mitra 3 3 2 18
5 Ruang SUO atau tutorial 6 8 3 144

10
6 Ruang Laktasi dan UKS 4 5 1 20
7 Ruang Naskah ujian 5 5 1 25
Menggunakan roll opac /
8 Ruang arsip
lemari besi mekanis
Gudang BMUT + bahan
9
sosprom
10 Ruang Tunggu
Ruang Studio Mini dan
11 5 4 1 20
Foto KTM
Ukuran Standar berdasar
12 Ruang Panel / ME 4 4 1 16
kapasitas
13 Toilet Ukuran menyesuaikan
Kebutuhan Ruangan lain
14
yang relevan
Prosentase 20% - 25%
15 Sirkulasi terhadap kebutuhan ruang
tangga darurat
Lantai 3: Office dengan konsep open space
Ruang Direktur UT
1 SOTK Berdasar KAK 6 6 1 36
Semarang
Akses ke ruang direktur
2 Ruang rapat besar (disesuaikan dengan jumlah 20 10 1 200
personil dan tamu)
3 Ruang Sekretaris 0
Ruang Manajer dan
4 SOTK Berdasar KAK 4 3 4 36
kasubag
Ruang kerja (Dosen dan
5 SOTK Berdasar KAK 2 2 40 140
administrasi)
Ruang Bendahara +
6 4 3 1 12
Brangkas
Ruang rapat kecil /
7 8 5 2 80
koordinasi
8 Ruang ijazah + brangkas
9 Gudang ATK
10 Ruang Makan dan pantry
11 Mushola
12 Toilet Ukuran menyesuaikan
Ukuran Standar berdasar
13 Ruang Panel / ME
kapasitas
Kebutuhan Ruangan lain
14
yang relevan
Prosentase 20% - 25%
15 Sirkulasi terhadap kebutuhan ruang
tangga darurat
Lantai 4: Ruang Rapat Besar / Auditorium

11
Diharapkan dengan kapasitas
Ruang rapat besar /
1 100 orang untuk kegiatan
Auditorium
mahasiswa
2 Ruang VIP
terdiri dari ruang ganti, ruang
3 Ruang Service
rias dst
4 Mushola
5 Toilet Ukuran menyesuaikan
6 Ruang ME
Gudang Peralatan
7
Auditorium
Kebutuhan Ruangan lain
8
yang relevan
Prosentase 20% - 25%
Sirkulasi menerus sampai
9 terhadap kebutuhan ruang
ke lantai rooftop
tangga darurat
Lantai Rooftop
1 ME Area
2 Panel Surya
3 Rumah Lift
Outdoor space dengan
4
fasilitas siting, smoke, dst
Kebutuhan lain yang
5
relevan

D. Fasilitas di luar bangunan utama


Ukuran Perkiraan
No Item Keterangan P L Luasan
Jml
(m) (m) (m2)
FASILITAS PENDUKUNG
Dengan fasilitas toilet, ruang
1 Pos Jaga
monitor, ruang ganti, dll
2 Rumah Genset dan panel
3 Gardu PLN dan panel
Rumah Pompa & GWT dan
4
panel
5 Taman Pintar dan icon UT
6 Parkir VIP
7 Parkir Difabel
8 Parkir Loading dock
9 Area Upacara / Bendera
10 ATM Area
11 TPS

12
3. Struktur Organisasi UT Semarang adalah sebagai berikut:

Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi UT Semarang existing


Yaitu:
No Nama Jumlah Jumlah
Existing Pengembangan
1. Direktur UT Semarang 1 1
2. Manajer Marketing dan Registrasi 1 1
3. Manajer Pembelajaran dan Ujian 1 1
4. Manajer A - 1
5. Kepala Subbagian Tata Usaha 1 1
6. Jabatan Fungsional
7. Staff 15 25
Bendahara 1 2
Pelayanan Mahasiswa 4 5
Sekretaris Direktur - 1
8. Dosen 10
9. Supporting
Driver - 3
Lain – lain - 5

