Anda di halaman 1dari 6

Profil UPPS

Visi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan berdasarkan SK Dekan


No.0760/DEK/FTSP/UKRI/XII tentang Penetapan Visi dan Misi Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan adalah menjadi fakultas yang memiliki keunggulan dalam penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang Arsitektur dan Teknik Lingkungan serta
berwawasan kebangsaan dan menjadi salah satu pusat pengembangan peradaban dan
ketahanan bangsa yang berdaya saing di tingkat internasional”.

Misi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan adalah:


1. Menyelenggarakan pendidikan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berwawasan kebangsaan, unggul, profesional, kreatif dan inovatif serta berkualitas
dalam bidang Arsitektur dan Teknik Lingkungan yang mempunyai daya saing di tingkat
internasional
2. Melaksanakan penelitian dalam rangka pengembangan keilmuan dan karya-karya
inovasi dalam bidang Arsitektur dan Teknik Lingkungan dalam rangka mendukung
pemberdayaan serta peningkatan kesejahteraan serta ketahanan bangsa Indonesia
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat khususnya pada bidang Arsitektur
dan Teknik Lingkungan yang berakar pada nilai keillmuan dalam rangka mendukung
pemberdayaan, peningkatan kesejahteraan serta ketahanan bangsa
4. Mengembangkan networking dan kemitraan dengan berbagai lembagaa pemerintah dan
lembaga lainnya baik regional, nasional maupun internasional

D.1 VMTS
5. Hubungan VMTS dengan program dan kurikulum (bu Fanny)
VMTS ini kemudian diterjemahkan dalam kurikulum Prodi Teknik LIngkungan UKRI.
Beberapa poin utama dalam visi keilmuan Prodi Teknik LIngkungan dan
penerjemahannya dalam kurikulum Prodi Teknik Lingkungan adalah:
1. Berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam hal ini, basis ilmu pengetahuan dan teknologi diterjemahkan dengan adanya
mata kuliah basic science and mathematics sebanyak 25 SKS, terdiri dari mata
kuliah Kalkulus I, Kalkulus II, Fisika Dasar I, Fisika Dasar II, Kimia Dasar I, Kimia
Dasar II, Aljabar Linear dan Statistika. Adanya mata kuliah basic science and
mathematics ini menjadi dasar sains bagi mahasiswa dalam memahami bidang
keilmuan Teknik Keilmuan.
2. Bidang rekayasa dan pengelolaan lingkungan.
Rekayasa dan pengelolaan lingkungan dalam kurikulum Prodi Teknik Lingkungan
diterjemahkan dalam mata kuliah rekayasa, seperti Penyediaan Air Minum,
Penyediaan Air Buangan, Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum,
Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Buangan, dll. Kemudian mata kuliah terkait
pengelolaan lingkungan adalah Pengelolaan Kualitas Lingkungan, Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan, Manajemen Lingkungan, Audit Lingkungan, dll
3. Berwawasan kebangsaan
Topik terkait wawasan kebangsaan ini menjadi salah satu materi yang diberikan
kepada mahasiswa baru pada saat masa orientasi. Selain itu, terdapat mata kuliah
Wawasan Kebangsaan dalam struktur kurikulum Prodi Teknik Lingkungan.
4. Ketahanan bangsa
Terkait wawasan kebangsaan menjadi salah satu Capaian Pembelajaran (CP) ke 2
yaitu mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
kemajuan peradaban dan ketahanan bangsa berdasarkan Pancasila. Topik terkait
ketahanan bangsa dalam bidang energi dan air merupakan materi dalam proses
pembelajaran di Prodi Teknik Lingkungan. Mata kuliah yang terkait dengan
ketahanan energi dan air adalah seperti Konversi Energi.
5. Berdaya saing di tingkat nasional dan internasional
Lulusan Prodi Teknik Lingkungan diharapkan dapat mampu bersaing di tingkat
nasional dan international. Dalam kurikulum Prodi Teknik Lingkungan terdapat mata
kuliah Bahasa Inggris dan TOEFL Preparation untuk mendukung kemampuan
mahasiswa berbahasa asing agar memiliki daya saing di tingkat nasional