4. Fungsi Di Luar Struktur Organisasi dan kegiatan tambahan


Dalam kegiatan sehari-hari Universitas terbuka menerima pihak luar untuk melakukan
rapat-rapat, seminar, ujian, dsb. Untuk itu dibutuhkan ruang-ruang yang bersifat “publik” atau
“semi-publik”, antara lain:
- Kantor Operasional untuk UT Semarang
- Ballroom untuk kegiatan UT Semarang dan Komersil
- Co Working Space atau Rental Office untuk kegiatan komersil
- Dan kegiatan lain yang menyertai

13
F. JADWAL PENYELENGGARAAN
Pelaksanaan kegiatan Sayembara yang akan dilaksanakan memiliki tahapan sebagai berikut :

Tabel 1. Jadwal pelaksanaan


Waktu Uraian
19 Februari 2024 Pengumuman
19 Februari – 7 April 2024 Pendaftaran dan Pengunduhan Dokumen Sayembara
26 Februari 2024 Pemberian Penjelasan (aanwijzing) + Tinjauan Lokasi
(jadwal tinjauan diumumkan saat aanwijzing)
7 April 2024 Batas pemasukan karya
22 April 2024 Pemeriksaan Berkas dan Persyaratan Administrasi
29 April 2024 Pengajuan Teknis dan Penjurian Tahap 1
30 April – 8 Mei 2024 Penjurian Utama (Tahap II)
(tentative) Penetapan Pemenang
Penyerahan Penghargaan Pemenang
Catatan : Tanggal Tetap Penjurian akan diatur detail kemudian

G. HADIAH BAGI PEMENANG


Penyelenggara menyediakan total hadiah sebesar Rp155.000.000,00 (Seratus Lima
Puluh Lima Juta Rupiah) dengan rincian pemenang sebagai berikut:
- Pemenang Pertama : Rp. 70.000.000,00 + plakat + Piagam Penghargaan
- Pemenang ke 2 : Rp. 40.000.000,00 + plakat + Piagam Penghargaan
- Pemenang ke 3 : Rp. 25.000.000,00 + plakat + Piagam Penghargaan
- Harapan ke 1 : Rp. 10.000.000,00 + plakat + Piagam Penghargaan
- Harapan ke 2 : Rp. 10.000.000,00 + plakat + Piagam Penghargaan

Setiap peserta yang mengumpulkan karya ke panitia akan mendapatkan sertifikat dan KUM 28.
*Pajak pemenang (PPh 2%) ditanggung oleh setiap pemenang
Berdasarkan pertimbangan pemenuhan passing grade, Dewan Juri berhak menetapkan atau
tidak menetapkan pemenang terbaik. Kepada setiap peserta sayembara juga akan diberikan Piagam
Peserta Sayembara.

14
H. JURI
Dewan Juri utama:
1. Andi Suwandi, S.T. Dewan Juri Internal Universitas Terbuka
2. Ar. Sugiarto, IAI Arsitek, Praktisi
3. Ir. Baskoro Tedjo, IAI Arsitek, Praktisi

Untuk kegiatan penjurian tahap kedua akan diikutsertakan dewan juri tambahan sebanyak 2 (dua)
orang dari Universitas Terbuka sebagai juri kehormatan.

I. PANITIA PELAKSANA
Dewan Pengarah
No Nama Institusi
1. Prof. Ojat Darojat, M. Bus., Ph. D Rektor Universitas Terbuka
2. Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M. Si Wakil Rektor II
3. Adrian Sutawijaya, S.E., M. Si Direktur MAUPBJ
4. Muzammil, M.M Direktur UT Semarang
5. Ar. Georgius Budi Yulianto, IAI., AA Ketua IAI Pusat

Tim Penyelenggara
No Nama Institusi
1. Ar. Andi Harapan, IAI., AA IAI Nasional
2. M. Riyan S.T. IAI Nasional
3. Gerry Reza S.T. IAI Nasional
4. Elmira Janzabila, S. Ars., M. Ars Universitas Terbuka
5. Afan Muhajid, S.T. Universitas Terbuka

J. SIFAT KARYA PESERTA DAN PEMENANG


1. Materi pemenang sayembara dan Hak cipta Ekonomis dari karya pemenang menjadi milik
Universitas Terbuka dan dapat digunakan sebagai media promosi dan desain dapat digunakan
oleh masyarakat luas sesuai dengan kepentingan dari pihak Universitas Terbuka.
2. Hak cipta Moral pada Karya akan tetap merupakan milik peserta. Dimana pihak Universitas
Terbuka akan tetap mencantumkan Nama pemenang pada setiap desain yang dicantumkan.

15
3. Status pemenang selanjutnya akan mengikuti aturan-aturan yang berlaku secara umum dan
secara hukum di lingkungan Pemerintah RI, sejauh tidak melanggar Kode Etik dan Kaidah
Tata Laku IAI.
4. Pemenang Utama sayembara diwajibkan menyelesaikan dan menyerahkan dokumen Konsep
Rancangan dan Prarancangan/ Skematik Desain berdasarkan masukan catatan dari Dewan Juri
dan Pemberi Tugas. Adapun dokumen Konsep Rancangan dan Prarancangan/Skematik Desain
antara lain sebagai berikut:
a. Konsep Rancangan
1) Program Rancangan yang disusun arsitek berdasarkan pengolahan data primer maupun
sekunder serta informasi lain untuk mencapai batasan tujuan proyek serta kendala
persyaratan/ketentuan pembangunan yang berlaku.
2) Konsep Rancangan yang merupakan dasar pemikiran dan pertimbangan-pertimbangan
semua bidang terkait (baik struktur, mekanikal, elektrikal, dan/atau bidang keahlian lain
bila diperlukan) yang melandasi perwujudan gagasan rancangan yang menampung
semua aspek, kebutuhan, tujuan, biaya, dan kendala proyek.
b. Prarancangan / Skematik
Desain Pada tahap ini berdasarkan Konsep Rancangan yang paling sesuai dan dapat
memenuhi persyaratan program perancangan, arsitek menyusun pola dan gubahan bentuk
arsitektur yang diwujudkan dalam gambar-gambar. Sedangkan nilai fungsional dalam
bentuk diagram-diagram. Aspek kualitatif lainnya serta aspek kuantitatif seperti perkiraan
luas lantai, informasi penggunaan bahan, sistem konstruksi, biaya, dan waktu pelaksanaan
pembangunan disajikan dalam bentuk laporan tertulis maupun gambar-gambar.
c. Sasaran Dokumen Prarancangan/Skematik Desain adalah untuk:
1) Membantu pengguna jasa dalam memperoleh pengertian yang tepat atas program dan
konsep rancangan yang telah dirumuskan arsitek.
2) Mendapatkan pola dan gubahan bentuk rancangan yang tepat, waktu pembangunan yang
paling singkat, serta biaya yang paling ekonomis.
3) Memperoleh kesesuaian pengertian yang lebih tepat atas konsep rancangan serta
pengaruhnya terhadap kelayakan lingkungan.
4) Menunjukkan keselarasan dan keterpaduan konsep rancangan terhadap ketentuan
Rencana Tata Kota dalam rangka perizinan