RINGKASAN EKSEKUTIF

Visi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan berdasarkan SK Dekan


No.0760/DEK/FTSP/UKRI/XII tentang Penetapan Visi dan Misi Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan adalah menjadi fakultas yang memiliki keunggulan dalam penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang Arsitektur dan Teknik Lingkungan serta berwawasan
kebangsaan dan menjadi salah satu pusat pengembangan peradaban dan ketahanan bangsa
yang berdaya saing di tingkat internasional

Adapun visi keilmuan Prodi S1 Teknik Lingkungan adalah menjadi program studi yang unggul
berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang rekayasa dan pengelolaan
lingkungan untuk mewujudkan ketahanan bangsa serta memiliki daya saing di tingkat
nasional dan internasional. Visi keilmuan ini merupakan pembaruan dari visi Prodi S1 Teknik
Lingkungan sesuai perubahan bentuk dari Universitas Kebangsaan menjadi Universitas
Kebangsaan Republik Indonesia tahun 2021 dan menyelaraskan dengan visi dan misi
universitas dan fakultas.

Program Studi Teknik Lingkungan di bawah FTSP sebagai UPPS berupaya menerapkan
pengelolaan program studi yang baik sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas tata pamong.
UPPS mengelola dua program studi, yaitu Arsitektur dan Teknik Lingkungan. Prodi Arsitektur
memperoleh predikat akreditasi Baik Sekali pada tahun 2023 ini. Prodi Teknik Lingkungan
masih berakreditasi B yang diperoleh dari BAN PT pada tahun 2018. Sistem pengelolaan
Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan mengacu pada
Ketentuan Nasional Pengelolaan Perguruan Tinggi, terutama yang berada di lingkungan
Departemen Pendidikan Nasional. Program Studi Teknik Lingkungan dipimpin oleh Ketua
Program Studi di bawah Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan yang dipimpin oleh seorang
Dekan. Selain Dekan, terdapat juga fungsi untuk penjaminan mutu fakultas yaitu adanya Unit
Penjamin Mutu FTSP.

UPPS dan Prodi Teknik Lingkungan telah memiliki implementasi kerjasama di bidang
Pendidikan sebanyak 23 mitra, di bidang Penelitian sebanyak 3 mitra dan di bidang Pengabdian
kepada Masyarakat sebanyak 9 mitra. Kerjasama ini sudah memberikan banyak manfaat
kepada Prodi Teknik Lingkungan UKRI seperti mahasiswa dapat melaksanakan Kerja Praktek,
melaksanakan magang, kemudian dosen juga dapat melakukan penelitian terkait bidang
keilmuan serta pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Desa yang menjadi mitra.

Jumlah mahasiswa aktif Prodi Teknik Lingkungan adalah sebanyak 150 orang. Terdapat
mahasiswa asing sebanyak 3 orang atau sekitar 2% dari total jumlah mahasiswa aktif. Prodi
Teknik Lingkungan sudah menyediakan layanan kemahasiswaan seperti untuk penalaran minat
dan bakat, bimbingan karir, bimbingan konseling dan juga kewirausahaan. Selain itu,
mahasiswa juga mendapatkan berbagai macam beasiswa yang tersedia seeprti beasiswa Bidik
Misi/KPIK, Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (BPPA) dan Bansos Rawan Melanjutkan
Pendidikan (BMP).

Jumlah dosen di Prodi Teknik Lingkungan adalah 10 orang, dimana 3 orang bergelar Doktor
dan 7 orang bergelar Magister. Sebanyak 1 orang dosen dalam waktu dekat akan
menyelesaikan program Doktor Ilmu Lingkungan dan sebanyak 2 orang dosen sedang
melanjutkan studi S3. Jabatan akademik dosen Prodi Teknik Lingkungan terdiri dari Lektor
Kepala sebanyak 2 orang (1 orang sedang dalam proses SK JAD), Lektor sebanyak 3 orang (2
orang sedang dalam proses SK JAD), Asisten Ahli sebanyak 3 orang dan Tenaga Pengajar
sebanyak 2 orang. Dosen di Prodi Teknik Lingkungan selama 3 tahun terakhir sudah memiliki
sebanyak 41 buah pengakuan rekognisi, 62 buah penelitian, 11 kegiatan pengabdian kepada
masyarakat, 64 buah publikasi, 56 kali sitasi karya ilmiah, 10 luaran HAKI dan 3 luaran berupa
buku. Prodi Teknik Lingkungan memiliki 10 orang tenaga kependidikan yang terdiri dari
pustakawan, analis, laboran, teknisi dan administrasi.