16
5. Dokumen konsep rancangan dan pra rancangan/skematik desain selambat-lambatnya
diserahkan kepada UT/IAI pada waktu yang disepakati bersama, dan akan menjadi dasar
pelaksanaan pekerjaan Konsultan DED ataupun Paket Design and Build (DB)
6. Hadiah pemenang utama akan diserahkan setelah penyerahan dokumen konsep rancangan dan
pra rancangan (akan diatur dalam perjanjian tersendiri)
7. Pemenang utama wajib melakukan pendampingan kepada Konsultan Perencana DED dan
dapat menjadi Tenaga Ahli yang masuk ke dalam tim perencana konsultan DED yang terpilih.
8. Pemenang utama selanjutnya dapat menjadi Tenaga Ahli yang masuk ke dalam tim perencana
konsultan DED/ DB yang terpilih (dengan ketentuan penghargaan yang diatur dan disepakati
tersendiri, diluar dari ketentuan sayembara)
9. Pemenang utama yang menjadi tenaga ahli dalam tim perencana konsultan DED selanjutnya
mendapatkan honorarium dari Konsultan DED dalam menyelesaikan dokumen Pekerjaan
Pengembangan Rancangan, Pekerjaan Pembuatan Gambar Kerja, Pekerjaan Proses Pengadaan
Pelaksanaan Konstruksi dan Pekerjaan Pengawasan Berkala.

17
BAB 03 TEKNIS SAYEMBARA

A. SIFAT PENYELENGGARAAN
Sayembara ini berskala Nasional dan bersifat terbuka bagi arsitek profesional anggota
Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yang memiliki sertifikat STRA atau SKA minimal Madya (IAI).
Penjurian sayembara dilakukan dalam dua tahap dengan sistem penjurian yang bersifat
tertutup, dimana pada Penjurian Tahap I akan dipilih 5 nominasi untuk mengikuti presentasi pada
Penjurian Tahap II di Jakarta.
Hasil Karya Arsitek Pemenang Pertama Sayembara akan menjadi acuan dalam pembuatan
DED/ pengembangan rancangan, dengan otoritas desain oleh arsitek pemenang sayembara hingga
bangunan selesai terbangun, yang diatur dalam perjanjian yang terpisah dari penyelenggaraan
sayembara ini. Universitas Terbuka dan Ikatan Arsitek Indonesia berkepentingan untuk menjaga
desain hasil sayembara hingga selesai terbangun.
Sifat Sayembara Gagasan Desain Arsitektur Gedung UT Semarang ini adalah sebagai berikut:
1. Sayembara berskala nasional dan bersifat terbuka bagi masyarakat umum, arsitek, dan/atau
secara perseorangan atau kelompok;
2. Penjurian sayembara bersifat tertutup melalui 2 (dua) tahap;
3. Seluruh materi sayembara menjadi milik penyelenggara dengan hak cipta karya milik peserta,
kecuali dinyatakan lain dalam suatu perjanjian perikatan;
4. Status pemenang selanjutnya akan mengikuti aturan-aturan yang berlaku secara umum dan
secara hukum;
5. Keputusan penjurian/penetapan pemenang tidak dapat diganggu gugat.

B. PERSYARATAN PESERTA & KETENTUAN SAYEMBARA


Persyaratan administrasi bagi peserta sayembara meliputi:
1. Warga Negara Indonesia (WNI);
2. Peserta dapat secara perseorangan, kelompok, dan/atau badan usaha yang memiliki kepedulian
dan/atau keahlian dalam bidang arsitektur. Bagi peserta perorangan, ketua kelompok dan
direktur badan usaha harus WNI, dan memiliki SKA minimal Madya Arsitektur (STRA) yang
masih berlaku;
3. Anggota kelompok berjumlah maksimum 5 (lima) orang termasuk ketua;
4. Bagi peserta sayembara yang berkelompok disarankan untuk berkolaborasi dengan disiplin
ilmu lainnya, seperti ahli struktur, ahli MEP, ahli Lansekap, dan/atau ahli lainnya;

18
5. Bagi peserta sayembara yang nantinya akan terpilih sebagai pemenang dan dapat terlibat dalam
implemetasi pembangunan gedung, wajib mengikuti ketentuan dan persyaratan administrasi
yang diperlukan bagi kegiatan pembangunan.
6. Mekanisme pembayaran hadiah kepada pemenang sayembara (Pemenang I, Pemenang II,
Pemenang III, Harapan I, dan Harapan II) adalah sebagai berikut:
- Termin I dibayarkan sebesar 80% setelah ditetapkan sebagai pemenang;
- Termin II dibayarkan sebesar 20% setelah penetapan pemenang jasa konstruksi atau/dan
apabila dimungkinkan terjadi revisi pada dokumen karya (revisi terjadi setelah Rektor
memilih desain yang akan dibangun).

C. PEMBATALAN SAYEMBARA
1. Peserta terbukti berafiliasi dengan Dewan Juri, baik secara pribadi, kekeluargaan maupun
hubungan kerja;
2. Peserta terbukti melakukan komunikasi mengenai substansi yang mempengaruhi proses
penilaian dalam bentuk apapun kepada anggota Dewan Juri selama masa penyelenggaraan
sayembara;
3. Peserta membuka identitas dirinya dalam bentuk apapun yang akan mempengaruhi proses
penilaian Dewan Juri;
4. Dokumen karya peserta mempunyai tanda/identitas lain diluar persyaratan;
5. Karya Peserta yang dinilai oleh Dewan Juri merupakan hasil plagiasi atau hasil karya milik
orang lain;
6. Tidak memenuhi persyaratan administrasi;
7. Terlibat dalam kepanitiaan baik secara pribadi, kekeluargaan maupun hubungan kerja.

D. KETENTUAN SAYEMBARA
1. Setiap karya yang didaftarkan menjadi milik dan dapat dimanfaatkan oleh Universitas
Terbuka dan Sekretariat Nasional Ikatan Arsitek Indonesia.
2. Karya yang diikutsertakan adalah karya orisinal dan bukan karya orang lain atau modifikasi
dari karya orang lain.
3. Pendaftaran dilakukan atas nama ketua tim dan pendaftar tersebut adalah orang yang
bertanggung jawab atas karya yang diikutsertakan pada sayembara.

19
4. Peserta maupun pemenang yang terbukti mendaftarkan diri dengan data pribadi palsu atau
tidak benar dan melakukan kecurangan dalam kompetisi ini, maka akan didiskualifikasi dan
tidak berhak menerima kompensasi atau hadiah dalam bentuk apapun.
5. Panitia berhak mendiskualifikasi tim atau karya yang tidak sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
6. Segala keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat.

E. PENDAFTARAN PESERTA
1. Pendaftaran dilakukan oleh ketua tim.
2. Nama peserta yang di daftarkan tersebut menjadi ketua tim/penanggung jawab atas hasil
desain perancangan.
3. Peserta dibebankan biaya pendaftaran sebesar Rp200.000,00 (Dua ratus ribu rupiah) untuk
setiap karya yang dimasukan dibayarkan pada Bank Mandiri Nomor Rekening 164-00-
2022-898-9 a.n PTNBH UT. Dana Kelolaan. Bukti transfer dikirimkan beserta dengan
berkas pendaftaran;
4. Peserta wajib mendaftar ke panitia sayembara, formulir keikutsertaan sayembara terdapat
pada www.iai.or.id/sayembara dan dikirimkan kembali melalui email
sekretariat.iai@gmail.com / penghargaaniai@gmail.com.
5. Kelengkapan persyaratan administratif para peserta akan diperiksa oleh Panitia Pelaksana
Penyelenggaraan Sayembara saat pendaftaran dilakukan.
6. TOR sayembara dan data kelengkapannya dapat diperoleh di website
www.iai.or.id/sayembara
7. Setiap formulir peserta berlaku hanya untuk 1 (satu) karya desain.
8. Setiap peserta diperbolehkan mendaftar lebih dari 1 (satu) formulir.