Prodi Teknik Lingkungan memiliki biaya operasional pendidikan rata-rata selam 3 tahun terakhir
sebesar Rp. 2.269.887.877.,. Dana penelitian untuk dosen rata-rata selama 3 tahun terakhir Rp.
82.666.667., dengan kenaikan dana penelitian pada TS adalah menjadi Rp. 11.000.000.,.
Sedangkan dana kegiatan pengabdian kepada masyarakat rata-rata selama 3 tahun terakhir
juga mengalami peningkatan menjadi Rp.6.000.000., pada saat TS. Penggunaan biaya untuk
pengembangan sarana dan prasarana adalah penambahan kelas baru untuk perkuliahan,
penambahan luas perpustakaan dan pembelian peralatan laboratorium. Selain itu, prodi Teknik
Lingkungan juga sudah dilengkapi dengan peralatan untuk aspek keselamatan seperti adanya
APAR dan adanya petunjuk jalur evakuasi.
Merujuk pada KKNI, Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi Teknik Lingkungan UKRI
terdiri atas tujuh unsur:

1. Mampu bertanggungjawab profesional berdasarkan agama, moral, etika (CP-1)


2. Mampu berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, kemajuan
peradaban dan ketahanan bangsa berdasarkan Pancasila (CP-2)
3. Mampu menerapkan matematika, statistika, fisika, kimia, mikrobiologi, dan prinsip
rekayasa lingkungan dalam upaya pengelolaan lingkungan (CP-3)
4. Mampu mengidentifikasi, menganalisis dan memecahkan masalah terkait prinsip-
prinsip dan perencanaan rekayasa yang diperlukan untuk analisis permasalahan
lingkungan, perencanaan, rekayasa lingkungan serta sistem pengelolaan lingkungan
(CP-4)
5. Mampu merancang komponen, sistem dan proses dalam masalah rekayasa
lingkungan yang kompleks dengan memperhatikan faktor-faktor ekonomi, kesehatan
dan keselamatan publik, sosial, ekologi dan lingkungan (CP-5)
6. Mampu mendesain dan melakukan penelitian serta menganalisis dan
menginterpretasi data untuk memecahkan masalah di bidang teknik lingkungan (CP-
6)
7. Mampu berkomunikasi efektif dan bekerjasama dalam pekerjaan kelompok (CP-7)

Untuk mencapai CPL tersebut, prodi Teknik Lingkungan diasuh oleh sepuluh orang dosen
tetap dengan jabatan fungsional mulai dari Asisten Ahli hingga Lektor Kepala. Juga didukung
oleh satu orang dosen tetap Arsitektur yang mengampu mata kuliah yang berkaitan dengan K3
di dalam gedung dan juga terkait dengan perencanaan dan pengelolaan proyek. Tidak kurang
dari 60% dosen memiliki keahlian di bidang masing-masing, menjadi konsultan di projek-projek
pemerintah dan swasta serta menjadi keynote speaker, editor jurnal, atau narasumber di
institusi lain. Untuk meraih CPL tersebut, Program Studi Teknik Lingkungan UKRI memiliki
fasilitas yang cukup untuk mendukung kegiatan Tridharma perguruan tinggi.

Kurikulum Prodi Sarjana Teknik Lingkungan UKRI tahun 2023 ini telah mencakup Matematika
dan ilmu-ilmu dasar (Basic Science and Mathematics) tingkat perguruan tinggi (misalnya:
matematika, kimia, atau fisika) yang sesuai dengan disiplin ilmu program studi sebanyak 25 sks
(17,2%), topik keteknikan, yang terdiri dari Dasar Teknik (Basic Engineering) dan Perancangan
(Engineering Design) sesuai dengan bidang studi sebanyak 108 sks (74,5%), Pendidikan umum
(Basic General) sebanyak 12 sks (8,3%).