Dokumen Administrasi
1. Scan KTP/SIM/PASPOR yang masih berlaku untuk seluruh peserta perseorangan atau
kelompok;
2. Scan SKA Madya Arsitektur (bagi perseorangan, ketua kelompok dan/atau direktur badan
usaha);
3. Scan identitas anggota (bagi anggota asosiasi profesi terkait apabila ada);
4. NPWP yang masih berlaku (bagi peserta perseorangan atau ketua kelompok bagi peserta
kelompok).

20
5. Bukti pembayaran pendaftaran
6. Pakta Integritas (sebagaimana ketentuan pada KAK ini)
7. Surat Pernyataan Orisinalitas Karya (sebagaimana ketentuan pada KAK ini)

Dokumen Karya (sebagaimana ketentuan pada KAK ini)


Bagi 5 (Lima) peserta sayembara yang lolos masuk ke proses penilaian Tahap ke-II, pada saat
sebelum acara presentasi, peserta wajib menyerahkan hard-copy dan soft copy sebagai berikut:
1. Dokumen karya dalam kertas A3
2. File video animasi dan karya dalam flasdisk
3. Maket 1:100
Pada dokumen/cover dokumen yang dikirimkan hanya beridentitas Nomor Peserta.

F. RAPAT PENJELASAN SAYEMBARA


1. Penjelasan teknis (video lokasi) sayembara dan tanya-jawab akan dilaksanakan pada yang
ditentukan/mengikuti info dari media.
2. Risalah penjelasan teknis dan tanya-jawab tersebut dapat dilihat kembali oleh para peserta
melalui situs www.iai.or.id. Risalah juga akan di email ke masing-masing peserta yang telah
mendaftar sayembara.
3. Risalah tersebut merupakan bagian dari dokumen sayembara dan bersifat mengikat. Setelah itu
pihak penyelenggara hanya melayani pertanyaan yang bersifat teknis dan adminstrasi dari para
peserta.
4. Tinjauan ke lapangan dapat dilakukan pada waktu dan tempat akan ditentukan kemudian.
5. Diluar jadwal tersebut, peserta dapat melakukan kunjungan lapangan secara mandiri.
6. Segala keperluan transportasi dan akomodasi tinjauan lapangan ke lokasi sayembara ditanggung
masing-masing peserta.

G. PEMASUKAN KARYA
1. Ketentuan Panel Karya:
6 (enam) buah panel karya dalam ukuran A1 (orientasi portrait), yang memuat informasi
mengacu pada Lingkup Sayembara dengan tambahan penjelasan sebagai berikut:
No Lembar Keterangan
1. Lembar 1 - Gagasan dan konsep perancangan (konsep makro dan mikro)

21
- Konsep makro yang menjadi landasan konseptual dan kontekstual
secara menyeluruh Kawasan UT Daerah yang menampilkan
justifikasi desain kawasan dan visi utama UT
- Konsep mikro menjelaskan implementasi konsep makro yang
menunjukkan secara detail gagasan desain yang signifikan dan
mampu menampilkan kualitas ruang yang memenuhi persyaratan
efisiensi kawasan, ekologi, estetika, kolaborasi yang konsisten.
- Gagasan karya disampaikan secara komunikatif mampu menunjukkan
dengan cukup jelas dan rinci sebagai solusi desain.
- Peserta diberikan kebebasan dalam menvisualkan gagasan yang
diusulkan ke dalam gambar/skematik, sketsa suasana/perspektif,
visualisasi rancangan 3 (tiga) dimensi, namun tetap harus berpedoman
pada kaidah.
2. Lembar 2 Gambar site plan yang memperlihatkan zonasi penggunaan ruang pada
tapak kawasan rencana (1:500)
3. Lembar 3 Rencana tapak yang memperlihatkan hubungan ruang antara ruang
kegiatan, sistem sirkulasi yang memperlihatkan akses internal, akses
publik, dan lainnya (1:500)
4. Lembar 4 Perspektif keseluruhan dan detail yang dianggap perlu untuk ditampilkan
dalam rangka menjelaskan konsep rancangan yang terintegrasi.
5. Lembar 5 Denah bangunan yang memperlihatkan hubungan antar-ruangan dan
sirkulasi (1:200) untuk setiap lantai bangunan.
Lembar 6 Tampak dan potongan desain (1:200)
Catatan:
a. Format Dokumen ukuran kertas A2 dengan resolusi maksimal 3 MB per lembar;
b. File panel karya dalam format .pdf, dengan besaran file maksimum 20 MB per-panel;
c. Penamaan file per halaman adalah menurut urutan nomor lembar, dimulai dari gambar
konsep utama, dst. Contoh: Konsep Utama Perancangan Gedung UT Semarang:
Panel_01.pdf dan seterusnya.
d. Menyertakan nomor peserta, judul gambar, dan nomor urut gambar di setiap panel karya
(format terlampir).
2. Tahap II dengan Animasi 3D dengan durasi maksimum 3 menit beserta dengan maket.

22
3. Bagi 5 (lima) kandidat tersebut akan dihadirkan ke UT Pusat (Tangerang Selatan) untuk
menampilkan presentasi karya dan diwajibkan membawa karya – karyanya sebagai pameran.
4. Format Layout
Layout gambar untuk setiap panel dibuat bebas, dengan tetap memperhatikan tampilan
informasi yang baik dan mudah untuk dibaca.
5. Dokumen Karya yang disampaikan oleh peserta berdasarkan KAK ini.

H. KETENTUAN TEKNIS PEMASUKAN KARYA


Hasil karya sayembara tersebut harus mencangkup:
1. Konsep Desain Perencanaan
Konsep Skematik Desain, yang merupakan penjelasan dari filosofi desain dan konsep dasar
bangunan dan fasilitas pendukung gedung yang terdiri dari penjelasan mengenai:
1) Gagasan/Konsep Arsitektur untuk bangunan
2) Konsep zoning dan program ruang bangunan
3) Konsep penataan area luar, halaman parkir, dan penataan lansekap)
4) Konsep Sirkulasi dan Aksesibilitas keseluruhan
2. Gambar Perancangan
Gambar Pengembangan Desain yang berisikan uraian perencanaan desain meliputi:
1) Gambar Rencana Tapak / Siteplan skala 1: 500
2) Gambar Denah, Tampak, Potongan bangunan skala 1: 200
3) Impresi Suasana (Perspektif eksterior, perspektif interior dan perspektif kawasan)
4) Disarankan menyampaikan Animasi (ketika penjurian Tahap II)
3. Dokumen Perkiraan Biaya Perhitungan kasar pelaksanaan gedung kantor pusat.
1) Mengunakan format Kop A1 yang telah disediakan oleh Panitia.
2) Untuk menjaga anonimitas, para peserta tidak boleh membubuhkan identitas apapun pada
tiap lembar gambar kecuali judul dan halaman gambar.
3) Format penamaan:
- File per lembar adalah sbb: Nomor Peserta– Nomor Lembar, Contoh: 03 - 01, 03 - 02
dst.
4) Materi gambar sayembara di kirim via email berikut:
- formulir pendaftaran.
- copy SKA minimal Madya.
- copy bukti setor iuran ke IAI Daerah setempat atau copy kartu anggota IAI.

23
5) Harap mengisi Formulir Nama Peserta dan anggota Kelompoknya dengan lengkap, untuk
keperluan identitas pada pembuatan Sertifikat.
6) Karya sayembara dikirimkan via email ke panitia paling lambat pada tanggal yang di
tentukan selambat-Iambatnya pukul 19.00 WIB ke email Sekretariat Panitia Sayembara
dengan alamat sebagai berikut: sayembarauniversitasterbuka@gmail.com
7) Peserta yang memasukkan karya dengan tidak mematuhi ketentuan seperti yang tertera
dalam KAK ini akan terkena diskualifikasi sehingga hasil karyanya tidak akan dinilai oleh
para juri.