Suasana akademik di Prodi S1 Teknik Lingkungan terlihat dari adanya keikutsertaan sivitas
akademika dalam pelaksanaan workshop, kuliah tamu, seminar dan kunjungan lapangan.
Kegiatan akademik rata-rata dilaksanakan sekali dalam 1-2 bulan dengan jenis kegiatan yang
bervariatif seperti kegiatan Kajian Lingkungan, Sosialisasi Eco Lifestyle, dan Kuliah Umum.
Program Studi Teknik Lingkungan UKRI sudah memenuhi indikator capaian standar pendidikan
yang mencakup kompetensi lulusan, kurikulum, proses pembelajaran, dan penilaian
pembelajaran. Prodi juga berupaya melaksanakan metode pembelajaran yang sesuai dengan
capaian pembelajaran yang ditargetkan. Metode pembelajaran tersebut tidak hanya
mendukung pengembangan pengetahuan akademik tetapi juga memperkuat keterampilan
praktis, profesional dan sosial mahasiswa.

Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen selama 3 tahun terakhir ini di Prodi Teknik
Lingkungan adalah 12 orang mahasiswa. Penelitian ini relevan dengan visi keilmuan prodi dan
juga kelompok bidang keilmuan yang ada di Prodi Teknik Lingkungan yaitu Rekayasa dan
Pengendalian Lingkungan serta Pengelolaan Lingkungan. Begitu juga dengan kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat, mahasiswa juga terlibat dalam pelaksanaannya. Kegiatan
PkM yang juga diikuti oleh mahasiswa contohnya adalah pembuatan bata terawang untuk
pengolahan sampah organik di Desa Gudang, Sumedang

Prestasi mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan dalam 3 tahun terakhir antara lain di bidang
olahrga yaitu Juara 1 Pencak Silat Putra Tingkat Nasional dan Juara 1 Karate Putra Dewasa
Tingkat Internasional Lulusan Prodi Teknik Lingkungan dari TS-4 s/d TS-2 memiliki rata-rata
IPK lulusan >3,25. Kemudian masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan relatif singkat
yaitu rata-rata <6 bulan. Selain itu, lulusan bekerja di bidang yang sesuai dengan bidang
keilmuan sebanyak 80,4% dengan kinerja lulusan berdasarkan hasil survei kepuasan pengguna
baik dan baik sekali adalah 90%

Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) sudah memiliki fungsi pelaksana mutu yaitu Unit
Penjaminan Mutu FTSP dibawah koordinasi dengan Badan Penjaminan Mutu (BPM) di level
universitas. UKRI sudah memiliki dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang
terdiri dari Kebijakan Mutu, Manual Mutu, Standar Mutu dan Formulir Mutu. Jumlah standar
yang dimiliki adalah 24 standar SN-DIKTI dan 5 standar pelampauan SN-DIKTI. Kegiatan Audit
Mutu Internal dilakukan secara periodik tiap tahunnya dengan melibatkan auditor yang
independen. Auditor melaksanakan audit lapangan ke Prodi Teknik Lingkungan dan kemudian
hasil temuan lapangan dibawa ke Rapat Tinjauan Manajamen untuk ditentukan rencana tindak
lanjut. Efektivitas pelaksanaan AMI di Prodi Teknik Lingkungan salah satunya adalah pada
tahun 2022 kurikulum prodi Teknik Lingkungan belum berbasis OBE dan kemudian dilakukan
evaluasi kurikulum sehingga pada tahun 2023 ini kurikulum prodi Teknik Lingkungan sudah
berbasis pada OBE.

Untuk mendapatkan solusi atas kelemahan tersebut maka dibuat analisis SWOT yang
digunakan untuk strategi pengembangan berkelanjutan. Dari analisis ini diperoleh prioritas
program yang wajib dilaksanakan oleh prodi, fakultas (UPPS), rektorat dan yayasan agar visi
misi masing-masing dapat tercapai sesuai dengan target waktunya.

Anda mungkin juga menyukai