Pemasukan Karya dilakukan secara online melalui email yang sudah tertera, Adapun
ketentuan teknis administrasi yang harus diselesaikan yang antara lain sebagai berikut;
1) Setiap peserta sayembara harus mengunggah Pakta Integritas yang telah ditandatangani oleh
perseorangan/setiap anggota kelompok, dan Surat Pernyataan Orisinalitas Karya yang telah
ditandatangani oleh perseorangan/ketua kelompok, di atas materai Rp10.000,
2) Setiap peserta/kelompok boleh mengirimkan karya sayembara lebih dari 1 (satu) alternatif,
namun dalam pendaftaran yang berbeda. Tidak diperkenankan 1 (satu) karya didaftarkan atas
2 (dua) nomor peserta yang berbeda;
3) Karya sayembara yang diserahkan/dilombakan harus asli dan bukan hasil plagiasi, baik secara
keseluruhan maupun sebagian, dari hasil karya orang lain;
4) Seluruh karya yang masuk menjadi milik Tim Pelaksana dan dapat dipergunakan untuk
keperluan kegiatan yang berkaitan, antara lain pameran karya sayembara dan lainnya.

I. PENJURIAN
Sistem penilaian dilakukan dalam 3 (tiga) tahapan:
Tahap I : tahap administrasi untuk menilai kelengkapan administrasi peserta;
Tahap II : tahap teknis penjurian berdasarkan kriteria penilaian yang ditetapkan untuk
menghasilkan 5 (lima) besar peserta;

Pemenang dengan karya sayembara yang digunakan, sebagaimana disebutkan dapat


dilibatkan sebagai bagian utama dari Tim Teknis implementasi pembangunan Gedung UT
Semarang, yang akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian terpisah;
1) Penjurian sayembara berlangsung dua tahap, dengan sistem tertutup.
2) Penjurian Tahap Pertama akan memilih lima (5) hasil karya sayembara terbaik sebagai finalis

24
3) Peserta yang terpilih diminta membuat materi presentasi untuk penjurian tahap 2 berupa
maket dengan ukuran skala ditentukan kemudian.
4) Penjurian Tahap Kedua akan dilangsungkan melalui sistem presentasi karya yang dilakukan
peserta dihadapan para juri.
5) Jadwal dan urutan penjurian akan diberitahukan kepada setiap peserta oleh panitia.

J. PENGUMUMAN PEMENANG
Hasil penjurian akan di infokan kepada setiap pemenang melalui email atau telepon.
Kemudian akan diumumkan melalui website www.iai.or.id.

K. KERAHASIAN KARYA
Untuk menjaga kerahasiaan peserta dalam proses penjurian:
- Para peserta tidak diperkenankan membubuhkan nama, tanda atau simbol apapun terkait
dengan identitas peserta pada tiap lembar gambar, kecuali judul gambar, nomor urut gambar
dan nomor registrasi peserta;
- Identitas peserta hanya tertera dalam formulir pendaftaran, pakta integritas dan surat
pernyataan orisinalitas karya;
- Korespondensi melalui email oleh peserta hanya diperkenankan untuk menanyakan kejelasan
teknis dan dalam batas waktu tertentu. Semua email yang masuk akan diinformasikan ulang
melalui website/media social IAI sehingga seluruh pendaftar yang tidak mempunyai/
mengirimkan pertanyaan mendapatkan informasi yang sama;
- Pelanggaran atas peraturan ini dapat mengakibatkan diskualifikasi karya peserta yang
bersangkutan.
- Tidak diperkenankan mempublikasikan karya di social media selama proses penyelenggaraan
sayembara tanpa seizin panitia. Pelanggaran terhadap hal tersebut akan dikenakan sanksi
berupa diskualifikasi.

25

Anda mungkin juga menyukai